LEMBAR KERJA SISWA Nama Siswa : Fitri Indar Syaleha Kelas : X-IPS 1 Materi : Dinamika Litosfer Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa mampu mengungkapkan pertanyaan geografi mengenai tenaga geologi 2. Siswa mampu mengumpulkan informasi geografi mengenai tenaga geologi 3. Siswa mampu mengolah informasi geografi mengenai tenaga geologi 4. Siswa mampu menganalisis informasi geografi mengenai tenaga geologi 5. Siswa mampu menjawab pertanyaan geografi mengenai tenaga geologi Langkah –langkah Kegiatan: 1. Bacalah artikel dibawah ini dengan seksama! Kemudian jawablah soal yang terletak dibawah artikel, silakan menggunakan berbagai sumber belajar (buku teks, internet, surat kabar, dll) untuk membantu menjawab soal! PATAHAN SEMANGKO Patahan Semangko adalah bentukan geologi yang membentang di Pulau Sumatera dari utara ke selatan, dimulai dari Aceh hingga Teluk Semangka di Lampung. Patahan inilah membentuk Pegunungan Barisan, suatu rangkaian dataran tinggi di sisi barat pulau ini. Patahan Semangko berusia relatif muda dan paling mudah terlihat di daerah Ngarai Sianok dan Lembah Anai di dekat Kota Bukittinggi. Patahan ini merupakan patahan geser, seperti patahan San Andreas di California. Patahan Semangko terletak di antara Zona Semangko patahan Lampung. Bagian selatan dari blok Semangko terbagi menjadi bentang alam menjadi seperti pegunungan Semangko, Depresi Ulehbeluh dan Walima, Horst Ratai dan Depresi Teluk Belitung. Sedangkan bagian utara blok Semangko berbentuk seperti Dome (diameter +40 Km). Patahan Semangko adalah bentukan geologi yang membentang di pulau Sumatera dari selatan ke utara. Patahan inilah yang membentuk pegunungan Barisan, suatu rangkaian dataran tinggi di sisi barat pulau Sumatera. Patahan ini relatif lebih muda dan paling mudah terlihat di daerah ngarai Sianok dan Lembah Anai di dekat kota Padang Panjang. Terbentuknya Patahan Semangko bermula sejak jutaan tahun lampau saat Lempeng (Samudra) HindiaAustralia menabrak secara menyerong bagian barat Sumatera yang menjadi bagian dari Lempeng (Benua) Eurasia. Tabrakan menyerong ini memicu munculnya 2 komponen gaya. Komponen pertama bersifat tegak lurus, menyeret ujung Lempeng Hindia masuk ke bawah Lempeng Sumatera. Batas kedua lempeng ini sampai kedalaman 40 kilometer umumnya mempunyai sifat regas dan di beberapa tempat terekat erat. Suatu saat, tekanan yang terhimpun tidak sanggup lagi ditahan sehingga menghasilkan gempa bumi yang berpusat di sekitar zona penunjaman atau zona subduksi. Setelah itu, bidang kontak akan merekat lagi sampai suatu saat nanti kembali terjadi gempa bumi besar. Gempa di zona inilah yang sering memicu terjadinya tsunami, sebagaimana terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004. Adapun komponen kedua berupa gaya horizontal yang sejajar arah palung dan menyeret bagian barat pulau ini ke arah barat laut. Gaya inilah yang menciptakan retakan memanjang sejajar batas lempeng, yang kemudian dikenal sebagai Patahan Besar Sumatera. Geolog Katili dalam The Great Sumatran Fault (1967) menyebutkan, retakan ini terbentuk pada periode Miosen Tengah atau sekitar 13 juta tahun lalu. Lempeng Bumi di bagian barat Patahan Sumatera ini senantiasa bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 10 milimeter per tahun sampai 30 mm per tahun relatif terhadap bagian di timurnya. Sebagaimana di zona subduksi, bidang Patahan Sumatera ini sampai kedalaman 10 kilometer-20 km terkunci erat sehingga terjadi akumulasi tekanan. Suatu saat, tekanan yang terkumpul sudah demikian besar sehingga bidang kontak di zona patahan tidak kuat lagi menahan dan kemudian pecah. Batuan di kanan-kirinya melenting tiba-tiba dengan kuat sehingga terjadilah gempa bumi besar. Setelah gempa, bidang patahan akan kembali merekat dan terkunci lagi dan mengumpulkan tekanan elastik sampai suatu hari nanti terjadi gempa bumi besar lagi. Pusat gempa di Patahan Sumatera pada umumnya dangkal dan dekat dengan permukiman. Dampak energi yang dilepas dirasakan sangat keras dan biasanya sangat merusak. Apalagi gempa bumi di zona patahan selalu disertai gerakan horizontal yang menyebabkan retaknya tanah yang akan merobohkan bangunan di atasnya. Topografi di sepanjang zona patahan yang dikepung Bukit Barisan juga bisa memicu tanah longsor. Adapun lapisan tanah yang dilapisi abu vulkanik semakin memperkuat efek guncangan gempa. Beberapa tempat di Patahan Semangko merupakan pula zona lemah yang ditembus magma dari dalam bumi. Getaran gempa bumi bisa menyebabkan air permukaan bersentuhan dengan magma. Karena itu, pada saat gempa bumi, kerap terjadi letupan uap (letupan freatik) yang dapat diikuti munculnya gas beracun, sebagaimana terjadi di Suoh, Lampung, pada 1933. Soal : a. Berdasarkan uraian tersebut, informasi geografi apa saja yang dapat diperoleh? b. Dari informasi tersebut pertanyaan apa yang tepat diajukan untuk dikaji dalam geografi? c. Apa alasan anda mengajukan pertanyaan geografi tersebut? 1. JAWABAN “ PATAHAN SEMANGKO” 1.- Mengetahui awal pembentukan patahan semangko - Mempunyai 2 komponen gaya pembentukan nya - Melihat dan mengetahui dampak dari patahan tersebut 2. Bagaimana proses terjadinya pembentukan patahan semangko? 3. Karena artikel tersebut menggambarkan proses terbentuknya patahan semangko dari awal pembentukan hingga berujung pada dampak dari proses pembentukan tersebut. 2. Amatilah peta lempeng dunia dibawah ini! Kemudian jawablah soal yang terletak dibawah artikel, silakan menggunakan berbagai sumber belajar (buku teks, internet, surat kabar, dll) untuk membantu menjawab soal! PETA LEMPENG DUNIA Soal : a. lempeng apa saja di dunia yang dapat anda temukan pada peta tersebut? b. Berdasarkan zona tumbukan lempeng dunia yang terdapat pada peta, wilayah Indonesia bagian mana yang berpotensi menimbulkan resiko bencana di kemudian hari! c. Apa alasan anda memberikan jawaban tersebut? 2. JAWABAN PETA LEMPENG DUNIA! A) -Lempeng antartika -Lempeng Eurasia -Lempeng Pasifik -Lempeng Afrika -Lempeng Amerika utara -Lempeng Amerika Selatan -Lempeng indo-australia B) Wilayah pulau bali dan sekitarnya C) karena posisinya yang berada di pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu Eurasia,Indo-Australia dan pasifik 3. Bacalah artikel dibawah ini! Kemudian jawablah soal yang terletak dibawah artikel, silakan menggunakan berbagai sumber belajar (buku teks, internet, surat kabar, dll) untuk membantu menjawab soal! BENCANA GEOLOGI Indonesia diwarnai oleh berbagai bencana geologi yang menyebabkan kerugian mulai dari jiwa hingga materi. Berdasarkan definisinya, bencana geologi adalah ketika kekuatan geologi secara alami seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus, dan tanah longsor, yang menyebabkan penghancuran yang berdampak pada kematian di suatu daerah. Ironisnya, berdasarkan informasi BNPB, jika dibandingkan dengan tahun 2017 dan 2018, bencana di Indonesia mengalami peningkatan dalam jumlah korban dengan rincian 378 orang pada tahun 2017 dan 4231 orang pada tahun 2018. Menengok kembali perjalanan selama tahun 2018, apa saja bencana geologi yang terjadi pada tahun ini? Gempa Bumi Banten, Januari 2018 Pada 23 Januari 2018, gempa berkekuatan 6,1 magnitudo menguncang Kabupaten Lebak, Banten dengan dan merusak lebih dari 8.500 bangunan. Saking dasyatnya, gempa tersebut juga dirasakan pada beberapa wilayah di sekitarnya seperti Jakarta, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah. Menurut keterangan Kepala Bidang Indormasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, gempa bumi di Lebak diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia dan termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman dangkal,. Kerusakan bangunan yang disebabkan oleh gempa banyak terjadi di Kabupaten Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat karena wilayahnya yang berdekatan dengan Lebak sebagai episentrum gempa. Soal : a. Berdasarkan artikel tersebut apakah terjadi peningkatan jumlah korban ? b. Buatlah table untuk menjelaskan peningkatan jumlah korban dari tahun 2017 sehingga data dapat lebih lengkap? 3. JAWABAN BENCANA GEOLOGI! A) Menurut saya,terjadi penigkatan yang cukup besar,karena meningkat nya begitu dahsyat B) Tahun bencana Jumlah korban 2017 378 orang 2018. 4231 orang 4. Amatilah table di bawah ini! Table mengenai daftar Kabupaten pada zona ancaman/bahaya gempabumi tinggi pada Zona Patahan Sumatera. Wilayah Administrasi dan jumlah penduduk mengacu pada Sensus Penduduk 2010, BPS. Kemudian jawablah soal yang terletak dibawah artikel, silakan menggunakan berbagai sumber belajar (buku teks, internet, surat kabar, dll) untuk membantu menjawab soal!. Kemudian jawablah soal yang terletak dibawah artikel, silakan menggunakan berbagai sumber belajar (buku teks, internet, surat kabar, dll) untuk membantu menjawab soal! a. Berdasarkan data tersebut, dapat diprediksi potensi bahaya bencana di Sumatera Barat. Berdasarkan hasil interpretasi data tersebut kesimpulan apa yang dapat anda ambil? b. Apa solusi yang dapat anda berikan? JAWABAN NO 4! A) Banyak sekali korban jiwa karena dampak bencana,di berbagai kabupaten mempunyai korban jiwa yang berbeda dan skala nya pun berbeda B) Solusi nya lakukan evakuasi bagi kabupaten/wilayah yang terdampak bencana,dan menurut saya lakukan evakuasi terhadap korban jiwa yang populasi nya lebih banyak dahulu karena akan meminimalisir terjadinya korban jiwa lagi 5. Bacalah artikel dibawah ini! Kemudian jawablah soal yang terletak dibawah artikel, silakan menggunakan berbagai sumber belajar (buku teks, internet, surat kabar, dll) untuk membantu menjawab soal! Patahan Lembang Sesar atau patahan Lembang yang terbentang sepanjang 29 kilometer dari Batu Loceng di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hingga ujung barat di Ciburuy Padalarang dan ujung timur di Cilengkrang Kabupaten Bandung, seolah menjadi bom waktu yang membayangi masyarakat. Wilayah Kota Cimahi, yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan berada dekat dengan garis patahan, juga menjadi wilayah yang akan terdampak langsung bila terjadi gempa bumi. Begitu pun dengan Kota Bandung. Diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggaulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Dani Bastiani, kawasan utara Cimahi, menjadi wilayah yang paling terdampak apabila gempa sesar Lembang terjadi. “Memang jarak antara titik awal sesar lembang itu di Batu Loceng Lembang, dan jaraknya cukup jauh dengan cimahi, sekitar 8 kilometer, tapi dampaknya akan sangat terasa di utara Cimahi,” ungkap Dani saat ditemui BandungKita.id di Kantor BPBD Kota Cimahi, Kamis (4/10). Menurutnya, informasi mengenai potensi sesar Lembang yang sangat merusak memiliki sisi positif dan negatif, yang perlu disikapi secara bijak. Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan waspada. “Pemberitaan di media perlu diakui membuat masyarakat was-was, tapi di satu sisi memang diperlukan untuk meningkatkan kewaspadaan. Seperti yang menyebut kalau 94 sekolah di KBB akan terdampak, memang akhirnya menjadi kabar yang mengagetkan,” ujarnya. Masyarakat Kota Cimahi diminta untuk mewaspadai potensi gempa sesar Lembang, tetapi harus memastikan ke ahlinya jika menerima informasi gempa akibat sesar Lembang tersebut. 1) wilayah mana saja di Bandung Raya memiliki ancaman gempa? 2) Apakah diperlukan sosialisasi bahaya ancaman gempa di wilayah-wilayah yang terdampak sesar Lembang? 3) Apakah masyarakat sekitar sesar Lembang perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bahaya gempa ? 5.JAWABAN PATAHAN LEMBANG! 1) Wilayah cimahi terutama bagian utara nya serta kota Bandung 2) Perlu,karena dengan adanya sosialisasi dapat menjaga ketika terjadinya gempa,dan meminimalkan korban jiwa 3) Perlu,karena gempa itu sewaktu-waktu akan terjadi,maka dari itu,perlu di berlakukan kewaspadaan yang lebih agar terlindung dari ancaman gempa bumi Soal : a. Berdasarkan uraian tersebut, manakah yang termasuk pertanyaan geografi? b. Apa jawaban yang tepat diberikan berdasarkan pertanyaan geografi tersebut? JAWABAN! A) Wilayah manakah yang akan terdampak oleh adanya sesar lembang? B) “Yang kemungkinan akan terdampak yaitu wilayah cimahi bagian utara dan kota Bandung itu sendiri ( NAMA FILE TULIS NAMA DAN KELAS)