Uploaded by Theresia Eva

Kelompok 8 PPT BAB 2

advertisement
Accounting Under
Ideal Condition
(Akuntansi dibawah
Kondisi Ideal)
Astari Arsyad – F0317018
Faisal Reza Rahman – F0317043
Theresia Eva – F0317104
Kondisi Ideal
Kondisi Non ideal
PV dibawah kepastian
Akuntansi
Biaya Historis
Relevansi &
Keandalan Sempurna
Akuntansi
Berbasis Nilai
Relevansi &
Keandalan
Medium
PV dibawah
ketidakpastian
Akuntansi Pengakuan
Cadangan (RRA)
Relevansi &
Keandalan Semourna
Relevansi tinggi
Realibilitas rendah
Ikhtisar
Present value model menyediakan sebuah informasi yang relevan
bagi pengguna laporan keuangan, informasi relevan didefinisikan
sebagai informasi yang menunjang prospek ekonomi perusahaan
di masa depan utamanya yang terkait dengan dividen, arus kas,
dan profitabilitas. Dengan kondisi dimana laporan keuangan
tersebut relevan maka informasi juga bisa diandalkan, kita dapat
menemukan informasi yang dapat diandalkan, Kita juga dapat
mengeksplorasi kondisi dimana nilai pasar aset-aset dan kewajiban
dapat melayani sebagai ukuran tidak langsung dari nilai. Hal ini
hanya terjadi di bawah kondisi yang ideal. Jika kondisi tidak ideal,
permasalahan fundamental akan timbul untuk penilaian aset
dan pengukuran pendapatan.
Model nilai sekarang secara luas digunakan dalam ekonomi dan keuangan,
serta memiliki pengaruh yang dipertimbangkan pada akuntansi selama
beberapa tahun. Pertama-tama kita mempertimbangkan versi yang
sederhana di bawah kondisi yang pasti. “Kepastian” diartikan bahwa arus kas
masa depan perusahaan dan tingkat bunga dalam ekonomi secara luas
diketahui dengan pasti. Hal ini disebut sebagai kondisi yang ideal.
Model Nilai Sekarang dibawah Kepastian
Illustrasi
P.V. Ltd adalah perusahaan asset tanpa ada kewajiban. Asumsikan bahwa
asset akan menghasilkan arus kas akhir sebesar $150 setiap tahun selama
dua tahun dan lalu akan memiliki nilai nol. Asumsikan juga tingkat bunga
adalah 10%. Lalu pada tahun pertama masa manfaat asset, nilai sekarang
dari arus kas masa depan perusahaan ditunjukan dengan PA0
Pada akhir tahun, nilai sekarang dari arus kas yang tersisa dari asset perusahaan
adalah
Model Nilai Sekarang dibawah Ketidakpastian
Karakteristik kondisi yang ideal dibawah ketidakpastian, yaitu:
(1) Tingkat bunga yang diberikan tetap pada arus kas perusahaan masa depan yang didiskontokan
(2) Susunan keadaan alami yang lengkap dan diketahui secara publik,
(3) Keadaan probabilitas yang objektif dan diketahui secara publik,
(4) Realisasi keadaan dapat diobservasi secara publik
Perbedaan antara kondisi pasti dan kondisi
tidak pasti adalah laba bersih yang diharapkan
dan direalisasi yang diperlukan tidak lagi sama
dibawah kondisi yang tidak pasti, dan
perbedaan itu disebut laba abnormal
(abnormal earning).
Illustrasi
Dengan melanjutkan ilustrasi sebelumnya, ekonomi dapat digolongkan
menjadi kondisi “buruk” dan “baik” selama tiap tahunnya. Jika di kondisi
buruk, arus kas akan sebesar $100 selama setahun. Jika dalam kondisi
baik, bahkan arus kas mencapai $200 setahunnya. Asumsikan bahwa
setiap tahunnya dalam kondisi buruk dan kondisi baik hanya terjadi
dengan kemungkinan 0.5. Asumsi bahwa probabilitas sama setiap tahun
menunjukkan bahwa realisasi kondisi yang independen. Kondisi realisasi
pada tahun pertama tidak mempengaruhi probabilitas dari kondisi
realisasi tahun kedua.
Jika kondisi yang pertama terjadi, arus kas menjadi sebesar $100.
Asumsikan bahwa arus kas masa depan P.V. Ltd didiskonto pada 10%.
Menghitung nilai
sekarang yang
diharapkan dari arus
kas pada tahun awal
Sementara nilai yang
diharapkan dari
perusahaan sebesar
$260.33 pada tahun awal,
ini menunjukan pada nilai
yang diharapkan pada
akhir tahun pertama
sebesar $236.36 atau
$336.36 tergantung
apakah itu kondisi buruk
atau baik yang terjadi
ditahun tersebut.
Nilai sekarang dari
spekulasi 50/50
Prinsip arbitasi akan ada jika investor menolak risiko tetapi harga
pasar akan dikendalikan yang jumlahnya kurang dari $260.33.
Perbedaan utama antara kasus ketidakpastian dan kepastian
adalah laba bersih yang diharapkan dan laba bersih yang tercapai
tidak perlu dibawah ketidakpastian yang sama. Laba bersih yang
dicapai adalah penjumlahan dari laba bersih yang diharapkan
ditambahkan perbedaan antara arus kas yang diharapkan dengan
arus kas sebenarnya.
Perhitungan jika kondisi realisasi pada
ekonomi yang baik
• Pada tahun 1982, FASB mengeluarkan PSAK 69 untuk
pengungkapan informasi tambahan tentang operasi
perusahaan minyak dan gas publik.
AKUNTANSI
PENGAKUAN
CADANGAN
• PSAK 69 adalah pengungkapan estimasi nilai sekarang atas
penerimaan cadangan minyak dan gas di masa yang akan
datang
• Perusahaan minyak dan gas perlu memberikan jenis
pengungkapan tambahan karena biaya historis atas
property minyak dan gas yang memiliki hubungan dengan
nilai arus kas masa depan.
• Oleh karena itu harus dipertimbangkan PSAK 69 mengenai
hubungan terhadap model nilai sekarang dibawah kondisi
ketidakpastian.
• Contohnya, perusahaan energi Husky yang merupakan
perusahaan multinasional yang bertempat di Kanada dan
sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Toronto, ketika
memperkirakan arus kas untuk masa depan didiskontokan
sebesar 10%
Kritik Atas
RRA
• PSAK 69 berisi mengenai beberapa
ketentuan untuk mengurangi masalah
keandalan.
• RRA lebih relevan dibandingkan dengan
biaya historis cadangan, Namun RRA dapat
menjadi bias dan terdapat kesalahan.
• Pendapatan produksi minyak dan gas dicatat
sebagai akuntansi biaya historis yang berasal
dari cadangan yang terbukti. Overhead
perusahaan, beban bunga, dan biaya operasi
lainnya dikecualikan dari kedua RRA dan hasil
operasi. Perbedaannya dapat dijelaskan
dalam hal pengakuan pendapatan
• Laporan laba rugi berdasarkan nilai sekarang mengakui peningkatan dalam nilai cadangan ,
sehingga informasi nilai sekarang mempunyai potensi untuk kegunaan karena relevansi
yang lebih besar.
• laporan laba rugi berdasarkan nilai sekarang, investor mengetahui berapa potensi
pendapatan yang akan diperoleh
• laba rugi berdasarkan biaya historis, investor hanya mengetahui berapa pendapatan yang
diperoleh pada saat minyak dan gas tersebut dijual.
Kesimpulan
RRA (Akuntansi Pengakuan Cadangan) memberikan
informasi yang relevan bagi para investor. Pada
dasarnya nilai sekarang menyajikan informasi yang
sesuai dengan model nilai teoritis dalam kondisi
ketidakpastian. Namun, jika digali lagi lebih dalam,
maka terdapat masalah serius mengenai estimasi
Perbandingan Pengukuran
Dasar yang Berbeda
• Pengukuran biaya historis, nilai pasar, dan nilai sekarang
dianggap kurang relevan karena dimungkinkan sama
dengan tanggal pada saat perolehan atau akuisisi barang.
Tetapi, nilai pasar dan nilai sekarang dapat berubah sesuai
dengan perubahan kondisi pasar.
• Akuntansi biaya historis harus digunakan pada jenis asetaset besar karena dapat menghilangkan sejumlah nilai
yang dapat dipertimbangkan relevansinya untuk
memperoleh keandalan yang dapat diterima.
• Terdapat karakteristik untuk mempertimvangkan akuntansi
biaya historis dalam kaitannya dengan nilai saat ini, yaitu 1)
relevansi dan keandalan, 2) pengakuan pendapatan, 3)
pengakuan lag, 4) pencocokan biaya dan pendapatan.
Relevansi vs Keandalan
• Relevansi dan keandalan
merupakan karakteristik
penting dalam informasi
akuntansi.
• Akuntansi biaya historis
relatif dapat diandalkan
karena biaya suatu aset atau
liabilitas suatu perusahaan
biasanya merupakan angka
yang dapat diverifikasi / jauh
dari kesalahan estimasi dan
bias daripada perhitungan
present value. Namun, biaya
historis lebih rendah
relevansinya.
Pengakuan Pendapatan
• Dalam akuntansi biaya
historis, penilaian
persediaan berdasarkan
biaya perolehan dan
piutang pada harga jual
menyiratkan pengakuan
pendapatan ketika
persediaan dijual.
Pengakuan Lag
Pemesanan ini sama pengukuran
muncul dalam konsep lag
pengakuan, yang merupakan
sejauh mana waktu pengakuan
pendapatan tertinggal perubahan
nilai ekonomi riil. Akuntansi nilai
sekarang memiliki sedikit
pengakuan lag, karena perubahan
nilai ekonomidiakui sebagai
mereka terjadi.
Pencocokan Biaya dan
Pendapatan
Cocok diterapkan dalam
akuntansi biaya historis karena
laba bersih di bawah akuntansi
biaya historis adalah hasil dari
pencocokan pendapatan
diwujudkan dengan biaya
penghasilan mereka
Kesimpulan
• Kebanyakan para akuntan tidak setuju jika harus
menentukan apakah akuntansi biaya historis atau
akuntansi biaya berdasarkan nilai sekarang yang
mampu memberikan informasi yang berguna bagi
para pemakai karena hal itu harus disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan
Ketiadaan Laba
Bersih yang
Sebenarnya
• Untuk mempersiapkan susunan laporan keuangan yang
lengkap dengan berbasis nilai sekarang, diperlukan untuk
menilai seluruh aset dan kewajiban perusahaan dalam
periode yang ditentukan, dengan laba bersih yang berubah
dalam perusahaan di masa sekarang (disesuaikan untuk
transaksi modal, seperti dividen).
• Pada kondisi nyata dimana akuntansi beroperasi bahwa
laba bersih tidak terdefinisikan dengan baik.
Permasalahannya terletak pada kurangnya probabilitas
keadaan objektif.
• Kurangnya probabilitas keadaan objektif dapat berdampak
pada estimasi secara subjektif atas kinerja masa depan
perusahaan.
• Jika estimasi dilakukan secara subjektif akan menimbulkan
kurangnya keakuratan dan kemungkinan terjadi bias.
Sebagai hasilnya, estimasi berdasarkan nilai sekarang
kehilangan keandalan pada saat para akuntan berusaha
untuk mempertahankan relevansinya.
Download