Uploaded by NADIA EL KHAIR

TIPS LULUS SNMPTN

advertisement
TIPS LULUS SNMPTN
I. Indikator Penilaian SNMPTN
Hal pertama yang mesti kamu pahami jika
ingin memaksimalkan penilaian SNMPTN
adalah kamu mesti tau nih apa aja sih yang
dinilai di SNMPTN itu. Selama ini banyak
yang menganggap kalo SNMPTN itu ya cuma
bagus-bagusan nilai raport, sehingga banyak
sekolah yang naikin nilai KKMnya atau
“meninggi-ninggikan” nilai siswanya. Banyak
anak dari Sekolah antah berantah nilai Fisika
atau Ekonominya 95 atau mendekati 100.
Sementara di sisi lain, anak-anak dari sekolah
tertentu yang cenderung disiplin pada sistem
penilaian pada ngeluh karena dapet nilai 85 di
sekolahnya saja susahnya minta ampun.
Nah, kalo bukan nilai raport apa dong yang
jadi penilaian SNMPTN?
Setiap sekolah mempunyai standar berbedabeda mengenai nilai. Ada yang standarnya
tinggi ada yang rendah. Ada juga yang
dulunya pelit ngasih nilai, tapi berhubung
SNMPTN memakai nilai raport, maka nilainilainya pada diobral. Berdasarkan hal
tersebut, kalo PTN cuma melihat mentahmentah nilai raport, tentu siswa yang lolos
belum diseleksi secara fair. Maka dari itu,
selain nilai raport dilihat juga faktor lain,
yaitu: indeks sekolah. Dalam kalimat lain,
PTN pun selain melihat nilai yang ada di
raport juga akan melihat siapa pihak yang
mengeluarkan raportnya.
Berikut ini beberapa hal yang (kemungkinan
besar) menjadi kriteria penilaian SNMPTN
berdasarkan publikasi di atas:
1. Faktor Kualifikasi Siswa
merupakan capaian siswa selama sekolah,
dengan beberapa poin yang bisa menjadi
penilaian antara lain:

Nilai raport, meliputi besar nilai,
konsistensi, rata-rata, nilai mapel tertentu
 Prestasi siswa: tingkat internasional,
nasional, propinsi, kabupaten/kota, tidak
ada prestasi.
2. Faktor Indeks Sekolah
merupakan nilai sekolah di suatu PTN. Indeks
SMA X di PTN A bisa berbeda dengan indeks
SMA X di PTN B. Beberapa poin yang bisa
menjadi penilaian untuk kategori ini antara
lain:
1. Akreditasi: A, B, C, Tanpa akreditasi
2. Jenis kelas: Akselerasi, RSBI, Reguler
3. IPK dan prestasi alumni di PTN yang
dituju di PTN yang bersangkutan
4. Nilai SBMPTN tahun sebelumnya di
PTN yang bersangkutan
5. Banyak diterima di SNMPTN tahun
sebelumnya di PTN yang bersangkutan
6. Track record sekolah di PTN yang
bersangkutan
7. Prestasi sekolah dalam perlombaan
tingkat daerah/nasional/internasional.
3. Faktor Pemerataan Daerah
merupakan kebijakan PTN untuk memberikan
kuota/jatah kepada daerah yang kelak setelah
lulus
diharapkan
bisa
memajukan/berkontribusi untuk daerah asal.
Jadi bisa jadi beberapa siswa di daerah
terpencil di Indonesia mendapatkan “jatah”
daerah, meskipun sebetulnya nilai raport dan
indeks sekolah mereka relatif tidak sebaik para
pesaing peserta SNMPTN lain yang ada di
kota besar.
Perlu diingat, bahwa faktor penilaian yang
telah aku rangkum di atas merupakan
perpaduan dari berbagai PTN. Artinya bisa
saja PTN A ngga memperhitungkan Nilai
SBMPTN tahun sebelumnya misalnya atau
PTN B tidak memperhitungkan Prestasi
Sekolah, atau bahkan ada kriteria penilaian
lain di luar poin di atas. Tapi pada umumnya,
kurang lebih udah aku jabarkan di atas.



II. Tips untuk memaksimalkan peluang
diterima di SNMPTN
Seperti yang telah aku jelasin di awal,
walaupun sebetulnya kita ga bisa mengukur
peluang diterima di SNMPTN, tapi kita bisa
memperbesar peluang dengan memaksimalkan
indikator yang telah aku jelasin di atas.
Memaksimalkan di sini pada prinsipnya
adalah gimana cara cerdik-cerdiknya kita
untuk memilih, jurusan mana yang kirakira probabilitasnya paling tinggi, dengan
tidak mengabaikan bidang yang kita
minati. Nah, langkah-langkah yang bisa kamu
tempuh buat memaksimalkan peluang di
SNMPTN antara lain:



Daftar Jurusan yang Dapat Memilih
Program Ini,
Sebaran Siswa Diterima,
Jumlah Pendaftar,
Jumlah Diterima,
Jumlah Siswa Diterima Berdasarkan
Jurusan,
Jumlah Siswa Diterima Berdasarkan
Provinsi
1. Tentukan jurusan yang kamu inginkan
Hal pertama dan terpenting adalah tentukan
dulu jurusan yang kamu inginkan. Jadi,
tentukan dulu jurusan yang pas, lalu baru
tentukan di mana kamu akan kuliah di jurusan
tersebut. Di sini aku ga akan jelasin lagi
gimana cara menentukan jurusan kuliah,
karena udah pernah dijelasin di artikel Zenius
Blog
sebelumnya
dengan
point-point
yang lengkap.
2. Pelajari detail jurusan yang kamu
inginkan di PTN pilihanmu
Okay, pada point ini, aku asumsikan kamu
udah paham banget dengan jurusan yang kamu
ambil, apa saja yang dipelajari dan hal-hal
substantif lain. Nah, yang akan aku bahas di
sini secara khusus terkait dengan informasi
penerimaan SNMPTN di PTN yang kamu
incar. Detail jurusan yang terdapat di website
SNMPTN meliputi:
 Informasi Umum (daya tampung dan
kategori),
Dari data-data di atas, kamu bisa
menyimpulkan beberapa hal pokok sebagai
pertimbangan mendaftar, antara lain misalnya:



Informasi Umum: ilmu komunikasi UI
merupakan kelompok jurusan IPS yang
mana daya tampung untuk tahun 2015
sebanyak 45 mahasiswa.
Daftar Jurusan yang dapat memilih
program studi ilmu komunikasi UI adalah
SMA/MA IPA dan IPS. Jadi untuk SMK
disarankan tidak memilih jurusan ini.
Sebaran siswa diterima pada tahun 2012
sebanyak 60 siswa (3,04%), 2013
sebanyak 63 siswa (1,23%), tahun 2014
sebanyak 48 siswa (1,4%). Angka
persentase pada tahun 2012 relatif besar
karena pada tahun 2012, tidak semua
anak bisa daftar SNMPTN. Sedangkan
pada tahun 2013 dan 2014 (serta tahun

2015) semua anak bisa mendaftar
SNMPTN, sehingga persaingan makin
ketat (persentase makin kecil). Angka
persentase tiap tahun tidak akan relatif
jauh berubah.
Sedangkan sebaran siswa yang diterima
berdasarkan jurusan terdiri dari 55 siswa
IPS dan 5 siswa IPA pada tahun 2012, 53
siswa IPS dan 10 siswa IPA pada tahun
2013, dan 40 siswa IPS dan 8 siswa IPS
pada tahun 2014. Dari data tersebut
terlihat bahwa jurusan Ilmu Komunikasi,
meskipun termasuk kelompok jurusan
IPS, menerima juga siswa dari jurusan
IPA. Meskipun demikian, jumlah siswa
SMA IPA yang diterima dalam 2 tahun
terakhir cuma sekitar 20% atau bisa
dikatakan, penerimaan SNMPTN untuk
jurusan Ilmu Komunikasi didominasi
oleh jurusan IPS.
3. Pelajari indeks sekolah dengan minta
data ke BK sekolah
Nah,
ini
juga
penting
banget,
tentang Indikator
Penilaian
SNMPTN,
Indeks Sekolah. Seperti yang aku jelasin di
atas, ada 7 variabel yang bisa dijadikan
penilaian untuk indeks sekolah. Pada dasarnya
PTN ngga mengeluarkan data tentang indeks
sekolahmu atau sekolah-sekolah lain. Untuk
bisa mengetahuinya, kita hanya bisa sebatas
meraba-raba.
Indeks sekolahmu di PTN A dan di PTN B
berbeda, jadi ya mesti kamu sendiri yang aktif
bertanya ke BK tentang sebaran alumni di
PTN di Indonesia. Misal nih, tahun 2018
kemarin di sekolahmu yang diterima di PTN A
ada 50 anak dari 100 pendaftar, PTN B ada 10
anak dari 30 pendaftar, sementara di PTN C
ada 5 dari 50 pendaftar. Nah dari angka
tersebut
kamu
bisa
lebih
memperkirakan persentase
diterimanya.
Berdasarkan angka contoh di atas, jadi PTN A
50% pendaftar diterima, PTN B 33,3%
pendaftar diterima, PTN C 10% pendaftar
diterima.
Nah, dari angka ini bisa dilihat secara kasar
bahwa indeks kasar sekolah kamu di PTN A
lebih bagus daripada di PTN B dan PTN C.
Baru
deh
dengan
melihat indeks
kasar sekolahmu di berbagai PTN, kamu bisa
menentukan PTN mana yang peluang diterima
kamu
paling
tinggi,
dengan
tetep
memperhatikan
bidang
yang
menjadi passionmu.
III. Kesalahan Umum Siswa dalam
SNMPTN
Nah, setelah aku jelasin tentang cara
memaksimalin peluang di SNMPTN, perlu
juga nih kamu tau kesalahan-kesalahan apa
saja yang sering banget dilakukan siswa
1. Memilih jurusan/PTN
berdasarkan passing grade
Banyak anak yang memilih jurusan/PTN di
SNMPTN
berdasarkan passing
grade.
Padahal passing
grade itu
dasar
perhitungannya dari SBMPTN (lagipula
angka passing grade juga belum tentu akurat
loh). Jadi kamu ga bisa menyamakan tingkat
persaingan SNMPTN dengan SBMPTN,
karena peluang SNMPTN akan sangat
tergantung pada indeks masing-masing
sekolahmu.
2. Berharap pada PTN Pilihan 2?
Sebaiknya sih jangan
Nah, ini juga perlu banget kamu ketahui
bahwa berdasarkan survei yang pernah aku
lakuin lewat @halokampus pada SNMPTN
2012 dan SNMPTN 2013 lalu, ternyata
diketahui bahwa 92% siswa diterima di PTN
pilihan 1 dan cuma 8% yang diterima di PTN
pilihan 2. Kesimpulan survei SNMPTN 2012
bisa kamu lihat di chart dibawah (saat itu
siswa bisa memilih maksimal 4 jurusan)
yang kamu lepas. Maka dari itu, pikir matengmateng pemilihan jurusan/PTN di SNMPTN
ini, jangan terburu-buru.
Source:
https://www.zenius.net/blog/6906/tips-lulussnmptn
Untuk SNMPTN 2013 hasilnya juga mirip,
malah persentase siswa diterima di PTN
pilihan 1 lebih besar (nanti aku cariin
datanya). Nah dari data tersebut artinya apa
nih? Yaa.. kamu sebaiknya ga terlalu berharap
pada PTN pilihan 2 mu. Fokus aja PTN
pilihan 1 kamu yang paling kamu
INGINKAN dan
REALISTIS sesuai
perhitungan peluang yang aku jabarin di
atas. Sedangkan PTN pilihan 2 anggap
aja iseng-iseng berhadiah. Jadi, kalau
misalnya nih kamu ingin masuk FK dan
sebetulnya nggak terlalu masalah/ antara
pilihan kampus manapun, ya saran aku sih
jangan ambil pilihan 1 secara idealis banget
seperti FK UI yang persentase penerimaannya
di bawah 1%, mending kamu ambil pilihan 1
dengan pertimbangan yang REALISTIS
daripada pilihan yang terlalu IDEALIS.
3. Tidak serius memilih jurusan
Meskipun aku udah mengingatkan berkali-kali
agar milih jurusan dengan memprioritaskan
bidang yang menjadi minat kita, tapi nanti
bakal banyak banget anak yang diterima
SNMPTN tapi ujung-ujungnya dilepas. Jadi,
sebelum kamu ngelakuin hal yang sama nanti,
aku tekanin lagi bahwa memilih jurusan di
SNMPTN itu bukan main-main, harus serius,
dalam artian apabila diterima ya mesti kamu
ambil. Kalo ngga kamu ambil, maka indeks
sekolah bisa jadi akan dikurangi oleh PTN
Download