Uploaded by Cici Masni2

Konsep Keperawatan Pada Ibu Hamil

advertisement
Konsep Keperawatan
Pada Ibu Hamil
Oleh : Cici Masni, SST., M.Kes
Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah pertemuan antara sel telur dengan spermatozoa (konsepsi) yang diikuti
dengan perubahan fisiologis dan psikologis (Mitayani, 2009).
Kehamilan adalah waktu transisi, yaitu masa antara kehidupan sebelum memiliki anak yang
sekarang berada dalam kandungan dan kehidupan setelah anak itu lahir (Sukarni dan
Wahyu, 2013).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Konsep Keperawatan Antenatal
Perawatan antenatal adalah asuhan yang diberikan oleh perawat dan
tenaga medis mulai dari konsepsi sampai persalinan
Asuhan yang diberikan mempertimbangkan aspek fisik, emosional,
kebutuhan sosial dari ibu, janin, pasangan dan anggota keluarga
Walaupun perawatan antenatal diberikan secara berkualitas belum
merupakan jaminan hasil akhir yang positif
Proses pengumpulan data tidak dapat dilakukan hanya pada kunjungan
pertama tetapi fokus pada tiap trimester
Tujuan Keperawatan Antenatal
Menentukan diagnosa kehamilan dan kunjungan ulang
Monitor secara akurat dan cermat tentang kemajuan kehamilan.
Penyuluhan ibu dan keluarga untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
selama kehamilan.
Membantu menurunkan keluhan ringan dalam kehamilan.
Identifikasi komplikasi
Proses Konsepsi
Konsepsi disebut juga dengan fertilisasi atau
pembuahan.
Pengertian
konsepsi
adalah
peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dengan
sperma.
Proses konsepsi diawali dengan keluarnya sel telur yang telah matang dari
indung telur. Ketika telur yang matang itu berada pada saluran telur (tuba) dan
pada saat itu ada sperma yang masuk dan bertemu dengan sel telur maka
keduanya akan menyatu membentuk sel yang akan tumbuh menjadi janin.
Sel telur yang dibuahi membentuk sel pertama yang disebut zygote.
Dengan cara membelah dari satu sel menjadi dua sel lalu membelah
menjadi 4 sel dan seterusnya berkembang sambil bergerak menuju
rahim.
Sesampainya di rahim hasil konsepsi tersebut akan menanamkan diri
pada dinding rahim(uterus), sel yang tertanam tersebut disebut
embrio.
Jika embrio tersebut bertahan hingga dua bulan untuk selanjutnya dia
akan disebut janin (fetus) sampai pada saat bayi dilahirkan.
Tumbuh Kembang Janin
Trimester I, mulai dari zygote terbentuk sampai janin berusia tiga bulan perkembangan
terpusat pada perkembangan fungsi-fungsi organ seperti: otak, jantung, paru-paru.
Trimester II, (bulan empat, lima dan enam) pertumbuhan terpusat pada anggota tubuh:
kaki, tangan, jari-jari.
Trimester III, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan sebagian besar telah lengkap.
Sehingga jika janin terpaksa dilahirkan pada saat itu bayi dapat hidup dan dibesarkan di
luar rahim dengan menggunakan alat pemanas yang suhunya diatur seperti suhu di dalam
kandungan ibunya (incubator).
Kehamilan 6 minggu ( 1.5 bulan)
Keadaan janin ditandai rongga
mata yang telah terbentuk dan
kepalanya menyerupai reptilia
atau lebih besar dari calon
tubuhnya dan mempunyai ekor.
Tubuhnya sudah mulai ada
benjolan-benjolan calon lengan
dan kaki. Arinya lebih besar dan
lebih
berat
dari
janinnya.
Panjang janin kurang lebih 1.25-2
cm.
Kehamilan 8 minggu (2 bulan)
Kondisi janin sudah menyerupai
manusia, kepalanya lebih besar dari
tubuhnya, benjolan calon lengan dan
kaki telah mulai membesar seperti
lengan-lengan dan kaki-kaki kecil.
Daun telinga mulai nampak. Bola
matanya tertutup oleh kelopak mata,
yang akan tetap menutup sampai
minggu ke 24. Panjangnya janin kurang
lebih 2.5 cm. Semua organ utama
tubuh telah terbentuk. Jantung telah
berdenyut, darah telah mengalir,
ginjal mulai berfungsi dan selanjutnya
perkembangan terjasi pada organorgan tubun yang menjadi lebih besar
dan kerja yang makin rumit.
Kehamilan 12 Minggu (3 bulan)
Kondisi janin menyerupai bayi kecil yang
panjangnya kurang lebih 9 cm dan
beratnya 14-30 gram. Tubuhnya makin
besar, namun kepalanya masih lebih besar
dari badannya. Tingkat penyempurnaan
tubuh mulai nampak
pada jari-jari
tangan dan kakinya kelihatan ada kuku
yang mulai tumbuh. Pada saat ini dokter
juga
masih
sulit
mengenali
jenis
kelaminnya, walaupun alat kelamin bagian
luar telah muncul. Raut muka mulai
tampak lebih sempurna, Bayi sudah dapat
menelan dan mulai menelan cairan ketuban
yang merendamnya. Pada saat ini bayi
sudah mulai meneteskan kencing ke dalam
kantong ketuban.
Kehamilan 16 minggu (4 bulan)
Pada hari ke 120 (bulan ke empat),
bayi mulai bergerak dalam kantong
ketuban yang sering kali gerakangerakannya telah dapat di rasakan
sang ibu. Kondisi panjangnya bayi
kurang lebih 18 cm dan beratnya
100 gram.
Kehamilan 20 minggu (5 bulan)
Adapun keadaan bayi adalah : panjangnya 25 cm,
beratnya 300 gram dengan bentuk menyerupai manusia.
Keadaan kulitnya makin tebal dan dilapisi rambut-rambut
halus (lanungo) di seluruh tubuhnya. Alisnya mulai
tumbuh, namun kelopak matanya masih tertutup.
Organ tubuhnya makin sempurna, tapi paru-parunya
masih belum mampu menghadapi udara di luar rahim.
Bayi sangat aktif bergerak di dalam kantong ketuban
sehingga gerakan-gerakan halus bayi tersebut sesekali
dapat dirasakan oleh sang ibu. Gerakan-gerakan
tersebut kadang pula akan nampak di luar (kulit) perut
ibu.
Kehamilan 24 minggu (6 bulan)
Kondisi perut ibu makin membesar, karena
menyesuaikan dengan perkembangan bayi
yang panjangnya 32 cm dan beratnya 650
gram. Warna kemerahan pada kulit makin
berkurang dan tertutup
tambut-rambut
halus (lanungo). Kelopak matanya telah
terbelah, namun
bola matanya
masih
tertutup selaput suram. Kondisi kepalanya
kini telah kelihatan besar.
Kehamilan 28 minggu (7 bulan)
Kondisi perut ibu makin bertambah besar, menyesuaikan dengan
perkembangan bayi yang panjangnya 38 cm dan beratnya 1000
gram.
Badan janin masih kelihatan kurus, berwarna kemerah-merahan
dan tertutup oleh lapisan pelindung semacam lemak yang biasa
disebut vernix caseosa. Selaput tipis yang menutupinya matanya
telah hilang, sehingga ia telah mampu membuka.
Jika lahir pada saat ini bayi dapat bernafas (dengan susah payah),
dapat menangis (lemah), tetapi ia dapat menggerakkkan kakinya
dengan kuat.
Kelahiran bayi pada saat ini (belum waktunya) biasanya bayi tidak
akan dapat bertahan lama, tetapi dengan perawatan yang baik bayi
kemungkinan dapat hidup.
Kehamilan 32 minggu (8 bulan)
Kondisi rahim sang ibu lebih
membesar lagi menyesuaikan
kondisi panjangnya bayi yang
43 cm dengan berat 1800
gram.
Paru-parunya
telah
berkembang
dan
bekerja
dengan sempurna dan dapat
menopang hidupnya.
Kehamilan 36 minggu (9 bulan)
Kondisi rahim telah mencapai tulang iga
bagian bawah yang menyebabkan rasa
kurang nyaman bagi sang ibu.
Panjang janin 46 cm dengan berat
2500 gram. Kenaikan 700 gram ini
akibat dari tumbuhnya lemak pada
kulit dan sekitar pundaknya.
Tubuhnya kelihatan lebih montok dan
keriput di mukannya hilang.
Kehamilan 40 minggu(10 bulan)
Kelahiran telah sampai batas waktunya, tinggal
menunggu saat kelahirannya. Ukuran bayi 50 cm
dan berat 3.300 gram. Bayi laki-laki biasanya lebih
berat 100 gram dari bayi perempuan. Berat bayi
yang umunya di lahirkan oleh kebanyakan wanitapun
berbeda-beda dari yang 2500 gram sampai 4.500
gram, bahkan kadang-kadang ada yang lebih.
Kulitnya halus, bulu-bulu halus (lanungo) telah
hilang, kepala telah ditumbuhi beberapa rambut,
tulang kepala (tempurung) lebih kokoh dan lebih
rapat, kecuali di bun-ubun dan puncak kepalanya
yang telah serasi dengan besar tubuhnya. Telinga,
hidung, alat kelamin, telah terbentuk dengan
sempurna.
Perubahan Fisiologis dan Psikologis Ibu
Hamil Trimester I, II, dan III
Perubahan Secara Fisiologis Pada Ibu Hamil :
Presumtif (perubahan yang di rasakan / bukti Subjektif)
• Amenore
• Keletihan
• Nyeri payudara
• Pembesaran payudara
• Morning sickness
• Quickening (perasaan adanya gerakan bayi)
Probalitas / kemungkinan /bukti
Objektif / di observasi oleh pemeriksa
• Perut membesar
• Rahim membesar
• Pemeriksaan test kehamilan positip
Tanda pasti / positip
• Pemeriksaan Diagnostik / Ultrasonografi (
kerangka janin dan DJJ)
• Dengan alat terdengar DJJ / Denyut jantung janin
• Pemeriksa merasakan gerakan dan melihat
janin/bayi
Perubahan Secara Fisiologis Pada Ibu Hamil :
• Pada sistem reproduksi
• Hormon esterogen dan progesterone meningkat, menstruasi
terhenti
• Terjadi pembesaran uterus
• Mamae / Payudara peningkatan jumlah estrogen dan progesteron,
meningkatnya aliran darah ke payudara, prolaktin meningkat, Tanda
klinis dan gejala yang dapat muncul pada payudara
tegangan,perasaan penuh
Pada sistem Cardiovaskuler
•Terjadi peningkatan tekanan darah
•Hipertropi atau dilatasi ringan pada jantung,
peningkatan curah jantung
•Komposisi darah dan volume darah mengalami
peningkatan
Pada sistem Pernapasan :
Kebutuhan O2 meningkat
Pada Sistem Ginjal :
Perubahan anatomi ginjal (sering berkemih).
Adanya
strie
gravidarum
Pada Sistem Kekebalan Tubuh : adanya peningkatan resiko
infeksi
Sistem Neurologi : Kadang mengalami nyeri kepala
Pada metabolism : Peningkatan Berat badan
Pada Sistem Pencernaan : napsu makan menurun, Rasa Tidak
nyaman di perut
Perubahan Secara Psikologis Pada Ibu Hamil Trimester I :
• Ambivalen ingin di perhatikan
• Kecewa
• Cemas
• Sedih, sensitif
• Ibu merasa tidak sehat dan malas
• Hasrat untuk kebutuhan biologis menurun
Perubahan Secara Psikologis Pada Ibu Hamil Trimester II :
• Merasa nyaman
• Hubungan Biologis tidak mengalami masalah
• Lebih tenang dan percaya diri
Perubahan Secara Psikologis Pada Ibu Hamil
Trimester III:
• Cemas menunggu kelahiran
• Ketidaknyamanan fisik
• Kurang percaya diri
• Hasrat untuk hubungan biologis (sekual) menurun
• Merasa bersalah
• Merasa cemburu
Askep Pada Ibu Hamil
Pengkajian
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
Tujuan Asuhan Keperawatan Trimester I
Menentukan diagnosa kehamilan
Support klien dan keluarga untuk berperilaku sehat dengan tujuan meningkatkan status kesehatan.
Deteksi adanya faktor risiko ( riwayat keluarga, kehamilan sebelumnya dan kondisi kehamilan saat ini )
Cegah terjadinya komplikasi kehamilan
Bantu pasangan  beradaptasi secara positif thd kehamilan & peran menjadi orang tua
Menurunkan keluhan ringan dalam kehamilan
Ibu melakukan kunjungan ulang
Memonitor secara adekuat kemajuan kehamilan
Tujuan Asuhan Keperawatan Trimester II &
III
Membina partnership dengan ibu dan keluarga
Lanjutan asuhan keperawatan trim. I
Peningkatan kesehatan & pencegahan komplikasi
Melanjutkan persiapan ibu dan keluarga untuk persalinan
Melanjutkan pengkajian dan memperbaharui data & diagnosa keperawatan
Memperbaharui dan melanjutkan strategi rencana asuhan keperawatan
Melanjutkan support pada klien dan keluarga sampai pada hari persalinan
Download