Uploaded by Alfan Nur Rohman

8. KAK PJU

advertisement
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
TERM OF REFERENCE (TOR)
PENGAWASAN TEKNIK PENGADAAN DAN PEMASANGAN PJU KARANGANDONG - KESAMBEN
KULON, SEKAPUK-UJUNGPANGKAH, DUDUK SAMPEYAN-METATU KECAMATAN KEDAMEAN,
UJUNGPANGKAH, DUDUKSAMPEYAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka peningkatan Devisa Negara khususnya dari sektor non migas. Pemerintah
berusaha meningkatkan aktifitas daerah terutama yang memiliki potensi export yang cukup
besar.
Akan tetapi usaha tersebut di beberapa daerah ternyata belum dapat dimanfaatkan secara
optimal, dikarenakan adanya beberapa kendala yang belum cukup dapat mendukung aktifitas
tersebut karena keterbatasan di bidang prasarana perhubungan darat.
Keterbatasan infrastruktur ini jelas mengakibatkan timbulnya biaya ekstra yang pada
akhirya akan mengakibatkan biaya produksi menjadi tinggi. Untuk meningkatkan dan
memperlancar sarana transportasi di seluruh wilayah Kabupaten Gresik
dibutuhkan
infrastruktur yang memadai menurut kelas jalan dan jembatan yang sesuai dengan kelasnya.
Dengan semakin meningkatnya volume arus lalu lintas di ruas jalan khususnya di ruas-ruas jalan
Kecamatan Kedamean, Ujungpangkah, Duduksampeyan dan kondisi geografis serta faktor iklim
cuaca yang terjadi pada beberapa bulan terakhir mengakibatkan terjadinya kerusakan pada jalan
di beberapa ruas jalan di Kabupaten Gresik.
Kebutuhan akan sarana utilitas jalan pun semakin lama semakin meningkat seperti
perpipaan untuk air minum dan gas, kabel-kabel listrik dan telkom, PJU serta utilitas yang lain.
Guna melengkapi utilitas jalan tersebut perlu dilakukan Pengadaan Dan Pemasangan PJU Karang
Andong - Kesamben Kulon, Sekapuk-Ujungpangkah, Duduk Sampeyan-Metatu Kabupaten Gresik.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Tujuan umum dari kegiatan adalah mengadakan pengawasan teknik Pengadaan Dan
Pemasangan PJU Karang Andong - Kesamben Kulon, Sekapuk-Ujungpangkah, Duduk
Sampeyan-Metatu Kabupaten Gresik dalam rangka penanganan dan pembenahan bidang
infrastruktur seperti tersebut di atas
2. Tujuan pokok dari kegiatan ini adalah melaksanakan pekerjaan pengawasan teknik
Pengadaan Dan Pemasangan PJU Karang Andong - Kesamben Kulon, Sekapuk-Ujungpangkah,
Duduk Sampeyan-Metatu Kabupaten Gresik sedemikian rupa sehingga dicapai mutu
pekerjaan konstruksi yang optimal sesuai dengan investasi dan syarat-syarat yang ditetapkan.
3. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup Kegiatan pengawasan teknik Pengadaan Dan Pemasangan PJU Karang Andong Kesamben Kulon, Sekapuk-Ujungpangkah, Duduk Sampeyan-Metatu Kabupaten Gresik adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan pelayanan pengawasan teknik Pengadaan Dan Pemasangan PJU Karang Andong Kesamben Kulon, Sekapuk-Ujungpangkah, Duduk Sampeyan-Metatu Kabupaten Gresik terhadap
ruas jalan yang bersangkutan yang mencakup bidang pengendalian mutu teknik konstruksi
ducting atau utilitas, dana dan jadwal pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan syarat-syarat yang
telah ditetapkan dalam dokumen kontrak terhadap daftar pekerjaan yang yang tercantum
dalam Rencana Anggaran Biaya Proyek.
2. Melakukan design dan review design yang diperlukan selama masa pelaksanaan pekerjaan
konstruksi.
3. Membantu Pemberi Tugas, yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bidang Bina Marga
Kabupaten Gresik dalam hal pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan kendali mutu
agar dicapai hasil yang sesuai Spesifikasi Teknik pekerjaan dan dalam kontrak lainnya.
4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bidang Bina Marga Kabupaten Gresik
5. SUMBER DANA
Sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran
2019, dengan pagu dana sebesar Rp 100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah).
6. LOKASI
Lokasi kegiatan tersebut adalah Ruas jalan Karangandong - Kesamben Kulon Kecamatan Kedamean,
Ruas Jalan Sekapuk-Ujungpangkah Kecamatan Ujungpangkah, Ruas jalan Duduk Sampeyan-Metatu
Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik.
7. LAYANAN PENGAWASAN
1) Umum
Tim Supervisi yang harus diadakan oleh konsultan, yang terdiri dari Tim Supervisi Lapangan,
yang akan bertanggung-jawab untuk melaksanakan pengawasan detail selama waktu
mobilisasi, dengan menggunakan data lapangan yang diperoleh dari kontraktor di bawah
supervisi dari konsultan sesuai dengan yang disebutkan dalam spesifikasi kontrak dan
menggunakan standar desain serta cara yang telah ditentukan oleh Direktorat Jenderal Bina
Marga.
Layanan pekerjaan mencakup pekerjaan supervisi dari semua aspek pelaksanaan pekerjaan
dan menjamin bahwa pekerjaan konstruksi sesuai dengan kebijakan dan filosofi dari Bina
Marga yang diterapkan untuk Peningkatan Jalan sebagai kelengkapan dari perencanaan detail
disain yang telah disahkan oleh Bina Marga serta dokumen kontrak.
2) Lokasi Layanan Keahlian
Konsultan harus memasukkan ke dalam usulan biayanya, ongkos perjalanan untuk menjamin
agar Site Engineer dapat tetap menjaga komunikasi dengan semua anggota tim di lapangan,
fasilitas kantor berupa meja dan komputer, pasokan dan exploitasi kantor serta akomodasi
berupa tunjangan perumahan, kendaraan roda empat dan roda dua untuk Profesional Staff
dan Technical Staff.
Team Leader/Site Engineer dapat merangkap beberapa paket kontrak dan berkantor di dekat
lokasi salah satu paket kontrak. Inspektor dan Surveyor dari masing-masing paket kontrak
berkedudukan di kantor proyek dari masing-masing paket kontrak yang disediakan oleh
Kontraktor.
3) Data dan Fasilitas Penunjang
1. Penyediaan oleh Pemilik Pekerjaan
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pemilik pekerjaan dapat digunakan dan harus
dipelihara oleh penyedia jasa :
a) Laporan dan Data (bila ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta photografi (bila
ada)
(nyatakan bila ada laporan dan data/informasi yang dapat dipakai sebagai referensi
oleh penyedia jasa)
b) Akomodasi dan Ruang Kantor (bila ada)
Pengguna Jasa tidak menyediakan akomodasi dan ruangan
perlengkapannya sehingga perlu disediakan sendiri oleh penyedia jasa.
kantor serta
c) Staf Pengawas / Pendamping
(Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai
pengawas atau pendamping (counterpart), atau project officer (PO) dalam rangka
pelaksanaan jasa konsultansi).
d) Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
(Cantumkan disini barang-barang yang harus disediakan oleh penyedia jasa dan
tetapkan juga apakah harus dibeli atas nama kantor/ satuan kerja/ proyek/ bagian
proyek ataukah harus dengan cara sewa).
2. Penyediaan oleh Penyedia Jasa
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
dipergunakan untuk Kelancaran pelaksanaan pekerjaana, antara lain terdiri dari :
a) Kantor/ Studio lengkap dengan peralatan teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan seperti : peralatan gambar, peralatan tulis dan barang-barang yang habis
pakai lainnya.
b) Peralatan/ Instrumen pengukuran yang memenuhi standard presisi yang diperlukan
dan telah direkomendasi oleh Direksi Pekerjaan.
c) Biaya akomodasi, perjalanan Dinas untuk pengawas lapangan.
d) Fasilitas transportasi termasuk kendaraan bermotor roda 4 (empat) dan roda 2 (dua)
yang layak untuk inspeksi lapangan beserta pengemudinya.
e) Keperluan biaya sosial dan pengobatan selama survey lapangan di lokasi pekerjaan/
proyek sudah termasuk di dalam biaya langsung Personil.
3. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh pemilik pekerjaan maka Penyedia jasa harus mengadakan
pelatihan dan diskusi terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih
pengetahuan kepada staf/petugas dari pemilik pekerjaan.
8. URAIAN TUGAS OPERASIONAL KONSULTAN PENGAWASAN
Konsultan harus bekerjasama sepenuhnya dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
bidang Bina Marga Kabupaten Gresik dalam supervisi pekerjaan pelaksanaan konstruksi baik
untuk pekerjaan mayor maupun minor. Konsultan harus melaksanakan layanan keahlian
supervisi pelaksanaan konstruksi dengan tekun serta teknik yang tepat dan dapat diterima
sesuai dengan kebijakan dan prinsip yang dianut.
Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai dengan
setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi dilapangan yang secara
garis besar adalah sebagai berikut :
A. Pekerjaan Persiapan
a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan.
b. Memeriksa Time Schedule yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana untuk selanjutnya
diteruskan kepada Pengelola Kegiatan untuk mendapat persetujuan.
c. Menyelenggarakan rapat permulaan pekerjaan/PCM (Pre Construction Meeting) serta
rapat-rapat lainnya yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
d. Mengkoordinir penempatan fasilitas penunjang sementara (prasarana kerja), misalnya
: jalan kerja, air kerja, supply listrik sementara, kantor lapangan, barak pekerja gudang
sementara, jalan darurat dan lain-lain.
e. Mengkoordinir penempatan peralatan konstruksi, pos-pos keamanan, lokasi
penimbunan material, disposal dan komunikasi kepada pemborong.
f. Mengkoordinir persiapan pekerjaaan, jadwal mobilisasi - demobilisasi, survey,
persiapan lahan, personalia, material dan peralatan.
g. Menginformasikan kepada Pemberi Tugas tentang permasalahan proyek.
h. Memeriksa dan mengawasi sistem keamanan dan keselamatan (Security & Safety)
yang diberlakukan dalam lingkungan proyek yang disusun oleh pemborong.
i. Memberi saran/rekomendasi kepada Pemberi Tugas bilamana terjadi perselisihan di
lapangan dengan memperhatikan aspek biaya, waktu dan mutu.
j. Melaporkan kepada Pemberi Tugas semua masalah sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian target fisik, serta usaha-usaha
penanggulangan dan tindakan yang diperlukan.
B. Pekerjaan Teknik Pengawasan
a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi
dan inspeksi kegiatan kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis yang dilakukan
dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.
b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen
bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan dilapangan atau
ditempat kerja lainnya.
c. Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus menerus terhadap segala
kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian mutu dan volume pekerjaan
d. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat,
agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
e. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan
pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh
pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas.
f. Memberi petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan
biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung
disampaikan kepada Pemborong, dengan pemberitahuan tertulis kepada Pemberi
Tugas.
g. Memberi bantuan dan petunjuk kepada Pemborong dalam mengusahakan perijinan
sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
h. Menyusun dan menetapkan hasil perubahan pekerjaan (change order) setelah
memperoleh persetujuan dari Pemberi Tugas.
i. Memeriksa dan merekomendasikan material/ peralatan yang diajukan oleh kontraktor
untuk mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.
j. Melaporkan kepada Pemberi Tugas semua masalah yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan baik teknis, administratif termasuk keterlambatan pencapaian
target fisik, serta usaha-usaha penanggulangan dan tindakan yang diperlukan.
k. Membuat dokumentasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan.
C. Pekerjaan Konsultasi
a. Melakukan konsultasi kepada Pemberi Tugas untuk membahas segala masalah dan
persoalan yang timbul selama masa pembangunan.
b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya dua kali dalam sebulan, dengan
Pemberi Tugas, Perencana dan Pemborong dengan tujuan untuk membicarakan
masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, kemudian membuat risalah
dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling
lambat 1 minggu kemudian.
c. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.
D. Laporan
a. Memberi laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis kepada
Pemberi Tugas, mengenai volume, Prosentase dan nilai bobot bagian - bagian
pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pemborong.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan dengan
jadwal yang telah disetujui.
c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang
digunakan.
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Pemborong terutama
yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta
gambar konstruksi yang dibuat oleh Pemborong (Shop Drawings).
E. Dokumen
a. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan
di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan dilapangan serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara
kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua serta formulir - formulir lainnya
yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan
9. METODOLOGI DAN RENCANA KERJA
Penawaran Konsultan harus membuat Metodologi yang akan dilaksanakan oleh Konsultan,
yang tercakup dalam Rencana Kerja.
Rencana Kerja dilengkapi dengan Jadwal Pekerjaan dan Jadwal Penugasan Personil, Tugas
masing-masing tenaga ahli, tempat tugas, serta pengaturan Logistik/Fasilitas pendukung.
Tanggung jawab masing-masing Tenaga Ahli dan Hubungan Kerja antar Tenaga Ahli dalam
melaksakan tugas digambarkan dalam Organisasi Pelaksanaan yang mencakup Struktur
Organisasi dan Uraian Tugas Organisasi Konsultan harus menggambarkan juga Hubungan
Kerja Konsultan dengan Organisasi Pekerjaan Pengawasan.
Bila Konsultan ingin membuat ulasan mengenai Kerangka Acuan Kerja atau mengusulkan
Perubahan atau Tambahan isi Kerangka Acuan Kerja, hal tersebut dapat dilakukan,
asalkan Usulan Dasarnya mematuhi Persyaratan e- Pengadaan Langsung.
10. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
1. Jangka waktu pelaksanaan Pengawasan diperkirakan selama 3 (Tiga ) bulan kalender
atau mengikuti selama pelaksanaan Konstruksi Fisik berlangsung, terhitung sejak terbit
SPMK.
2. Melaksanakan Pengawasan dalam masa Pemeliharaan Konstruksi selama 6 (enam) bulan
atau mengikuti masa pemeliharaan Pemborong sampai dengan Serah Terima Kedua.
11. TENAGA AHLI
Tidak adanya tenaga asing yang dikaryakan dalam pekerjaan ini karena tenaga dari dalam
negeri sudah cukup mampu untuk melaksanakannya. Jabatan/posisi-posisi personil dan
keahliannya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini, serta tugas dan tanggung
jawabnya yaitu sebagai berikut :
A. Team Leader / Site Engineer (Ahli Jalan)
Team Leader / Site Engineer akan bertanggung-jawab atas koordinasi Lapangan di beberapa
paket kontrak. Dia akan bertanggung jawab secara langsung kepada Dinas Pekerjaan Umum
dan Tata Ruang Bidang Bina Marga Kabupaten Gresik, dalam pengawasan dan pelaksanaan
proyek. Site Engineer harus seorang minimal Insinyur Sipil (S1) yang menguasai kontrak,
administrasi kontrak dan manajemen kontrak yang standar, harus luwes dan cukup
berpengetahuan teknis praktis di bidang konstruksi Jalan agar mencapai hasil yang efektif di
lapangan.
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Teknik Jalan yang dikeluarkan oleh lembaga yang
terakreditasi.
Tugas-tugas dari Team Leader/Site Engineer meliputi tetapi tidak terbatas pada hal-hal
sebagai berikut :
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
a. Menjamin bahwa semua isi dari Acuan Tugas ini akan dipenuhi dengan baik sehubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan Peningkatan Jalan.
b. Bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang bidang Bina Marga
Kabupaten Gresik sehubungan dengan pekerjaan tersebut.
c. Menjamin bahwa semua detail teknis lapangan untuk pekerjaan mayor yang
diselenggarakan oleh Tim Supervisi Lapangan (yang tercakup dalam Rekayasa Teknik)
tidak akan terlambat untuk masing-masing paket kontrak, yang dimaksud adalah
menentukan lokasi dan batas-batas serta kuantitas dari jenis-jenis pekerjaan yang secara
khusus disebutkan dalam dokumen kontrak.
d. Memantau semua kemajuan pekerjaan yang diselengarakan oleh Proyek/ Bagian Proyek
dan menjamin bahwa semua laporan yang menyangkut keuangan dan fisik dan
pekerjaan serta laporan ringkasan tentang kendali mutu dapat dikirim dengan baik ke
Bina Marga.
e. Menjamin bahwa semua kebijakan dan standar dari Bina Marga akan dilaksanakan di
semua paket kontrak yang diawasi.
f. Melaksanakan tugas-tugas khususnya untuk hal-hal berikut ini :
1. Mengatur dan mengawasi semua detail teknis lapangan yang diminta dalam acuan
tugas ini untuk pelaksanaan yang baik.
2. Penafsiran yang benar dari gambar standard dan spesifikasi.
3. Teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat untuk kegiatan- kegiatan yang berbeda
disesuaikan dengan keadaan lapangan.
4. Metode yang tepat dari pengukuran kuantitas agar sesuai dengan cara-cara
pembayaran dalam kontrak.
5. Detail teknik bila ada perintah perubahan, untuk kondisi lapangan dan kejadian
yang khusus.
Mengunjungi lokasi pekerjaan yang menjadi tanggung-jawabnya dan memantau kemajuan
pekerjaan selama pekerjaan berlangsung.
Memberi rekomendasi untuk menerima atau menolak pekerjaan atau bahan yang
meragukan yang akan digunakan selama pekerjaan berlangsung.
Pemantauan dengan cermat kemajuan seluruh pekerjaan dan memberikan peringatan
kepada kontraktor bila proyek telah terlambat lebih dari 8 % dari prestasi yang ditargetkan
serta memberikan rekomendasi secara tertulis bagaimana cara mengejar keterlambatan
tersebut.
Memantau dengan baik semua pengukuran volume dan mengikuti secara langsung
pengukuran akhir pada tiap-tiap segmen pekerjaan.
Melengkapi seluruh detail desain yang dibutuhkan termasuk perhitungan dan gambar guna
keperluan change order.
Menyiapkan rekomendasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang bidang Bina Marga
Kabupaten Gresik untuk keperluan Sertifikat Pembayaran Bulanan (MC) dan ikut
menandatangani sertifikat tersebut.
Menyiapkan rekomendasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang bidang Bina Marga
Kabupaten Gresik untuk keperluan sertifikat mutu dan kuantitas dari pekerjaan yang telah
selesai.
B. Inspector/ Pengawas Lapangan
Pengawas Lapangan akan bertanggung-jawab terhadap pengawasan langsung di lapangan. Tugas
utamanya melakukan pekerjaan pengawasan pekerjaan di lapangan yang dilakukan oleh
kontraktor. Dia akan bertanggung jawab secara langsung kepada Team Leader/Site Engineer
dalam pengawasan dan pelaksanaan proyek. Pengawas Lapangan harus Minimal seorang
SMK/SMA atau sederajat yang harus luwes dan cukup berpengetahuan teknis praktis di bidang
konstruksi Jalan agar mencapai hasil yang efektif di lapangan.
C. Tenaga Pendukung (Administrator)
Tenaga Administrator minimal seorang SMK/SMA Segala Jurusan dan Melaksanakan tugas
administrasi, surat menyurat, laporan keuangan dan segala administrasi yang terkait dengan
pelaksanaan dan kerja penyedia jasa konsultansi pengawasan. Melakukan tertib pembukuan,
pencatatan pemasukan dan pengeluaran keuangan.
12. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah
lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian, yang minimal meliputi
A. Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang penting dari Pemberi
Tugas, Kontraktor Pelaksana, dan Konsultan Pengawas.
B. Memeriksa Laporan harian yang diberikan oleh pemborong, berisi keterangan tentang :
1. Tenaga Kerja,
2. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak,
3. Alat-alat,
4. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan,
5. Waktu pelaksanaan pekerjaan.
C. Memeriksa Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian.
D. Memeriksa Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk angsuran pembayaran pemborong.
E. Membuat Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang.
F. Memeriksa Gambar-gambar shop drawing sebagai request pekerjaan dan gambar-gambar
akhir pelaksanaan (as-built drawings).
G. Memeriksa Time Schedule yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
H. Laporan Akhir Pekerjaan Pelaksanaan
13. LAPORAN
Konsultan Supervisi menyiapkan monitoring laporan hasil pekerjaan berdasarkan prestasi pekerjaan
yang telah dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana selama masa periode kontrak pekerjaan. Laporanlaporan tersebut meliputi :
1. Laporan Bulanan
Laporan ini memuat prestasi fisik pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana
selama 3 (tiga) bulan, berikut kendala-kendala yang dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan. Volume
item pekerjaan yang telah dilaksanakan dinilai dengan prosentasi fisik yang diperoleh.
2. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat ringkasan (monitoring) seluruh prestasi fisik pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana. Laporan ini memuat Schedule Pelaksanaan Pekerjaan,
Laporan Quality Control, Laporan Quantity Control, termasuk laporan pembayaran-pembayaran
yang telah dibayarkankan kepada Kontraktor Pelaksana.
Download