PENGETAHUAN DASAR K3 Ir. Harris H. Batubara, MEngSc 1 Nama Ir. HARRIS H. BATUBARA, M.EngSc. Latar Belakang Bekerja di Kementerian PU sejak 1982 S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung. S2 Transport & Traffic Engineering, Monash University , Melbourne, Australia. Pendidikan 1982 1991 Jabatan Widyaiswara Utama Sejak Maret 2017 Alamat Harris_batubara@hotmail.com Hp. 0818175664 • • • • • • • • Analis Kebijakan, Meneg. PU Kasubdit Evaluasi & Informasi, Dit Bipran, BM, PU Kasubdit Perencanaan Umum, Dit Bipran, BM, PU Kasubdit PAN, Dit. Bipran Bina Marga, PU Direktur Jln Bebas Hambatan & Jln Kota, BM, PU Direktur Bina Program, BM, PU Ka. Pusat Pemograman & Evaluasi, BPIW, PUPR Widyaswara Utama 1999-2001 2001-2005 2005-2007 2007-2008 2008-2010 2010-2015 2015-2017 2017- sekarang • • • SPAMA (Diklat PIM tk. III) SPAMEN (Diklat PIM tk. II) Kursus Regular LEMHANNAS Riwayat Jabatan Riwayat Diklat 1999 2004 2013 2 OUT LINE 1. KESELAMATAN KERJA 2. SEBAB AKIBAT TERJADINYA KECELAKAAN KERJA 3. SOSIALISASI K3 MELALUI PELATIHAN 4. SIKLUS K3 5. PENGETAHUAN ASURANSI 3 TUJUAN PEMBELAJARAN SETELAH MENGIKUTI PELATIHAN DIHARAPKAN PESERTA MAMPU : 1. Menguraikan kategori dan peralatan keselamatan 2. 3. 4. 5. kerja konstruksi Mengidentifikasi sebab akibat dari kecelakaankerja Menyusun perencanaan pelatihan sosialisasi K3 Menguraikan Siklus-siklus K3 Mendeskripsikan asuransi serta tatacara pengajuan jaminan pekerjaan konstruksi 4 Latar Belakang Timbulnya K3 • Keinginan untuk selamat dan terhindar dari bahaya ( Accident Free ). • Keinginan untuk terhindar dari kerugian materi akibat kecelakaan ( Bussiness Interuption ). • Memenuhi ketentuan hukum ( Compliance with Law). • Desakan dari pihak luar dan tuntutan masyarakat ( Costumer satisfaction ). 5 • • • • • Philosophy Hukum Kemanusiaan Ekonomi Keilmuan 6 Philosophy • Upaya atau pemikiran dan penerapannya yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya, untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja • Kelangsungan Pembangunan 7 Peraturan Per Undang undangan Ketenagakerjaan Hukum Dasar Hukum : • UU No. 1 Thn 1970 • UU N0.13 Thn 2013 • PP No. 50 Thn 2012 • PerMen PU No.5 Thn 2014 8 • Kemanusiaan • • • Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi sikorban/ keluarganya. K3 melindungi pekerja dan masyarakat K3 bagian dari HAM 9 • Ekonomi • • K3 mencegah kerugian Meningkatkan produktivitas 10 Keilmuan Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit akibat kerja , dll “ACCIDENT PREVENTION” 11 TUJUAN • Melindungi para pekerja • Menjamin sumber produksi aman di gunakan • Proses produksi lancar 12 FOKUS PELAKSANAAN K3 • Pencegahan Kecelakaan kerja • Pencegahan Penyakit Akibat Kerja Prinsip : “ Safety First “ 13 Film K3 14 1. KESELAMATAN KERJA 15 PENGERTIAN dan TUJUAN KESELAMATAN KERJA • KESELAMATAN KERJA : SUATU USAHA UTK MELAKSANAKAN PEKERJAAN TANPA MENGAKIBATKAN KECELAKAAN • TUJUAN : PENCEGAHAN AGAR SETIAP PERSONIL TDK MENDAPATKAN KECELAKAAN DAN PERALATAN 16 TDK RUSAK, TIDAK MENGGANGGU UMUM SERTA LINGKUNGAN KESELAMATAN KERJA HASIL PEKERJAAN OPTIMAL KESELA MATAN KERJA PEMENUHAN TARGET PRODUKSI PENGURANGAN DAMPAK NEGATIF LINGKUNGAN KETIGA ASPEK : PEKERJAAN OPTIMAL, TARGET PRODUKSI dan DAMPAK NEGATIF LINGKUNGAN MERUPAKAN SATU KESATUAN 17 KATEGORI PEKERJA KONSTRUKSI Pekerja Konstruksi yang berisiko kecelakaan atau penyakit Pekerja Permanen/ Pegawai Permanen Penyedia Jasa Pekerja Borongan/ Harian Lepas • Pekerja Borongan/ Harian Lepas : Sektor Informal Jasa Konstruksi, RENTAN terhadap ANCAMAN KECELAKAAN dan PENYAKIT akibat kerja di bidang konstruksi (ADA ATURANNYA) 18 PRINSIP KESELAMATAN KERJA PRINSIP “SAFETY FIRST”, PEKERJAAN HARUS DILAKSANAKAN DENGAN AMAN dan SELAMAT KECELAKAAN TERJADI DAPAT DIKARENAKAN FAKTOR MANUSIA, PERALATAN, ALAM HAL HAL YG PERLU DIKETAHUI AGAR PEKERJAAN DPT DILAKUKAN DGN AMAN : • Mengenal dan Memahami Pekerjaan yang akan Dilakukan • Mengetahui Bahaya bahaya yang bisa timbul dari Pekerjaan yang akan dilakukan 19 PENTINGNYA KESELAMATAN KERJA • Menyelamatkan karyawan dari penderitaan sakit atau cacat, kehilangan waktu, dan kehilangan pemasukan uang, • Menyelamatkan keluarga dari kesedihan atau kesusahan, dan masa depan yang tidak menentu akibat kecelakaan kerja, • Menyelamatkan perusahaan dari kehilangan tenaga kerja, pengeluaran biaya akibat kecelakaan, melatih kembali atau mengganti karyawan, kehilangan waktu akibat kegiatan kerja 20 terhenti dan menurunnya produksi PEMBINAAN KESELAMATAN KERJA 1. PENYULUHAN SINGKAT a) MOTIVASI SINGKAT TTG KESELAMATAN KERJA, DILAKUKAN SEBELUM MULAI KERJA b) PEMASANGAN POSTER KESELAMATAN KERJA 21 PEMBINAAN KESELAMATAN KERJA 2. SAFETY COMMITTEE : a) Mengusahakan terciptanya suasana kerja yang aman, b) Menanamkan rasa kesadaran atau disiplin yg tinggi tentang pentingnya keselamatan kerja, c) Pemberian informasi tentang teknik teknik keselamatan kerja serta peralatan keselamatan kerja 3. PENDIDIKAN dan PELATIHAN : a) Melaksanakan pelatihan keselamatn kerja (mengirim petugas ke tempat kursus atau mendatangkan narasumber ahli keselamatan kerja ke perusahaan) b) Mengirim staf perusahaan untuk mengikuti pendidikan keselamatan 22 kerja 2. SEBAB AKIBAT TERJADINYA KECELAKAAN KERJA 23 KECELAKAAN KEJADIAN YANG TIDAK DIKEHENDAKI DAN TIDAK DIDUGA /TIBA-TIBA YANG DAPAT MENIMBULKAN KORBAN MANUSIA, HARTA BENDA, DAN LINGKUNGAN. 24 PENYEBAB KECELAKAAN HASIL STUDI PENYEBAB KECELAKAAN 2% 10% 88% Tindakan Karyawan Tidak Aman Kondisi Kerja Tidak Aman Diluar Kemampuan Manusia 25 TINDAKAN KARYAWAN YANG TIDAK AMAN Tanggung Jawab Pemberi Pekerjaan 1. 2. 3. 4. 5. Instruksi tdk diberikan Instruksi diberikan tdk lengkap Alat proteksi diri tdk disediakan Pengawas kerja bertentangan Tdk dilakukan pemerikasaan yg teliti thd mesin, peralatan dan pekerjaan Tindakan atau Kelakuan Karyawan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Ingin cepat selesai/ tergesa-gesa Tdk memakai alat proteksi diri Bekerja sambil bergurau Tdk mencurahkan perhatian pada pekerjaan Tdk mengindahkan aturan Tdk berpengalaman Cara kerja tdk benar Tdk mengerti instruksi 26 KONDISI KERJA YG TDK AMAN PERALATAN atau BENDA BENDA TDK AMAN 1. Mesin atau Peralatan tdk dilindungi 2. Peralatan yang sudah rusak 3. Barang barang yg sdh rusak dan letaknya tdk teratur KEADAAN TIDAK AMAN 1. Lampu Penerangan tdk Cukup 2. Ventilasi udara tdk cukup 3. Lantai tempat kerja licin 4. Kebersihan tempat kerja 5. Ruang tempat kerja terbatas 6. Bagian2 mesin yg berputar tdk dilindungi 27 KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN JENIS KERUGIAN KERUGIAN YANG DIDERITA TERHADAP KARYAWAN a. Kesakitan b. Cacat atau cidera c. Waktu dan penghasilan (uang) TERHADAP KELUARGA a. Kesedihan b. Pemasukan penghasilan terhambat atau terputus c. Masa depan suram atau tidak sempurna TERHADAP PERUSAHAAN a. Kehilangan tenaga kerja b. Mesin atau peralatan rusak c. Biaya perawatan dan pengobatan d. Biaya penggantian dan pelatihan karyawan baru e. Biaya perbaikan kerusakan alat f. Kehilangan waktu, pekerjaan terhenti krn menolong yg kecelakaan 28 g. Gaji atau upah dan kompensasi harus dibayarkan PEMERIKSAAN KECELAKAAN UNTUK MENCEGAH BERULANGNYA KECELAKAAN PERLU DILAKUKAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN TUJUAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN : 1. TINDAKAN PENCEGAHAN a) Memperkecil bahaya, mengurangi, atau meniadakan bagianbagian yang berbahaya b) Peralatan dan perlengkapan yang perlu diberi pengaman c) Bagiab-bagian yg dpt mendatangkan kecelakaan perlu diberi pengaman d) Tanda-tanda peringatan pada tempat yg berbahaya 2. DASAR PENCEGAHAN KECELAKAAN a) Menciptakan dan memperbaiki kondisi kerja b) Membuat tindakan berdasarkan pada fakta yang ada 29 PENCEGAHAN KECELAKAAN MELALUI TANDA PERINGATAN WARNA MERAH MAKNA KETERANGAN Larangan Tindakan yang diperlihatkan tdk boleh dilakukan Berbahaya Mematikan Pemadam Api Identifikasi Peralatan dan Lokasinya CONTOH PERINGATAN KUNING Peringatan Berhati hati 30 PENCEGAHAN KECELAKAAN MELALUI TANDA PERINGATAN WARNA BIRU HIJAU MAKNA KETERANGAN Perintah Instruksi harus diikuti, peralatan yang harus dikenakan Informasi Informasi keluar dari keadaan darurat, Lokasi bantuan dlm keadaan darurat CONTOH PERINGATAN 31 3. SOSIALISASI K3 MELALUI PELATIHAN 32 PELATIHAN K3 TUJUAN PELATIHAN K3 : Meningkatkan Kompetensi SDM bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi 33 SIKLUS SISTEM PELATIHAN RKK AKAD : Analisa Kesenjangan PEU AKAD IMP SIMD PP PMP Kompetensi/Kebutuhan Akan Diklat RKK : Rancangan Kurikulum dan Kursus PMP : Pengembangan Materi Pelatihan PP : Pelaksanaan Pelatihan PEU : Pemantauan, Evaluasi, Umpan Balik IMP : Inti Manajemen Pelatihan SIMD : Sistem Informasi Manajemen Diklat 34 TUJUAN PELATIHAN MERUB AH POLA PIKIR TUJUAN PELATIH AN MERUB AH POLA SIKAP MERUBA H POLA TINGKA H LAKU / KETERA MPILAN 35 CONTOH PERUBAHAN PASKA PELATIHAN PERUBAHAN KEMAMPUAN YANG DICAPAI • Mengantri, Membudayakan memakai APD, Safety Belt POLA PIKIR • Menguraikan sedikitnya 5 (lima) jenis APD • Menjelaskan apa yg dimaksud dgn P3K • Menjelaskan bahwa sefty belt yg sesuai dgn ukuran masing masing orang dan kapan saat yg tepat digunakan POLA SIKAP • Mengamankan dan menempatkan peralatan APD pada tempatnya • Memberi contoh pentingnya memahami kelengkapan dan peruntukan masing masing isi kotak P3K sesuai dgn kebutuhan penderita POLA • Menggunakan safety belt dengan benar TINGKAH • Menggunakan kaca mata las secara benar LAKU / KETERAMPILA • Menjalankan bantuan pernafasan buatan kepada penderita yang membutuhkannya 36 N RENCANA PELATIHAN PENGRTIAN RENCANA PELATIHAN TUJUAN PELATIHAN RENCANA PELATIHAN FORMAT RENCANA PELATIHAN 37 MODEL PELATIHAN 1. MODEL A : Kursus singkat formal, materi pelatihan bersifat konseptual, kognitif atau teoritis dan aplikatif, keterampilan (psychomotoric pelaksanaan tugas 2. MODEL B : Pelatihan dalam pekerjaan nyata (on the job training). Dilaksanakan dalam pekerjaan sebenarnya, model ini lebih ditekankan pada peningkatan keterampilan (psychomotoric) 3. MODEL C : Pelatihan dalam pekerjaan nyata khusus (Ad Hoc On-the-Job Training), dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan khusus 4. MODEL D : Sesi Informasi, forum untuk menyampaikan informasi dengan : Desiminasi, Widya Wisata (Study Tour), Lokakarya/Workshop 5. MODEL E : Pengembangan Profesi melalui pendidikan spesialis 38 4. SIKLUS KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA (K3) 39 SIKLUS K3 SIKLUS K3, dilakukan secara terus menerus, baik secara HARIAN, MINGGUAN maupun BULANAN, bertujuan untuk menjamin pekerjaan dilakukan secara aman dan nyaman serta tidak menimbulkan penyakit bagi pekerja SIKLUS HARIAN K3, dilakukan oleh kelompok kelompok kecil pekerja yang menangani pekerjaan sejenis, dipimpin langsung oleh kepala grup kerja SIKLUS MINGGUAN K3, merupakan evaluasi oleh manajemen proyek terhadap kelompok kelompok kerja SIKLUS BULANAN K3, penyampaian informasi dari manajemen proyek kepada personil kunci proyek sebagai hasil evaluasi K3 oleh manajemen proyek 40 SIKLUS HARIAN K3 10 menit brifing pagi Final Check SIKLUS HARIAN K3 Pember sihan Lapang an kerja Inspeksi sebelum kerja Patroli, supervis i, petunju k 41 SIKLUS MINGGUAN K3 TUJUAN : • Evaluasi oleh manajemen proyek terhadap kelompok kelompok kerja, • Penyampaian informasi oleh manajemen proyek kepada kelompok kelompok kerja, • Sarana interaksi kelompok kerja terhadap kelompok kerja lainnya, tuker menukar pengalaman dari kelompok kerja atas kerja dalam satu minggu. 42 SIKLUS BULANAN K3 TUJUAN : • Penyampaian informasi dari manajemen proyek kepada personil inti proyek • Evaluasi oleh manajemen proyek atas pelaksanaan proyek selama satu bulan • Penentuan program program kerja yang bersifat strategis 43 SIKLUS K3 MASING MASING SIKLUS K3, SEBAIKNYA DIBUATKAN FORMULIR TERSENDIRI SEBAGAI CHEK LIST Contoh formulir siklus harian K3 NO I URAIAN WAKTUPELAKSANAAN KETERLIBATAN 10Minutes a. Setiap hari kerja a. Semuapekerja safety b. 08.00 – 08.10 = 10 b. Pekerja Talk TEMPAT DILAKSANA KAN a. Di terbuka a. disite Meeting pekerja & pemeriksaan utama dan b. Senampagi sub c. Pengumuman informasi kontraktor c. Meng-absen kesehatansecara visual kontraktor menit MATERI yang bersifatumum Dipimpin d. Pelatihanpraktis oleh: e. Buktikegiatan: daftar pemimpin group kerja hadir, risalah,dll 44 5. ASURANSI 45 ASURANSI • Merupakan upaya yang dilakukan untuk mencegah kerugian yang mungkin timbul akibat yang tidak terduga/risiko dimasa mendatang • Pekerjaan Konstruksi mengandung banyak risiko baik finansial maupun ancaman kecelakaan dan kesehatan perkerja yang terlibat 46 KELOMPOK ASURANSI • ASURANSI PEKERJAAN, menanggung kemungkinan kerugian antara pemilik pekerjaan dengan pihak penyedia jasa. • ASURANSI PEKERJA, menanggung kerugian yang timbul karena kecelakaan yang menimpa pekerja selama melaksanakan pekerjaan. 47 ASURANSI/JAMINAN PELAKSANAN PEKERJAAN • • • • • • JAMINAN PENAWARAN (BID BOND), melindungi pemilik proyek dari kerugian pelaksanaan pelangan yang mengikat penyedia jasa dalam penawarannya. JAMINAN UANG MUKA, melindungi pemilik proyek dari kerugian atas uang muka yang telah diberikan kepada penyedia jasa apabila penyedia jasa melakukan cidera janji. JAMINAN PELAKSANAAN, melindungi pemilik proyek agar penyedia jasa melaksanakan pejanjian kontrak sesuai dengan jadwal, biaya dan mutu yang telah disepakati. JAMINAN PEMBAYARAN, melindungi pemilik proyek atas kerugian yang mungkin timbul akibat kelalaian penyedia jasa membayar pihak ketiga (tenaga kerja, pemasok, dll). JAMINAN PEMELIHARAAN, melindungi pemilik proyek agar penyedia jasa melaksanakan pemeliharaan atas pekerjaan yg tlh dilakukannya sampai masa serah terima akhir. RETENSI, merupakan jaminan untuk melindungi pemilik proyek bahwa penyedia jasa akan melaksanakan prbaikan bila terjadi kerusakan dalam 48 masa pemeliharaan ASURANS TENAGA KERJA • JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA (JAMSOSTEK)/ BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) TENAGA KERJA, perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti kerugian akibat kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia. • BPJS TENAGA KERJA, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun, Baik untuk tenaga kerja informal maupun tenaga kerja formal. 49 TERIMA KASIH 50