intervensi fokus analisis asesmen identitas ASESMEN DAN INTERVENSI KASUS ANAK OLEH: JULI KRISWANTO JHONPRA VOLTA DUHA NRP. 17.04.028 AGAMA: ISLAM JENIS KELAMIN: PEREMPUAN SUKU: SUNDA Identitas NAMA: A UMUR: 16 TAHUN BAHASA SEHARI-HARI: SUNDA PENDIDIKAN: TIDAK BERSEKOLAH GENOGRAM Kakek Nenek tidak tinggal bersama, tidak mempunyai riwayat disabilitas IS 67 M 36 51 Keduanyan tidak mempunyai riwayat disabilitas SM 65 JS 30 AS IT T IM 47 35 Seorang Ibu rumah tangga.Ibu klien dekat dengan klien, tidak mempunyai riwayat disabilitas Seorang Juru Parkir. Tidak mempunyai riwayat disabilitas SR 23 A 16 Klien, mengalami hidrosepalus sejak usia 1,5 tahun AZ 9 asesmen PM • • • • BIOLOGIS PSIKOLOGIS SOSIAL SPIRITUAL 1 2 3 4 Penyandang Disabilitas Intelektual (grahita). Kemampuan kognitif sangat kurang. Tangan kanan tidak dapat digerakkan. Mulut kadang2 mengeluarkan cairan ludah, kepala sedikit lebih besar. • • Merasa cemas ketika anggota keluarga lain tidaj berada bersama-sama dengannya. Mempunyai ikatan kuat dengan ibu • • • • Tidak pernah bersekolah. Tinggal bersama orangtua. Sering diejek oleh teman karena kondisi fisik Tidak menerima pelayanan sosial • • Memeluk agama Islam Mempunyai keinginan untuk bersekolah. asesmen BIOPSIKOSOSIOSPIRITUAL (BPSS) KEKUATAN DAN KELEMAHAN Kekuatan Personal Kelemahan Personal • Kondisi fisik yang mudah lelah. • Salah satu tangan tidak berfungsi dengan baik. KEKUATAN PERSONAL KEKUATAN LINGKUNGAN KELEMAHAN PERSONAL KELEMAHAN LINGKUNGAN • Masih mempunyai orangtua yang lengkap • Penerimaan dari orangtua dengan kondisi klien Kelemahan Lingkungan • Finansial keluarga lemah untuk membiayai pendidikan. • Teman-teman lingkungannya yang mengejek klien asesmen • Keinginan kuat untuk bersekolah. • Tidak mengeluh dengan keadaan fisiknya Kekuatan Lingkungan Pelaksanaan Tanggungjawab Kapasitas Parenting Orangtua A mengetahui bahwa anaknya adalah seorang penyandang disabilitas, namun orangtua tidak memiliki kapasistas untuk memecahkan masalah anak hingga saat ini. Orangtua sudah mampu menerima keadaan A saat ini. Dalam hal pemenuhan kebutuhan, orangtua A selalu memenuhi kebutuhan utama anak (sandang, pangan dan papan). Orangtua A juga pernah memberikan pelayanan melalui terapi kepada anak, tetapi berhenti karena terhambat Orangtua juga mengajarkan A untuk menjadi mandiri. Keterampilan seperi makan, bangun pagi, mandi diajarkan kepada A agar ia dapat mandiri dalam melakukannya. biaya. Aktivitas sehari-hari A yang tidak mampu dilakukan sendiri dibantu oleh orangtua khususnya aktivitas mandi. Secara emosional, orangtua telah membangun kelekatan yang baik dengan A. khususnya ibu A, karena A lebih dekat kepada ibunya. Orangtua juga memberikan stimulasi kepada anak dengan sesekali mengajak anak bermain di luar rumah. Orangtua menghibur anak dengan menjanjikan kepada A bahwa ia akan disekolahkan, tetapi sampai saat ini belum terwujud. Pola Interaksi Sosial Orangtua A kurang akrab dengan saudarasaudaranya, sehingga untuk mengakses dukungan dari kerabat sedikit sulit. Orangtua juga jarang melibatkan diri pada kegiatan kemasyarakatan. Akses Kebutuhan Dasar Orangtua A merupakan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial, di mana mereka masuk ke dalam kategori permasalahan sosial fakir miskin. Secara finansial, orangtua A mempunyai pendapatan yang rendah dan tidak cukup untuk membiayai pendidikan A. asesmen ASESMEN KELUARGA Penelantaran (Neglect) Kondisi Kekurangan Finansial Keluarga A belum pernah mendapatkan pendidikan formal maupun informal Orangtua A adalah Fakir Miskin, tidak memiliki penghasilan yang memadai, sehingga perlu mendapatkan pelayanan perlindungan sosial. Penyakit Kekungan kapasitas Orangtua A mempunyai penyakit hindrosepalus Orangtua tidak mempunyai kapasitas parenting serta akses sistem sumber yang memadai, sehingga butuh edukasi. Bullying Kekuatan dan Potensi A A diejek oleh teman-teman tetangganya, sehingga membuat A malu juga jarang keluar ruamh A mempunyai keinginan kuat untuk bersekolah serta mempunyai cita-cita analisis ANALISIS ASESMEN 03 01 ANAK KELUARGA 02 LINGKUNGAN (TEMANTEMAN A) fokus FOKUS MASALAH TUJUAN Memenuhi kebutuhan A yang belum terpenuhi KHUSUS Mendapatkan Pendidikan di Sekolah Luar Biasa Mendapatkan jaminan Sosial Meningkatkan pola pengasuhan dan keterampilan orangtua anak dalam mengakses sistem sumber Menghubungkan orangtua A dengan program pelayanan perlindungan sosial serta ikut dalam program usaha ekonomi produktif Meningkatkan pendapatan orangtua Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam mengakses sistem sumber. Meningkatkan kapasitas parenting orangtua Mengurangi bullying dari temanteman A. intervensi UMUM SISTEM KLIEN Orangtua A SISTEM SASARAN A, Orangtua A, temanteman A SISTEM PELAKSANA PERUBAHAN Pekerja Sosial SISTEM KEGIATAN -Orangtua A -Lembaga Pendikan Khusus -Program pelayanan sosial dan lembaga pemerintah intervensi SISTEM DASAR STRATEGI RENCANA INTERVENSI No Masalah Tujuan Khusus Teknik/ Peran Peksos Kegiatan Waktu/ Jangka Waktu 1 2 3 PENELANTARAN PENYAKIT BULLYING Mendapatkan Pendidikan Advokasi, Brokering/ Broker, Advokator Mendapatkan Jaminan Kesehatan Advokasi, Brokering/ Broker, Advokator Mengurangi bullying dari temanteman A Pengajaran/ Edukator anak dengan lembaga pendidikan khusus - Mengadvokasikan klien kepada program Progresa untuk mendapatkan subsidi pendidikan - Mengadvokasi A untuk mendapatkan bantuan jaminan sosial kesehatan Memberikan edukasi kepada Anak-anak yang telah mengejek A agar tidak melakukan hal yang sama. Awal Semester Baru 2 Minggu 2 Hari intervensi - Menghubungkan No 4 5 Masalah KONDISI KEKURANGAN FINANSIAL KELUARGA KEKURANGAN KAPASITAS ORANGTUA Tujuan Khusus Menghubungkan orangtua dengan program perlindungan sosial & usaha ekonomi produktif (UEP) Meningkatkan kapasitas parenting dan kemampuan orangtua dalam mengakses sumber Teknik/ Peran Peksos Kegiatan Jangka Waktu Advokasi, Brokering/ Broker, Advokator Mengadvokasikan orangtua A dengan program Perlindungan sosial, dan menghubungkan orangtua dengan program KUBE utk dapat mengikuti UEP 1 bulan Edukasi and Counceling/ Konselor, Edukator - Konseling orangtua tentang pengasuhan yang baik. - Mengedukasi orangtua caracara mengakses sumber 1 bulan intervensi STRATEGI RENCANA INTERVENSI TERIMAKASIH