Nama : Forbes Avila NPM : 1706044761 Kelas : Kitik Kamis Siang(S101) Dikumpulkan Tgl : Paraf Asisten : I. Outline 1. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif 2. Tujuan Analisis Kualitatif 3. Tujuan Analisis Kuantitatif 4. Instrumentasi/ uji coba II. Pembahasan 1. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Analisis dalam dunia Kimia Analitik dibagi menjadi dua yaitu, yang bertujuan untuk menyelidiki dan mengetahui kandungan senyawa-senyawa yang terdapat dalam suatu sampel uji(kualitatif). Serta yang bertujuan mengetahui kadar suatu senyawa dalam sampel, dapat berupa satuan mol, ataupun persentase dalam gram(kuantitatif) Ada beberapa intrumen analisis yang dapat memperoleh hasil kualitatif dan kuantitatif, salah satu contoh alat yang dapat memperoleh data kualitatif dan kuantitatif adalah Spektroskopi Inframerah(IRS) dan High Performance Liquid Cromatography(HPLC). Dua instrument tersebut dapat digunakan utuk analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa organik, termasuk lemak Sebagai konsumen untuk mengetahui kandungan produk yang akan kita gunakan (terutama makanan) diakrenakan masalah legalitas,kesehatan(senyawa terlarang atau alergi), dan norma agama. Oleh karena itu di Indonesia peran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sangatlah penting. Dalam melaksanakan tugas pengawasan Obat dan Makanan sesuai dengan Perpres Nomor 80 Tahun 2017, BPOM menyelenggarakan fungsi: Penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan Obat dan Makanan; Pelaksanaan kebijakan nasional di bidang pengawasan Obat dan Makanan; Penyusunan dan penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang Pengawasan Sebelum Beredar dan Pengawasan Selama Beredar; Pelaksanaan Pengawasan Sebelum Beredar dan Pengawasan Selama Beredar; Koordinasi pelaksanaan pengawasan Obat dan Makanan dengan instansi pemerintah pusat dan daerah; Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengawasan Obat dan Makanan; Pelaksanaan penindakan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan Obat dan Makanan; Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan BPOM; Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BPOM; Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BPOM; dan Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan BPOM 2. Tujuan Analisis Kualitatif Kegunaan utama analisis kualitatif dalam kehidupan sehari-hari adalah menguji kandungan-kandungan senyawa pada sampel. Hal ini sangat penting dikarenakan banyak sekali produk Fast Moving Consumer Goods(FMCG) yang mencatumkan komposisi senyawa dalam produk yang tidak lengkap(ada hal yang disembunyikan) atau tidak ada keterangan mengenai komposisi senyawa sama sekali. Hal ini sangat penting untuk menghindari penipuan kualitas pada produk-produk yang bereda, banyak sekali perbedaan kualitas produk dapat dilihat dari konsentrasi suatu senyawa dalam produk. 3. Tujuan Analisis Kuantitatif Kegunaan utama analisis kualitatif dalam kehidupan sehari-hari adalah menguji konsentrasi/persentase kandungan-kandungan senyawa pada sampel. Hal ini sangat penting untuk menghindari penipuan kualitas pada produk-produk yang bereda, banyak sekali perbedaan kualitas produk dapat dilihat dari konsentrasi suatu senyawa dalam produk. 4. Instrumentasi/Uji coba Instrumen/ Uji coba Spektroskopi Inframerah Sampel Senyawa anorganik dan organik Senyawa Spektroslopi AAS anorganik dan organik Senyawa HPLC anorganik dan organik Senyawa LC-MC anorganik dan organik Jenis Analisis Data yang Diperoleh Kualitatif dan Trasnmisi, frekuensi, jenis gugus Kuantitatif funsional, dan identitas fingerprint Kualitatif dan Kuantitatif Absorbansi Kualitatif dan Waktu retensi, jenis senyawa, dan Kuantitatif persentase senyawa Kualitatif dan Kuantitatif Waktu retensi, jenis senyawa, persentase senyawa, dan masa sampel Titrasi DCPIP Vitamin Kuantitatif Konsentrasi Vitamin Titrasi Basa Asam Kuantitatif Konsentrasi asam III. Daftar isi Anonim. Spektrofotometer. (http://rgmaisyah.wordpress.com/2008/11/25/spektrofotometer/, diakses tanggal 7 November 2018, pukul 14.30 WIB) Fessenden, Ralp J dan Fessenden Joan S. 1982.Kimia Organik Edisi Ketiga (Terjemahan). Jakarta : Erlangga Nuffieldfoundation.org. (2018). Measuring the Vitamin C content of foods and fruit juices | Nuffield Foundation.(http://www.nuffieldfoundation.org/practical-biology/measuringvitamin-c-content-foods-and-fruit-juices, diakses tanggal 8 November 2018, pukul 08.06 WIB)