BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum kami melakukan praktikum ini, praktikum ini dilakukan atas dasarkeinginan tahu kami akan adanya makhluk kecil yang tidak terlihat yang terdapat di alam, dan bagaimanakah bentuk struktur tubuh, ciri-ciri, serta habitat makhluk tersebut. Dari praktikum ini, kami dapat mengerti perbedaan masing-masing organ, fungsi, struktur, dan cara kerja dari setiap setiap protista. Kami juga dapat mengerti penggolongan jenis – jenis protista. Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus. Protista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, seperti algae, adalah fotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari plankton. Protista lain, seperti Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia, sepertimalaria dan tripanosomiasis. Terdapat sekitar 600.000 spesies protista yang saat ini sudah diketahui. Sebagian besar uniseluler, tetapi ada juga yang berkoloni dan multiseluler. Protista mempunyai keanekaragaman metabolisme. Protista ada yang aerobik dan memiliki mitokondria sebagai alat resporasinya, serta ada juga yang anaerobik. Ada juga Protista yang fotoautotrof karena memiliki kloroplas, dan ada juga yang hidup secara heterotrof dengan cara menyerap molekul organik atau memakan organisme lainnya. Sebagian besar dari protista memiliki alat gerak yangberupa flagela (bulu cambuk) atau silia (rambut getar) sehingga dapat bergerak (motil), namun ada juga yang tidak mempunyai alat gerak. Protista dapat dengan mudah ditemukan karena hidup diberbagai habitat yang mengandung air seperti di tanah, sampah, tumpukan dedaunan, air tawar, air laut, pasir, endapan lumpur, dan batu. Namun ada juga yang hidup dengan bersimbiosis di dalam tubuh organisme lain secara parasit atau mutualisme. Flagelata makan menggunakan penyaring, yaitu dengan melewatkan air melalui flagelanya. Protista lain bisa menelan bakteri dan mencernanya secara internal, dengan memanjangkan dinding selnya di sekitar makanannya, untuk membentuk sebuah vakuola makanan. Makanan ini lalu masuk ke dalam sel melalui endositosis (biasanyafagositosis; kadang-kadang pinositosis). Sebagian protista berkembang biak secara seksual (konjugasi), sementara lainnya secara aseksual (fisi biner). Plasmodium falciparum, memiliki siklus hidup biologis super kompleks yang meliputi berbagai macam makhluk hidup, sebagian bereproduksi seksual, sebagian lain aseksual. Namun, masih belum jelas seberapa seringnya reproduksi seksual menyebabkan pertukaran genetika antar strain yang berbeda dari Plasmodium dan sebagian besar protista parasit adalah clonal line yang jarang melakukan pertukaran gen dengan strain lain. 1 1.2 Tujuan Tujuan dari pengamatan ini adalah mengamati ciri-ciri berbagai jenis protista yang hidup bebas di alam. BAB 2 METODE PRATIKUM 2.1 Waktu dan Tempat Waktu dan tempat pratikum dilaksanakan yaitu pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2016 bertempat di Laboratorium Biologi SMA Kristen Terang Bangsa. 2.2 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan pratikum pengamatan protista : Alat 1. 2. 3. 4. 5. Mikroskop Binokuler Kaca objek Kaca penutup Pipet tetes Tissue Bahan 1. Air Sungai 2.3 Prosedur Kerja Langkah –langkah dalam melakukan pratikum pengamatan protista : 1. Siapkan alat dan bahan yang akan di ujikan 2. Ambil pipet tetes, dan ambil 2-3 tetes air sungai 3. Teteskan 1-2 tetes air sungai di atas kaca objek 4. Tutup dengan kaca penutup 5. Sambungkan kabel mikroskop binokuler ke stopkontak 6. Nyalakan lampu mikroskop dengan menekan tombol 7. Letakkan kaca preparat ke ke meja preparat 8. Atur perbesaran hingga menjadi 10 kali 9. Naikkan meja preparat hingga dekat dengan lensa objektif 10. Amati 2 Bab 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Pengamatan No Gambar Pengama-tan Gambar Pembanding 1. Ciri-ciri Tubuh Bergerak/ Tidak Mempunyai 2 Bergerak jenis nukleus -Memiliki membran inti Bergerak Habitat Nama Protista Air Ciliata Sungai, air sawah Air sungai Chlamydo monas Air Sungai Vaucheria s.p -Memiliki dinding sel -Uniseluler -Uniseluler & Tidak Multiseluler -Memiliki dinding sel -Memiliki kloroplas Keterangan : Vaucheria s.p = Berbentuk filamen Chlamydomonas = Memiliki flagela, mitokondria, kloroplas, vakuola Ciliata = Memiliki endoplasma,ektoplasma, pori anus, sitotoma, markonukleus, vakuola, silisa, mikronukleus, trikosis 3.2 Pembahasan Setiap protista memiliki ciri ciri tubuh yang berbeda baik dari Vaucheria s.p, Chlamydomonas, Ciliata. Selain memiliki ciri yang berbeda protista terdiri dari protista tumbuhan maupun hewan, sehingga ada yang bisa bergerak ada yang juga tidak. Seperti vaucheria s.p tidak dapat bergerak karena ia merupakan protista tumbuhan. Selain itu bentuk tubuh mereka juga berbeda beda. 3 Bab 4 KESIMPULAN Kesimpulan dari pratikum yang telah kami lakukan adalah meskipun tidak terlihat, disekitar kita (alam bebas) masih terdapat makhluk hidup yang dapat dilihat dengan mikroskop dan memiliki bentuk serta ciri-ciri yang berbeda-beda pula. Selain itu makhluk tersebut bukan cuma berupa hewan, melainkan ada yang tumbuhan. Mereka pun juga dapat melakukan reproduksi serta metabolisme oleh sebab itu mereka masuk dalam klasifikasi makhluk hidup. 4 Daftar Pustaka http://www.artikelsiana.com/2015/05/pengertian-protista-ciri-ciri-jenis-jenisprotista.html https://id.wikipedia.org/wiki/Protista Buku Modul Biologi kelas X 5