KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCE (TOR) PENGAWASAN TEKNIK PENGADAAN DAN PEMASANGAN PJU KARANGANDONG - KESAMBEN KULON, SEKAPUK-UJUNGPANGKAH, DUDUK SAMPEYAN-METATU KECAMATAN KEDAMEAN, UJUNGPANGKAH, DUDUKSAMPEYAN 1. LATAR BELAKANG Dalam rangka peningkatan Devisa Negara khususnya dari sektor non migas. Pemerintah berusaha meningkatkan aktifitas daerah terutama yang memiliki potensi export yang cukup besar. Akan tetapi usaha tersebut di beberapa daerah ternyata belum dapat dimanfaatkan secara optimal, dikarenakan adanya beberapa kendala yang belum cukup dapat mendukung aktifitas tersebut karena keterbatasan di bidang prasarana perhubungan darat. Keterbatasan infrastruktur ini jelas mengakibatkan timbulnya biaya ekstra yang pada akhirya akan mengakibatkan biaya produksi menjadi tinggi. Untuk meningkatkan dan memperlancar sarana transportasi di seluruh wilayah Kabupaten Gresik dibutuhkan infrastruktur yang memadai menurut kelas jalan dan jembatan yang sesuai dengan kelasnya. Dengan semakin meningkatnya volume arus lalu lintas di ruas jalan khususnya di ruas-ruas jalan Kecamatan Kedamean, Ujungpangkah, Duduksampeyan dan kondisi geografis serta faktor iklim cuaca yang terjadi pada beberapa bulan terakhir mengakibatkan terjadinya kerusakan pada jalan di beberapa ruas jalan di Kabupaten Gresik. Kebutuhan akan sarana utilitas jalan pun semakin lama semakin meningkat seperti perpipaan untuk air minum dan gas, kabel-kabel listrik dan telkom, PJU serta utilitas yang lain. Guna melengkapi utilitas jalan tersebut perlu dilakukan Pengadaan Dan Pemasangan PJU Karang Andong - Kesamben Kulon, Sekapuk-Ujungpangkah, Duduk Sampeyan-Metatu Kabupaten Gresik. 2. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Tujuan umum dari kegiatan adalah mengadakan pengawasan teknik Pengadaan Dan Pemasangan PJU Karang Andong - Kesamben Kulon, Sekapuk-Ujungpangkah, Duduk Sampeyan-Metatu Kabupaten Gresik dalam rangka penanganan dan pembenahan bidang infrastruktur seperti tersebut di atas 2. Tujuan pokok dari kegiatan ini adalah melaksanakan pekerjaan pengawasan teknik Pengadaan Dan Pemasangan PJU Karang Andong - Kesamben Kulon, Sekapuk-Ujungpangkah, Duduk Sampeyan-Metatu Kabupaten Gresik sedemikian rupa sehingga dicapai mutu pekerjaan konstruksi yang optimal sesuai dengan investasi dan syarat-syarat yang ditetapkan. 3. LINGKUP KEGIATAN Lingkup Kegiatan pengawasan teknik Pengadaan Dan Pemasangan PJU Karang Andong Kesamben Kulon, Sekapuk-Ujungpangkah, Duduk Sampeyan-Metatu Kabupaten Gresik adalah sebagai berikut : 1. Melakukan pelayanan pengawasan teknik Pengadaan Dan Pemasangan PJU Karang Andong Kesamben Kulon, Sekapuk-Ujungpangkah, Duduk Sampeyan-Metatu Kabupaten Gresik terhadap ruas jalan yang bersangkutan yang mencakup bidang pengendalian mutu teknik konstruksi ducting atau utilitas, dana dan jadwal pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak terhadap daftar pekerjaan yang yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya Proyek. 2. Melakukan design dan review design yang diperlukan selama masa pelaksanaan pekerjaan konstruksi. 3. Membantu Pemberi Tugas, yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bidang Bina Marga Kabupaten Gresik dalam hal pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan kendali mutu agar dicapai hasil yang sesuai Spesifikasi Teknik pekerjaan dan dalam kontrak lainnya. 4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bidang Bina Marga Kabupaten Gresik 5. SUMBER DANA Sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2019, dengan pagu dana sebesar Rp 100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah). 6. LOKASI Lokasi kegiatan tersebut adalah Ruas jalan Karangandong - Kesamben Kulon Kecamatan Kedamean, Ruas Jalan Sekapuk-Ujungpangkah Kecamatan Ujungpangkah, Ruas jalan Duduk Sampeyan-Metatu Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik. 7. LAYANAN PENGAWASAN 1) Umum Tim Supervisi yang harus diadakan oleh konsultan, yang terdiri dari Tim Supervisi Lapangan, yang akan bertanggung-jawab untuk melaksanakan pengawasan detail selama waktu mobilisasi, dengan menggunakan data lapangan yang diperoleh dari kontraktor di bawah supervisi dari konsultan sesuai dengan yang disebutkan dalam spesifikasi kontrak dan menggunakan standar desain serta cara yang telah ditentukan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Layanan pekerjaan mencakup pekerjaan supervisi dari semua aspek pelaksanaan pekerjaan dan menjamin bahwa pekerjaan konstruksi sesuai dengan kebijakan dan filosofi dari Bina Marga yang diterapkan untuk Peningkatan Jalan sebagai kelengkapan dari perencanaan detail disain yang telah disahkan oleh Bina Marga serta dokumen kontrak. 2) Lokasi Layanan Keahlian Konsultan harus memasukkan ke dalam usulan biayanya, ongkos perjalanan untuk menjamin agar Site Engineer dapat tetap menjaga komunikasi dengan semua anggota tim di lapangan, fasilitas kantor berupa meja dan komputer, pasokan dan exploitasi kantor serta akomodasi berupa tunjangan perumahan, kendaraan roda empat dan roda dua untuk Profesional Staff dan Technical Staff. Team Leader/Site Engineer dapat merangkap beberapa paket kontrak dan berkantor di dekat lokasi salah satu paket kontrak. Inspektor dan Surveyor dari masing-masing paket kontrak berkedudukan di kantor proyek dari masing-masing paket kontrak yang disediakan oleh Kontraktor. 3) Data dan Fasilitas Penunjang 1. Penyediaan oleh Pemilik Pekerjaan Data dan fasilitas yang disediakan oleh pemilik pekerjaan dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa : a) Laporan dan Data (bila ada) Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta photografi (bila ada) (nyatakan bila ada laporan dan data/informasi yang dapat dipakai sebagai referensi oleh penyedia jasa) b) Akomodasi dan Ruang Kantor (bila ada) Pengguna Jasa tidak menyediakan akomodasi dan ruangan perlengkapannya sehingga perlu disediakan sendiri oleh penyedia jasa. kantor serta c) Staf Pengawas / Pendamping (Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping (counterpart), atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi). d) Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. (Cantumkan disini barang-barang yang harus disediakan oleh penyedia jasa dan tetapkan juga apakah harus dibeli atas nama kantor/ satuan kerja/ proyek/ bagian proyek ataukah harus dengan cara sewa). 2. Penyediaan oleh Penyedia Jasa Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk Kelancaran pelaksanaan pekerjaana, antara lain terdiri dari : a) Kantor/ Studio lengkap dengan peralatan teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan seperti : peralatan gambar, peralatan tulis dan barang-barang yang habis pakai lainnya. b) Peralatan/ Instrumen pengukuran yang memenuhi standard presisi yang diperlukan dan telah direkomendasi oleh Direksi Pekerjaan. c) Biaya akomodasi, perjalanan Dinas untuk pengawas lapangan. d) Fasilitas transportasi termasuk kendaraan bermotor roda 4 (empat) dan roda 2 (dua) yang layak untuk inspeksi lapangan beserta pengemudinya. e) Keperluan biaya sosial dan pengobatan selama survey lapangan di lokasi pekerjaan/ proyek sudah termasuk di dalam biaya langsung Personil. 3. Alih Pengetahuan Apabila dipandang perlu oleh pemilik pekerjaan maka Penyedia jasa harus mengadakan pelatihan dan diskusi terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf/petugas dari pemilik pekerjaan. 8. URAIAN TUGAS OPERASIONAL KONSULTAN PENGAWASAN Konsultan harus bekerjasama sepenuhnya dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang bidang Bina Marga Kabupaten Gresik dalam supervisi pekerjaan pelaksanaan konstruksi baik untuk pekerjaan mayor maupun minor. Konsultan harus melaksanakan layanan keahlian supervisi pelaksanaan konstruksi dengan tekun serta teknik yang tepat dan dapat diterima sesuai dengan kebijakan dan prinsip yang dianut. Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi dilapangan yang secara garis besar adalah sebagai berikut : A. Pekerjaan Persiapan a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan. b. Memeriksa Time Schedule yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada Pengelola Kegiatan untuk mendapat persetujuan. c. Menyelenggarakan rapat permulaan pekerjaan/PCM (Pre Construction Meeting) serta rapat-rapat lainnya yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi. d. Mengkoordinir penempatan fasilitas penunjang sementara (prasarana kerja), misalnya : jalan kerja, air kerja, supply listrik sementara, kantor lapangan, barak pekerja gudang sementara, jalan darurat dan lain-lain. e. Mengkoordinir penempatan peralatan konstruksi, pos-pos keamanan, lokasi penimbunan material, disposal dan komunikasi kepada pemborong. f. Mengkoordinir persiapan pekerjaaan, jadwal mobilisasi - demobilisasi, survey, persiapan lahan, personalia, material dan peralatan. g. Menginformasikan kepada Pemberi Tugas tentang permasalahan proyek. h. Memeriksa dan mengawasi sistem keamanan dan keselamatan (Security & Safety) yang diberlakukan dalam lingkungan proyek yang disusun oleh pemborong. i. Memberi saran/rekomendasi kepada Pemberi Tugas bilamana terjadi perselisihan di lapangan dengan memperhatikan aspek biaya, waktu dan mutu. j. Melaporkan kepada Pemberi Tugas semua masalah sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian target fisik, serta usaha-usaha penanggulangan dan tindakan yang diperlukan. B. Pekerjaan Teknik Pengawasan a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya. b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan dilapangan atau ditempat kerja lainnya. c. Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus menerus terhadap segala kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian mutu dan volume pekerjaan d. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. e. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas. f. Memberi petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung disampaikan kepada Pemborong, dengan pemberitahuan tertulis kepada Pemberi Tugas. g. Memberi bantuan dan petunjuk kepada Pemborong dalam mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan. h. Menyusun dan menetapkan hasil perubahan pekerjaan (change order) setelah memperoleh persetujuan dari Pemberi Tugas. i. Memeriksa dan merekomendasikan material/ peralatan yang diajukan oleh kontraktor untuk mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas. j. Melaporkan kepada Pemberi Tugas semua masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan baik teknis, administratif termasuk keterlambatan pencapaian target fisik, serta usaha-usaha penanggulangan dan tindakan yang diperlukan. k. Membuat dokumentasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan. C. Pekerjaan Konsultasi a. Melakukan konsultasi kepada Pemberi Tugas untuk membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan. b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya dua kali dalam sebulan, dengan Pemberi Tugas, Perencana dan Pemborong dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, kemudian membuat risalah dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian. c. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak. D. Laporan a. Memberi laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis kepada Pemberi Tugas, mengenai volume, Prosentase dan nilai bobot bagian - bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pemborong. b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui. c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang digunakan. d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Pemborong terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh Pemborong (Shop Drawings). E. Dokumen a. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran. b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan dilapangan serta penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran. c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua serta formulir - formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan 9. METODOLOGI DAN RENCANA KERJA Penawaran Konsultan harus membuat Metodologi yang akan dilaksanakan oleh Konsultan, yang tercakup dalam Rencana Kerja. Rencana Kerja dilengkapi dengan Jadwal Pekerjaan dan Jadwal Penugasan Personil, Tugas masing-masing tenaga ahli, tempat tugas, serta pengaturan Logistik/Fasilitas pendukung. Tanggung jawab masing-masing Tenaga Ahli dan Hubungan Kerja antar Tenaga Ahli dalam melaksakan tugas digambarkan dalam Organisasi Pelaksanaan yang mencakup Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Organisasi Konsultan harus menggambarkan juga Hubungan Kerja Konsultan dengan Organisasi Pekerjaan Pengawasan. Bila Konsultan ingin membuat ulasan mengenai Kerangka Acuan Kerja atau mengusulkan Perubahan atau Tambahan isi Kerangka Acuan Kerja, hal tersebut dapat dilakukan, asalkan Usulan Dasarnya mematuhi Persyaratan e- Pengadaan Langsung. 10. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 1. Jangka waktu pelaksanaan Pengawasan diperkirakan selama 3 (Tiga ) bulan kalender atau mengikuti selama pelaksanaan Konstruksi Fisik berlangsung, terhitung sejak terbit SPMK. 2. Melaksanakan Pengawasan dalam masa Pemeliharaan Konstruksi selama 6 (enam) bulan atau mengikuti masa pemeliharaan Pemborong sampai dengan Serah Terima Kedua. 11. TENAGA AHLI Tidak adanya tenaga asing yang dikaryakan dalam pekerjaan ini karena tenaga dari dalam negeri sudah cukup mampu untuk melaksanakannya. Jabatan/posisi-posisi personil dan keahliannya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini, serta tugas dan tanggung jawabnya yaitu sebagai berikut : A. Team Leader / Site Engineer (Ahli Jalan) Team Leader / Site Engineer akan bertanggung-jawab atas koordinasi Lapangan di beberapa paket kontrak. Dia akan bertanggung jawab secara langsung kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bidang Bina Marga Kabupaten Gresik, dalam pengawasan dan pelaksanaan proyek. Site Engineer harus seorang minimal Insinyur Sipil (S1) yang menguasai kontrak, administrasi kontrak dan manajemen kontrak yang standar, harus luwes dan cukup berpengetahuan teknis praktis di bidang konstruksi Jalan agar mencapai hasil yang efektif di lapangan. Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Teknik Jalan yang dikeluarkan oleh lembaga yang terakreditasi. Tugas-tugas dari Team Leader/Site Engineer meliputi tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut : g. h. i. j. k. l. m. a. Menjamin bahwa semua isi dari Acuan Tugas ini akan dipenuhi dengan baik sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan Peningkatan Jalan. b. Bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang bidang Bina Marga Kabupaten Gresik sehubungan dengan pekerjaan tersebut. c. Menjamin bahwa semua detail teknis lapangan untuk pekerjaan mayor yang diselenggarakan oleh Tim Supervisi Lapangan (yang tercakup dalam Rekayasa Teknik) tidak akan terlambat untuk masing-masing paket kontrak, yang dimaksud adalah menentukan lokasi dan batas-batas serta kuantitas dari jenis-jenis pekerjaan yang secara khusus disebutkan dalam dokumen kontrak. d. Memantau semua kemajuan pekerjaan yang diselengarakan oleh Proyek/ Bagian Proyek dan menjamin bahwa semua laporan yang menyangkut keuangan dan fisik dan pekerjaan serta laporan ringkasan tentang kendali mutu dapat dikirim dengan baik ke Bina Marga. e. Menjamin bahwa semua kebijakan dan standar dari Bina Marga akan dilaksanakan di semua paket kontrak yang diawasi. f. Melaksanakan tugas-tugas khususnya untuk hal-hal berikut ini : 1. Mengatur dan mengawasi semua detail teknis lapangan yang diminta dalam acuan tugas ini untuk pelaksanaan yang baik. 2. Penafsiran yang benar dari gambar standard dan spesifikasi. 3. Teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat untuk kegiatan- kegiatan yang berbeda disesuaikan dengan keadaan lapangan. 4. Metode yang tepat dari pengukuran kuantitas agar sesuai dengan cara-cara pembayaran dalam kontrak. 5. Detail teknik bila ada perintah perubahan, untuk kondisi lapangan dan kejadian yang khusus. Mengunjungi lokasi pekerjaan yang menjadi tanggung-jawabnya dan memantau kemajuan pekerjaan selama pekerjaan berlangsung. Memberi rekomendasi untuk menerima atau menolak pekerjaan atau bahan yang meragukan yang akan digunakan selama pekerjaan berlangsung. Pemantauan dengan cermat kemajuan seluruh pekerjaan dan memberikan peringatan kepada kontraktor bila proyek telah terlambat lebih dari 8 % dari prestasi yang ditargetkan serta memberikan rekomendasi secara tertulis bagaimana cara mengejar keterlambatan tersebut. Memantau dengan baik semua pengukuran volume dan mengikuti secara langsung pengukuran akhir pada tiap-tiap segmen pekerjaan. Melengkapi seluruh detail desain yang dibutuhkan termasuk perhitungan dan gambar guna keperluan change order. Menyiapkan rekomendasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang bidang Bina Marga Kabupaten Gresik untuk keperluan Sertifikat Pembayaran Bulanan (MC) dan ikut menandatangani sertifikat tersebut. Menyiapkan rekomendasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang bidang Bina Marga Kabupaten Gresik untuk keperluan sertifikat mutu dan kuantitas dari pekerjaan yang telah selesai. B. Inspector/ Pengawas Lapangan Pengawas Lapangan akan bertanggung-jawab terhadap pengawasan langsung di lapangan. Tugas utamanya melakukan pekerjaan pengawasan pekerjaan di lapangan yang dilakukan oleh kontraktor. Dia akan bertanggung jawab secara langsung kepada Team Leader/Site Engineer dalam pengawasan dan pelaksanaan proyek. Pengawas Lapangan harus Minimal seorang SMK/SMA atau sederajat yang harus luwes dan cukup berpengetahuan teknis praktis di bidang konstruksi Jalan agar mencapai hasil yang efektif di lapangan. C. Tenaga Pendukung (Administrator) Tenaga Administrator minimal seorang SMK/SMA Segala Jurusan dan Melaksanakan tugas administrasi, surat menyurat, laporan keuangan dan segala administrasi yang terkait dengan pelaksanaan dan kerja penyedia jasa konsultansi pengawasan. Melakukan tertib pembukuan, pencatatan pemasukan dan pengeluaran keuangan. 12. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian, yang minimal meliputi A. Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang penting dari Pemberi Tugas, Kontraktor Pelaksana, dan Konsultan Pengawas. B. Memeriksa Laporan harian yang diberikan oleh pemborong, berisi keterangan tentang : 1. Tenaga Kerja, 2. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak, 3. Alat-alat, 4. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan, 5. Waktu pelaksanaan pekerjaan. C. Memeriksa Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian. D. Memeriksa Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk angsuran pembayaran pemborong. E. Membuat Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang. F. Memeriksa Gambar-gambar shop drawing sebagai request pekerjaan dan gambar-gambar akhir pelaksanaan (as-built drawings). G. Memeriksa Time Schedule yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana. H. Laporan Akhir Pekerjaan Pelaksanaan 13. LAPORAN Konsultan Supervisi menyiapkan monitoring laporan hasil pekerjaan berdasarkan prestasi pekerjaan yang telah dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana selama masa periode kontrak pekerjaan. Laporanlaporan tersebut meliputi : 1. Laporan Bulanan Laporan ini memuat prestasi fisik pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana selama 3 (tiga) bulan, berikut kendala-kendala yang dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan. Volume item pekerjaan yang telah dilaksanakan dinilai dengan prosentasi fisik yang diperoleh. 2. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat ringkasan (monitoring) seluruh prestasi fisik pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana. Laporan ini memuat Schedule Pelaksanaan Pekerjaan, Laporan Quality Control, Laporan Quantity Control, termasuk laporan pembayaran-pembayaran yang telah dibayarkankan kepada Kontraktor Pelaksana.