PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Laporan Keuangan tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta Laporan Auditor Independen Tentative Draft For discussion Purposes Only Tentative Draft For discussion Purposes Only DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan : Laporan auditor independen Laporan posisi keuangan Laporan laba rugi Laporan perubahan ekuitas Laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan 1-2 3 4 5 6 - 26 0- 'Al STA J­ STYROFOAM MANUFACTURE J1. Bungaok RT.Ol /02 Ds. c;;nngin Kec. Legok Kab. Tangerang 15820 Phone: 021-54260322, 54260323 Fax: 021-54260324 E-mail: glnb:li@"lob:llhj.colll Website: www.globalhj.com Reg_storod ISO 9001 :200e, SURATPERNYATAAN NO: OOl/GHJ/lii/2019 TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER2018 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 PT GLOBAL HANSTAMA JAYA Kami yang bertandatangan di bawah ini : Wan Nama Mr. Park Kyu Alamat kantor Kp. Bungaok Rt.OlI02 Desa.Caringin Legok - Tangerang Nomor Telepon (021) 54260322123 Jabatan Direksi Menyatakan bahwa : 1. Bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT.Global Hanstama Jaya; 2. Laporan Keuangan PT.Global Hanstama Jaya telall dimuat dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku ummn di Indonesia; 3. a.Semua infonnasi dalam laporan keuangan PT.Global Hanstama Jaya telah dimuat secara lengkap dan benar; b.Laporan keuangan PT.Global Hanstama Jaya tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan infonnasi atau fakta material; 4. Bertanggungjawab atas sistem pengendaIian intern dalam PT.Global Hanstama Jaya; Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Tangerang, 29 Maret 2019 Direksi M. YASIN , TONI RATIM, SUMIJONO Accountants and Business Consultants LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN No. : R.062/YTS.TR/NF/GA/GHJ/2018-LAI/II1/2019 Kepada Yth., Pernegang Saharn, Kornisaris dan Direksi PT Global Hanstarna Jaya Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan PT Global Hanstama Jaya tanggal 31 Desember 2018, serta laporan laba rugi komprehenship, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pad a tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung jawab auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektifvitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. --- - I Oillco: Grane! l!'.L.:o:I~" Cnnoror 81"" ~ No .11 L"",I.,I 7. Ho~", I; JI W~~y~ I! l<oo;1',m;>1\ /;I~n. J~k"rto [1"11'« 5-01,'1"''' \7.160 PhVn~ 02:·'''J 73U6 kau ylr 15(ii'ynll.:.II1 COlt! NIUKAP •, KEP-847/KM-1/2016 M. YASIN , TONI RATIM, SUMIJONO Accountants and Business Consultants LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN No. : R.062/YTS.TR/NF/GA/GHJ/2018-LAI/Ill/2019 Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami. Opini Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Global Hanstama Jaya tanggal 31 Desember 2018, kinerja keuangan, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. KANTOR AKUNTAN PUBLIK M. Yasin, Toni Ratim, Sumijono, ...". Drs. Toni H Ratim, Ak.,CPA N.R.A.P: AP 0714 jakarta, 29 Maret 2019 --- Otflce; <.."'ir~L"!11N't'IY,' Cor..1nr 610'.~l':o "1 liJ"1I,ll £ l'loom 1,.11 W'I~y~I'K~b~;Il'fi\llH~m J"k .. II11' &131"" 12 150 PI',n~ 021- flJ 7:>116 [171.~ k~p ~Ir 15@'!F1t':J11 cali! NIUKAP'• KEP-847/KM-1J'2016 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Laporan Posisi Keuangan Tentative Draft For discussion Purpose Only Per 31 Desember 2018 (Dalam rupiah) Catatan 2018 2017 1.029.141.682 48.372.846.539 3.195.462.326 1.833.232.256 5.227.022.953 422.270.881 0 991.491.877 50.132.096.309 3.431.899.430 1.192.046.936 4.127.125.884 149.689.169 419.293.248 60.079.976.636 60.443.642.852 289.981.723 47.895.195.330 1.490.280.000 47.636.858.837 48.185.177.053 49.127.138.837 77.054.000 72.054.000 108.342.207.689 109.642.835.690 ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Persediaan Piutang lain-lain Uang muka Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka 2b, 3 2c, 4 2d, 5 6 7 2e, 8 12a Jumlah aset lancar A S TIDAK LANCAR ASET Kas yang dibatasi penggunaannya Nilai buku aset tetap 2b, 9 2f, 10 Jumlah aset tidak lancar Aset lain - lain JUMLAH ASET Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 1 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Laporan Posisi Keuangan Tentative Draft For discussion Purpose Only Per 31 Desember 2018 (Dalam rupiah) Catatan 2018 2017 2n, 11 2j, 12b 13 14 2n,15 46.417.589.860 232.081.391 18.252.262.000 1.815.513.763 1.122.360.630 37.413.018.978 86.070.531 35.025.025.000 1.692.046.459 159.652.510 67.839.807.644 74.375.813.478 648.451.292 25.748.840.000 4.165.076.367 618.309.124 22.186.520.000 3.202.775.665 Jumlah liabilitas jangka panjang 30.562.367.659 26.007.604.789 JUMLAH LIABILITAS 98.402.175.303 100.383.418.267 4.362.000.000 5.578.032.386 4.362.000.000 4.897.417.423 9.940.032.386 9.259.417.423 108.342.207.689 109.642.835.690 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABLITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Utang pajak Utang anjak piutang Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang sewa guna usaha Pinjaman jangka panjang Liabilitas imbalan pasca kerja 16 2g,17 18 EKUITAS Modal saham disetor Modal dasar 400.000 lembar saham, ditempatkan dan disetorkan penuh dengan nilai nominal USD 1. atau Rp10.905 per lembar saham. M Saldo laba JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 19 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 2 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Laporan laba rugi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 (Dalam rupiah) Catatan Tentative Draft For discussion Purpose Only 2018 2017 PENDAPATAN USAHA Penjualan 2i, 20 199.144.326.720 176.656.652.632 Beban pokok penjualan 2i, 21 174.341.934.083 157.314.145.232 24.802.392.637 19.342.507.400 2.704.917.729 11.713.970.171 2.119.051.447 11.144.911.535 10.383.504.738 6.078.544.417 (7.561.682.025) (4.403.705.772) 2.821.822.713 1.674.838.646 (1.141.207.750) (982.275.750) 1.680.614.963 692.562.896 Laba usaha Beban penjualan Beban administrasi dan umum 22 23 Laba operasi Beban lain-lain - bersih 24 Laba sebelum pajak i i n Pajak n penghasilan badan 2j, 12c Laba bersih Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 3 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Laporan perubahan ekuitas Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 (Dalam rupiah) Saldo per 31 Desember 2016 Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2017 Deviden Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2018 Tentative Draft For discussion Purpose Only Modal disetor Saldo laba Jumlah 4.362.000.000 4.204.854.528 8.566.854.528 0 692.562.896 692.562.896 4.362.000.000 0 0 4.897.417.423 (1.000.000.000) 1.680.614.963 9.259.417.423 (1.000.000.000) 1.680.614.963 5.578.032.386 9.940.032.386 4.362.000.000 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 4 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Tentative Draft Laporan arus kas For discussion Purposes Only Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 (Dalam rupiah) 2018 2017 Laba tahun berjalan sebelum pajak penghasilan badan 2.821.822.713 1.674.838.646 Penyesuaian untuk : Beban penyusutan Beban jasa karyawan 3.610.114.342 962.300.702 3.399.337.138 1.422.173.582 Laba operasi sebelum perubahan modal kerja 7.394.237.756 6.496.349.366 1.759.249.770 236.437.104 (641.185.319) (1.099.897.069) (272.581.712) 419.293.248 1.200.298.277 (5.000.000) (11.938.376.921) (581.388.385) (734.044.329) 9.212.167.731 42.004.191 (419.293.248) (1.187.970.000) 0 9.004.570.882 146.010.860 123.467.304 962.708.120 (1.210.072.420) (55.004.049) (87.525.967) (659.654.567) Jumlah kas yang tersedia dari operasi 19.227.609.222 (1.122.808.600) Pembayaran pajak penghasilan badan (1.141.207.750) (982.275.750) Arus kas bersih dari aktivitas operasi 18.086.401.472 (2.105.084.350) Arus kas dari aktivitas investasi Pembelian aset tetap (3.868.450.835) (22.263.542.990) Kas bersih dari aktivitas investasi (3.868.450.835) (22.263.542.990) Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman bank (Pembayaran)/penerimaan pinjaman factoring Penerimaan pinjaman SGU Pembayaran deviden 3.562.320.000 (16.772.763.000) 30.142.168 (1.000.000.000) 9.825.400.000 13.886.647.000 618.309.124 0 Kas bersih dari aktivitas pendanaan (14.180.300.832) 24.330.356.124 37.649.805 (38.271.216) 991.491.877 1.029.763.093 1.029.141.682 991.491.877 Arus kas dari aktivitas operasi (Kenaikan)/penurunan : Piutang usaha Persediaan Piutang lain-lain Uang muka Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Kas yang dibatasi penggunaannya Aktiva lain-lain Kenaikan/(penurunan) : Utang usaha Utang pajak Biaya masih harus dibayar Utang lainnya Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan bank Saldo kas dan bank pada awal tahun Saldo kas dan bank pada akhir tahun Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 5 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 1. Umum PT. Global Hanstama Jaya didirikan berdasarkan akta No. 83 tanggal 17 Mei 2001, oleh Notaris Yonsah Minanda, SH. di Jakarta. Dan berubah dengan akta tertanggal 23 Juli 2003 No. 23 oleh notaris Haji Muhamad Rahmat Hidayat, SH. di Bekasi, dan telah disetujui Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 08 September 2003 No. C-21264.HT.01.04.TH.2003. Kemudian berubah dengan akta notaris No. 12 tanggal 02 Februari 2006 Notaris Harsono, SH dan telah disetujui Menteri Kehakiman tanggal 10 Februari 2006 No. C-03725.HT.01.04.TH.2006. Anggaran dasar perusahaan mengalami perubahan dengan akta no.05 tanggal 16 Juli 2007 Notaris Suryo Mulyo, SH. di Tangerang yang telah disetujui oleh BAPEPAM No. 1322/T/INDUSTRI/2008 tanggal 31 Desember 2008. Terakhir dirubah dengan akta no. 27 tanggal 24 Mei 2013 dari notaris Ny. Herlina Tobing Manulang, SH dan telah didaftarkan dan dicatat di database sistem administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 17 Juni 2013. Kemudian berubah ditahun 2014 sesuai dengan akta No. 06 tanggal 05 Juni 2014 oleh notaris Harsono, SH tentang Perubahan Badan Hukum PT. Global Hamstama Jaya dan telah disahkan oleh Kementrian Hukum dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 06 Juni 2014 dengan Nomor AHU-03621.40.20.2014. Kemudian berubah di tahun 2016 dengan akta No.07 tanggal 06 September 2016 oleh notaris Petrus Suandi Halim, SH tentang Perubahan data perseroan PT. Global Hanstama Jaya dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 07 September 2016 dengan Nomor AHU - 0104973-AH.01.11.2016. PT. Global Hanstama Jaya bergerak dalam bidang usaha industri. Kegiatan usahanya meliputi industri styrofoam serta industri kemasan dan kotak dari kertas dan karton, peralatan elektrotermal rumah tangga serta furniture dari logam. Domisili perusahaan terletak di Jakarta dan lokasi proyeknya di kampung Bungaok Kecamatan Legok Caringin Kabupaten Tangerang 15820. Susunan pengurus PT. Global Hanstama Jaya tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut : Komisaris : Mrs. Kim Young Ok Direktur : Mr. Park Kyu Wan Perusahaan mempunyai karyawan rata-rata (tidak diaudit) sebanyak 290 orang pada tahun 2018 dan 299 orang pada 2017. 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi a. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan Laporan Keuangan ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi dan praktik yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP). Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost ), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung (indirect method ) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah rupiah (Rp). 6 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Kas dan bank Kas dan bank terdiri dari kas, bank tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Kas dan bank yang dibatasi penggunaannya untuk pembayaran bunga dan pokok pinjaman maupun ditempatkan sebagai jaminan atas fasilitas letter of credit yang diperoleh diklasifikasikan sebagai ''kas dan bank berjangka yang dibatasi penggunaannya''. c. Piutang usaha Piutang usaha merupakan tagihan kepada pemberi kerja yang berasal dari tiap tahap penyelesaian kontrak kontruksi yang telah disepakati. Piutang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai. d. Persediaan Persediaan dicatat dengan menggunakan metode fisik dan dinilai dengan harga perolehan dengan menggunakan metode harga rata-rata, yang meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lainnya yang timbul hingga persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau dipakai. Persediaan barang jadi dan barang dalam proses mencakup alokasi yang layak atas biaya produksi tidak langsung tetap dan variable disamping bahan baku dan upah langsung. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. e. Biaya dibayar dimuka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. f. Aset tetap Aset tetap diakui dan dicatat berdasarkan metode garis lurus (tarif tetap), aset tetap tanah tidak disusutkan. Bangunan Mesin - mesin Kendaraan Peralatan dan perabot kantor 20 Tahun 16 Tahun 8 Tahun 4 Tahun 5% 6,25% 12,50% 25% Pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar serta menambah umur penggunaan aset tetap dikapitalisasi pada akun aset tetap yang bersangkutan. 7 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi (lanjutan) f. Aset tetap (lanjutan) Biaya pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang diperoleh dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan perizinan hak atas tanah, antara lain, biaya perizinan, biaya pengukuran, biaya notaris dan pajak-pajak yang berkaitan, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa berlaku hak atas tanah atau masa manfaat tanah yang bersangkutan, mana yang lebih pendek, dengan menggunakan metode garis lurus. g. Sewa guna usaha Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai yang dipersyaratkan dalam SAK No.30 tentang “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa-menyewa biasa (operating lease) . Menurut metode capital lease, aset sewa guna usaha disajikan dalam akun “Aset Tetap”, sedangkan kewajibannya disajikan dalam akun “Utang Sewa Guna Usaha”. Aset sewa guna usaha dicatat berdasarkan nilai sekarang dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar oleh Perusahaan pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset sewa guna usaha sesuai dengan aset tetap yang diperoleh melalui pemilikan langsung. h. Penurunan nilai aset non-keuangan Pada akhir tahun, Perusahaan melakukan telaah untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali secara penuh. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam periode dimana pemulihan tersebut terjadi. i Pendapatan dan beban Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pembeli. Dan beban diakui dan dicatat berdasarkan pada saat terjadinya transaksi sesuai dengan periode yang bersangkutan (akrual basis). 8 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi (lanjutan) j. Perpajakan Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan ("SPT") sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban dengan nilai tercatatnya. Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal aset atau kewajiban yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak penghasilan tangguhan diselesaikan. Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan. k. Aset keuangan dan kewajiban keuangan I. Aset keuangan Laporan Keuangan ini telah disajikan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. (i) Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori ini jika perolehannya terutama untuk dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga dikategorikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali jika ditetapkan sebagai lindung nilai. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan pada laporan laba rugi, dan kemudian diukur pada nilai wajarnya. Aset pada kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 bulan; jika tidak, aset tersebut diklasifikasikan sebagai tidak lancar. Untuk laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada aset keuangan yang diklasifikasikan pada kategori ini. 9 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi (lanjutan) k. Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) I. Aset keuangan (lanjutan) (ii) Pinjaman dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak dikutip pada pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Pinjaman dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Untuk laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017, aset keuangan Perusahaan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang terdiri dari kas dan bank (Catatan 3) pada laporan posisi keuangan. (iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran dan jatuh tempo yang tetap serta telah ditentukan dimana manajemen Perusahaan memiliki maksud positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, selain: a). aset keuangan Perusahaan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi; b). aset keuangan Perusahaan yang tersedia untuk dijual; dan c). aset keuangan yang memenuhi definisi sebagai pinjaman dan piutang. Aset keuangan ini pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menerapkan metode suku bunga efektif. Untuk laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada aset keuangan yang diklasifikasikan pada kategori aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo. (iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah instrumen non-derivatif yang ditentukan pada kategori ini atau tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset keuangan tersedia untuk dijual dimasukkan sebagai aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud melepasnya dalam kurun waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. 10 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi (lanjutan) k. Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) I. Aset keuangan (lanjutan) (iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi, dan kemudian diukur dengan nilai wajar keuntungan dan kerugian yang diakui pada laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan dan kerugian selisih kurs, sampai aset keuangan tersebut tidak lagi diakui. Jika suatu aset keuangan yang tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam laporan perubahan ekuitas, akan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Namun, bunga dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian mata uang asing atas aset moneter yang diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Untuk laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada aset keuangan yang diklasifikasikan pada kategori ini. II. Kewajiban keuangan Perusahaan mengklasifikasikan kewajiban keuangan dalam kategori (i) kewajiban keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Klasifikasi ini bergantung pada tujuan saat kewajiban keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi kewajiban keuangan tersebut pada pengakuan awal. Kewajiban keuangan tidak diakui ketika kewajiban tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. (i) Kewajiban keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi. Kewajiban keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang diklasifikasikan sebagai kewajiban yang diperdagangkan. Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kelompok ini terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam jangka pendek. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal, diukur pada nilai wajarnya, dimana keuntungan atau kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi. Untuk laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada kewajiban keuangan yang diklasifikasikan pada kategori ini. 11 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi (lanjutan) k. Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) II. Kewajiban keuangan (lanjutan) (ii) Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, kewajiban keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Mereka dimasukkan di dalam kewajiban jangka pendek kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan, yang mana akan diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi ketika kewajiban keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan pada proses amortisasi. Untuk laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017, kewajiban keuangan Perusahaan yang dikategorikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi adalah utang kepada pihak berelasi dan biaya yang masih harus dibayar. III. Estimasi nilai wajar Perusahaan menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Perusahaan menggunakan metode diskonto arus kas dengan menggunakan asumsi-asumsi yang didasarkan pada kondisi pasar pada tanggal akhir periode yang kemudian digunakan untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan. IV. Saling hapus antar instrumen keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi keuangan jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajiban secara simultan. 12 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi (lanjutan) l. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. m. Penurunan nilai aset Perusahaan mengakui penurunan nilai aset tetap diperkirakan nilai aset lebih rendah daripada nilai yang tercatat. Suatu penilaian dibuat untuk menentukan apakah terdapat keadaan yang mengindikasikan bahwa aset tersebut memerlukan penilaian kembali. I. Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi Pada setiap tanggal akhir periode, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Kriteria yang digunakan Perusahaan untuk menentukan bahwa ada bukti objektif dari suatu penurunan nilai meliputi: - - kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakkan pembayaran pokok atau bunga; pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: • memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan • kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. 13 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi (lanjutan) m. Penurunan nilai aset (lanjutan) I. Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peningkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui akan dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi. II. Aset yang tersedia untuk dijual Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi. 14 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi (lanjutan) n. Utang usaha dan lainnya Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha normal. Utang usaha lainnya berkaitan dengan transaksi pihak ketiga atau pihak berelasi di luar kegiatan usaha normal. Utang usaha dan lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek bila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang. Bila tidak, akan disajikan sebagai kewajiban jangka panjang. Utang usaha dan lainnya pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. o. Transaksi valuta asing Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dikonversi menjadi Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal akhir periode, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Rupiah diakui dalam laporan laba rugi. Kurs, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan pada periode tanggal akhir adalah sebagai berikut : 2018 14.481 16.560 Dollar Euro 2017 13.548 16.174 Keuntungan atau kerugian kurs karena penjabaran mata uang asing, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. 3. Kas dan bank Kas Bank Bank Niaga - Rupiah Bank Woori - Rupiah Bank Kebi - Dolar AS Bank Woori - Dolar AS Jumlah kas dan bank 2018 2017 23.968.416 75.353.838 129.277.777 828.903.772 0 46.991.717 46.256.985 834.634.309 4.682.051 30.564.694 1.029.141.682 991.491.877 Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo kas dalam mata uang asing masing-masing adalah sebesar US $1.655 dan US $5.562. 15 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 4. Piutang usaha 2018 2017 PT. LGEIN Electronic PT. Sanken Argadwija PT. Kencana Gemilang PT. Rinnai Indonesia PT. Panasonic Manufacturing Indonesia PT Sinar Bintang Indonesia PT. Maha Karya sukses abadi PT. Dwiselaras Jaya PT. Tiga Berlian Electric Lain-lain (Dibawah Rp 50.000.000) 45.819.307.191 787.579.465 678.485.500 528.852.969 267.168.770 101.012.899 94.753.923 73.318.740 0 22.367.082 48.523.851.355 292.936.248 289.918.750 356.649.043 177.294.392 0 201.255.229 90.503.490 172.919.740 26.768.061 Jumlah piutang usaha 48.372.846.539 50.132.096.309 2018 2017 Bahan baku Barang dalam proses Barang jadi 2.504.780.464 345.011.302 345.670.560 2.131.639.975 682.351.663 617.907.792 Jumlah persediaan 3.195.462.326 3.431.899.430 2018 2017 Pemegang saham Karyawan 1.719.705.670 113.526.586 1.139.705.670 52.341.266 Jumlah piutang lain-lain 1.833.232.256 1.192.046.936 5. Persediaan 6. Piutang lain-lain 7. Uang muka Uang muka merupakan saldo uang muka pembelian yang belum dipertanggungjawabkan kepada perusahaan per 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar Rp5.227.022.953,- dan Rp4.127.125.884,-. 8. Biaya dibayar dimuka 2018 2017 Asuransi Sewa 183.104.214 239.166.667 149.689.169 0 Jumlah biaya dibayar dimuka 422.270.881 149.689.169 16 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 9. Kas yang dibatasi penggunannya Saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada Bank Woori (Deposit) saldo per 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar Rp289.981.723,- dan Rp1.490.280.000,- (dengan tingkat bunga 0% per tahun) merupakan saldo bank yang digunakan untuk jaminan pinjaman bank Woori USD sesuai dengan perjanjian perpanjangan fasilitas kredit No. C2017-086 pada tanggal 08 Maret 2017 sampai dengan 08 Maret 2022. 10. Aset tetap Saldo dan mutasi aset tetap tahun 2018 : Harga Perolehan Saldo Penambahan 1 Jan. 2018 Pengurangan Saldo 31 Des. 2018 Tanah Bangunan Mesin-mesin Kendaraan Peralatan dan perabot pabrik Peralatan dan perabot kantor Kendaraan sewa guna usaha Software komputer - ERP 16.379.672.292 18.101.156.795 25.090.672.949 683.015.300 5.043.947.280 1.188.270.893 1.019.700.000 1.282.095.700 0 538.250.000 1.548.968.861 757.200.000 840.362.184 124.543.715 379.650.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16.379.672.292 18.639.406.795 26.639.641.810 1.440.215.300 5.884.309.464 1.312.814.608 1.399.350.000 1.282.095.700 Jumlah 68.788.531.209 4.188.974.759 0 72.977.505.968 Akumulasi Depresiasi Saldo Penambahan 1 Jan. 2018 Pengurangan Saldo 31 Des. 2018 Bangunan Mesin-mesin Kendaraan Peralatan dan perabot pabrik Peralatan dan perabot kantor Kendaraan sewa guna usaha Software komputer - ERP 5.114.360.657 10.923.208.633 449.524.676 3.365.784.125 1.013.632.024 31.865.625 253.296.632 919.259.090 1.528.923.769 122.310.417 810.518.018 93.731.173 135.371.875 320.523.925 0 0 0 0 0 0 0 6.033.619.747 12.452.132.401 571.835.093 4.176.302.143 1.107.363.197 167.237.500 573.820.557 Jumlah 21.151.672.372 3.930.638.267 0 25.082.310.638 Nilai buku 47.636.858.837 17 47.895.195.330 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 10. Aset tetap (lanjutan) Saldo dan mutasi aset tetap tahun 2017 : Harga Perolehan Saldo Penambahan 1 Jan. 2017 Pengurangan Saldo 31 Des. 2017 Tanah Bangunan Bangunan (Infrastruktur) Mesin-mesin Kendaraan Peralatan dan perabot pabrik Peralatan dan perabot kantor Kendaraan sewa guna usaha Software komputer - ERP 778.672.500 15.600.999.792 10.248.507.975 9.203.849.150 5.148.693.820 0 23.902.760.925 2.608.772.024 683.015.300 0 3.890.021.110 1.153.926.170 1.890.206.593 37.000.000 0 1.019.700.000 0 1.282.095.700 0 1.351.200.330 5.148.693.820 1.420.860.000 0 0 738.935.700 0 0 16.379.672.292 18.101.156.795 0 25.090.672.949 683.015.300 5.043.947.280 1.188.270.893 1.019.700.000 1.282.095.700 Jumlah 46.541.878.223 30.906.342.836 8.659.689.850 68.788.531.209 Akumulasi Depresiasi Saldo Penambahan 1 Jan. 2017 Pengurangan Saldo 31 Des. 2017 3.194.697.498 1.097.384.382 9.420.931.041 409.343.427 2.674.512.336 972.356.556 0 0 1.936.553.163 0 1.554.079.779 40.181.250 691.271.789 109.838.176 31.865.625 253.296.632 16.890.004 1.097.384.382 51.802.188 0 0 68.562.708 0 0 5.114.360.657 0 10.923.208.633 449.524.676 3.365.784.125 1.013.632.024 31.865.625 253.296.632 Jumlah 17.769.225.238 4.617.086.415 1.234.639.281 21.151.672.372 Nilai buku 28.772.652.985 Bangunan Bangunan (Infrastruktur) Mesin-mesin Kendaraan Peralatan dan perabot pabrik Peralatan dan perabot kantor Kendaraan sewa guna usaha Software komputer - ERP 47.636.858.837 Pada tahun 2018 dan 2017 pabrik dan kendaraan telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp45.617.950.000 dan Rp43.028.500.000. 11. Utang usaha 2018 2017 PT. Haeng Sung Raya Indonesia PT. Cheong Woon Indonesia PT. Daesoung Electric Components 10.447.918.641 8.555.650.527 7.273.658.886 8.335.036.803 6.011.514.298 2.158.173.342 Jumlah dipindahkan 26.277.228.054 16.504.724.443 18 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 11. Utang usaha (lanjutan) 2018 2017 Jumlah pindahan PT. Shinseong Delta Tech Indonesia PT. Tekarindo Sejahtera PT. Mitra Multi Plas Citra Mandiri PT. Shin Won HI-TECH PT. SCHC Indonesia PT. OSTEC Indonesia PT. Cipta Multi Buana Perkasa CV. Usaha Maju Wide Logistics IDR PT. Dae Hwa Indonesia Putra Sinar Abadi PT. Karya Indah Multiguna PT. Yongan Indomaju PD Tiga Dara PT. Dong Jung Indonesia PT. Pancamitra Packindo Arum sari makmur PT. Shinwoo Masjaya Lain-lain (Dibawah Rp 10.000.000) 26.277.228.054 2.275.968.196 1.998.839.709 1.239.475.200 1.137.044.759 963.406.362 698.538.090 396.010.240 197.627.900 169.381.786 159.420.573 141.807.410 120.441.600 109.956.000 103.940.000 97.185.000 79.545.000 72.000.000 63.372.700 177.054.865 16.504.724.443 1.250.970.905 1.508.826.295 1.040.000.000 928.927.656 3.118.778.171 613.919.287 0 154.038.800 170.312.917 107.451.223 0 103.254.400 102.410.000 0 47.250.000 122.916.650 129.100.000 50.599.720 724.488.752 Sub jumlah utang usaha idr 36.478.243.444 26.677.969.219 USD Kihong T & G Co., LTD Jin Sung King Up PT. Kostec Indonesia 9.925.856.640 0 13.489.776 10.337.665.920 384.763.200 12.620.639 Sub jumlah utang usaha usd 9.939.346.416 10.735.049.759 46.417.589.860 37.413.018.978 2018 2017 PPn Masukan 0 419.293.248 Jumlah pajak dibayar dimuka 0 419.293.248 Jumlah utang usaha 12. Pajak a. Pajak dibayar dimuka 19 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 12. Pajak (lanjutan) b. Utang pajak Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 29 Pajak penghasilan pasal 4 (2) Jumlah utang pajak 2018 2017 97.083.370 52.882.627 5.436.630 64.678.764 12.000.000 0 61.111.441 3.852.299 21.106.791 0 232.081.391 86.070.531 c. Pajak penghasilan badan Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan taksiran laba fiskal yang dihitung oleh perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut : 2018 2017 Pendapatan sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi 2.821.822.713 1.674.838.646 Perbedaan tetap Perbedaan waktu 1.041.671.255 701.337.798 783.037.219 1.471.226.707 Dasar pengenaan pajak 4.564.831.766 3.929.102.572 Pajak penghasilan 1.141.207.750 982.275.750 Pajak dibayar dimuka Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25 (188.859.000) (267.849.745) (619.820.241) (132.214.000) (224.941.614) (604.013.345) 64.678.764 21.106.791 Kurang bayar Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jendral Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak. 13. Utang anjak piutang Sesuai perjanjian perpanjangan fasilitas kredit No. C2018-187 tanggal 16 Mei 2018 sampai dengan 16 Mei 2019 merupakan perpanjangan dari perjanjian perpanjangan fasilitas kredit No. C2017-191 tanggal 16 Mei 2018. Fasilitas kredit No. C2017-191 merupakan perpanjangan dari perjanjian perpanjangan fasilitas kredit No. C2016-170 tanggal 16 Mei 2017. No. C2016-170 merupakan perpanjangan dari perjanjian perpanjangan fasilitas kredit No. C2015-159 tanggal 16 Mei 2016. 20 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 13. Utang anjak piutang (lanjutan) Fasilitas kredit tersebut merupakan perpanjangan dari perjanjian perpanjangan fasilitas kredit No. C2014150 tanggal 21 Mei 2014, dan merupakan perpanjangan dari No. C2012-153 tanggal 19 September 2012. Fasilitas kredit tersebut merupakan juga perpanjangan dari No. C2011-268 tanggal 03 November 2011 yang merupakan perpanjangan fasilitas kredit No. C2010-282 tanggal 11 November 2010, antara PT. Global Hanstama Jaya dengan PT. Woori Indonesia melakukan Anjak Piutang dengan maksimum kredit USD3.000.000 dengan tingkat bunga 3 bulan LIBOR + 3,5% pertahun. Saldo utang anjak piutang Bank Woori per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp18.252.262.000,- dan Rp35.025.025.000,-. 14. Biaya yang masih harus dibayar 2018 2017 Gaji Notaris Jaminan kesehatan Lainnya 1.563.717.544 12.800.000 0 238.996.219 1.442.700.554 16.800.000 658.795 231.887.110 Jumlah biaya yang masih harus dibayar 1.815.513.763 1.692.046.459 2018 2017 Utang angkutan Utang operasional kendaraan Utang pinjaman 69.580.000 52.780.630 1.000.000.000 96.530.000 63.122.510 0 Jumlah utang lain-lain 1.122.360.630 159.652.510 2018 2017 Utang leasing kendaraan 648.451.292 618.309.124 Jumlah utang sewa guna usaha 648.451.292 618.309.124 15. Utang lain-lain 16. Utang sewa guna usaha 1 unit Toyota Alphard 2,5 G AT minibus diperoleh dengan sewa guna usaha No.1557/SP/IX/2017 tanggal 28 September 2017 dari PT Mitsui Leasing Capital Indonesia sebesar Rp812.712.000,- selama 24 bulan berakhir pada tanggal 09 September 2019 dengan bunga 11,91% per tahun. 21 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 16. Utang sewa guna usaha (lanjutan) 1 unit Toyota Kijang Innova 2,0 V AT Lux minibus diperoleh dengan sewa guna usaha No.2185/SP/X/2018 tanggal 09 Oktober 2018 dari PT. Mitsui Leasing Capital Indonesia sebesar Rp330.000.000,- selama 24 bulan berakhir pada tanggal 30 September 2020 dengan bungan 6,30% pertahun. 1 unit Toyota Kijang Innova 2,0 V AT Lux minibus diperoleh dengan sewa guna usaha No.141830388 tanggal 21 Februari 2018 dari PT. Mitsui Leasing Capital Indonesia sebesar Rp264.385.000,- selama 24 bulan berakhir pada tanggal 22 Januari 2020. 17. Pinjaman 2018 2017 2.000.000.000 23.748.840.000 2.000.000.000 20.186.520.000 25.748.840.000 22.186.520.000 Pinjaman bank jangka panjang a. b. Bank Woori Rupiah Bank Woori USD Jumlah pinjaman jangka panjang a. Bank Woori Rupiah Berdasarkan perjanjian perpanjangan fasilitas kredit No. C2018-185 pada tanggal 16 Mei 2018 sampai dengan tanggal 16 Mei 2019 yang merupakan perjanjian yang digunakan untuk modal kerja. Kredit yang diberikan sebesar Rp2.000.000.000,- dengan jaminan tanah, bangunan pabrik, dan personal guarantee Mr. Park Kyu Wan. b. Bank Woori USD Berdasarkan Revolving Credit Facility Agreement No. C2018-186 pada tanggal 16 Mei 2018 sampai dengan 16 Mei 2019 yang merupakan penambahan kredit dari Agreement No. C2017-086 tanggal 08 Maret 2017 sampai 08 Maret 2022 dan Agreement No. C2016-171 tanggal 16 Mei 2016 sampai 16 Mei 2017 yang semula kredit diberikn sebesar USD920.000 dan USD600.000 ditambahkan sebesar USD890.000 dengan jaminan tanah, bangunan pabrik dan personal guarantee Mr. Park Kyu Wan batas waktu yang diberikan 12 bulan dan perpanjangan secara otomatis. 18. Liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan menyisihkan uang jasa karyawannya berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003. Keputusan ini mengharuskan perusahaan untuk membayar penghargaan dan kompensasi uang jasa karyawan dalam hal pemutusan hubungan kerja berdasarkan jumlah dan tahun jasa karyawan. Berdasarkan keputusan tersebut diatas, Perusahaan telah mencatat penyisihan uang jasa karyawan sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp4.165.076.367,- dan Rp3.202.775.665,-. 22 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Tentative Draft For discussion Purpose Only Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut 18. Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) Prinsip yang digunakan dalam menentukan uang jasa karyawan adalah : Usia pensiun normal : 55 tahun Rata-rata kenaikan gaji : 10% Tingkat bunga diskon : 10% Metode yang digunakan : Berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 menggunakan metode aktuaria sederhana untuk tahun 2018 dan 2017. 19. Modal saham disetor Komposisi pemegang saham per 31 Desember 2018 dan 2017, sebagai berikut : Pemegang Saham Lembar Nominal per lembar Jumlah Mr. Park Kyu Wan Mrs. Kim Young Ok 200.000 200.000 10.905 10.905 2.181.000.000 2.181.000.000 Jumlah modal saham disetor 400.000 4.362.000.000 20. Penjualan 2018 2017 Lokal 199.144.326.720 176.656.652.632 Jumlah penjualan 199.144.326.720 176.656.652.632 2018 2017 Beban bahan baku Persediaan awal Pembelian 2.131.639.975 140.880.008.192 2.239.551.106 123.750.180.062 Barang tersedia untuk diproduksi Persediaan akhir 143.011.648.167 (2.504.780.464) 125.989.731.168 (2.131.639.975) Jumlah bahan baku diproduksi 140.506.867.703 123.858.091.193 Beban tenaga kerja Gaji karyawan Tunjangan 16.064.163.383 1.259.644.562 15.930.268.831 1.323.898.222 Jumlah beban tenaga kerja 17.323.807.945 17.254.167.053 21. Beban pokok penjualan 23 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 21. Beban pokok penjualan (lanjutan) 2018 2017 2.732.080.690 4.712.962.100 3.258.700.877 216.298.321 120.045.500 1.935.005.438 3.571.776 1.631.964.417 1.291.051.580 2.760.412.978 4.124.861.650 3.032.718.161 285.265.815 123.830.000 3.957.863.745 0 1.294.688.371 1.311.545.783 15.901.680.699 173.732.356.347 16.891.186.503 158.003.444.748 682.351.663 (345.011.302) 359.375.090 (682.351.663) 174.069.696.708 157.680.468.175 617.907.935 (345.670.560) 251.584.992 (617.907.935) 272.237.375 (366.322.943) 174.341.934.083 157.314.145.232 2018 2017 Angkutan 2.704.917.729 2.119.051.447 Jumlah beban penjualan 2.704.917.729 2.119.051.447 2018 2017 5.437.592.667 293.415.998 57.909.297 43.528.600 5.832.446.562 4.943.878.804 337.568.912 36.281.629 15.098.000 5.332.827.345 Beban overhead pabrik Listrik dan air Bahan bakar Penyusutan Asuransi Bongkar muat Pemeliharaan dan perbaikan mesin Pembungkus Bea masuk import Kebutuhan produksi Jumlah beban overhead pabrik Jumlah beban produksi Kenaikan/(penurunan) barang dalam proses: Saldo awal Saldo akhir Kenaikan/(penurunan) barang jadi : Saldo awal Saldo akhir Beban pokok penjualan 22. Beban penjualan 23. Beban administrasi umum Gaji karyawan Bonus dan THR Tunjangan makan karyawan Tunjangan kesehatan Jumlah dipindahkan 24 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 23. Beban administrasi umum (lanjutan) 2018 2017 5.832.446.562 39.950.000 228.609.702 1.159.562.700 445.386.524 225.365.335 899.488.649 94.220.455 269.823.333 351.413.465 320.523.925 106.000.000 17.578.944 191.171.195 48.549.715 264.197.565 124.290.000 60.000.000 40.191.400 32.900.000 962.300.702 5.332.827.345 32.500.000 261.161.286 692.077.904 452.919.623 186.524.620 814.622.667 48.370.952 559.710.000 366.618.976 0 0 187.648.481 302.872.740 2.989.195 247.411.964 119.820.000 60.000.000 900.000 53.762.200 1.422.173.582 11.713.970.171 11.144.911.535 2018 2017 Pendapatan lain-lain : Jasa giro Keuntungan tukar valas Keuntungan penjualan aset tetap Lain - lain 5.111.703 238.858.356 0 294.019.083 3.130.595 36.590.880 16.890.004 2.539.221.698 Jumlah pendapatan lain-lain 537.989.142 2.595.833.177 4.556.919.937 0 57.141.851 4.614.061.788 4.234.977.270 27.039.520 50.535.669 4.312.552.458 Jumlah pindahan Tunjangan hari raya Telpon, listrik dan air Perjalanan Kebutuhan kantor dan cetakan Pendidikan dan pelatihan Operasional kendaraan Pemeliharaan dan perbaikan Sewa Penyusutan dan SGU Penyusutan Amortisasi Pra-Operasi PPh Pasal 4 ayat 2 Bea materai dan pajak lainnya Perijinan Asuransi Tenaga ahli Keamanan Operasional EPTE STNK dan KIR Operasional Pengacara Imbalan pasca kerja Jumlah beban administrasi umum 24. Pendapatan/(beban) lain-lain Beban lain-lain : Bunga Penghapusan piutang tak tertagih Administrasi bank Jumlah dipindahkan 25 PT. GLOBAL HANSTAMA JAYA Catatan atas Laporan Keuangan (lanjutan) Per 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Tentative Draft For discussion Purpose Only 24. Pendapatan/(beban) lain-lain (lanjutan) 2018 2017 Jumlah pindahan Kerugian tukar valas Sumbangan Klaim Molding Kerugian penjualan aset tetap Lain - lain 4.614.061.788 2.994.704.966 80.950.000 12.677.770 289.625.000 0 107.651.643 4.312.552.458 324.668.938 31.250.000 23.497.758 2.184.733.400 122.836.394 0 Jumlah beban lain-lain 8.099.671.167 6.999.538.948 Beban lain-lain - bersih (7.561.682.025) (4.403.705.772) 25. Persetujuan laporan keuangan Laporan keuangan telah disusun oleh Manajemen Perusahaan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 29 Maret 2019. 26