MAKALAH BAHASA INDONESIA DAFTAR PUSTAKA DOSEN PENGAMPU : ALIFAROSE SYAHDAZAHRA M. Pd. DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 ANGGOTA : 1. 2. 3. 4. 5. M. ABYAN RAMADHANA M. HAFIZH AL IBRAHIM M. RAFII FADHLURRAHMAN ADELIA YUDANTARI ANINDITYA PULUNGSARI 185020200111007 185020200111004 185020200111016 185020200111017 185020201111013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN MALANG 2018 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia dengan judul “Daftar Pustaka”. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat i bermanfaat. Terima kasih. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….……i DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….…..ii BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….….…….1 1.1. Latar Belakang………………………………………………………………………..1 1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………….2 1.3. Tujuan………………………………………………………………………………...2 BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………...……………….....3 2.1. Pengertian Daftar Pustaka……………………………………………………………3 2.2. Fungsi Daftar Pustaka………………………………………………………………..3 2.3. Unsur dan Syarat Daftar Pustaka…………………………………………………….3 2.4. Standar Penulisan Daftar Pustaka……………………………………………………6 2.5. Teknik Penulisan Daftar Pustaka……………………………………………………7 BAB III PENUTUPAN………………………………………….……….…………….….…....14 3.1. Kesimpulan………………………………………………………………………….14 3.2. Saran…………………………………………………………………………….......15 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................16 ii BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menulis suatu karangan ilmiah terutama studi pustaka yang memuat pendapat berbagai pakar mengenai suatu masalah yang kemudian dibahas dan ditarik kesimpulannya oleh si penulis, mutlak harus dicantumkan sumber informasi yang digunakan. Sumber informasi tersebut hendaknya dicantumkan dalam naskah karangan ilmiah dan dalam daftar pustaka. Daftar pustaka yang berada pada akhir karangan ilmiah merupakan daftar dari semua sumber informasi yang digunakan. Ada berbagai macam cara penyusunan dan penulisan daftar pustaka yang seringkali menimbulkan kesulitan dalam pemakaiannya, tetapi pada prinsipnya hanya ada 3 yang menjadi dasar dari penyusunan dan penulisan daftar pustaka yaitu penulis, judul, dan fakta-fakta penerbitan. Daftar pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti makalah, skripsi, tugas akhir, laporan, thesis, dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, dosen, siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini. Menurut Gorys Keraf (1997:213), daftar pustaka/ bibliografi ialah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap. Mengingat arti penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen, siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui cara dan teknik penulisan daftar oustaka yang baik dan benar. 1 B. Rumusan Masalah 1. Apa itu daftar pustaka ? 2. Apa fungsi daftar pustaka ? 3. Apa unsur dan syarat-syarat pembuatan daftar pustaka ? 4. Apa standar penulisan daftar pustaka ? 5. Apa saja teknik-teknik yang digunakan untuk menyusun daftar pustaka ? C. Tujuan 1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang definisi daftar pustaka. 2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi daftar pustaka. 3. Mahasiswa dapat menyusun daftar pustaka dengan unsur dan syarat yang baik dan benar. 4. Mahasiwa dapat mengetahui macam-macam standar penulisan daftar pustaka 5. Mahasiswa dapat mengetahui teknik-teknik apa saja yang digunakan untuk menyusun daftar pustaka. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Daftar Pustaka Definisi daftar pustaka atau bibliografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah. Daftar pustaka ini dapat dijumpai semua tulisan/karya ilmiah misalnya, buku, makalah, artikel, skripsi, jurnal dan sebagainya. B. Fungsi Daftar Pustaka Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, diantaranya : Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tetapi hasil pemikiran orang lain. Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber aslinya. Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip. Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan. C. Unsur dan Syarat Daftar Pustaka Unsur-unsur penting yang harus dimuat dalam daftar pustaka adalah : 1. Nama pengarang 2. Tahun terbit 3. Judul tulisan/buku 4. Tempat terbit 5. Nama penerbit 3 1. Nama Penulis/Pengarang Dalam daftar pustaka penulisan nama penulis atau pengarang buku dibalik. Contoh: Jojo Suherman → ditulis menjadi Suherman Jojo Jika penulis atau pengarang buku lebih dari satu, ada beberapa hal yang perlu diingat. Jika penulisnya terdiri dari dua atau tiga orang, penulis pertama namanya ditulis terbalik, tetapi penulis kedua dan ketiga namanya tidak perlu dibalik. Jika penulisnya lebih dari tiga, maka nama penulis pertama tetap dibalik, kemudian ditambahkan singkatan dkk atau et.al. Contoh: Jojo Suherman dan Maman Sudarman → ditulis menjadi Suherman, Jojo dan Maman Sudarman Abdul Jalil, Fatih Ilmawan, dan Joko Handoko→ ditulis menjadi Jalil, Abdul, Fatih Ilmawan, dan Joko Handoko. Sam Smith, Alicia Keys, Kunto Aji, Agnes Monica → ditulis menjadi Smith, Sam. dkk. atau Smith, Sam et.al Jika ada beberapa buku tetapi ditulis oleh seorang pengarang, nama pengarang cukup ditulis sekali pada buku yang disebut pertama. Selanjutnya, cukup dibuat garis sepanjang 10 ketukan dan diakhiri dengan tanda titik. Contoh: Hendarso, Agus. 1998. Mengolah Pupuk Kompos. Bandung: Angkasa Jaya. __________ . 1999. Mengolah Pupuk Kompos II. Bandung: Angkasa Jaya. 2. Tahun Tahun dalam penulisan daftar pustaka ditulis setelah nama penulis buku dan diakhiri tanda titik (.). Contoh: 4 Setiadi, Hadi. 2017. 3. Judul Buku Judul buku ditempatkan sesudah tahun terbit dengan dicetak miring atau diberi garis bawah. Contoh: Setiadi, Hadi. 2017. Cerdas Belajar Bahasa Indonesia. 4. Kota Penerbit Kota penerbit ditulis setelah judul buku dan diakhiri tanda titik dua (:). Contoh: Setiadi ,Hadi. 2017. Cerdas Belajar Bahasa Indonesia. Jakarta: 5. Penerbit Penerbit merupakan PT atau CV buku tersebut diterbitkan. Ditulis setelah kota penerbit dan diakhiri tanda titik (.). Contoh: Setiadi, Hadi. 2017. Cerdas Belajar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. ECP Tulis Indo. 5 D. Standar Penulisan Daftar Pustaka Berikut ini adalah beberapa standar penulisan atau gaya yang biasa digunakan dalam penyusunan daftar pustaka. 1. Standar Penulisan Daftar Pustaka Chicago Standar ini mulai diciptakan oleh University of Chicago di tahun 1906, hingga pada akhirnya dianggap sebagai standar penulisan gaya American-English. Dalam perkembangannya, standar ini selalu diperbarui, dengan panduan yang dapat Anda lihat langsung di The Chicago Manual of Style. Contoh: Hirata, Andrea. 2005. Laskar Pelangi. Jakarta: Bentang Pustaka. 2. Standar Penulisan Daftar Pustaka MLA MLA (Modern Language Association of America) biasanya kerap digunakan untuk penulisan paper dalam ilmu sosial. Sebagai panduan, berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka menurut standar MLA. Contoh: Utami, Ayu. Maya. Jakarta: KPG,2013. Cetak. 3. Standar Penulisan APA dan lain-lain Praktik penulisan daftar pustaka menurut APA (American Psychological Association) pada hakikatnya mengikuti format Harvard. Adapun ciri yang umum ditemui, yakni a) penulisan tanggal publikasi setelah nama pengarang, b) judul ditulis dengan huruf miring atau justru digarisbawahi (jika ditulis dengan tangan), c) terhadap tahun dan tempat terbit, serta d) penerbit. Contoh: Parera, J. D. 2004. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga. 4. Standar Penulisan Vancouver Style Gaya ini diciptakan oleh sekelompok editor jurnal kedokteran di Kanada tahun 1978. nama Vancouver diambil dari nama daerah tempat mereka berkumpul yang kemudian juga menjadi nama perkumpulan orang-orang tersebut (Vancouver group). 6 Mereka menyusun petunjuk umum tentang kepenulsan naskah yang didalamnya juga terdapat tata cara penulisan daftar pustaka atau rujukan yang dikenal sebagai “Uniform Requirements for Manuscripts Submitted to Biomedical Journal”. E. Teknik Penulisan Daftar Pustaka Daftar pustaka dapat disusun dengan berbagai format. Ada tiga format yang akan diuraikan dalam modul ini, yakni format MLA (The Modern Language Association) dan format APA (American Psychological Association) serta format Indonesia. Kedua format itu adalah format yang umum ditemukan dalam bidang ilmu humaniora. Akan tetapi, sebenarnya, ada berbagai format daftar pustaka yang berlaku di selingkung bidang ilmu. Misalnya, format daftar pustaka untuk bidang ilmu biologi, kedokteran, hukum, dan lain-lain. Jenis Rujukan Format MLA Format APA Satu Penulis Sukadji, Soertarlinah. Menyusun dan Mengevaluasi Laporan Penelitian. Jakarta: UIPress, 2000 Sukadji, Soertarlinah.( 2000). Menyusun dan Mengevaluasi Laporan Penelitian. Jakarta: UI Press Dua Penulis Widyamartaya, Al., dan Widyamartaya, Al., dan Veronica Sudiati. Dasar-dasar Veronica Sudiati. 1997. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Dasar-dasar Menulis Karya Penertbit PT Gramedia Ilmiah. Jakarta: Penertbit Widiasarana Indonesia, 1997. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Tiga Penulis Akhaidah, Sabarti, Maidar G.Arsjad dan Sakura H. Ridwan. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1989. Lebih dari tiga penulis Alwi, Hasan, et al. Tata Bahasa Alwi,Hasan., et al. 1993 . Baku Bahasa Indonesia. Tata Bahasa Baku Bahasa Jakarta: Depertemen Indonesia. Jakarta: Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan 7 Akhaidah, Sabarti, Maidar G.Arsjad dan Sakura H. Ridwan. 1989. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga. 1993. Kebudayaan . ATAU ATAU Alwi, Hasan, dkk. Tata Alwi, H., dkk. Bahasa Baku Bahasa 1993. Tata Bahasa Baku Indonesia. Jakarta: Departemen Bahasa Indonesia. Jakarta: Pendidikan dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993. Kebudayaan. Lebih dari satu edisi Gibaldi, Joseph. MLA Handbookfor Writers of Research Papers. Ed. ke-5. New York: The Modern Language Associaton of America, 1999. Gibaldi, J. 1999. MLA Handbook for Writers of Research Papers. ( Ed. ke-5 ). New York: The Modren Language Association of America. Sugono, Dendy. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Ed. Rev. Jakarta: Puspa Swara, 2002. Sugono, D. 2002. Berbahasa Indonesia dengan Benar. (Ed. Rev.). Jakarta : Puspa Swara Keraf, Gorys. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende, Flores: Penerbit Nusa Indah, 1997. Keraf, G. 1982 . Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Penrbit Gramedia Pustaka Utama. Penulis dengan beberapa buku — Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama, 1982. ATAU Keraf, Gorys. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama, 1982. —. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende, Flores: Penerbit 8 Keraf, G. 1982. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Keraf, G. 1997. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende, Flores: PenerbitNusa Indah. Nusa Indah, 1997. Penulis tidak diketahui/lembaga Fakultas Matematika dan Ilmu Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam UniversitasIndonesia. Panduan Universitas Indonesia. Teknis Penyusunan Skripsi 2002. Panduan Teknis Sarjana Sains. Jakarta: UI Penyusunan Skripsi Sarjana Press, 2002. Sains. Jakarta: UI Press. Buku terjemahan Creswell, John Creswell, J W. 2002. W. ResearchDesign: Research Design: Qualitative and Quantitative Qualitative and Quantitative Approaches. Terj. Angkatan III Approaches. (Terj. dan IV KIK-UI bekerja sama Angkatan III dan IV KIKUI dengan Nur Khabibah, Eds. bekerja sama dengan Nur Chryshnanda DL dan Bambang Khabibah). Eds. Hastobroto. Jakarta: KIK Press, Chryshnanda DL dan 2002. Bambang Hastobroto. Jakarta: KIK Press. ATAU ATAU DL, Chryshnanda dan Bambang Hastobroto. Creswell, J. W. Eds. Desain Penelitian: (2002). Research Design: Pendekatan Kualitataif dan Qualitative and Quantitative Kuantitatif terj. Dr. John Approaches. (Terj. Creswell. Jakarta: KIK Press, Angkatan III dan IV KIKUI 2002. bekerja sama dengan Nur Khabibah). Jakarta: KIK Press. Buku dengan penyunting/editor Ihromi, T.O.,peny. Pokokpokok Antropologi Budaya. Jakarta: PT Gramedia, 1981. ATAU Ihromi, T.O.,ed. Pokokpokok Antropologi Budaya. Jakarta: PT Gramedia, 1981. 9 Ihromi, T.O.,(peny). 1981. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: PT Gramedia. ATAU Ihromi, T.O.,(ed). (1981). Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: PT Gramedia. Jurnal Molnar, Molnar, A. (1998). Andrea.“Kemajemukan Budaya Kemajemukan Budaya Flores:Suatu Flores:Suatu Pendahuluan.” Antropologi Pendahuluan. Antropologi Indonesia 56 (1998): 13-19. Indonesia 56, 13- 19. Majalah Asa, Syu’bah. “PKS: Asa, Syu’bah. (2004, 5-11 ‘SayapUlama’ dan ‘Sayap Juli).PKS: ‘Sayap Ulama’ Idealis’.“Tempo, 5-11 Juli dan ‘SayapIdealis’. Tempo, 2004, 38-39. Syifaa, Ika Nurul. 38-39.Syifaa, I. N. (2004, “Klub Profesi, Perlukah 22-28 Juli). Klub Profesi, Dimasuki?” Femina, No. 30, Perlukah Dimasuki? Femina, 22-28 Juli 2004, 54-55. No. 30, 5455. Surat kabar Suwantono, Suwantono, A. Keanekaan Antonius.“Keanekaan Hayati Hayati MikroMikroorganisme:Menghargai organisme:Menghargai Mikroba Bangsa.” Kompas. 24 Mikroba Bangsa. (1995, Des. 1995, 11. “Potret Industri Desember) Kompas, 11. Nasional: Tak Berdaya Potret Industri Nasional: Dihantam Impor Komponen Tak Berdaya Dihantam dan Disortasi Impor Pasar.” Kompas, 23 Des. 1995, 13. Komponen dan Disortasi Pasar. (1995, Desember 23). Kompas, 13. “Menyambut Terbentuknya Badan Pengurus Menyambut Kemitraan Deklarasi Bali.” Terbentuknya Badan Tajuk Pengurus Rencana (editorial). Kompas, Kemitraan Deklarasi Bali. 22 Des. 1995, 4. Tajuk Rencana (editorial). (1995, 22 Desember). Kompas, 4. 10 a . Sumbernya Jurnal Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis di antara tanda petik), judul jurnal dengan huruf miring/ digarisbawahi dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka Arab dan digarisbawahi tanpa didahului dengan singkatan “vol”, nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung, nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”. Contoh: Barrett-Lennard, G.T. (1983) “The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear Concept”. Journal of Counseling Psychology. 28, (2), 91-100. b. Sumbernya Buku Jika sumber tertulisnya berupa buku, urutan penulisannya adalah: nama belakang penulis, nama depan (dapat disingkat), tahun penerbitan, judul buku digaris bawahi, edisi, kota asal, penerbit. c. Sumbernya di luar Jurnal dan buku 1) Berupa skripsi, tesis, atau disertasi Soelaeman, M.I. (1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan. 2) Berupa publikasi Departemen Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud. 3) Berupa dokumen Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan Penilaian Proyek pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud. 4) Berupa Makalah: Kartadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah apda Konvensi 7 IPBI, Denpasar. 5) Berupa surat kabar Sanusi, A. (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan denga Konsep Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kualitatif.” Pikiran Rakyat (8 September 1986). 11 d. Sumbernya dari Internet 1) Bila karya perorangan Cara penulisannya ialah: Pengarang/penyunting. (Tahun). Judul (edisi), [jenis medium]. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses] Contoh: Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online]. http:/ /www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.hotml Tersedia: [30 Maret 2000] 2) Bila bagian dari karya kolektif Cara penulisannya: Pengarang/penyunting. (Tahun). Dalam Sumber (edisi), [Jenis media]. Penerbit. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses] Contoh: Daniel, R.T. (1995). The History of Western Music In Britanica online: Macropedia [Online]. Tersedia: http://www.eb.com:180/cgibin/g:DocF=macro/5004/45/0.html [28 Maret 2000] 3) Bila artikel dalam jurnal Cara penulisannya: Pengarang. (Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis Media], volume (terbitan), halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses] Contoh: Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook Provision System in Indonesia: Some Recent Initiatives dalam Educational Policy Analysis Archives [Online], vol 7 (7), 12 halaman. Tersedia: http:/ /epaa.asu.edu /epaa/v7n7. html[17 Maret 2000] 12 4) Bila artikel dalam majalah Cara penulisannya: Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [Jenis media], volume, jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal diakses] Contoh: Goodstein, C. (1991, September). Healers from the deep. American Health [CD-ROM], 60-64. tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/ Article 08A [13 Juni 1995] 5) Bila artikel di surat kabar Cara penulisannya: Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat Kabar [Jenis media], jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal diakses] Contoh: Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [Online], halaman 8. tersedia: http://www.%5Bpikiranrakyat.com.%5B9 [20 Juni 2000] 13 BAB III PENUTUPAN A. Kesimpulan Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Yang dimaksud dengan daftar kepustakaan atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang tengah digarap. Fungsi daftar pustaka di antaranya, untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tetapi hasil pemikiran orang lain. untuk memeberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga dapat dicek jika perlu, membrikan informasi bagi pembaca yang mengkaji pernyataan yang dikutip, memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan. Unsur-unsur yang terdapat dalam daftar pustaka adalah: Nama penulis (dibalik). Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit: Penerbit. Daftar pustaka diletakkan pada halaman tersendiri setelah bab kesimpulan dalam karangan ilmiah. Penulisan daftar pustaka yang baik dan benar adalah: Judul “Daftar Pustaka” ditulis di tengah-tengah halaman dengan huruf awal menggunakan huruf kapital. Jarak judul tersebut adalah 7 cm, (1/4) bagian halaman dari pinggir atas halaman. Seluruh pustaka acuan disusun alfabetis menurut abjad nama pengarang atau lembaga yang menerbitkan, dan tidak diberi nomor urut. Urutan penyebutan unsur pustaka acuan adalah: (a) nama penulis atau nama lembaga yang menerbitkan, (b) tahun terbit, (c) judul pustaka (buku/artikel) beserta keterangannya, (d) tempat terbit (kota), dan (e) nama penerbit. Setiap sumber diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diletakkan di tepi margin kiri dan baris berikutnya menggunakan indensi empat ketukan. Jarak antar sumber dua spasi. Setiap unsur pustaka diikuti tanda titik, kecuali unsur nama yang 14 terdiri atas dua unsur atau lebih dipisahkan dengan tanda koma (,). Adapun setelah penulisan nama kota diberi tanda titik dua (:). B. Saran Semoga dengan selesainya makalah ini, pembaca dapat lebih mengetahui dan memahami tentang bagaimana cara penulisan daftar pusakan yang baik dan benar. Pembaca juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kami selaku penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari para pembaca mengenai makalah kami demi kesempurnaan dalam pembuatan makalah laian ke depannya. 15 Daftar Pustaka Adi, Tri Nugroho. “Serial Teknik Penulisan Ilmiah : PENULISAN DAFTAR PUSTAKA”, diakses dari https://sinaukomunikasi.wordpress.com/2013/09/26/serial-teknik-penulisanilmiah-penulisan-daftar-pustaka/ , [27 September 2018] Hargiyarto,Putut. 2012. RAGAM BAHASA INDONESIA, TATA TULIS DAFTAR PUSTAKA Kuntarto, Ninik . 2007. Cermat dalam Berbahasa, Teliti dalam Berfikir. Jakarta: Mitra Wacana Media. Riza, “Makalah Daftar Pustaka”, diakses dari https://alovieanta.wordpress.com/2017/01/31/makalah-daftar-pustaka/, [27 September 2018] 16