Week 3: Biomaterial rentan tjd periodic stress, abrasi dan penekukan.Reaksi elkim krn menempati lingkungan ionic dan aqueous. Tjd korosi pd biomat krn penyerapan adsoprsi protein. Sel dpt mengeluarkan agen pengoksidasi shg memakan material. Bakteri dan jamur bisa meningktakn degradasi dan laju korosi. Topik Degradasi biomaterial : 1. Penyebab hilagnya integritas material shg merubah fungsinya 2. Efek produk degradasi thd lingkungan biologi 1. Pre-implant degradasi: • Fabrikasi, handling, dan storage • Sterilisasi (UV, iradiasi) 2. Post-implant degradasi: • Bulk material menyerap komponen terlarut ( air, ion protein, lipids • Cell adhere • Foreign body capsule Degadrasi Logam : selain logam inert rentan engalami korosi (SBF = lingkungan tubuh manusia) Masalah logam inert: 1 inflamasi 2. Pembentukan trombus 3 stress shielding 4. 5. Menghalangi pertumbuhan tulang pd anak kecil 1. Aqueous corrosion: reaksi anoda adalah peluruhan Fe sdgkan di katoda reaksi meyesuaikan lingkungannya Korosi di biologi env’ 1. Galvanic korosi krn perbedaan potensial dua material yg menempel 2. Pitting = korosi lokal, tjd di lapisan oksida yg bolong 3. SCC, krn beban 4. Korosi intergranular (batas butir), batas butir memiliki energi yg lbh tinggi shg akan mjd anoda 5. Selective leaching, logam dg potensial oksidasi tinggi akan meluruh duluan 6. Fretting korosi, (friksi dan erosi) yg tjd di lapisan oksida 7. Korosi celah crevice, 2 metal yg disambung dg sekrup (lokal) Pitting = biasa tdj di hip implant Crevice = di bone plates dan screw Contoh lain dpt dilihat di ppt Lingkungan in Vivo - ada di ppt Pengaruh ion2 pd fluida : Ca dan Mg2+ menurunkan laju korosi krn membentuk presipitat, lalu akan menghambat reduksi katoda. Faktor biologi yg mempengaruhi korosivitas • O2 tinggi korosi tinggi, anoda=katoda • Adaya inflamasi/infeksi pH akan turun, korosi makin bertambah • Yg lain ada di ppt Pengaruh korosi dlm in vivo env : sensitisasi imun speeti alergi akibat Ni dan Cr, wear debris, kehilangan integritas, metal ion toxicity, karsinogen Di tubuh yg plg banyak tjd korosi erosi 41% Degradasi polimer, dipengaruhi oleh monomer, MW, MW distribution Berupa pemutusan rantai mjd oligomer/monomer/ low MW lain Dipengaruhi oleh: pemutusan rantai oleh oksidasi, termal, hidrolisi (krn lingkungan) di permukaan maupun bulk Molecular dan structure • Kristalin higher hidrolisis lower. Porosity naik Hidrolisis naik • Hidrofobik higher, hidrolisiS low • Higher MW, hidrolisis low Contoh biomaterial polimer Anhydrite gampang luruh untuk drug delivery Uretan: susah terdegradasi/slow hidrolisis. sbg pelapis pompa jantung Dll di ppt Laju hidrolisis anhidrid>ester>amide>eter Faktor biologi yg mempengaruhi hidrolisis: pH, hidrolases (enzim yg mengkatalisis hidrolisis) Konsekuensi : integritas hilang dan menimbulkan karsinogen/toxicity Biomaterial keramik Dibagi 4 = Iinert, bioactive, nearly inert pororus hidroksi apatit, absorbable/degradable Degradasi = chemical breakdown bulk material nya, dipicu krn 3 1. Physiochemical disolusi 2. Physical disintegration into small particle at grain boundaries 3. Faktor biologi, spt phagocytosis Osteoklas, yaotu sel yg akan memakan fragment implan kmudian di metabolis dan disebut osteoklas formation Biodegradasi kemarik Ca Pphospat meningkat dengan: 1. Rasio Ca/P berkurang 2. Luas area bertambah ( powders>porous solid> dense solid) 3. Dll di ppt