Uploaded by winterzsas

Inflammatory Bowel Disease

advertisement
Inflammatory Bowel Disease
Presentan
: Ronal Winter
Pembimbing : Tiene Rostini, dr. SpPK(K)
Pendahuluan
• Inflammatory Bowel Disease (IBD) menggambarkan
kondisi peradangan saluran cerna kronik dan
idiopatik.
• Secara umum dapat dibagi menjadi:
• Kolitis Ulseratif (KU)
• Penyakit Crohn (PC)
• IBD tipe unclassified (IBDU)
1
Kolitis Ulseratif (KU) vs Penyakit Crohn (PC)
Penyakit Crohn
Faktor Pencetus
Kolitis Ulseratif
Peradangan Transmural
segmental dari mulut anus
Perubahan gaya
hidup
Peradangan
permukaan mukosa
dari rectum – colon
Pembentukan ulkus
dan fistula
Restriksi serat
Biasanya pada ileum
distal
Kosumsi gula dan
lemak berlebih
Distribusi: Proctitis,
colitis kiri/pancolitis,
abses, edema.
Lebih umum pada
pria
Genetik
Jarang terjadi di
Ileum distal
Lebih umum pada
wanita
2
Patogenesis
Barrier
Dysfunction
Genetic
Gut
Microbiome
Immune System
of the Gut
Systemic Immune
system:
Innate and adaptive
Foodderived
Antigen3
Inflammatory Bowel
Disease
3
Diagnosis IBD
• Diagnosis IBD ditegakkan dari:
1.Gambaran Klinis (diare kronik dengan atau tanpa
darah, dan nyeri perut)
2.Pemeriksaan Laboratorium
3.Pemeriksaan Radiologis (CT/MRI kolonoscopi 
Mahal, tidak tersedia luas)
4.Pemeriksaan Endoskopi (Gastrointestinal endoskopi
 Invasif, terbatas)
4
Diagnosis IBD
Gambaran Klinis
• Diare kronik dengan
atau tanpa darah
• Nyeri perut
• Bersifat kronik-
eksaserbasi-remisi
Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan
Hematologi
• Pemeriksaan Kimia
• Pemeriksaan Serologi
• Pemeriksaan Feses
5
Diagnosis IBD
Pemeriksaan Radiologis
• Barium enema
• CT/MRI kolonoscopi 
Mahal, tidak tersedia luas)
Pemeriksaan Endoskopi
• Pemeriksaan Endoskopi
(Gastrointestinal endoskopi
 Invasif, terbatas)
• Biasanya untuk mengambil
sampel histopatologi
6
Pemeriksaan Hematologi
• Pemeriksaan darah rutin:
oAnemia  Pendarahan, gangguan absorpsi (Fe, Asam
Folat, vit B12), inflamasi
oLeukositosis
oThrombositosis  reactive
oESR  marker inflamasi (murah, tidak reliable)
7
C-Reactive Protein
• Normal Value : <10mg/L
• C-reactive Protein (CRP) merupakan marker inflamasi
yang muncul sebagai respons dari sitokin inflamasi (IL-6)
• Tidak spesifik untuk IBD
• Lebih sensitive untuk PC dibanding KU, karena inflamasi
pada mukosa superfisial belum tentu meningkatkan CRP
• CRP lebih cepat meningkat dibandingkan antibodi dan
ESR dan lebih cepat menurun dibandingkan ESR.
8
C-Reactive Protein
Peningkatan CRP >5mg/L memiliki korelasi dengan:
o Relaps klinis  CRP  4-6 bulan sebelum relaps
CRP dengan cepat dikorelasikan dengan respons terapi
o Hospitalisasi
o Operasi Bila kadar CRP saat diagnosis >53 mg/L (Pasien PC 6x
lebih berisiko untuk dioperasi)
Pasien KU dengan konsentrasi CRP >10mg/L 3x lebih berisiko
untuk dioperasi
9
Pemeriksaan Serologis
• Pemeriksaan serologis:
opANCA (perinuclear antineutrophil cytoplasmic antibody)  KU
oAnti-saccharomyces cerevisiae antibody (ASCA)  PC.
oKombinasi pemeriksaan p-ANCA dan ASCA dapat membantu
meningkatkan spesifisitas hingga lebih dari 90%.
oPola hasil kombinasi:
KU adalah ASCA negatif/p-ANCA positif
PC adalah ASCA positif/p-ANCA negatif.
oTidak dapat untuk memantau terapi
10
Fecal Calprotectin (FC)
• Protein inflammasi yang dapat ditemukan di
neutrophil, makrofag, dan monosit
• Ditemukannya pada feses menandakan migrasi
neutrophil ke GI tract
• Lebih spesifik untuk peradangan usus
11
References
1.
Ilan, Yaron. (2016). Oral immune therapy: targeting the systemic immune system via
the gut immune system for the treatment of inflammatory bowel disease. Clinical &
Translational Immunology. 5. e60. 10.1038/cti.2015.47.
2.
Bernstein CN, Eliakim A, Fedail S, Fried M, Gearry R, Goh KL, Hamid S, Khan AG,
Khalif I, Ng SC, Ouyang Q. World gastroenterology organisation global guidelines
inflammatory bowel disease: update August 2015. Journal of clinical
gastroenterology. 2016 Nov 1;50(10):803-18.
3.
Training WG. World Digestive Health Day 2017 Inflammatory Bowel Disease. J Clin
Gastroenterol. 2017 May;51(5).
4.
Firmansyah MA. Perkembangan Terkini Diagnosis dan Penatalaksanaan Inflammatory
Bowel Disease.
5.
Levine A, Koletzko S, Turner D, Escher JC, Cucchiara S, De Ridder L, Kolho KL, Veres
G, Russell RK, Paerregaard A, Buderus S. ESPGHAN revised porto criteria for the
diagnosis of inflammatory bowel disease in children and adolescents. Journal of
pediatric gastroenterology and nutrition. 2014 Jun 1;58(6):795-806.
References
6.
Stephanie A, Makmun D. Current Diagnostic Approach of Inflammmatory Bowel Disease.
Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology, and Digestive Endoscopy. 2014 Apr
30;15(1):44-51.
7.
Jin-Feng Lin, MD, Jin-Min Chen, MD, Jun-Hua Zuo, MD, Allen Yu, BS, Zhu-Jun Xiao, MD,
Fei-Hong Deng, MD, Biao Nie, MD, PhD, Bo Jiang, MD, PhD, Meta-analysis: Fecal
Calprotectin for Assessment of Inflammatory Bowel Disease Activity, Inflammatory Bowel
Diseases, Volume 20, Issue 8, 1 August 2014, Pages 1407–1415
8.
Ng SC. Emerging leadership lecture: Inflammatory bowel disease in A sia: Emergence of
a “W estern” disease. Journal of gastroenterology and hepatology. 2015 Mar;30(3):440-5.
9.
Lippincott W, Wilkins. A Manual of Laboratory and Diagnostic Tests, Ninth Edition +
Stedman's Medical Dictionary for the Health Professions and Nursing, Seventh Edition +
Nursing Drug Handbook 2014: North American Edition: Lippincott Williams & Wilkins;
2014.
10.McPherson RA. Henry's Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods,
22/e: Elsevier; 2016.
TERIMAKASIH
Download