Uploaded by agg_wibi

12043332

advertisement
Perancangan Tata letak Fasilitas
Dyah Anggraini
3ID01, 04, 06 & 07
Teknik Industri
Gunadarma University
Outline
 Definisi pabrik dan industri
 Konsep Dasar Tata Letak Fasilitas
 Plant and Facilitydesign
 Tujuan dan peranan PTLF
 Ruang lingkup PTLF & isu strategiknya
 Perencanaan lokasi dengan masalah lokasi tunggal & banyak
 Permasalahan PTLPF dan prosedur PTLF
2
Minggu 1
Konsep Dasar Industri
Industri dengan Pabrik
Apakah sama ?
Pabrik ....................................................................
Industri ..................................................................
3
Minggu 1
Konsep Dasar Industri
 Istilah pabrik ini sering diartikan sama dengan industri,
meskipun industri sebenarnya memiliki pengertian yang lebih
luas.
 Pabrik merupakan salah satu jenis industri yang
menghasilkan produk jadi, seperti halnya yang dijumpai
dalam industri manufaktur.
4
Minggu 1
Konsep Dasar Industri
5
Minggu 1
 Industri manufaktur (the manufacturing industries)
 Industri yang memproses bahan baku guna dijadikan bermacam-
macam bentuk atau model produk, baik yang masih berbentuk
produk setengah jadi (semi finished goods product) ataupun sampai
berupa produk jadi (finished goods product).
 Perencanaan Fasilitas
 Proses perancangan fasilitas, perencanaan, desain dan susunan fasilitas,
peralatan fisik dan manusia yang ditujukan untuk meningkatkan
efisiensi produksi dan sistem pelayanan (material handling).
Aplikasi perencanaan fasilitas dapat ditemukan pada
perencanaan layout
6
Minggu 1
7
The Primary Raw Material Industry
• Proses → to explore
• Yaitu industri yang aktivitas produksinya adalah mengolah sumber
daya alam guna menghasilkan bahan baku atau bahan tambahan
lainnya yang dibutuhkan oleh industri.
• Misalnya:
8
The Manufacturing Industries
 Proses → to produce
 Yaitu industri yang memproses bahan guna dijadikan
bermacam produk baik yang masih berupa produks ½ jadi
(semi finished good) atau produk jadi (finished good)
 Misalnya: Astra, Indomobil, furniture, konstruksi, Bogasari,
Agroindustri, dll
9
Distribution Industries
• Proses → to deliver
• Yaitu industri yang berfungsi untuk melaksanakan jasa pelayanan
distribusi untuk mengirimkan bahan baku atau produk akhir.
• Misalnya: Berbagai perusahaan distributor
10
Service Industries
• Proses → to serve
• Yaitu industri yang bergerak dibidang pelayanan atau jasa baik untuk
melayani dan menunjang aktivitas industri lain ataupun langsung
memberikan jasa pada end consumer.
• Misalnya: Bank, asuransi, rumah sakit, FedEx, Pos dll.
11
Klasifikasi Industri
 Produces-goods Industries
 Yaitu industri yang menghasilkan output (produk) berupa material,
peralatan produksi, mesin dll yang digunakan untuk proses produksi
pada industri lain.
 Misalnya: Krakatau Steel, Pertamina (?), PLN (?)
 Consumer-goods Industries
 Yaitu industri yang outputnya dapat secara langsung dikonsumsi oleh
end consumer.
 Misalnya: Restoran, Toyota (?), Sharp, Bogasari, Sari Roti, Unilever,
Nestle dll
12
Klasifikasi Industri
Berdasarkan Proses Manufaktur Industri dapat
dikelompokan menjadi :
 Continuous Process Industry
 Repetitive- Process Ind.
 Intermittent-Process Ind.
13
Continuous Process Industry
 Proses produksi tanpa henti, terus menerus. Bila dihentikan akan
menimbulkan kerugian, antara lain:
 Material in process menjadi tidak terpakai
 Kerusakan pada sistem dan peralatan
 Utilisasi sistem dan peralatan yang rendah
 Hal tersebut, umumnya merupakan konsekuensi logis (tuntutan)
dari karakteristik raw material atau produk akhir. Misalnya
karena bersifat cair, serbuk, panas, berbahaya dll.
 Industri yang sering menggunakan proses ini adalah Primary Raw
Material Ind, karena industri tersebut aktivitasnya adalah
eksplorasi sumber daya alam.
Repetitive- Process Industry
• Proses produksi berlangsung dalam langkah pengerjaan
yang berulang-ulang dan serupa.
• Proses dapat dihentikan tanpa menimbulkan kerugian.
• Karena proses yang berulang dan serupa, umumnya
digunakan pada industri yang memiliki skala produksi
tinggi dengan tipe produk yang sedikit → mass production
Intermittent-Process Industry
• Suatu industri yang proses produksinya berlangsung sesuai dengan
order yang diterima.
• Proses produksi berdasarkan order pesanan yang bisa dilaksanakan
sewaktu-waktu (saat order diterima).
• Proses industri semacam ini umumnya diterapkan pada industri yang
memiliki jumlah produksi sedikit tapi jenis produk sangat beragam.
Hirarki Perencanaan Fasilitas Pabrik
17
Minggu 1
Perancangan Tata Letak
 Definisi Perancangan tata letak
Pengaturan tata letak fasilitas-fasilitas operasi dengan
memanfaatkan area yang tersedia untuk penempatan
mesin-mesin, bahan-bahan, perlengkapan untuk operasi,
personalia dan semua peralatan/fasilitas dalam produksi.
 Tata letak Pabrik yang terencana dengan baik akan ikut
menentukan efisiensi dan dalam beberapa hal akan juga
menjaga kelangsungan hidup ataupun kesuksesan
kerja suatu industri
18
Minggu 1
Tujuan PTLF
 Tujuan utama dari PTLP adalah untuk
 Meminimalisasi biaya-biaya :
 Konstruksi & instalasi
 Pemindahan bahan
 Produksi, pemeliharaan, keselamatan kerja, penyimpanan produk setengah jadi








19
Memanfaatkan area yang ada
Pendayagunaan pemakaian mesin, tenaga kerja dan fasilitas produksi lebih besar
Meminimumkan material handling
Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kemacetan
Memberikan jaminan keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi pekerja
Mempersingkat proses manufaktur
Mengurangi persediaan setengah jadi
Mempermudah aktivitas supervisi
Minggu 1
Sistematika Perencanaan Layout
20
Minggu 1
Perlu dilakukannya ReLayout
 Perubahan rancangan produk
 Pengurangan ataupun perluasan departemen
 Penambahan produk baru
 Pemindahan departemen
 Penambahan departemen baru
 Perubahan metode produksi
 Kebijaksanaan untuk penurunan biaya
21
Minggu 1
Dilakukan pengkajian atas tata letak yang telah
ada apabila timbul indikator-indikator sebagai
berikut:
 Bangunan tidak sesuai dengan kebutuhan
 Perubahan produk atau proses tanpa merubah tata letak
 Keterlambatan dan pemborosan waktu yang tidak jelas
 Kesulitan pengendalian persediaan
 Penurunan produksi di suatu area
 Kondisi tidak beraturan (crowded)
 ...
 ...
22
Minggu 1
Kriteria Tata letak yang baik
 Keterkaitan kegiatan dan pola aliran barang terencana
 Aliran dan gang yang lurus
 Langkah balik (back tracking) yang minimum
 Jarak pemindahan minimum
 Tata letak yang dapat disesuaikan dengan perubahan &
direncanakan untuk perluasan terencana
 ...
 ...
23
Minggu 1
KONSEP UTAMA
Plant Site
Plant Design
Integrasi
Material Handling
Klasifikasi Industri
1. Penghasil bahan baku (i. perminyakan, i. bijih besi)
2. Manufaktur (i. permesinan, i. mobil)
3. Penyalur (transportasi)
4. Pelayanan/Jasa (bank, asuransi, rumah sakit)
Prosedur Perancangan
1. Riset pasar dan peramalan
2. Kebijaksanaan manajemen
3. Perancangan produk
4. Perancangan proses
5. Perancangan lokasi & TLF
6. Perhitungan biaya
7. dll
PLANT SITE
Kondisi yang mendorong
1. Expansion (perluasan pabrik)
2. Decentralization (pemecahan pabrik ke dalam sentral-sentral
unit kerja)
3. Economic Factors (perubahan pasar, ketersediaan tenaga kerja)
Lokasi Pabrik Ideal
Lokasi yang terletak pada suatu tempat yang memberikan total
biaya produksi rendah dan keuntungan yang maksimal
Dasar Pemilihan Lokasi
1. Lokasi di kota besar
2. Lokasi di pinggir kota
3. Lokasi jauh diluar kota
Faktor yang dipertimbangkan
1. Market Location
2. Raw material
3. Transportation
4. Power
5. Climate
6. Buruh
7. UU
8. Limbah, dll
Metode Penentuan Lokasi
1. Ranking Procedur
2. Analisa Pusat Gravitasi
3. Analisa Transportasi (M. Heuristik, NCR, VAM)
4. dll
Metode Perhitungan Jarak
1. Straight line/ Eucledian : digunakan jika jarak berbentuk garis
lurus (jarak antar negara)
2. Rectilinear : digunakan jika jalan berbentuk jaring (jarak antar
kota)
PLANT DESIGN
TUJUAN
1. Integrasi resources secara total
2. Jarak material handling yang paling minimal
3. Aliran kerja berlangsung secara lancar
4. Semua area yang ada dimanfaatkan secara efektif dan efisien
5. Kepuasan kerja dan rasa aman dari pekerja
6. Pengaturan tata letak secara fleksibel
KEUNTUNGAN
1. Menaikkan output produksi
2. Mengurangi waktu tunggu
3. Mengurangi proses material handling
4. Penghematan penggunaan areal
5. Pendayagunaan lebih resource
6. Mengurangi inventory in process
7. Proses manufakturing yang lebih singkat
8. dll
LANGKAH DALAM TLF
1. Analisis produk
2. Analisis proses
3. Analisis pasar
4. Analisis mesin/equipment
5. Pengembangan alternatif
6. Perancangan tata letak mesin dan departemen
TIPE TLF
1. TLF berdasarkan aliran produksi
2. TLF berdasarkan lokasi material tetap
3. TLF berdasarkan kelompok produk
4. TLF berdasarkan fungsi/macam proses
5. TLF berdasar kombinasi empat macam layout
Tipe Tata Letak
 Tipe-tipe tata letak secara umum adalah
1.
2.
3.
4.
39
Minggu 1
Product Layout
Process Layout
Group Technology Layout dan
Layout by Fixed Position.
Produk Layout
Metode atau cara pengaturan dan penempatan semua fasilitas
produksi yang diperlukan ke dalam suatu departemen tertentu
atau khusus.
IN
OUT
40
Minggu 1
Tipe tata letak berdasarkan produk:
(Product Layout)
 pusat kerja & mesin/peralatan disusun menjadi suatu lini sesuai dengan
urutan operasi/proses tertentu untuk menghasilkan suatu jenis produk
tertentu. yang bersifat rutin & berulang.
41
Mesin Frais
42
Minggu 1
Mesin Bor Duduk
Mesin Bubut
43
Minggu 1
KARAKTERISTIK TATA LETAK PRODUK
 Produk







: tata letak disusun & disesuaikan untuk
memproduksi suatu produk yang bersifat standart &
jumlah besar dan pada kecepatan produksi yang stabil
Pola aliran bahan : garis lurus (tiap jenis produk memiliki
urutan operasi standart)
Ketrampilan tenaga kerja : perlu ketrampilan khusus yang
mampu melaksanâkan kerja yang bersifat rutin & berulang.
Persediaan : persediaan bahan baku & WIP bersifat ‘high
turn over’
Penggunaan ruang : efisien, output produk per-unit luas
ruang tinggi.
Penanganan bahan : aliran bahan dapat diprediksi,
sistematis & sering kali otomatis
Capital: investasi mesin/peralatan tinggi & memiliki fungsi
yang sangat khusus, biaya tetap relatif tinggi, biaya buruh
langsung & bahan per-unit rendah
Permasalahan : keseimbangan lini
44
Product Lay out
Kerugian
Keuntungan
 Layout
sesuai
dengan
urutan proses sehingga
umumnya proses berbentuk
garis.
 Pekerjaan dari satu proses
secara langsung dikerjakan
pada proses berikutnya,
sehingga:
 Ketrampilan operator tidak
perlu tinggi.
 Aktivitas selama proses
produksi sedikit.
 Kerusakan
pada satu mesin
akan
mengakibatkan
terhentinya proses produksi.
 Layout ditentukan oleh produk
yang diproses, perubahan disain
produk membutuhkan relayout
 Kecepatan produksi ditentukan
oleh mesin yang beroperasi
paling lambat
 Membutuhkan
tinggi
investasi yang
45
Proses Layout
 Dalam process/functional layout semua operasi dengan sifat yang
sama dikelompokkan dalam departemen yang sama pada
suatu pabrik/industri.
 Mesin, peralatan yang mempunyai fungsi yang sama
dikelompokkan jadi satu, misalnya semua mesin bubut
dijadikan satu departemen, mesin bor dijadikan satu
departemen dan mill dijadikan satu departemen.
 Dengan kata lain material dipindah menuju departemendepartemen sesuai dengan urutan proses yang dilakukan.
46
Minggu 1
Tipe Tata Letak Berdasarkan Proses (Process
Layout)
Tata letak dimana stasiun kerja dikelompokkan menjadi satu
kelompok sesuai dengan tipe yang dilaksanakan.
47
Karakteristik Tata Letak Proses
Karakteristik
Deskripsi
Produk
mampu membuat atau mengolah berbagai produk yang bervariasi yang
membutuhkan operasi-operasi dasar yang bersifat umum, pada volume besar
atau kecil dengan tingkat produksi yang bervariasi
Pola aliran
bahan
bervariasi, tiap produk perlu urutan operasi yang bersifat unik
Ketrampilan
tenaga kerja
perlu tenaga kerja trampil, mampu bertugas tanpa pengawasan ketat,
mampu menyesuaikan din terhadap variasi tugas yang dihadapi
Persediaan :
persediaan bahan baku, bahan jadi bersifat ‘low turn over’, harus cukup
besar persediaan bahan baku untuk menghadapi permintaan berbagai jenis
produk
Penggunaan
ruang
diperlukan ruang penyimpanan yang besar & pemanfaatan beberapa ruang
operasi yang rendah
48
Karakteristik Tata Letak Proses
Karakteristik
Deskripsi
Penanganan
Bahan
tipe & volume penanganan yang diperlukan bervariasi, duplikasi
penanganan acapkali terjadi karena terjadinya waktu tunggu yang
disebabkan fasilitas operasi berikutnya belum tersedia
Capital
komponen biaya tetap relatif kecil, biaya buruh & penanganan bahan perunit besar.
Problems
jalur antrian yang bervariasi & alokasi pusat kerja (kriteria : minimasi biaya
penanganan material)
49
Process Layout
Kerugian
Keuntungan
 Penggunaan mesin lebih efektif.
 Fleksibilitas tenaga kerja dan
fasilitas produksi besar dan
sanggup berbagai macam jenis
dan model produk.
 Investasi mesin relatif kecil
 Keragaman
tugas membuat
tenaga kerja lebih tertantang dan
termotivasi
 Adanya aktivitas supervisi yang
lebih baik dan efisien melalui
spesialisasi pekerjaan.
 Aliran




proses yang tidak
sederhana mengakibatkan ongkos
material handling mahal
Total waktu produksi lebih
panjang
Work in process inventory cukup
besar
Ketrampilan tenaga kerja harus
tinggi karena variasi aktivitas
produksi tinggi
Kesulitan menyeimbangkan kerja
dari setiap fasilitas produksi
karena penempatan mesin yang
berkelompok.
50
Tipe Tata Letak Teknologi Kelompok
(Group Technology)
Tipe tata letak ini umumnya digunakan pada situasi job shop. Biasanya
komponen yang tidak sama dikelompokkan dalam satu kelompok berdasarkan
kesamaan bentuk komponen, bukan kesamaan penggunaan akhir.
51
Group Tech Layout
Keuntungan
Kerugian
 Utilitas mesin yang rendah
 Memungkinkan terjadinya duplikasi
mesin
 Biaya yang tinggi untuk realokasi mesin
 Membutuhkan disiplin tinggi agar part
yang diproses tidak berada pada sel yang
salah.
52
TIPE TATA LETAK
 Tipe tata letak tetap (Fixed Layout)
• Merupakan tata letak dimana mesin-mesin dikelompokkan dalam satu
kelompok yang tidak selalu digunakan dalam urutan yang sama.
53
Keuntungan Tata letak Tetap
 Karena yang berpindah adalah fasilitas-fasilitas produksi,
maka perpindahan material dapat dikurangi.
 Bila pendekatan kelompok kerja digunakan dalam kegiatan
produksi, maka kontinyuitas produksi dan tanggung jawab
kerja bisa tercapai dengan sebaik-baiknya.
54
Minggu 1
Kerugian Tata Letak tetap
 Adanya peningkatan frekuensi pemindahan fasilitas produksi
atau operator pada saat operasi berlangsung.
 Adanya duplikasi peralatan kerja yang akhirnya menyebabkan
perubahan space area dan tempat untuk barang setengah jadi.
 Memerlukan pengawasan dan koordinasi kerja yang ketat
khususnya dalam penjadwalan produksi.
55
Minggu 1
KARAKTERISTIK TATA LETAK POSISI TETAP
 Ukuran lot kecil
 Tenaga kerja dengan keterampilan tinggi dan khusus
 Mesin yang digunakan bersifat umum
 Hanya ada satu atau beberapa produk dalam suatu item
 Biaya pemindahan komponen utama sangat tinggi
56
Tata Letak
57
Minggu 1
Perencanaan Aliran Material
 Analisis aliran tergantung pada;
Bahan atau produk (karakteristik, ukuran lot dan jumlah
operasi),
2. Strategi dan peralatan material handling (prinsip pemindahan
bahan, satuan yang dipindah dan peralatan yang dibutuhkan),
3. Tata letak dan konfigurasi bangunan (ukuran, bentuk,
jumlah lantai, letak pintu, letak dan lebar gang, letak
departemen)
1.
58
Minggu 1
Keuntungan aliran barang yang baik










59
Menaikkan efisiensi, produktivitas.
Pemanfaatan ruangan pabrik yang lebih
efisien.
Kegiatan pemindahan yang lebih sederhana.
Pemanfaatan peralatan lebih baik,
mengurangi waktu menganggur.
Mengurangi waktu dalam proses.
Mengurangi persediaan dalam proses.
Pemanfaatan tenaga kerja lebih efisien.
Mengurangi kerusakan produk.
Kecelakaan minimal.
Mengurangi jarak jalan kaki
Minggu 1










Mengurangi kemacetan lalu lintas di gang.
Sebagai dasar untuk tata letak yang efisien.
Lebih mudah untuk supervisi.
Pengendalian produksi lebih sederhana.
Meminimumkan gerakan balik.
Memperlancar aliran produksi.
Proses penjadwalan lebih baik.
Mengurangi kondisi sibuk.
Urutan pekerjaan logis.
Tata letak lebih baik.
Pola- pola Aliran
 Beberapa pola aliran umum serta fungsi dan kegunaannya adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
60
Pola aliran garis lurus digunakan untuk proses produksi yang pendek dan
sederhana.
Pola aliran bentuk L. Pola ini hampir sama dengan pola garis lurus, hanya saja pola ini
digunakan untuk mengakomodasi jika pola aliran garis lurus tidak bisa
digunakan dan biaya bangunan terlalu mahal jika menggunakan pola aliran
garis lurus.
Pola aliran bentuk U. Pola ini digunakan jika aliran masuk material dan aliran keluarnya
produk pada lokasi yang relatif sama.
Pola aliran bentuk O. Pola ini digunakan jika keluar masuknya material dan
produk pada satu tempat/satu pintu. Kondisi ini memudahkan dalam
pengawasan keluar masuknya barang.
Pola aliran bentuk S, digunakan jika aliran produksi panjang dan lebih panjang
dari ruangan yang ditempati. Karena panjangnya proses, maka aliran di zigzag.
Minggu 1
Pola – pola Aliran
61
Minggu 1
Penggunaan Komputer Dalam Perencanaan
Tata Letak
 Kenapa Komputer dapat membantu ?
 Banyaknya diagram hubungan antar ruang yang bervariasi  bentuk tata
letaknya akan bervariasi
 Mempermudah dalam pemilihan alternatif.
 Macam program Aplikasinya ?




62
Minggu 1
ALDEP
CORELAP
CRAFT
Lainnya (RUGR, LAODT, PLANET,LSP)
Ongkos Material Handling (OMH)
 Salah satu jenis transportasi (pengangkutan) yang dilakukan
dalam perusahaan industri, yang artinya memindahkan bahan
dari mobil pengangkut ke gudang bahan mentah, kemudian
dipindahkan ke bagian operasi pertama, dan selanjutnya ke
tempat operasi yang lain, dan akhirnya menuju gudang barang
jadi dan diangkut ke mobil pengangkut.
63
Minggu 1
Ongkos Material Handling (OMH)
 Sedangkan tujuan dibuatnya perencanaan material handling
adalah :
a. Meningkatkan kapasitas
b. Memperbaiki kondisi kerja
c. Memperbaiki pelayanan kepada konsumen
d. Meningkatkan kelengkapan dan kegunaan ruangan
e. Mengurangi ongkos
Total OMH = Ongkos alat angkut per meter
gerakan x jarak tempuh pengangkutan
64
Minggu 1
Ongkos Material Handling (OMH)
 Untuk mencari ongkos per periode waktu tertentu, dapat
dihitung dengan menambahkan frekuensi pengangkutan per
satuan waktu yang diinginkan.
 Misalnya untuk menghitung OMH dalam 1 hari kerja adalah:
Total OMH = Ongkos alat angkut per meter gerakan x
jarak tempuh pengangkutan x frekuensi
pengangkutan dalam 1 hari
65
Minggu 1
Download