MUTASI GENETIK REVIEW MONOMER DNA→ NUKLEOTIDA 1. Posfat 2. Gugus gula MONOMER DNA → NUKLEOTIDA 3. Basa nitrogen ✓Purin (Adenin/A dan Guanin/G) ✓Pirimidin (Timin/T dan Sitosin/C ) POLI-Nukleotida Gugus gula (5C) : deoksiribosa Gugus fosfat Basa nitrogen: ✓Purin (Guanin/G dan Adenin/A) ✓ pirimidin (Citosin/C dan Timin/T) Pi Ci T Pu G A NUKLEOTIDA Kuning : Posfat Ungu : Gula pentosa Hijau : Basa Nitrogen Merah : Nukleosida Biru : Nukleotida ATURAN CHARGAFF Basa nitrogen memiliki sifat komplementer (purin – pirimidin) Dalam DNA (rantai sense – antisense) S/C – G (3 ik.hidrogen) A – T (2 ikatan hidrogen) Gula Pentosa Gugus Fosfat Basa Nitrogen Ketentuan Chargaff Purin Guanin (G) Adenin (A) Ikatan Hidrogen Pirimidin Citosin (C) Timin(T) Pi Ci T Pu G A 46 kromosom 23 kromosom ayah (22AA+XY) AA (autoso22 m) 1 (X/ Y) gonosom 23 kromosom ibu (22AA+XX) 22 AA autosom 1 (X) gonosom Seorang perempuan memiliki 22 pasang autosom dan sepasang kromosom X sehingga rumus kromosomnya 22AAXX. • Seorang laki-laki memiliki 22 pasang autosom dan 1 kromosom X serta 1 kromosom10Y sehingga rumus kromosomya 22AAXY. • MUTASI GENETIK CONTOH PERISTIWA MUTASI ✓ MUTASI berasal dari kata Mutatus → PERUBAHAN ✓ perubahan materi genetik → MUTASI ✓ Agen yang menyebabkan mutasi → mutagen ✓ Mahkluk hidup yang mengalami mutasi → mutan MUTASI 1. Mutasi gametik → mutasi yang terjadi pada sel gamet sehingga dapat diwariskan pada keturunan. Mutasi gen-gen gamet yang terdapat pada kromosom disebut mutasi tertaut kelamin. 2. Mutasi somatik → mutasi pada sel-sel tubuh (dapat berupa zigot, sel- sel embrio, maupun sel dewasa) dan tidak dapat diwariskan. Misalnya:TEMPAT bayi sumbing dan kanker TERJADINYA MUTASI CONTOH MUTASI SOMATIK MUTASI dikelompokkan dalam dua tingkatan, yaitu ✓ Mutasi gen(DNA) ✓ Mutasi kromosom MUTASI MUTASI GEN MUTASI GEN Mutasi gen → perubahan yang terjadi pada nukleotida DNA yang membawa “pesan” suatu gen tertentu. Pada dasarnya adalah MUTASI TITIK (point mutation). Perubahan kimiawi pada satu atau beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal TIPE-TIPE MUTASI TITIK 1. Substitusi 2. Insersi dan Delesi 1. SUBSTITUSI Substitusi → pergantian satu nukleotida dan pasangannya di dalam untai DNA komplementer dengan pasangan nukleotida lainnya 1. transisi → Substitusi satu purin oleh purin lainnya/ pirimidin oleh pirimidin lainnya ▪ Pyrimidin (C) ↔ Pyrimidin (T) ▪ Purin (A) ↔ Purin (G) 2. transversi →Substitusi satu purin oleh pirimidin/ sebaliknya → ▪ Pyrimidin (C,T) → Purin (A, G) ▪ Purin (A,G) → Pyrimidin (C,T/U) 1. SUBSTITUSI Substitusi menyebabkan : Mutasi Transisi substitusi → ➢ Mutasi diam ➢ Mutasi salah arti ➢ Mutasi tanpa arti Mutasi diam (silent mutation) → tidak memengaruhi pengkodean protein Co: DNA : CCG termutasi menjadi CCA RNAd : GGC termutasi menjadi GGU glisin glisin MUTASI DIAM (SILENT MUTATION) MUTASI DIAM (SILENT MUTATION) Mutasi salah arti → kodon yang berubah mengkode asam amino yang berbeda dari normal. Co: AUGAAGUUUGGSUAA → Transisi sama2 purin ke purin MUTASI SALAH ARTI (MISSENSE MUTATION) Mutasi salah arti → kodon yang berubah mengkode asam amino yang berbeda dari normal. Co: A → C Transversi Pu - Pi MUTASI SALAH ARTI (MISSENSE MUTATION) Mutasi tanpa arti → perubahan yang mengubah kodon asam amino menjadi sinyal stop Co: AUG AAG AUG UAG Transeveri A- U MUTASI TANPA ARTI (NONSENSE MUTATION) Mutasi tanpa arti → perubahan yang mengubah kodon asam amino menjadi sinyal stop Co: MUTASI TANPA ARTI (NONSENSE MUTATION) 2.INSERSI DAN DELESI Insersi dan delesi → penambah atau pengurangan satu atau lebih pasangan nukleotida pada suatu gen. Menyebabkan: ✓ mutasi pergeseran kerangka (frameshift mutation) → Penambahan atau pengurangan dapat mengubah kerangka baca (kompleks triplet) kode genetik. ✓ mutasi tanpa arti ✓ mutasi salah arti MUTASI PERGESERAN KERANGKA Mutasi yang terjadi karena perubahan rangka baca. Disebabkan karena insersi atau delesi basa KELAINAN Sickle cell Anemia/ anemia sel sabit MUTASI KROMOSOM MUTASI KROMOSOM Mutasi atau perubahan materi genetik yang disebabkan oleh perubahan pada kromosom. Disebabkan oleh gangguan fisik dan kimia Mutasi kromosom Perubahan susunan Perubahan jumlah 1. PERUBAHAN SUSUNAN KROMOSOM a. DELESI (penghilangan) b. DUPLIKASI (penggandaan) c. INVERSI (pembalikan) d. TRANSLOKASI RESIPROK 2. PERUBAHAN JUMLAH KROMOSOM Perubahan JUMLah kromosom EUPLOID Variasi pada serangkaian kromosom (seluruh) ANEUPLOID Variasi pada sebuah/ sebagian kecil kromosom EUPLOIDI Mutasi yang menyebabkan suatu organisme mengalami penambahan jumlah set kromosom. Organisme yang memiliki set kromosom monoploid (n), diploid (2n), triploid (3n),tetraploid (4n), dst Contoh: Tanaman poliploidi secara buatan menggunakan kolkisin (semangka tanpa biji). ANEUPLOID Kromosom berpasangan normal, yaitu 2n disebut disomi 2n-1 → monosomi 2n-2 → nulisomi 2n-1-1 → monosomi ganda 2n+1 → trisomi 2n+2 → tetrasomi 2n+1+1 → trisomi ganda 2n+2+2 → tetrasomi ganda Disebabkan oleh terjadinya gagal berpisah (nondisjunction) pada pembelahan sel) GAGAL BERPISAH (NON DISJUNCTION) GAGAL BERPISAH (NON DISJUNCTION) Gagal berpisah pada gonosom pria menikah dengan wanita normal menyebabkan anak terlahir cacat KELAINAN PADA MANUSIA AKIBAT PERUBAHAN KROMOSOM 1. Sindrom Cri du chat Disebabkan oleh delesi pada kromosom 5 • Suara tangisan seperti suara anak kucing • Keterbelakangan mental • Perkembangan abnormal pada epiglotis dan laring • Muka bulat, mata sipit, pertumbuhan lambat 2. Sindrom Patau (trisomi 13) Sindrom ini disebabkan oleh trisomi pada autosom. Ciri-ciri penderita sindrom ini adalah kepala kecil, mata kecil, tuli, polidaktili, dan pertumbuhan mental yang terbelakang. 3. Sindrom Edwards (trisomi 18) Sindrom Edwards merupakan kelainan disebabkan nondisjunction pada autosom nomor 18. Ciri-ciri penderita sindrom ini adalah tengkorak lebih lonjong, mulut yang kecil, telinga dan rahang bawahnya lebih rendah KELAINAN PADA MANUSIA AKIBAT PERUBAHAN KROMOSOM 4. Sindrom Down Disebabkan oleh kelebihan kromosom 21 (trisomi) Ciri-ciri: •Penampakan wajah yang khas •Tubuh pendek •Cacat jantung •IQ rendah KELAINAN PADA MANUSIA AKIBAT PERUBAHAN KROMOSOM 5. Sindrom Klinefelter (47 XXY atau 44A + XXY) Kromosom 47, XXY (Trisomi) Jenis kelamin : Laki-laki Testis tidak berkembang, steril, payudara membesar 6. Sindrom Jacob (44A+XYY) Penderita sindrom ini memiliki 44 autosom dan 3 kromosom kelamin XYY. Penderita sindrom ini adalah laki- laki yang memiliki tubuh normal, bersifat antisosial, agresif, dan kasar, memiliki watak kriminal. Kelainan pada manusia akibat perubahan kromosom 7. Sindrom Turner (45 XO atau 44A + X) Kromosom 45, XO (Monosomi) Jenis kelamin : perempuan tidak memiliki ovarium, alat kelamin tidak berkembang dan steril, mengalami keterbelakangan mental 8. Sindrom Metafemale (44AA+XXX) Disebut juga Sindrom Tripel X Jenis kelamin : perempuan Ciri-ciri: payudara tidak berkembang, menstruasi tidak berkembang, menstruasi tidak teratur, mengalami ganguan mental. FAKTOR PENYEBAB MUTASI Fisik Biologis • Sinar Ultraviolet • Sinar X • Virus • Mikroorganisme Kimia • Pestisida • Formaldehid CHERNOBYL EXPLOSION, 1986 EFEK MUTASI 1. Mutasi yang menguntungkan Tanaman poliploidi yang menghasilkan buah besar tanpa biji, masa panen yang relatif singkat, serta produktivitasnya tinggi. Pemanfaatan sinar X dapat menghambat perkembangan sel-sel kanker. 2. Mutasi yang merugikan Sel-sel kelamin yang mengalami mutasi (Sindrom turner) Sel-sel tubuh yang mengalami mutasi (Sindrom down) PERAN MUTASI DALAM SALINGTEMAS Teknik mutasi buatan yang menguntungkan manusia. Pemanfaatan sinar radioaktif pada mutasi melalui radiasi sinar alfa, beta, dan gama serta sinar-X. Meningkatkan hasil produksi pertanian. Penyinaran secara bertahap pada biji jagung dan biji gandum guna menghasilkan biji berjenis unggul. Semangka tanpa biji.