1 PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM STRATA SATU (S1) KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU 2019 2 Pengajuan Pembukaan Program Studi I. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi II. Studi Kelayakan A. Kondisi Obyektif prodi yang sudah dilaksanakan B. Need Assessmen C. Analisis Job Market D. Analisis Market Share III. Proyeksi Program Studi A. Kurikulum B. Sumber Daya Manusia C. Sarana dan Prasarana D. Proyeksi Pendanaan E. Proyeksi Kerja Sama IV. Penutup V. Lampiran-Lampiran Lampiran 1. Akte Notaris Pendirian BP-PTAI Lampiran 2. Statuta/AD-ART lembaga Lampiran 3. Sertifikasi Kepemilikan Tanah Lampiran 4. SK/Sertifikasi akreditasi program studi yang ada Lampiran 5. Ijazah Dosen dan tenaga kependidikan Lampiran 6. SK Pengangkatan Dosen Lampiran 7. Biodata Dosen dan tenaga kependidikan Lampiran 8. Surat Pernyataan dosen mengenai kesediaan Mengajar Lampiran 9. Koleksi Perpustakaan yang relevan Lampiran 10. Referensi Bank atau rekening lembaga pengusul 3 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di negara berkembang seperti Indonesia, kesejahteraan masyarakat sangat tergantung pada kemampuan mereka untuk mendapatkan akses pelayanan publik seperti pelayanan ekonomi, pelayanan kesehatan dan sebagainya. Akan tetapi karena permintaan melebihi kemampuan pemerintah untuk memenuhi maka timbul situasi "kekurangan" sehingga diperlukan suatu pengalokasian pusat-pusat pelayanan publik pada masyarakat yang benar-benar optimal dalam pemerataannya, baik dalam dimensi spasial maupun struktur sosial. Kesehatan merupakan hak-hak dasar manusia yang harus dipenuhi, baik yang memiliki status sosial tinggi maupun yang status sosialnya rendah. Konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO 1948), menetapkan bahwa kesehatan adalah hak fundamental setiap warga. Berdasarkan amanah pasal 28H ayat (1) Undang-Undang Dasar Republik Setiap warga berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan . Selain itu berdasarkan pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan fasilitas umum yang Karena itu setiap individu, keluarga dan masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya, dan Negara bertanggung jawab megatur agar terpenuhinya hak hidup sehat bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Dalam menyiasati keefektifan pelayanan public khusus untuk kesehatan masyarakat, perlu dilakukan pengembangan melalui pembukaan Program Studi. 4 Karena itu, dengan hadirnya Program S1 Kesehatan Masyarakat menjanjikan harapan yang besar bagi peningkatan peran pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hadirnya Program S1 kesehatan Masyarakat secara institusional ini, paling tidak telah memberikan ruang gerak, arah, kebijakan serta strategi dalam kerangka menyiapkan kompetensi akademik kepada calon pelayan public kesehatan masyarakat agar menjadi ahli dan profesional secara akademik, serta memiliki sejumlah pengetahuan kesehatan masyarakat yang menjadi modal dasar untuk menjadi pelayan public bidang kesehatan masyarakat yang layak, kompeten, serta terikat dengan sejumlah kode etik kesehatan. Program Studi S1 kesehatan masyarakat yang melahirkan tenaga kesehatan yang bekerja dalam bidang promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. Secara sederhananya seorang sarjana kesehatan yang bertugas dan bertanggung jawab agar masyarakat tidak sakit melalui promosi kesehatan yang menyampaikan pesan pesan bagaimana cara agar masyarakat mau dan mampu untuk meningkatkan derajat kesehatannya sendiri. Program Studi S1 kesehatan masyarakat sendiri terdiri dari 8 peminatan. peminatan disini seperti konsentrasi atau pembagian jurusan lebih spesifik lagi. Penyelenggaraan program S1 kesehatan masyarakat, menjanjikan harapan yang besar bagi output pendidikan ke depan. Sarjana Kesehatan Masyarakat memiliki peran penting terhadap pemecahan masalah-masalah kesehatan. Sarjana Kesehatan Masyarakat berperan untuk menjaga masyarakat yang sehat agar tidak menjadi sakit dan berupaya agar masyarakat yang sehat dapat tetap terjaga kesehatannya. Sarjana Kesehatan Masyarakat nantinya memiliki peran dalam 5 bidang promotif dan preventif, sehingga tidak hanya mencegah agar masyarakat yang sehat tidak menjadi sakit, namun juga berupaya agar masyarakat yang masih sehat dapat tetap terjaga kesehatannya. Dengan dasar pemikiran tersebut, maka pendirian Program Studi Strata Satu (S1) Kesehatan Masyarakat pada UIN DATOKARAMA Palu sangatlah penting dan strategis, karena melalui Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat dapat dijadikan awal dan kesempatan bagi penyiapan ahli kesehatan masyarakat yang profesional dan ahli pada bidang kesehatan masyarakat serta dapat melahirkan lulusan dengan SDM yang baik pada tingkatan lokal dan nasional. Penyiapan SDM lulusan S-1 kesehatan masyarakat yang baik ini, diharapkan pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif bagi percepatan pembangunan nasional khususnya di Sulawesi Tengah. B. Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi Visi Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu adalah terwujudnya Sarjana Kesehatan Masyarakat yang memiliki keahlian yang memiliki jiwa proaktif, profesional, dan memiliki masyarakat jiwa enterprenuership dalam ditingkat lokal, nasional, menyelesaikan dan masalah internasional yang kesehatan berbasis perkembangan teknologi dan berwawasan islam moderat pada tahun 2035. Misi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu adalah: 6 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasional dan profesi yang berbasis teknologi pembelajaran modern serta berdasarkan Islam Moderat. 2. Melakukan pendidikan yang berkualitas berdasarkan metode dan konsep evidence based learning process dan student centered learning serta berdasarkan Islam Moderat 3. Melaksanakan penelitian dan mempublikasikannya dalam jurnal ilmiah baik ditingkat lokal, nasional maupun internasional. 4. Menggalakan program pengabdian kepada masyarakat bidang kesehatan masyarakat untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat baik di tingkat lokal, nasional dan internasional serta berdasarkan Islam Moderat. 5. Membangun kemitraan dan jejaring dengan industri, profesi, pemerintah dan organisasi nasional dan internasional. Tujuan program studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu adalah : 1. Menghasilkan lulusan di bidang akademik, vokasional, dan profesi dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat yang proaktif, inovatif, dan profesional. 2. Menghasilkan penelitian yang mendukung pengembangan IPTEKKES oleh dosen dan mahasiswa. 3. Menerapkan pengetahuan dan teknologi bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam kegiatan pelayanan kepada masyarakat. 7 4. Melaksanakan proses pembelajaran secara efektif, efisien, berkelanjutan dan memiliki daya saing dalam suasana akademik yang kondusif. 5. Melaksanakan pendidikan yang pada kebutuhan pasar kerja dan memperhatikan akses dan equity. 6. Menyediakan sumber daya yang mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan masyarakat. 7. Terwujudnya kemitraan dengan pemangku kepentingan yang saling mendukung baik tingkat nasional maupun internasional. II. STUDI KELAYAKAN A. Kondisi Obyektif Prodi Yang Sudah Dilaksanakan UIN DATOKARAMA Palu sebagai pelaksana akademik mempunyai tugas menghasilkan lulusan yang bermutu dan berdaya saing tinggi termasuk dalam bidang kesehatan masyarakat yang bernafaskan Islam. UIN DATOKARAMA Palu dalam perannya sebagai penyelenggara pendidikan tinggi yang bernuansa islami, terutama untuk merespons perkembangan masyarakat global, jurusan, telah berupaya melakukan inovasi dalam proses perkuliahan. UIN DATOKARAMA Palu saat ini terdiri dari 4 fakultas penyelenggara pendidikan S1 yakni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Fakultas Syariah, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan memiliki 23 Program Studi yang tersebar pada keempat fakultas tersebut. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) menaungi 9 program studi yang terdiri dari Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), 8 Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Tadris Bahasa Inggris (TBI), Tadris IPS (TIPS), Tadris IPA (TIPA) dan Tadris Matematika (TMAT). Fakultas Usluhuddin Adab dan Dakwah (FUAD) terdiri dari 8 program studi yakni Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Jurusan Aqidah dan Filsafat (AFI), Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Sejarah Peradaban Islam (SPI), Ilmu Perpustakaan (IPI), dan Ilmu Pemikiran Politik Islam (IPPI). Fakultas Syariah terdiri dari 4 Program Studi yang meliputi Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI), Jurusan Hukum Ekonomi Islam (HES), Jurusan Hukum Tata Negara (HTN), serta Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) terdiri dari 2 Program Studi yaitu Perbankan Syariah dan Ekonomi Syariah. Sejak beralih status, UIN DATOKARAMA Palu terus diminati oleh calon mahasiswa dari berbagai provinsi. Jumlah peminatnya pun juga semakin meningkat siginfikan. Adapun gambaran jumlah mahasiswa UIN DATOKARAMA Palu lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 1 Penerimaan Mahasiswa Baru UIN DATOKARAMA Palu Tahun 2014-2018 No. Tahun 1 2 3 4 5 2014 2015 2016 2017 2018 Mahasiswa Baru Pendaftar Diterima Pertumbuhan 953 796 9,4% 1585 1000 20% 1793 1235 19% 2237 1550 20% 3035 1980 22% Ket. 9 1. Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman terhadap Program Studi yang telah dilaksanakan Untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman program studi secara komperhensif diperlukan kejujuran, kejelian serta ketajaman analisis dalam mencermati lima komponen utama yang dijadikan indikator kelayakan program (five thershold indicators). Kelima indikator kelayakan tersebut adalah sumber daya manusia, pengelolaan program, infrastruktur, sistem informasi dan pembiayaan program. Kelima unsur tersebut secara obyektif harus dinilai melalui analisis SWOT yang bertumpu pada sejauh mana relevansi program, iklim akademik, komitmen institusi, keberlangsungan program dan efesiensi pelaksanaan program dalam merealisasikan visi dan misi program. 2. Kekuatan a. Dosen UIN DATOKARAMA Palu terdiri atas 257 Dosen Tetap yang meliputi 178 Dosen PNS dan 79 Dosen Tetap Non PNS. Jumlah dosen yang berpendidikan S3 atau bergelar Doktor berjumlah 41 orang atau sekitar 15,95%. Jumlah dosen yang mempunyai jabatan fungsional Lektor Kepala dan Guru Besar berjumlah 83 orang atau 32,29%. Seluruh dosen telah familiar dengan teknologi informasi. Untuk meningkatkan kinerja pendidikan dan pengajaran, para dosen aktif melakukan kegiatan publikasi dan penelitian, serta aktif melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu juga lembaga telah menyediakan akses internet LAN dan nirkabel (Wifi) sehingga bisa mengakses informasi dan melakukan kegiatan komunikasi di area kampus. 10 b. Tenaga pendukung (pegawai) terdiri dari pegawai PNS, pegawai wiyata bhakti, dan pegawai kontrak. Setiap karyawan memiliki kompetensi sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan dan ditempatkan diberbagai unit seperti unit pusat penjamin mutu pendidikan, unit akademik dan kemahasiswaan, jurusan, perpustakaan, kepegawaian, keuangan, Unit Pengembangan Bahasa, ICT, Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), dan lain-lainnya. Setiap pegawai harus memiliki kesiapan untuk menjalankan tugas-tugas baru untuk meningkatkan kompetensinya. c. Prodi-Prodi di UIN DATOKARAMA Palu juga memiliki kekuatan dalam bidang pendanaan Program. Meskipun sumber dana utama masih bersumber DIPA, DIPA-R, dan DIPA-PNBP, akan tetapi karena dalam menetapkan anggaran sudah dikalkulasi secara cermat dan juga didukung oleh sistem efisiensi penggunaan keuangan, maka pengelola tidak menemukan kendala yang berarti dalam hal pendanaan. Bahkan, pengelola optimis bahwa Prodiprodi di UIN DATOKARAMA Palu dapat meningkatkan kesejahteraan dosen dan pengelola di kemudian hari. Hal ini dibuktikan dengan indikator adanya kegiatan tambahan dalam bentuk proyek maupun kerjasama dengan berbagai lembaga maupun instansi yang dapat menghasilkan tambahan sumber dana. d. Dari segi input program, Program Studi di UIN DATOKARAMA Palu cukup optimis. Indikator yang dapat digunakan sebagai pertimbangan banyaknya peminat program studi ini adalah jumlah pendaftar dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini selalu mengalami peningkatan. Tentu dapat diprediksikan 11 bahwa jumlah pendaftar pada tahun-tahun mendatang akan terus meningkat secara signifikan. e. Perkembangan pesat sistem dan teknologi informasi serta meningkatnya kebutuhan dunia kerja terhadap SDM yang memiliki kompetensi di bidang tersebut setiap tahunnya. f. Dalam konteks UIN DATOKARAMA Palu, kebijakan Pemerintah tersebut merupakan daya dukung untuk membuka Program studi baru yaitu Program studi Kesehatan Masyarakat yang berada dibawah naungan Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu. Dari segi sumber daya yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pelyanan kesehatan di Indonesia, sampai saat ini UIN DATOKARAMA Palu telah memiliki 4 orang dosen tetap bidang kesehatan masyarakat yang dapat memberikan pelayanan optimal bagi mahasiswa Program Studi kesehatan masyarakat. g. Dari segi geografis, letak UIN DATOKARAMA Palu di mana Program studi Kesehatan Masyarakat akan dibuka sangat strategis karena berada di kota Palu, ibu kota provinsi Sulawesi Tengah, dan sangat mudah dijangkau oleh kendaraan umum. Selain itu, pembukaan Program studi Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu mendapat dukungan dari pimpinan, civitas akademika dan masyarakat Sulawesi Tengah pada umumnya. 3. Kelemahan Mahasiswa UIN DATOKARAMA Palu kebanyakan berasal dari daerahdaerah yang ada di Sulawesi Tengah, hampir 90% latar belakang sosial ekonomi orang tua mahasiswa adalah golongan menengah ke bawah, sebagai Perguruan 12 Tinggi Negeri, operasionalisasi semua kegiatan sangat tergantung pada pemerintah. Namun kelemahan tersebut tidak menjadi suatu hambatan dalam pelaksanaan Program Studi di UIN DATOKARAMA Palu. Selain itu, sebagai Prodi yang baru akan diusulkan izin operasionalnya, pembukaan Prodi Kesehatan Masyarakat FKM UIN DATOKARAMA Palu, tentu saja memiliki kelemahan-kelemahan, antara lain, masih minimnya sarana dan parasarana penunjang, terutama laboratorium kesehatan, bahan ajar, modul praktikum dan referensi tentang sistem informasi yang tersedia di perpustakaan. Selain itu, tentu saja karena minimnya pengalaman dosen prodi Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu di dalam mengelola Prodi Kesehatan Masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak, terutama dengan Prodi Kesehatan Masyarakat dari perguruan tinggi lain yang lebih berpengalaman dalam mengelola Prodi Kesehatan Masyarakat, terutama dalam hal tenaga pengajar (dosen-dosen) Kesehatan Masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam proses pembelajaran di Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu. 4. Peluang Pembukaan Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu akan memenuhi kebutuhan para lulusan SMA, baik sekolah menengah umum, maupun madrasah dan pesantren, yang tersebar di 13 kabupaten/kota di provinsi Sulawesi Tengah, khususnya jurusan MIA untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke S1 dalam bidang Kesehatan Masyarakat. Disebut demikian karena selama ini masih banyak lulusan SMA/ MA yang 13 sederajat yang berminat melanjutkan studi S1 Kesehatan Masyarakat di beberapa perguruan tinggi yang ada di Palu, terpaksa ditolak karena daya tampung yang terbatas. Tahun 2018 jumlah peminat prodi Kesehatan Masyarakat di Universitas Tadulako Palu mencapai 999 orang tetapi daya tampung maksimalnya hanya 150 orang, selain itu program studi kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu daya tampung maksimalnya hanya 97 orang. Selain itu, karena kurangnya sarjana bidang kesehatan Masyarakat dapat menghambat produksi tenaga ahli pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas yang siap bekerja pada berbagai bidang keahlian sepertiahli kesehatan masyarakat di rumah sakit dan puskesmas, tenaga dosen, enterpreneur di bidanng kesehatan masyarakat, dan sebagainya. Dengan demikian, dibukanya Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu kekurangan-kekurangan tersebut dapat diminimalisir. Selain itu, lulusan Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu dapat pula berkiprah di berbagai sektor lainnya Kondisi perekonomian yang fluktuatif beberapa tahun terakhir diperkirakan merupakan faktor yang dipertimbangkan dalam memilih UIN DATOKARAMA Palu sebagai tempat belajar yang secara ekonomis terjangkau dimana pembayaran SPP relatif murah. Letak UIN DATOKARAMA Palu berada di wilayah yang strategis dan tersentralisir memberikan kemudahan akses terhadap masyarakat, sehingga mengundang minat mahasiswa untuk melanjutkan studinya di UIN DATOKARAMA Palu, serta menjadikan perguruan tinggi ini 14 sebagai tujuan studi. Disamping itu, UIN DATOKARAMA Palu merupakan satusatunya perguruan tinggi Islam negeri yang ada di Sulawesi Tengah. Banyaknya Jumlah Organisasi, Perusahaan atau Badan Usaha baik negeri maupun swasta, di wilayah Sulawesi Tengah merupakan potensi yang cukup besar bagi pangsa pasar Program Studi Kesehatan Masyarakat. Kebutuhan akan tenaga bidang kesehatan masyarakat yang semakin meningkat menunjukkan betapa pentingnya Program studi ini. 5. Ancaman Pembukaan Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultaas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu tentu saja akan mendapat tantangan dan hambatan terutama karena lulusannya akan bersaing dengan lulusan jurusan Kesehatan Masyarakat yang ada di Perguruan Tinggi lain, yang memiliki sarana dan prasarana yang lebih lengkap dalam proses pembelajarannya. Selain itu, lulusan Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultaas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu akan bersaing pula dengan lulusan jurusan keehatan masyarakat dari perguruan tinggi lain yang sudah lama mendapatkan izin operasional dalam hal bursa kerja. Ancaman internal pembukaan Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultaas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu juga tetap ada, terutama seringnya terjadi putus kuliah di kalangan mahasiswa dengan berbagi sebab, terutama ketidakmampuan melanjutkan kuliah karena masalah biaya dan atau pindah ke Prodi lain karena ketidakmampuan mengikuti Perkuliahan di Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultaas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu. 15 B. Need Assessment Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) merupakan salah satu program studi (prodi) yang tengah naik daun di kalangan mahasiswa. Kesempatan kerja yang luas serta peluang kerja yang tidak akan putus membuat jurusan ini menjadi primadona di berbagai universitas. Dekan FKM Universitas Diponegoro (Undip) Tinuk Istiarti menyebut, banyak alasan yang menyebabkan peminat jurusan FKM terus meningkat. Pertama, kebutuhan akan sarjana kesehatan dibutuhkan oleh setiap negara, khususnya Indonesia bagian timur. "Di Indonesia Timur, sarjana kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakatnya yang masih sangat kurang jika dibandingkan dengan di Indonesia barat dan tengah,” urai Tinuk, Tinuk menambahkan, tingginya peminat juga dipengaruhi oleh kebijakan pembangunan dunia Millenium Development Goals (MDG’s). Kebijakan tersebut memiliki fokus pembangunan kesehatan pada dunia ketiga dengan menekankan pada menurunkan jumlah kematian bayi, meningkatkan kesehatan ibu hamil, mengobati HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lain yang berimplikasipada tingginya kebutuhan tenaga kerja di sektor tersebut. “Banyaknya lulusan yang telah bekerja di perusahaan bonafit membuktikan FKM diminati karena kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna di bidang kesehatan masyarakat seperti penanganan epidemiologi dan juga perancang serta agen keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Berikut ini gambaran tentang analisis kebutuhan yang dilakukan. 16 1. Kebutuhan Kualifikasi dan Kompetensi Sarjana Sistem Informasi yang Profesional Pertumbuhan penduduk Indonesia dan peningkatan kualitas hidup masyarakat merupakan potensi yang besar terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan yang lebih baik dalam dan luar negeri. Tenaga Sarjana Kesehatan Masyarakat di Indonesia sebagai salah satu unsur kekuatan pembangunan nasional di bidang kesehatan mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang sama dengan unsur-unsur kekuatan pembangunan lainnya dalam mewujudkan tujuan nasional, khususnya di bidang yang berkaitan dengan profesinya meningkatkan peran sertanya secara aktif, terarah dan terpadu bagi pembangunan nasional sebagai tenaga fungsional sarjana kesehatan masyarakat. Dengan demikian kompetensi pada bidang kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan sebagai salah satu kekuatan pembangunan nasional khususnya di bidang kesehatan kesehatan masyarakat nasional. Kompetensi tersebut meliputi: a. Mengkaji dan menganalisis situasi kesehatan masyarakat b. Mengembangkan dan merancang kebijakan dan program kesehatan c. Berkomunikasi secara efektif d. Memahami kearifan budaya setempat e. Memberdayakan masyarakat f. Menguasai dasar-dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat g. Menguasai keterampilan manajerial dan perencanaaan keuangan h. Mampu memimpin dan berfikir sistem 17 2. Keberlanjutan Program Keberadaan kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam lingkungan masyarakat yang semakin modern dan maju, dengan adanya orang yang ahli dalam kesehatan masyarakat maka kita akan tahu seberapa besar masyarakat kita membutuhkan layanan kesehatan setiap harinya. Tenaga Ahli kesehatan masyarakat berperan penting dalam meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit pada individu dan masyarakat. Peningkatkan beragam problematika kesehatan masyarakat ini, memerlukan penanganan yang profesional dari sarjana ahli kesehatan masyarakat. Karena itu, pengembangan kompetensi Program Studi S1 kesehatan masyarakat merupakan kebutuhan yang sangat mendesak dan harus dilanjutkan secara kontinyu. Kemudian, upaya untuk membangun networking yang sangat baik antara UIN DATOKARAMA Palu dengan berbagai instansi pemerintah, badan usaha, industri kesehatan serta organisasi lain khususnya yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah tentang kebutuhan tenaga kesehatan masyarakat yang berkualitas menjadi peluang tersendiri bagi keberlanjutan (sustainability) program S-1 kesehatan masyarakat di masa depan. Pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai, dukungan rektorat dan keseriusan dari seluruh civitas akademika UIN DATOKARAMA Palu semakin memperkuat keberadaan Program S-1 kesehatan masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu. Potensi lainnya yang memperkuat keberlanjutan (sustainability) program S-1 kesehatan masyarakat FKM UIN DATOKARAMA Palu yaitu, beradasarkan 18 data penerimaan mahasiswa Baru Universitas Tadulako (UNTAD) Palu tahun 2018, jumlah peminat Prodi kesehatan masyarakat berkisar 999 orang sementara daya tampung yang disediakan oleh prodi hanya berkisar 150 orang dan ini diperkirakan jumlah peminat Prodi kesehatan masyarakat akan terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2019 prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu hanya mampu menampung 97 mahasiswa Prodi kesehatan sehingga masih ada sekitar kurang lebih 350 an orang lebih peminat prodi kesehatan masyarakat yang belum mendapat tempat. Kerena itu, eksistensi Prodi kesehatan masyarakat FKM UIN DATOKARAMA Palu dapat menarik calon mahasiswa yang berminat pada kesehatan masyarakat. Selain itu, jumlah lulusan SMA/ MA dan yang sederajat khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah terus mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir yang juga selaras dengan peningkatan yang terjadi secara nasional. Berdasarkan data yang diperoleh dari puspendik kemdikbud (https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id) pada tahun 2017 jumlah lulusan SMA/MA sederajat di Sulawesi Tengah adalah 11688 siswa, tahun 2018 mencapai 13013 dan pada tahun 2019 kembali mengalami peningkatan menjadi 13251 siswa. Hal ini tentu menjadi harapan yang menjanjikan bagi keberlangsungan Program Studi kesehatan masyarakat dan juga Program Studi lainnya di UIN DATOKARAMA Palu. Selanjutnya, Usaha untuk peningkatan animo terhadap program studi dilakukan secara proporsional, inovatif, jujur dengan memperhatikan aspek akademik, ketersediaan dana, regulasi dan prospektif. Program studi melakukan 19 promosi khusus dan terintegrasi dengan kegiatan Fakultas lainnya yang berada di UIN DATOKARAMA Palu. Berbagai usaha promosi yang dilakukan adalah: 1. Pembagian brosur Program Studi kesehatan masyarakat ke sekolah-sekolah (SMA/sederajat) yang ada di Kota dan Kabupaten lain di Sulawesi Tengah. 2. Kerja sama dengan sekolah-sekolah yang ada di Sulawesi Tengah melalui Penelusuran Bibit Unggul Sekolah (jalur undangan). 3. Promosi juga dilakukan melalui website universitas yang menampilkan tentang profil Program Studi kesehatan masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu 4. Melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang ada di Kota dan Kabupaten di Sulawesi Tengah. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam peningkatan jumlah peminat yang mendaftar di Program Studi kesehatan masyarakat FKM UIN DATOKARAMA Palu. 3. Prospek Masa Depan a) Adanya tuntutan akan kebutuhan masyarakat terhadap tenaga kesehatan masyarakat yang berkualitas dan memiliki kompetensi profesional dengan kualifikasi S-1. b) Peningkatan kualifikasi dan mutu lulusan Program Studi S-1 kesehatan masyarakat FKM UIN DATOKARAMA Palu. c) Persepsi dan kepercayaan masyarakat yang baik terhadap UIN DATOKARAMA Palu yang telah berhasil mengelola program pendidikan di berbagai bidang keilmuan. 20 d) Minat masyarakat yang semakin meninggi, terlihat dari jumlah pendaftar yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. 4. Daya Tampung Program Studi S1 kesehatan masyarakat Dengan tidak adanya Program Studi S1 kesehatan masyarkat pada berbagai Perguruan Tinggi Agama Islam negeri yang ada di Sulawesi Tengah, maka Program Studi S1 kesehatan masyarakat sangat berpeluang memberikan solusi yang tepat dan berperan bagi penerimaan calon mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA/MA dan sederajat. Tabel 2 Perkiraan Daya Tampung Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu No Asumsi 1 2 3 4 5 6 7 Pendaftar Keketatan Persaingan (%) Mahasiswa Baru Jumlah Mahasiswa Terdaftar Jumlah Lulusan Jumlah Dosen Rasio mahasiswa dosen 2021 150 33,33 50 50 5 1:10 Tahun Penerimaan 2022 2023 2024 200 250 300 25 20 16,67 50 50 50 100 150 200 8 11 14 1:13 1:14 1:14 2024 350 14,28 50 250 40 17 1:15 C. Analisis Job-Market Sehat merupakan hak asasi setiap warga negara yang diatur dalam konstitusi Indonesia. Tidak hanya sebagai hak, "sehat" menjadi kewajiban negara karena sejatinya komponen tersebut merupakan investasi penting bagi suatu bangsa. Rakyat yang sehat bukan hanya sehat fisik, melainkan juga sehat secara 21 mental, sehat dalam pergaulan sosial, dan tak lepas dari pembinaan aspek spiritual. Kini rakyat Indonesia mengalami empat transisi masalah kesehatan yang memberikan dampak "double burden" alias beban ganda. Keempat transisi tersebut adalah transisi demografi, epidemiologi, gizi, dan transisi perilaku. Transisi demografi ditandai dengan usia harapan hidup yang meningkat, berakibat penduduk usia lanjut bertambah dan menjadi tantangan tersendiri bagi sektor kesehatan karena meningkatnya kasus-kasus geriatri. Sementara itu, masalah kesehatan klasik dari populasi penduduk yang bayi, balita, remaja, dan ibu hamil tetap saja belum berkurang. Transisi epidemiologi datang dengan dua kelompok kasus penyakit, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular seperti tuberkulosis, malaria, demam berdarah, diare, cacingan, hepatitis virus, dan HIV tetap eksis dari tahun ke tahun. Di sisi lain, penyakit tidak menular yang berlangsung kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, kencing manis, gagal ginjal, stroke dan kanker, kasusnya makin banyak dan menyerap dana kesehatan dalam jumlah yang tidak sedikit. Transisi ketiga terjadi pada sektor gizi. Di satu sisi kita berhadapan dengan kasus penduduk gizi lebih (kegemukan/ obesitas), sementara kasus gizi kurang masih tetap terjadi. 22 Transisi keempat adalah pada pola perilaku (gaya hidup). Perilaku hidup "modern", atau lebih tepatnya "sedentary" mulai menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat. Gaya hidup serba instan, termasuk dalam memilih bahan pangan, dan kurang peduli aspek kesehatan, sementara sebagian yang lain masih percaya mitos-mitos yang diwariskan berkaitan dengan sakit-sehatnya seseorang. Dari keempat transisi tersebut, yang paling berat membebani kita saat ini adalah peningkatan prevalensi penyakit tidak menular. Dulu, penyakit jantung, pembuluh darah, gagal ginjal, stroke, hipertensi, kencing manis, kanker, dan lainlain penyakit kronis akrab dengan populasi penduduk kaya. Kini, penduduk dengan penghasilan menengah ke bawah juga sudah banyak yang mengalami sakit serupa. Jika dirunut di mana masalahnya, akan kita temukan bahwa penyelamatan dan pengelolaan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dimulai dari pembuahan hingga anak berusia dua tahun, memiliki peran yang sangat besar. Setelah fase HPK tersebut, akar penyebab ikutan yang makin memberatkan kita adalah "sedentary life style" pola hidup yang tidak sehat akibat penerapan diet yang keliru dan rendahnya aktivitas fisik. Langkah pencegahan dan penanggulangan masalah ini bisa kita mulai sesegera mungkin. Adapun langkah-langkahnya adalah selamatkan 1.000 Hari Pertama Kehidupan dan penerapan diet sehat serta aktivitas fisik yang teratur. Karena itu, perlu ada gerakan bersama untuk dua hal ini, gerakan masyarakat sadar gizi dan gerakan masyarakat sadar olahraga. 23 Guru besar administrasi kesehatan dari Universitas Berkeley Henrik L Blum menyatakan bahwa ada empat faktor yang memengaruhi status kesehatan manusia/rakyat, yaitu lingkungan, perilaku manusia, pelayanan kesehatan, dan genetik/keturunan. Secara sederhana, Hodgetts dan Cascio membagi dua pelayanan kesehatan, yaitu pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan perorangan. Pelayanan kesehatan masyarakat dilaksanakan oleh ahli kesehatan masyarakat, dengan perhatian utama pada upaya memelihara kesehatan rakyat dan mencegah penyakit. Sasaran utama layanan kesehatan masyarakat adalah kelompok atau masyarakat secara keseluruhan dan selalu berupaya mencari cara yang efisien. Pelayanan kesehatan berikutnya adalah layanan kesehatan perorangan yang tenaga pelaksana utamanya adalah dokter, dengan perhatian utama pada penyembuhan dan pemulihan penyakit. Sasaran utama adalah perorangan dan keluarga. Jenis layanan ini menurut Hodgetts dan Cascio kurang memperhatikan aspek efisiensi. Realisasi atas tuntutan kesehatan masyarakkat yang lebih baik ini sungguh menyulitkan kalau Lembaga UIN DATOKARAMA Palu tidak menyelenggarakan Program Studi kesehatan masyarakat yang secara khusus mempersiapkan calon tenaga di bidang kesehatan masyarakat. Ketersediaan tenaga bidang kesehatan masyarakat yang memiliki kualifikasi akademik tingkat sarjana menjadi kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Oleh karena itu, sangat beralasan bagi UIN DATOKARAMA Palu menyelenggarakan Program Studi S1 kesehatan masyarakat. Dalam konteks inilah UIN DATOKARAMA Palu memandang 24 penting menyelenggarakan Program S1 kesehatan amsyarakat. Oleh karena itu, dengan terselenggaranya S1 kesehatan masyarakat FKM UIN DATOKARAMA Palu menjadi harapan banyak pihak, baik yang berada di wilayah Propinsi Sulawesi Tengah secara khusus maupun di seluruh Indonesia secara umum. Prospek kerja jurusan kesehatan masyarakat ini memiliki peluang kerja yang sangat luas, baik itu bekerja di sektor pemerintahan maupun swasta. Kesehatan masyarakat juga merupakan jurusuan kuliah yang sangat populer di universitas maupun perguruan tinggi negeri dan swasta. Tenaga Kesehatan Masyarakat merupakan tenaga kesehatan yang resmi dan telah diatur dalam peraturan-peraturan pemerintah. Berdasarkan Undangundang kesehatan Nomor 36 tahun 2014, pasal 11 ayat tujuh, tenaga kesehatan masyarakat terdiri atas epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga. Berikut Prospek Kerja Jurusan Kesehatan Masyarakat : 1. Administrasi Kebijakan Kesehatan Administrasi Kebijakan Kesehatan merupakan wadah dan proses dimana manajemen dan organisasi dipakai sebagai sarana untuk menentukan kebijakan umum, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Lulusan Kesehatan Masyarakat pada bidanng ini bisa menduduki di berbagai profesi di bidang administrasi kebijakan kesehatan seperti Manajer Rekam Medik, Manajer RS, Manajer Pemasaran RS, BPJS, 25 Manager Asuransi Kesehatan, Manajer perusahaan farmasi, Pemasaran Laboratorium dan alat kesehatan, Puskesmas, Dinas Kesehatan dan lembaga maupun organisasi sosial. 2. Gizi Kesehatan Masyarakat Lulusan Kesehatan Masyarakat juga bisa menjadi seorang yang bekerja dalam bidang gizi Kesehatan Masyarakat. Profesi yang biasa di duduki oleh lulusan Sarjana Kesehatan Masyrakat adalah sebagai Manajer Quality Control pada perusahaan Food and Baverages, supervisor HACCP, hotel, restaurant, supermarket, konsultan gizi, supplier makanan, catering dan semua perusahaan yang terkait dengan gizi, termasuk di Instansi Kesehatan milik pemerintah seperti Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Saat ini beberapa sekolah menyediakan makan siang untuk siswanya, sehingga mereka memerlukan ahli gizi untuk mengatur kebutuhan gizi anak didiknya. 3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Lulusan SKM memiliki prospek kerja yang sangat luas apalagi jika anda mengambil penjurusan di bidang ahli K3 (kesehatan dan kesemalatan kerja). Ketika anda mendapatkan gelar SKM, perusahaan-perusahaan besar maupun kecil akan membutuhkan jasa anda sebagai ahli K3. Beberapa profesi yang biasa di duduki oleh Sarjana Kesehatan Masyarakat bidang ahli K3 di dunia kerja, yaitu Konsultan AMDAL-Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Konsultan Limbah, Manajer K3 Rumah Sakit, Manager QHSE dan Manajer K3L di berbagai perusahaan seperti Chevron, LNG Tangguh, 26 Free Port, Newmont, Jasa Kontruksi, Telkom, pertamina, PLN, dan pabrik tekstil. Selain itu juga dapat menjadi Quality Control Supervisor di berbagai perusahaan makanan dan minuman seperti : Laboratorium kesmas, Puskesmas, sosro, Manager HACCP pada restaurant, Dinas kesehatan, Sanitarian pada Hotel dan restourant, Bapedal, Pabrik pengolahan makanan dan minuman, Labkesda. 4. Promosi Kesehatan Masyarakat Sarjana jurusan Kesehatan Masyarakat juga memiliki bidang ahli Promosi Kesehatan. Mereka selama pendidikan akan dilatih kemampuan untuk menganalisa permasalah kesehatan terkait perilaku, penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan, pelaksanaan advokasi dan KIE, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan serta pengembangan intervensi promosi kesehatan untuk atasi masalah kesehatan masyarakat. Biasanya SKM lulusan bidang ahli promosi kesehatan dapat bekerja sebagai aparatur sipil negara dengan Jabatan Fungsional Ahli Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang melaksanakan fungsi promosi kesehatan di puskesmas, atau dinas kesehatan bahkan juga di rumah sakit. Selain itu SKM dengan bidang ahli Promosi Kesehatan dapat menduduki pekerjaan sebagai ahli Advokasi, Komunikasi dan Mobilisasi Sosial (AKMS) untuk lembagalembaga CSO atau konsultan kesehatan masyarakat, seperti Global Fund TB dan HIV, Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) dan LSM Tobacco Control (pengendalian tembakau). 27 5. Epidemiologi Sarjana jurusan Kesehatan Masyarakat dalam bidang Epidemiologi dilatih untuk memiliki kemampuan mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat, melaksanakan surveilans penyakit, melakukan penyelidikan Kejadian Luar Biasa (KLB) atau Wabah, merencanakan program pemberantasan dan pencegahan penyakit. Biasanya SKM lulusan bidang ahli epidemiologi dapat bekerja sebagai aparatur sipil negara dengan Jabatan Fungsional Epidemiolog yang melaksanakan fungsi surveilans epidemiologi di puskesmas. Mereka juga biasa bekerja sebagai Petugas pendamping jemaah haji yaitu sebagai tim surveilans penyakit, Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagai petugas pemantauan penyakit potensi pandemic. Jika berwiraswasta SKM lulusan bidang ahli epidemiologi dapat bekerja sebagai vektor control, surveilans kesehatan kerja, LSM pemerhati bencana alam (sebagi pengendalian wabah pasca bencana) dan peneliti. D. Analisis Market Share Perkembangan dunia yang semakin mengglobal dewasa ini ditandai dengan tingkat persaingan yang semakin tinggi. Salah satu bidang yang menjadi pusat perhatian masyarakat saat ini adalah bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. Tingkat kebutuhan kebutuhan terhadap sarjana bidang kesehatan masyarakat terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan hampir 100% pada tahun 2017 dibanding tahun sebelumnya. Oleh karena itu penyelenggaraan Prodi Sl kesehatan masyarakat perlu memperhatikan kebutuhan pasar kerja yang berkaitan dengan 28 tenaga ahli kesehatan masyarakat yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang dipandang relevan dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Dengan semangat persaingan global yang semakin kompetitif baik individu maupun instansi, UIN DATOKARAMA Palu terpacu untuk meningkatkan kualitas kegiatan perkuliahannya, demikian pula dengan peningkatan kualitas tenaga ahli bidang Kesehatan Masyarakat. Sesuai dengan kompetensi peningkatan kualitas tenaga Kesehatan Masyarakat di instansi pemerintah, industri kesehatan, pusat pelayanan kesehatan swasta lainnya seperti Lembaga Pendidikan, Lembaga Penelitian, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bidang kesehatan masyarakat, media massa maupun industri kesehatan khususnya yang terdapat di wilayah Sulawesi Tengah, maka terbuka peluang besar bagi penyelenggaraaan program S-l Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarkat UIN DATOKARAMA Palu. Disamping itu, peluang ini ditambah lulusan Sekolah Menengah Atas dan sederajat yang berminat untuk berprofesi di bidang tenaga ahli Kesehatan Masyarakat. Pada sisi lain, dari berbagai informasi yang diterima, kebutuhan masyarakat akan adanya program S1 Kesehatan Masyarakat terus mendesak dan meminta UIN DATOKARAMA Palu membuka Program yang dimaksud. Desakan muncul dari masyarakat luas. Di Sulawesi Tengah, walaupun Prodi Kesehatan Masyarakat telah berdiri dibeberapa kampus seperti Universitas Tadulako (UNTAD) dan Universitas Muhammdiyah Palu, tetapi kedua kampus tersebut belum dapat menyerap secara keseluruhan peminat program studi Kesehatan Masyarakat di Sulawesi Tengah karena masih ada sekitar kurang lebih 29 750 orang calon mahasiswa yang belum tersalurkan minatnya dalam mempelajari Kesehatan Masyarakat, sehingga diyakini Program S1 Kesehatan Masyarakat FKM UIN DATOKARAMA Palu sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sulawesi Tengah. Oleh karena itu, dengan terselenggaranya Prodi S1 Kesehatan Masyarakat menjadi harapan banyak pihak seperti instansi pemerintah, industri kesehatan, pusat pelayanan kesehatan, Lembaga Pendidikan, Lembaga Penelitian, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bidang Kesehatan Masyarakat, media massa maupun industri Kesehatan Masyarakat baik yang berada di wilayah Propinsi Sulawesi Tengah maupun di seluruh Indonesia pada umumnya. Atas dasar inilah UIN DATOKARAMA Palu terdorong untuk dapat menyelenggarakan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat. III. PROYEKSI PROGRAM STUDI A. Kurikulum Kurikulum Pendidikan Tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai Visi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan Belajar Mengajar (Keputusan Mendiknas Nomor: 232/V/2000 BAB 1 Pasal 1 Ayat 6). Kurikulum Program Studi diupayakan sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan. Kurikulum Kesehatan Masyarakat yang disusun, merujuk kepada dimensi yang dikemukakan oleh bapak Kurikulum yakni, Ralp W. Tyler (1949), dalam bukunya Basic Principles of Curriculum and Instruction dan merujuk pada 30 Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) (PERMENRISTEKDIKTI Nomor 44 Tahun 2015). Tyler mengemukakan ada empat dimensi yang dapat dikembangkan dalam sebuah kurikulum, yaitu: Pertama, Tujuan Pendidikan dan pembelajaran. Kedua, Materi Ajar/Mata Kuliah (Content). Ketiga, Pengalaman Belajar/Proses Pembelajaran (Experience). Keempat, Evaluasi. Berikut diuraikan keempat dimensi tersebut ke dalam deskripsi dan indikator kurikulum kesehatan masyarakat FKM UIN DATOKARAMA Palu. 1. Tujuan Pendidikan dan Pembelajaran Tujuan Program Studi kesehatan masyarakat itu terbagi kedalam empat dimensi, yaitu: dimensi kemampuan berpikir akademis, dimensi keahlian dalam ilmu teknologi dan informasi, dimensi keterampilan menerapkan kompetensi sistem dan teknologi informasi, dan dimensi Islami dalam pengabdian. 2. Materi pembelajaran/Mata Kuliah Kesehatan Masyarakat Struktur content kurikulum sangat menentukan bagi capaian kompetensi sarjana Sistem Informasi yang akan dilahirkan. Setiap sebaran mata kuliah, haruslah menjawab kompetensi yang ingin dicapai. Olehnya itu, kompetensi harus terukur dan terjangkau oleh mata kuliah yang akan disebarkan dalam proses pembelajaran setiap semester. Struktur kurikulum yang ideal harus makin menunjukkan kompetensi prodi/jurusan yang bersangkutan. Kalau digambarkan struktur kurikulum ini, adalah sebagai berikut: Komponen keahlian Institut/Lembaga hanya diporsikan sejumlah 22 sks dari total 147 sks, atau sekitar 15%. Sedangkan komponen Fakultas/Jurusan mengambil porsi sejumlah 25 sks dari total 147 sks, atau sekitar 17%. Komponen program studi/jurusan mengambil 31 porsi terbesar yakni 100 sks atau sejumlah 68%. Total secara keseluruhan dari 147 sks yang ditawarkan untuk program studi Sistem Informasi ini terdapat sejumlah 54 mata kuliah. Tugas pokok UIN DATOKARAMA Palu adalah menyelenggarakan pendidikan tinggi dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat di bidang ilmu pengetahuan agama Islam, teknologi dan seni yang bernafaskan Islam, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai pelaksana pendidikan, lembaga pendidikan tinggi, seperti halnya Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sangat berkepentingan dan terkena dampak secara langsung dari setiap perubahan kurikulum pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan tinggi pada UIN DATOKARAMA Palu dilaksanakan atas dasar kurikulum yang disusun sesuai dengan sasaran program studi (Pasal 66). Respon terhadap perubahan kurikulum tersebut dapat dilihat dari banyaknya regulasi yang mendorong melakukan improvisasi kurikulum pendidikan tinggi yang responsif dan adaptif baik dengan perkembangan iptek, kebutuhan aktual masyarakat, maupun dunia kerja. Atas Dasar Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 232/U/2000 Jo. Nomor: 045/U/2002 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian hasil belajar mahasiswa, maka kurikulum UIN DATOKARAMA Palu terbagi menjadi dua bagian yaitu Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional yang disesuaikan dengan arah UIN DATOKARAMA serta kebutuhan akan tenaga kerja pembangunan daerah 32 setempat, sehingga output UIN DATOKARAMA Palu diharapkan siap memasuki dunia kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Diantara regulasi yang menghendaki pengembagan kurikulum, misalnya lahirnya Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kebijakan tentang implementasi kurikulum 2013, lahirnya Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Implikasi Kebijakan tersebut secara tidak langsung berdampak pada pola perubahan kurikulum setiap program studi bahkan penyesuaian materi ajar (content) yang akan disampaikan kepada mahasiswa. Dalam perspektif KKNI, setiap program studi diharuskan memperjelas “profil lulusan” yang diharapkan melalui kegiatan pelacakan studi, studi kelayakan dan analisis kebutuhan di masyarakat. Profil lulusan mencerminkan kemampuan minimal yang harus dikuasai mahasiswa setelah lulus yang merujuk pada empat aspek kebutuhan (1) sikap (attitude), (2) bidang kemampuan kerja, (3) pengetahuan, dan (4) manajerial dan tanggung jawab. Kurikulum yang diberlakukan di UIN DATOKARAMA Palu mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Adapun Struktur kurikulum program S-1 Kesehatan masyarakat berdasarkan Kompetensi yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Mata Kuliah Penciri Nasional dan Institut 2. Mata Kuliah Penciri Fakultas 33 3. Mata Kuliah Penciri Program Studi wajib dan pilihan Berdasarkan dari ketiga komponen matakuliah tersebut, kemudian dikelompokkan menjadi yaitu: 1. Kelompok Matakuliah Nasional dan Institut yang disajikan untuk semua jurusan dan program studi di UIN DATOKARAMA Palu. 2. Kelompok Matakuliah Fakultas yang disajikan pada Fakultas tertentu di UIN DATOKARAMA Palu. 3. Kelompok Matakuliah program studi yang disajikan untuk program studi tertentu di UIN DATOKARAMA Palu. 4. Kelompok Matakuliah pilihan Program Studi yang harus diambil oleh mahasiswa pada Program Studi tertentu sejumlah 10 sks. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat kemampuan untuk mengerjakan tugastugas di bidang pekerjaan tertentu. Sementara Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berangkat dari profil sarjana yang diharapkan, maka UIN DATOKARAMA Palu merumuskan kompetensi lulusan Program Studi Kesehatan Masyarakat sebagai berikut. a) Kompetensi Dasar Kompetensi dasar adalah kompetensi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa sebagai dasar bagi kompetensi utama dan kompetensi pendukung: 34 1) Memiliki kemampuan dasar ilmu keislaman serta mampu menerapkannya di masyarakat dan dalam menjalankan profesinya sebagai ahli dalam bidang Kesehatan Masyarakat. 2) Menguasai general knowledge untuk mendasari profesi sebagai ahli Kesehatan Masyarakat. 3) Menjadi Sarjana Muslim yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia 4) Memiliki rasa kebangsaan, kebhinekaan, demokratis, dan solidaritas sosial 5) Mencintai ilmu pengetahuan, cinta kebenaran, rasional, kritis, obyektif, menghargai pendapat orang lain 6) Memiliki keterampilan berbahasa Arab dan Inggris 7) Memiliki keterampilan berbahasa Indonesia b) Kompetensi Utama Kompetensi utama adalah kompetensi yang dimiliki oleh setiap lulusan program studi Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu sesudah menyelesaikan pendidikannya di suatu program studi tertentu: 1). Mengkaji dan menganalisis situasi kesehatan masyarakat 2). Mengembangkan dan merancang kebijakan dan program kesehatan 3). Berkomunikasi secara efektif 4). Memahami kearifan budaya setempat 5). Memberdayakan masyarakat 6). Menguasai dasar-dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat 7). Menguasai keterampilan manajerial dan perencanaaan keuangan 35 8). Mampu memimpin dan berfikir sistem c) Kompetensi Pendukung Kompetensi pendukung adalah kompetensi yang diharapkan dapat menunjang kompetensi utama. 1) Mampu melakukan integrasi keilmuan antara ilmu kesehatan secara umum dan ilmu-ilmu keislaman. 2) Menghasilkan ide-ide kreatif untuk membangun dan mengembangkan kesehatan masyarakat. 3) Mampu bekerja secara mandiri maupun kelompok 4) Memiliki motivasi dan etos kerja yang tinggi 5) Memiliki wawasan keislaman yang bernuansa Islam Moderat 6) Memiliki kemampuan untuk dapat berkomunikasi secara efektif pada berbagai kalangan 7) Memiliki cara pandang yang akulturatif khususnya terkait dengan nila-nilai kearifan lokal Tabel 3 Penyebaran Mata Kuliah Prodi Kesehatan Masyarakat FKM UIN DATOKARAMA Palu SEMESTER I No Kode MK Sing. MK Mata Kuliah SKS 1. NAS. 1001 PAN Pancasila 2 2. NAS. 1002 KWN Kewarganegaraan 2 3. NAS. 1003 BIN Bahasa Indonesia 2 36 4. INS. 1001 KIM Kajian Islam Moderat 3 5. INS. 1002 MSI Metodologi Studi Islam 3 6. FKM. 1001 BAR Bahasa Arab 3 7. FKM. 1002 BIG Bahasa Inggris 3 8. KesMas. 1001 FK Filsafat Kesehatan 2 Jumlah SEMESTER II No Kode MK Sing. MK 20 Mata Kuliah SKS 1 INS. 2003 SQ Studi Qur’an 3 2. INS. 2004 SH Studi Hadits 3 3. FKM. 2003 EHK Etika dan Hukum Kesehatan 2 4. FKM. 2004 KO Kepemimpinan Organisasi 2 5. Kesmas. 2002 PIKM Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat 3 6. Kesmas. 2003 SAK Sosiologi dan antropologi Kesehatan 2 7. KesMas. 2004 DE Dasar Epidemiologi 3 8. KesMas. 2005 DPKIP Dasar Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku 3 Jumlah SEMESTER III No Kode MK Sing. MK 21 Mata Kuliah SKS 1. Kesmas. 3006 PPP Pemetaan Pola Penyakit 2 2. Kesmas. 3007 KRM Kesehatan Reproduksi Masyarakat 2 3. Kesmas. 3008 AKK Adminitrsai Kebijakan Kesehatan 3 4. Kesmas. 3009 PKK Pengembangan Kelompok KesMas 3 5. Kesmas. 3010 AK Analisis Kebijakan 3 6. Kesmas. 3011 EPM Epidemiologi Penyakit Menular 2 7. Kesmas. 3012 DARP Dasar administrasi RS dan Puskesmas 3 8. Kesmas. 3013 EK Ekologi Kesehatan 3 9. Kesmas. 3014 PMBK Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan 3 Jumlah SEMESTER IV No Kode MK Sing. MK 24 Mata Kuliah SKS 1. FKM. 4001 SP Statistika Penelitian 3 2. FKM. 4002 MP Metodologi Penelitian 3 3. KesMas. 4015 SIK Sistem Informasi Kesehatan 3 37 4. KesMas. 4016 EPTM Epidemiologi Penyakit Tidak Menular 3 5. KesMas. 4017 DSBPK Dimensi Sosial Budaya dan Perilaku kesehatan 2 6. KesMas. 4018 MSDM MSDM dan Produktivitas Bidang Kesehatan 2 7. KesMas. 4019 PKKK Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Kesehatan 2 8. KesMas. 4020 APKKM Aplikasi Komputer Kesehatan Masyarakat 3 9. KesMas. 4021 PE Program Promkes : Perencanaan dan Evaluasi 3 Jumlah 24 SEMESTER V No Kode MK Sing. MK Mata Kuliah SKS 1. KesMas. 5022 Ekes Ekonomi Kesehatan 2 2. KesMas. 5023 DMKIE Dasar Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi 3 3. KesMas. 5024 RE Riset Epidemiologi 3 4. KesMas. 5025 EpK Epidemiologi Kecelakaan 3 5. KesMas. 5026 PK Pengukuran Kesehatan 2 6. KesMas. 5027 PEL Program Promkes : Perencanaan dan Evaluasi Lanjutan 3 7. P. Epid. 5001 PD3I PD3I * 3 8. P. Epid. 5002 SK Skining Kesehatan * 3 9. P. Epid. 5003 ITE Isu Terkini Epidemiologi * 3 10. P. PromKes. 5007 MPP Manajemen Pelatihan Promkes ** 3 11. P. PromKes. 5008 SPAK Sistem Pembiayaan dan Asuransi Kesehatan ** 3 12. P. PromKes. 5009 PKPPS Promosi Kesehatan dan Perubahan Perilaku untuk anak sekolah ** 3 Jumlah 23 Ket : Peminatan Epidemologi * Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku ** SEMESTER VI No Kode MK Sing. MK Mata Kuliah SKS 1. KesMas. 6028 EPT Epidemiologi Penyakit Tropis 2 2. KesMas. 6029 P3JS Pencegahan dan penanggulangan penyakit jantung dan stroke 2 3. KesMas. 6030 EpK Epidemiologi Kanker 3 4. KesMas. 6031 MMPBK Metode Manajemen Pelayanan Bidang Kesehatan 3 5. KesMas. 6032 MRSP Manajemen Rumah Sakit dan Puskesmas 3 38 6. KesMas. 6033 MMJBK Manajemen Mutu Jasa Bidang Kesehatan 3 7. P. Epid. 6004 MDE Manajemen Data epidemiologi * 2 8. P. Epid. 6005 HIV HIV / AIDS * 2 9. P. Epid. 6006 IW Invesstigasi Wabah * 2 10. P. PromKes. 6010 PK Penyuluhan Kesehatan ** 2 11. P. PromKes. 6011 APP Azas – Azas Penelitian Perilaku ** 2 12. P. PromKes. 6012 PJBK Pemasaran Jasa bidang Kesehatan ** 2 Jumlah 21 Ket : Peminatan Epidemologi * Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku ** SEMESTER VII No Kode MK 1. KesMas. 7034 SEMESTER VIII No Kode MK Sing. MK M Mata Kuliah Magang Jumlah Sing. MK SKS 3 3 Mata Kuliah SKS 1. INS. 8005 KKN Kuliah Kerja Nyata 4 2. FKM. 8005 KMP Komprehensif 3 3. FKM. 8006 SKR Skripsi Jumlah 6 13 3. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Metode pembelajaran merupakan salah satu tools penting dalam memastikan proses pelaksanaan serta pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Metode pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum Program Studi Sarjana Sistem Informasi, berpedoman pada konsep Student Centered Learning (SCL) dalam Buku Panduan Pengembangan Kurikulum 39 Berbasis Kompetensi. Dalam rangka penjaminan pencapaian kompetensi lulusan maka Program Studi mengharuskan pada setiap dosen untuk menerapkan konsep SCL dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini harus dituliskan dalam SAP, RPS setiap Mata Kuliah. Sebagai salah satu bentuk assesment terhadap kurikulum KKNI maka setiap dosen diwajibkan membuat, mengisi, melaporkan protofolio perkulihan yang berisikan antara lain: (1) Rencana Pengajaran dan Metode Pengajaran (2) Contoh Soal untul assesment (3) Evaluasi mahasiswa pada akhir perkuliahan (4) Rekomendasi perbaikan Sebagai panduan untuk metode pengajaran dapat menggunakan panduan dari buku KBK Diktis. Dalam buku Panduan KBK Diktis beberapa metode pembelajaran untuk SCL, di antaranya adalah: (1) Small Group Discussion; (2) Role-Play & Simulation; (3) Case Study; (4) Discovery Learning; (5) Self-Directed Learning; (6) Cooperative Learning; (7) Collaborative Learning; (8) Contextual Instruction; (9) Project Based Learning; (10) Problem Based Learning and Inquiry (PBL). 40 4. Evaluasi Pembelajaran Evaluasi pembelajaran adalah usaha untuk mengukur ketercapaian standar yang ditetapkan bagi peserta didik. Evaluasi harus lebih mengandalkan evaluasi menyeluruh, yaitu: evaluasi formatif, evaluasi sumatif, evaluasi alternatif, evaluasi komprehensif dan portofolio. Selain evaluasi yang sudah populer yakni formatif dan sumatif, sebaiknya menggunakan evaluasi dalam bentuk lain yang dikenal dengan evaluasi alternative dan komprehensif. Evaluasi ini digunakan lebih untuk melihat aspek lain, selain aspek kognitif. Sebagaimana diketahui, bahwa penilaian dengan menggunakan tes formatif dan sumatif, hanya dapat mengukur kemampuan peserta didik dari ranah kognitif atau pengetahuan. Sementara ranah afektif dan psikomotor, relatif belum tersentuh melalui tes-tes tersebut. Untuk itulah berkembang pandangan, dengan memberikan alternatif evaluasi dalam bentuk lain yaitu alternatif dan komprehensif. a. Evaluasi Alternatif Evaluasi alternatif, lebih difokuskan pada pemberian berbagai aktivitas melalui tagihan belajar baik di kelas maupun di luar kelas. Tagihan belajar yang dievaluasi harus sesuai dengan topik materi yang di ajarkan. Hal ini, penting diperhatikan, karena kalau tagihan belajar yang dievaluasi tidak sesuai dengan materi, maka tidak akan memberikan kontribusi bagi mahasiswa untuk pencapaian kompetensinya. Oleh karena itu, evaluasi alternatif juga adalah alat ukur bagi ketercapaian kompetensi seseorang. Evaluasi alternatif ini, oleh 41 Hisyam Zaini, dkk., (2002) dirangkum ke dalam sepuluh hal, yang dikenal dengan “10 P,” yaitu: 1) Paper (makalah) 2) Presentation (presentasi) 3) Participation (partisipasi) 4) Project (proyek atau penelitian) 5) Practice (praktek) 6) Performance (performa atau kinerja) 7) Pre-test (pra-tes) 8) Proposal Writing (penulisan proposal) 9) Portofolio (portopolio), dan 10) Presence (kehadiran) Dalam menilai hasil belajar dengan alternatif ini, maka seorang dosen harus membuat standar dari tugas yang diberikan baik menggunakan penilaian acuan patokan (PAP) atau penilaian acuan normatif (PAN). Aspek yang dinilai, juga harus dibuat standarnya. Hal ini untuk menghindari penilaian subjektif dan bias terhadap mahasiswa. b. Evaluasi Komprehesif Penilaian komprehensif adalah evaluasi yang lebih menekankan pada aspek kemampuan mahasiswa secara keseluruhan. Penilaian ini didasarkan atas kinerja yang dicapai baik dikelas maupun di luar kelas. Penilaian komprehensif biasanya dilengkapi dengan lembar atau buku portfolio. 42 B. Sumber Daya Manusia 1. Dosen Sistem Informasi Untuk membuka Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat FKM, UIN DATOKARAMA Palu telah menyiapkan dosen tetap seperti pada Tabel berikut: Tabel 4 Data Dosen Tetap Yang Bidang Keahliannya Sesuai Dengan Program Studi No Nama Dosen Tetap Tgl. Lahir Jabatan Akademik (1) (2) (3) (4) 1 Hairil Akbar, S.KM, M.Epid 25/05/1989 Asisten Ahli 2 Hamzah B, S.KM, M.Kes 12/11/1990 Asisten Ahli 3 Firnasrudin Rahim, S.KM, M.Kes 28/02/1992 Asisten Ahli Pendidikan S1, S2, S3 dan Asal Universitas (4) S-1 Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako S-2 Epidemiologi Universitas Airlangga S-1 Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin S-2 Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin S-1 Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin S-2 Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin Bid. Keahlian (5) Epidemiologi Promosi Kesehatan Epidemiologi 43 4 Muhammad Iqbal Ahmad, S.KM, M.Kes 06/11/1991 Asisten Ahli 5 Agung Wicaksono, S.Pd, M.Pd 25/08/1990 Asisten Ahli 6 Fikri Hamdani, S.Th.I, M.Hum 23/01/1991 Asisten Ahli S-1 Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin Promosi S-2 Kesehatan Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin S-1 Pendidikan Matematika Universitas Tadulako Statistika S-2 Pendidikan Matematika Universitas Tadulako S-1 Tafsir Hadist UIN Alaudin Makassar Studi Hadist S-2 Studi AlQur’an dan Hadist UIN Yogyakarta Masa depan pengembangan kompetensi di bidang kesehatan masyarakat dalam menghadapi era globalisasi melalui pendidikan sangat tergantung pada adanya kesadaran, perhatian, dan tanggung jawab para pihak yang terlibat termasuk pemerintah. Salah satu bentuk kongkrit dari kepedulian pemerintah mengenai peningkatan kualitas dan peran kesehatan masyarakat adalah dengan lahirnya program Studi kesehatan masyarakat di sejumlah PTAI se-Indonesia. Program Studi kesehatan masyarakat sebagai embrio pengembangan kompetensi keilmuan yang menciptakan tenaga ahli berkualitas dalam bidang kesehatan masyarakat menjadi pilihan strategis dalam melahirkan tenaga yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan dan tantangan di era globalisaasi. 44 Sebagai program yang terarah, maka Program Studi kesehatan masyarakat haruslah melibatkan peran dan kompetensi dosen secara maksimal dalam situasi pembelajaran kepada para mahasiswa. Oleh karena itu, Program Studi kesehatan masyarakat sebagai strategi dan wadah melahirkan tenaga ahli kesehatan masyarakat yang profesional sangatlah ditentukan oleh kompetensi dosennya. Dengan demikian, salah satu unsur terpenting yang menjadi perhatian bagi pengembangan prodi kesehatan masyarakat di 62 perguruan tinggi STAIN, UIN DATOKARAMA dan UIN se-Indonesia adalah dosen. Dosen merupakan SDM pendidikan yang memegang peranan penting dalam proses transfer of knowledge, transfer of value ang transfer of experience kepada peserta didik. Dosen memegang peran kunci dalam melakukan transformasi pendidikan kepada mahasiswa program studi kesehatan masyarakat agar menjadi berhasil. Untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas melalui program kesehatan masyarakat, maka dosen yang menjadi tenaga pengajar diupayakan secara bertahap melalui pengadaan Dosen Program Studi kesehatan masyarakat, kemudian dosen yang mengajar tersebut memiliki jenjang pendidikan minimal strata dua (S2), memiliki kepribadian yang baik, menguasai kompetensi dalam bidang kesehatan masyarakat, serta berwawasan keislaman. Perubahan-perubahan serta pengembangan khususnya dalam bidang Kesehatan Masyarakat yang terus terjadi secara dinamis menuntut kompetensi dosen yang memadai sehingga siap menghadapi segala tantangan di masa depan. Dosen tidak boleh kaku terhadap perkembangan zaman yang begitu pesat dan cepat di era saat ini. Peningkatan kompetensi dosen akan terus dilakukan secara 45 kontinu melalui berbagai kegiatan seperti workshop, seminar, praktek kerja, studi banding dan lain lain yang berhubungan langsung dengan bidang keahlian yang dikuasai. Dosen juga terus didorong untuk melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara optimal terutama dalam penelitian dan pengabdian baik secara mandiri mapun berkelompok. Selain itu, tenaga dosen akan diupayakan untuk menempuh studi ke jenjang yang lebih tinggi (S3) demi mengupgrade level pengetahuan dan keilmuan yang dimiliki. 2. Tenaga Administrasi dan Penunjang Akademik Tenaga Pendukung/Pegawai yang dimiliki oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Palu sebanyak 6 orang pegawai tetap. Pegawai tetap diangkat oleh Kementerian Agama melalui jalur pengangkatan PNS dan 5 orang pegawai tidak tetap diangkat sesuai dengan kemampuan program/Jurusan. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi, dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada Staf Administrasi untuk mengambil studi lanjut (S.1 atau S.2) di luar jam kerja dan mengikuti berbagai pelatihan teknis sesuai bidang kerjanya. Sementara pembinaan tenaga pendukung/pegawai administrasi dilakukan melalui rapat mingguan antar pimpinan dengan karyawan. Selain itu juga diselenggarakan kegiatan Jum’at Sehat/Bersih, berupa kegiatan olah raga dan kebersihan yang diikuti oleh para dosen dan semua karyawan serta komponen mahasiswa. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, secara berkala para pegawai diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan teknis, baik yang diselenggarakan di dalam maupun di luar lingkungan UIN DATOKARAMA Palu. 46 3. Sarana Prasarana Tabel 5 Data Sarana Prasarana Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu Ruang Kerja Dosen (1) Ruang untuk lebih dari 4 dosen Ruang untuk 3-4 dosen Ruang untuk 2 dosen Ruang untuk 1 dosen (bukan pejabat struktural) No. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 Jenis Prasarana Jumlah Unit (2) Tanah Bangunan Tempat Pendidikan Tanah untuk Bangunan Tempat Kerja/ Gedung Kantor Permanen Gedung Student Center Gedung Kantor Rektorat Gedung Kantor Dosen Gedung Laboratorium Gedung Tempat Ibadah Permanen (3) Total Luas (m2) (4) Jumlah Ruang (2) 2 2 1 Jumlah Luas (m2) 1 5 m2 Kepemilikan SD SW (5) (6) (3) 48 m2 32 m2 10 m2 Kondisi Tidak Terawat Terawat (7) (8) Utilisasi (Jam/ minggu) (9) 1 15.174 m2 • - • - - 1 12.968 m2 • - • - - 1 420 m2 • - • - - 1 288 m2 • - • - - 1 610 m2 • - • - - 2 610 m2 • - • - - 3 266 m2 • - • - - 1 600 m2 • - • - - 47 9 10 11 3274 m2 • - • - - 1 1499 m2 • - • - - 1 800 m2 • - • - - Jenis Prasarana Penunjang Jumlah Unit Total Luas (m2) (1) (2) (3) 1 Perpustaka an Kepemilikan Kondisi Unit Pengelola SD SW Tera wat (4) (5) (6) (7) 1 Unit 800 m2 PT - • - Perpustakaan Auditorium 2 Unit 3274 m2 PT - • - PT 3 Gedung HMJ 1 Unit 288 m2 PT - • - PT 4 Lapangan Futsal 2 Unit 750 m2 PT No. (1) 2 2 No . 2 1 Gedung Pertemuan (Aula) Gedung Tempat Pendidikan Permanen Gedung Perpustakaan Permanen Nama Laboratorium (2) Laboratorium Bahasa Laboratorium Jenis Peralatan Utama Jumla h Unit (3) (4) Tidak Terawat (8) (9) PT • Kepemilika n SD SW Tera wat Tidak Terawat Rata-rata Waktu Penggunaan (jam/minggu) (5) (6) (7) (8) (9) - 24jam/minggu Kondisi In Focus 1 Unit • - • Komputer 1 Unit • - - Screen Projektor 8 Unit • - - - - In Focus 1 Unit • - - - 30 jam/Minggu - • 48 Komputer Komputer 26 Unit • - 12 14 - Laptop 1 Unit • - - - - Printer 2 Unit • - - - - Speaker 1 Set • - - - - Mike 1 Set • - - - - a. Fasilitas Kendaraan Untuk menunjang kelancaran mobilitas, Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu memiliki satu unit mobil. Disamping satu kendaraan tersebut, Fakultas Sains dan Teknologi UIN DATOKARAMA Palu Palu juga bisa memanfaatkan 2 buah Bus UIN DATOKARAMA Palu untuk keperluan operasionalnya, maupun mobil operasional lain jika diperlukan. b. Sarana lain Sarana lain juga tersedia di Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu seperti LCD/infocus, Camera digital, komputer, laptop, whiteboard, wireless, microphone, speaker dan lain-lain yang dimaksimalkan untuk proses belajar mengajar. Pengelolaan infrastruktur Program Studi di Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu dilakukan dengan asas efektivitas dan efisiensi. Pengelolaan seluruh sarana prasarana dilakukan secara profesional, di bawah tanggung jawab Kabag Umum dan Perlengkapan, yang secara struktural bertanggungjawab kepada Kepala Biro Umum. Seluruh inventaris telah didata dan diberi penomoran, yang setiap periode tertentu dilakukan pengecekan ulang. 49 Secara umum, seluruh sarana prasarana telah dimanfaatkan untuk optimalisasi kegiatan akademik dan kemahasiswaan, baik yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan belajar mengajar, maupun kegiatan lain yang secara tidak langsung dapat menunjang prestasi akademik mahasiswa. Pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan dengan dua cara: 1. Untuk pembangunan dan perencanaan fisik gedung secara keseluruhan direncanakan secara terpadu melalui rencana induk (master plan) pengembangan UIN DATOKARAMA Palu. 2. Untuk pemeliharaan dan perbaikan keseharian seperti pengecatan, rehabilitasi ringan, penataan keindahan lingkungan kampus, dilakukan oleh UIN DATOKARAMA Palu, dengan proyeksi anggaran DIPA-R (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran–Rutin) dan DIPA-P, DIPA-R, PNBP Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu. Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu tediri dari dua unit, satu unit dengan tiga lantai, yang secara fisik dirancang untuk ruang belajar, ruang kerja dan unit kegiatan mahasiswa. Satu unit untuk Kantor Fakultas terdiri dari dua lantai. C. Proyeksi Pendanaan 1. Kebutuhan Dana Investasi Dana pembiayaan Program Studi Kesehatan Masyarakat FKM UIN DATOKARAMA Palu dirancang melalui sumber primer dan sekunder. Sumber primer melalui pendapatan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Proyek (DIPAProyek), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Rutin (DIPA-R) dan Daftar Isian 50 Pelaksanaan Anggaran-Penerimaan Negara Bukan Pajak (DIPA-PNBP) bersumber dari dana Departemen Agama Pusat, sedangkan DIPA-R berasal dari SPP mahasiswa yang besarnya ditetapkan oleh Rektor UIN DATOKARAMA Palu. Sumber sekunder diperoleh dari berbagai lembaga baik pemerintah maupun swasta dalam bentuk kerjasama atau bentuk lain yang halal dan tidak mengikat. 2. Kebutuhan Dana Operasional dan Pemeliharaan Dana yang berasal dari DIPA-P & DIPA-R dipergunakan untuk keperluan operasional program yang bersifat rutin, seperti pengadaan ATK, pembayaran dosen-dosen honorer, pegawai honorer. Sedang yang berasal dari DIPA digunakan untuk pengadaan sarana dan prasarana, seperti pembangunan gedung, pengadaan meubelair dan peralatan, serta penyediaan beberapa fasilitas yang diperlukan. Dalam mengelola keuangan, Program Studi Kesehatan Masyarakat FKM UIN DATOKARAMA Palu menganut prinsip anggaran yang berimbang. Dana yang dikeluarkan sesuai dengan dana yang diperoleh. Untuk mematangkan perencanaan penggunaan keuangan, setiap menjelang tahun ajaran baru disusun PO (pedoman operasional) penggunaan uang dan RAB (rencana anggaran belanja), yang selanjutnya disahkan oleh Dekan Fakultas. Struktur penganggaran yang dibuat adalah; 30% untuk peningkatan kualitas dosen, 30% untuk kemahasiswaan, 30% untuk peningkatan kualitas PBM sedangkan 10% sisanya untuk manajemen. Untuk memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan, disusun SPJ (Surat Pertanggung jawaban) yang dilanjutkan dengan pembukuan. 3. Penerimaan Internal 51 Ada tiga kategori sumber penerimaan keuangan rutin di UIN DATOKARAMA Palu, yaitu DIPA-P, DIPA-R dan DIPA-PNBP. Keuangan DIPA-P dan DIPA-R berasal dari Pemerintah Pusat sedangkan keuangan DIPAPNBP berasal dari SPP dan penerimaan mahasiswa baru, wisuda serta sumber penerimaan keuangan lain yang termasuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), yang berasal dari hasil penyewaan sarana-sarana yang ada di UIN DATOKARAMA Palu seperti auditorium, laboratorium bahasa, laboratorium komputer dan lapangan Tenis Meja Secara umum jumlah penerimaan keuangan UIN DATOKARAMA Palu menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun. Jumlah penerimaan keuangan dari DIPA-P dan DIPA-R dalam banyak hal sangat tergantung pada kondisi keuangan negara, karena dua jenis sumber keuangan ini berasal dari Pemerintah Pusat. Sedangkan penerimaan dari DIPA-PNBP dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dikarenakan jalinan kerjasama dengan berbagai pihak berjalan dengan baik. Disamping itu untuk menambah penerimaan dari sumber DIPA-PNBP lain seperti diuraikan di atas, juga terus diupayakan meningkat. Untuk itu proses pembenahan asset UIN DATOKARAMA Palu, terus dilakukan untuk didayagunakan sebesar mungkin dalam proses penggalian dana. Diharapkan dengan terus meningkatnya penerimaan dari DIPA-PNBP baik dari SPP maupun sumber lainnya, keuangan UIN DATOKARAMA Palu akan sustainable, mampu menjamin berlangsungnya seluruh kegiatan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu. 52 Sedangkan pada aspek pengeluaran diupayakan berimbang dengan penerimaan yang ada. Disamping berimbang, pengeluaran diupayakan mengikuti prinsip efektif dan efisien, artinya pemasukan yang didapat diupayakan seoptimal mungkin memiliki manfaat sebesar-besarnya bagi pencapaian visi dan misi jurusan. 4. Analisis Rencana Pembiayaan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat a. Biaya pengadaan ruang kuliah Prodi Kesehatan Masyarakat minimal 4 kelas. b. Biaya pengadaan penambahan kursi untuk perkuliahan minimal 120. c. Biaya pengadaan lemari arsip Prodi Kesehatan Masyarakat 2 buah. d. Biaya pengadaan infocus minimal 5 buah. e. Biaya pengadaan kendaraan bermotor Prodi Kesehatan Masyarakat 1 unit. f. Biaya honorarium tenaga pengajar (dosen LB). g. Biaya honorarium tenaga administrasi. h. Biaya honorarium pembimbing skripsi. i. Biaya honorarium penguji skripsi. j. Biaya honorarium penasihat akademik. k. Biaya honorarium pembimbing PPL. l. Biaya honorarium pembimbing KKL. m. Biaya operasional administrasi. n. Biaya rapat dan lokakarya. o. Biaya perawatan sarana prasaran milik Prodi Kesehatan Masyaakat 53 No 1 1 2 3 4 5 6 7 Tabel 6 Rincian anggaran sarana dan prasarana yang dibutuhkan Prodi Sistem Informasi UIN DATOKARAMA Palu Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total Harga Barang 2 3 4 5 Ruang kuliah 4 lokal @Rp. 50.000.000 Rp. 200.000.000 Kursi perkuliahan 120 buah @Rp.100.000 Rp. 12.000.000 Lemari Arsip 2 unit @Rp. 5.000.000 Rp. 10.000.000 Komputer 1 unit @Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 Laptop 1 unit @Rp.7.000.000 Rp. 7.000.000 Infocus 4 unit @Rp. 7.000.000 Rp. 28.000.000 Perpustakaan 1 lokal @Rp. 100.000.000 Rp. 100.000.000 Total Rp. 362.000.000 D. Proyeksi Kerja Sama Pengendalian mutu Program Studi Kesehatan Masyarakat FKM UIN DATOKARAMA Palu tidaklah mungkin dilakukan secara internal saja, melainkan perlu menjalin kerjasama dan kemitraan dengan instansi terkait. Tujuan kerjasama dan kemitraan dengan instansi terkait antara lain untuk mengetahui kebutuhan dan harapan para pengguna lulusan Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu berkenaan dengan kualitas atau mutu lulusannya. Kerjasama dan kemitraan Program Studi Kesehatan Masyarakat FKM UIN DATOKARAMA Palu dengan instansi terkait dapat dipaparkan sebagai berikut. Instansi terkait yang menjadi mitra Program Kesehatan Masyarakat FKM UIN DATOKARAMA Palu antara lain: 1. Mitra instansi internal Yang dimaksud instansi internal adalah kerjasama yang dilakukan oleh Program Studi Kesehatan Masyarakat FKM UIN DATOKARAMA Palu 54 dengan instansi atau lembaga yang secara langsung menangani kegiatan akademik dan struktur lembaga yang berada di atasnya seperti: a. PT Negeri dan swasta di wilayah Sulawesi Tengah dan tingkat Nasional bekerjasama dalam penelaahan kurikulum program studi. b. Program Studi di lingkungan FKM dalam rangka membangun kesamaan visi dan misi serta penguatan dan penyelarasan program. c. Unit Pembinaan laboratorium komputer UIN DATOKARAMA Palu. 2. Mitra Instansi eksternal Yang dimaksud dengan instansi eksternal adalah lembaga atau instansi yang memerlukan alumni Program Studi Kesehatan Masyarakat baik negeri maupun swasta. Diantara lembaga yang menjadi mitra Program Studi Kesehatan Masyarakat FKM adalah: a. Rumah sakit dan Puskesmas yang berada di Propinsi Sulawesi Tengah. b. Instansi-Instansi Pemerintah di Provinsi Sulawesi Tengah. c. Instansi-Instansi Pemerintah Kota dan Kabupaten di Sulawesi Tengah d. Badan usaha milik Negara e. Badan usaha milik swasta Program Pembelajaran yang ada di Program Studi Kesehatan Masyarakat sesuai dengan acuan utama Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga hal ini menjadi satu kesatuan dan saling berkaitan satu sama lain. Pengajaran yang merupakan sarana pengembangan dan pemberian bekal intelektual kepada mahasiswa selalu diarahkan pada tujuan peningkatkan profesionalisme alumni. Matakuliah- 55 matakuliah kebahasaan, keislaman, metodologi penelitian dan ilmu teknologi informasi mendapat porsi yang seimbang. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa harus sejalan dengan konsentrasi keilmuan yang diambilnya. Sehingga penelitian menjadi ajang yang sangat penting untuk memadukan teori yang pernah diterima dibangku kuliah dan sekaligus sebagai alat untuk mengetahui pemahaman mahasiswa terhadap wawasan kependidikan Islam. Selain itu, sebagian materi juga bersinggungan dengan aktivitas yang dilakukan mahasiswa di tengah-tengah masyarakat. Dengan bekal itulah, mahasiswa nantinya diharapkan mampu melakukan pengabdian di masyarakat melalui pengaplikasian keahlian yang dimiliki. Kegiatan yang berkaitan dengan keahlian tersebut di antaranya menjadi wirausahawan dalam pengembangan sistem informasi. Selain itu, sebagai mahasiswa perguruan tinggi keagamaan yang dibekali ilmu keislaman tentu dapat juga dilibatkan dalam kegiatan lintas sektoral diantaranya menjadi remaja masjid, penceramah keagamaan dan kegiatan social kemsyarakatan. IV. PENUTUP Mencermati perkembangan Perkembangan dunia yang semakin mengglobal dewasa ini ditandai dengan tingkat persaingan yang semakin tinggi. Salah satu bidang yang menjadi pusat perhatian masyarakat saat ini adalah bidang Kesehatan Masyarakat. Tingkat kebutuhan kebutuhan terhadap sarjana bidang Kesehatan Masyarakat terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan hampir 100% pada tahun 2017 dibanding tahun sebelumnya. Oleh karena itu, dalam rangka mempercepat laju perbaikan dan pengembangan Kesehatan Masyarakat di 56 Indonesia menuju peningkatan kualitas sumber daya manusia, diperlukan tenaga ahli Kesehaatan Masyarakat yang professional. UIN DATOKARAMA Palu dengan mempertimbangkan kekuatan, dan kesiapan yang ada, memiliki keseriusan untuk dapat mendirikan Program S-l Kesehatan Masyarakat. Berdasarkan paparan-paparan dan pertimbangan pada bab-bab sebelumnya, maka dipandang perlu meletakkan dasar yang kuat bukan hanya dari segi pengadaan tenaga Kesehatan Masyarakat, namun juga pengembangan Kesehatan Masyarakat pada jenjang S1 yang kokoh. Untuk hal tersebut, maka sangat dibutuhkan Pembukaan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu. Besarnya kebutuhan pasar dan animo masyarakat serta lulusan SMA/MA sederajat untuk melanjutkan studinya merupakan kekuatan utama pendirian Program Studi S-l Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu. Upaya untuk membangun networking yang sangat baik antara UIN DATOKARAMA Palu dengan berbagai instansi pemerintah, badan usaha, industri kesehatan serta organisasi lain khususnya yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah tentang kebutuhan tenaga ahli kesehatan masyarakat yang berkualitas menjadi peluang tersendiri bagi keberlanjutan (sustainability) program S-1 Kesehatan Masyarakat di masa depan. Pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai, dukungan rektorat dan keseriusan dari seluruh civitas akademika UIN DATOKARAMA Palu semakin memperkuat keberadaan Program S-1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN DATOKARAMA Palu. 57 Selain itu persepsi masyarakat terhadap Perguruan Tinggi UIN DATOKARAMA Palu sebagai PT yang menghasilkan lulusan yang profesional di Sulawesi Tengah. Kehadiran kompetitor baru merupakan salah satu ajang peningkatan mutu, sehingga masing-masing perguruan tinggi harus memberikan pelayanan yang terbaik dan tetap menjaga mutu jika tetap ingin bertahan di era persaingan yang semakin ketat.