Uploaded by Bank Yossie

LAPORAN PENGAMATAN KARAT

advertisement
LAPORAN PENGAMATAN SIFAT KOROSIF
(PENGARATAN)
NAMA KELOMPOK:
1.
2.
3.
4.
5.
ANGELINE KATARINA K.T.D (06)
FIRYAL HANIYAH SHIFA (14)
IVAN MAULANA (17)
LINGGAR TEGAR FIRLANDA(18)
RISKA AMELIA (29)
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENYEBABKAN TERJADINYA
PERKARATAN
I.



Tujuan
Mengamati proses perkaratan pada paku dengan beberapa perlakuan.
Mengati perbedaan perkaratan paku berdasarkan larutan yang berbeda.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkaratan secara nyata.
II.
Dasar Teori
Perkaratan merupakan proses perubahan logam menjadi senyawa, terutama terjadi
dalam lingkungan yang mengandung air, atau peristiwa teroksidasinya suatu logam oleh gas
oksigen di udara.
Salah satu contoh perkaratan adalah yang terjadi pada besi, atau biasa disebut dengan karat.
Pada proses pengamatan, besi (Fe) bertindak sebagai preduksi dan Oksigen (O2) yang terlarut
dalam air bertindak sebagai pengoksidasi. Persamaan reaksi pembentukan karat :
Anode
: Fe2+ + 2e- → Fe
Katode
: 2HO → O2 + 4H+ + 4e-
Karat disebut sebagai autokatalis karena karat yang terjadi pada logam akan mempercepat proses
pengaratan berikutnya. Perkaratan adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks
antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa
yang tidak dikehendaki.
Pada peristiwa perkaratan, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami
reduksi. Karat logam umumnya berupa oksida atau karbonat. Pada perkaratan besi, bagian
tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, dimana besi mengalami oksidasi.
III. Alat
 Gelas plastik bekas minuman (7 buah)
 Paku (6 buah)
 Karet gelang (6 buah)
 Kantong plastik




IV. Bahan
Air
Air garam
Air deterjen
Cuka
V. Prosedur Kerja
Masukkan masing-masing 1 paku ke setiap gelas yang berisi air biasa,air garam (2 gelas),air
cuka (2 gelas),air deterjen (2 gelas)
 Beri nama untuk setiap gelas plastik sesuai dengan isinya.
 Tutup 3 gelas (gelas yang berisi : air garam,air cuka,air deterjen) dengan menggunkan plastik.
 Amati selama 7 hari dan catat perkembangannya.

VI. Tabel Pengamatan
Hari ke-
Paku 1
(SABUN)
Paku 2
(CUKA)
Paku 3
(GARAM)
Paku 4
(sabun)
Paku 5
(cuka)
Paku 6
(garam)
1
X
X
X
X
X
X
2
Tidak
menunjukkan
perubahan
Mengalami
perubahan
Mengalami
perubahan
Tidak
mengalami
perubahan
Mengalami
perubahan
Mengalami
perubahan
3
4
5
6
7
VII. Analisis Pengamatan
Berdasarkan pengamatan, urutan perkaratan paku dari yang paling banyak hingga sedikit
karatnya ialah:
obyek
Keterangan
Paku 1
Keterangan :
+++++ : Sangat Cepat berkarat
++++ : Cepat berkarat
+++ : Cukup berkarat
++ : Sedikit berkarat
+ : Sangat sedikit berkarat
X : Tidak berkarat
VIII. Kesimpulan
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkaratan ialah air (H2O) dan udara (O2). Sedangkan faktor
yang mempercepat perkaratan ialah larutan garam elektrolit (asam atau garam), permukaan
logam yang tidak rata, pengaruh logam lain, bakteri, temperatur, dan pH.
Alat dan Bahan :
1. Botol aqua gelas 6 buah,
2. Cuka,
3. Paku,
4. Garam dapur,
5. Deterjen bubuk.
Langkah – langkah :

Masukkan masing-masing 1 paku ke setiap gelas yang berisi air biasa,air garam (2
gelas),air cuka (2 gelas),air deterjen (2 gelas).
Gelas 2 :Air cuka,paku,tidak ditutup
Gelas 1 : Air cuka,paku,ditutup dengan plastik
Gelas 4: Air garam,paku,tidak
ditutup
Gelas 3: Air garam,paku, ditutup
Gelas 6: Air Sabun,paku,tidak
ditutup.
Gelas 5 : Air sabun,paku,ditutup.

Amati selama 7 hari dan catat perkembangannya.
Keterangan :
+++++ : Sangat Cepat berkarat
++++ : Cepat berkarat
+++ : Cukup berkarat
++ : Sedikit berkarat
+ : Sangat sedikit berkarat
X : Tidak berkarat
Hari Kedua
Di tempat terbuka:
1. Air Garam
Di tempat tertutup:
2. Air Cuka
3. Air Sabun
1. Air Garam
2. Air Cuka
3. Air Sabun
Download