Contoh Fungsi Injektif Definisi: Fungsi 𝑓 ∶ 𝑋 → 𝑌 disebut fungsi injektif jika untuk setiap 𝑥1 ≠ 𝑥2 berlaku 𝑓(𝑥1 ) ≠ 𝑓(𝑥2 ) Definisi di atas setara dengan f injektif jika 𝑓(𝑥1 ) = 𝑓(𝑥2 ) mengakibatkan 𝑥1 = 𝑥2 1 𝑥 Misalkan 𝑓: 𝑅 → 𝑅 didefinisikan 𝑓: 𝑅 − {0} → 𝑅 yang didefinisikan sebagai 𝑓(𝑥) = + 1 1 1 1 1 Jika 𝑓(𝑥1 ) = 𝑓(𝑥2 ) maka 𝑥 + 1 = 𝑥 + 1 ↔ 𝑥 = 𝑥 sehingga 𝑥1 = 𝑥2 1 2 1 2 Jadi f adalah fungsi injektif. Contoh Fungsi Surjektif Definisi: Fungsi 𝑓 ∶ 𝑋 → 𝑌 disebut fungsi surjektif jika 𝑓(𝑥) = 𝑦 Karena 𝑓(𝑥) ⊆ 𝑌, maka untuk menunjukkan bahwa f adalah fungsi surjektif, cukup dibuktikan bahwa untuk setiap 𝑦 ∈ 𝑌 terdapat 𝑥 ∈ 𝑋 sehingga 𝑦 = 𝑓(𝑥) Fungsi 𝑓: 𝑅 → [0, ∞) didefinisikan 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 Diambil sebarang 1 ∈ [0, ∞). Terdapat 𝑦 = √𝑥 ∈ 𝑅, sehingga 𝑓(𝑦) = 𝑥 Oleh karena itu f fungsi surjektif. Contoh Fungsi Bijektif Diberikan 𝑓 ∶ 𝑅 → 𝑅 dengan 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 1, untuk menunujukkan f bijektif kita harus menunjukkan f injektif dan surjektif. a. Injektif : Untuk menunjukkan bahwa f injektif kita harus menunjukkan bahwa untuk setiap 𝑥1 , 𝑥2 ∈ 𝑅 yang berlaku 𝑓(𝑥1 ) = 𝑓(𝑥2 ) maka harus berlaku 𝑥1 = 𝑥2 , sehingga 𝑓(𝑥1 ) = 𝑓(𝑥2 ) 2𝑥1 + 1 = 2𝑥2 + 1 2𝑥1 = 2𝑥2 𝑥1 = 𝑥2 Dari sini terlihat bahwa jika 𝑓(𝑥1 ) = 𝑓(𝑥2 ) maka berlaku 𝑥1 = 𝑥2 , sehingga dapat disimpulkan bahwa f injektif. b. Surjektif: Untuk menujukkan bahwa f surjektif kita harus menunjukkan bahwa untuk setiap 𝑦 ∈ 𝑅, maka terdapat paling sedikit satu nilai 𝑥 ∈ 𝑅 sehingga berlaku 𝑓(𝑥) = 𝑦 Ambil sebarang 𝑦 ∈ 𝑅, kemudian pilih 𝑥 = 𝑦−1 )+ 2 𝑓(𝑥) = 2 ( 𝑦−1 , 2 sehingga berlaku 1 𝑓(𝑥) = 𝑦 − 1 + 1 𝑓(𝑥) = 𝑦 Disini terlihat bahwa jika kita ambil sebarang 𝑦 ∈ 𝑅, kemudian pilih 𝑥 = 𝑦−1 2 maka berlaku 𝑓(𝑥) = 𝑦, sehingga dapat disimpulkan bahwa f surjektif. Jadi, karena f berlaku injektif dan surjektif maka dapat disimpulkan f bijektif.