BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari data dan fakta yang telah dipaparkan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa: 1. Masyarakat sangat rentan akan terjadinya bencana Geologi Gunung meletus. Kerentanan ini disebabkan oleh belum adanya kesadaran ketangguhan dari masyarakat. Kerentanan masyarakat terhadap bencana gunung meletus dapat dibuktikan sebagai berikut: 1) Letak Desa Sumberarum yang berada di lereng Gunung Raung menimbulkan keusakan bangunan yang cukup parah, 2) Masyarakat terkena penyakit alergi, asma, diare, dan trauma akibat letusan gunung Raung. 3) Material yang keluar akibat letusan Gunung Raung adalah lava (batuan cair akibat suhu yang sangat tinggi), pasir, dan lahar dingin. 4) Kerugian hasil panen petani. 2. Proses pengorganisasian dilakukan dengan beberapa tahapan, mulai dari assesment awal, inkulturasi, penggalian data, merumuskan hasil riset, merencanakan tindakan, mendampingi masyarakat, hingga mempersiapkan keberlangsungan program. Pendampingan ini menghasilkan penguatan Tim Siaga Bencana dengan cara penguatan fasilitasi dan penguatan kapasitas, selain itu ada pendidikan ketangguhan bencana yang bertujuan adanya pengetahuan dari masyarakat tentang ketangguhan bencana. Selain itu mengadakan rancangan advokasi ketangguhan selanjutnya akan didiskusikan dengan pemerintah desa. 45 bencana yang 3. Pross pengorganisasian yang dilakukan peneliti bersama masyarakat dalam relevansi dakwah pengembangan masyarakat Islam sebagai proses pemecahan masalah adalah dilihat dari penerapan proses pengorganisasian yang bernilaikan keislaman di masyarakat yakni mengajakan masyarakat untuk menjadi manusia yang kuat dalam keadaan apapun termasuk dalam keadaan saat terjadi bencana. B. Saran 1. Perhatian intensif yang dilakukan oleh pemerintah desa, tim siaga bencana, dan semua lapisan masyarakat tentang upaya ketangguhan bencana gunung meletus. 2. Sering melakukan diskusi pengetahuan dan pengalaman antara pemerintah desa, tim siaga bencana, dan masyarakat terkait upaya ketangguhan bencana gunung meletus 3. Diharapkan bagi tim siaga bencana mempertahankan atau meningkatkan kinerja dan adanya monitor evaluasi dari pemerintah desa dan masyarakat. 4. Yang menjadi dasar ketangguhan adalah sifat ketangguhan bencana yang dimiliki oleh individu, oleh karena itu harus adanya pengawasan secara berkala agar masyarakat mampu mempertahankan sifat tangguh bencana. 5. Mengimplementasikan rancancangan kebijakan menjadi peraturan yang telah di sahkan oleh Desa Sumberarum terkait menyiapkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana gunung meletus. 46