6.3 Uji larutan iod dalam KI Percobaan ini bertujuan untuk mengidentikasi adanya anion iodida dalam sampel known dengan menggunakan metode kemikalia cair berdasarkan perbedaan kelakuan ion ketika direaksikan dengan reagen tententu. Percobaan ini dilakukan pengidentifikasian adanya ion I- dalam larutan sample menggunakan beberapa test. Warna dari larutan sample yaitu bening dan setelah ditambahkan asam sulfat (H2SO4) yang didapatkan hasil larutan tetap bening, terbentuk endapan kuning susu namun larutan sampel di dalam tabung terasa panas. Hal ini terjadi karena adanya reaksi eksoterm dimana terjadi perpindahan panas dari sistem yakni larutan sampel ke lingkungan yakni tabung reaksi. Terbentuknya endapan kuning susu menunjukkan bahwa larutan sampel tidak mengandung ion I-. Karena menurut literatur, jika mengandung ion I- maka akan terbentuk endapan putih. Kemudian test yang ketiga ditambahkan AgNO3 dan HNO3 menjadi putih keruh. Fungsi penambahan AgNO3 dan HNO3 untuk mengendapkan I- sebagai AgI, reaksinya: πΎπΌ + π΄πππ3 → πΎππ3 + π΄ππΌ (ππ’π‘πβ ππππ’β) ( Svehla, 1985 ) Pada test ketiga menunjukkan larutan sampel mengandung ion I- karena walaupun tidak terbentuk endapan tetapi hasil larutannya putih keruh seperti hampir mengendap. Hal ini bisa disebabkan karena penambahan reagen yang terlalu sedikit sehingga tidak mengendap sempurna. Kemudian test keempat yaitu dengan menambahkan Ba(C2H3O2)2 dan HCl. Hasilnya adalah larutan tetap bening. Test keempat ini menunjukkan hasil negatif karena tidak adanya perubahan. Svehla,G. 1985. Buku Teks Analisis Organik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: PT Kalman Media Pustaka Test 1 Test 2 Test 4 Test 5 Test 3