Uploaded by aangmichael

248520133-Makalah-Ekman-Bab-12

advertisement
Farida Ariyani
041414253007
Novi Karmilasari
041414253012
Wynda Secarina
041414253028
UNCERTAINTY AND CONSUMER BEHAVIOR
Risk Aversion
Pada bab 4 kita mengasumsikan bahwa konsumen memiliki pilihan atas berbagai produk
yang tersedia dan diasumsikan dapat diketahui dengan pasti. Analisis kita kini mengacu pada
kondisi yang tidak pasti. Konsumen yang berbeda akan memiliki pilihan yang berbeda karena
perilaku dalam menghadapi risiko yang berbeda.
Konsumen yang mengindari risiko (risk aversion) cenderung memilih hal yang
memberikan kepastian. Konsumen yang suka mengambil risiko (risk loving) cenderung memilih
hal dengan risiko tertentu namun dapat memberikan pengembalian pada tingkat tertentu
sementara konsumen yang bersifat netral pada risiko (risk neutral) tidak menghindari risiko dan
tidak suka mengambil risiko.
Managerial Decisions with Risk-Averse Consumers
 Product Quality
Analisis risiko dapat digunakan untuk menganalisa situasi dimana konsumen tidak
mengetahui secara pasti kualitas produk. Contoh seorang konsumen yang telah lama
menggunakan produk wax mobil dan mengetahui dengan pasti kualitas dan karakteristik
produk yang digunakan.
Jika konsumen adalah tipe menghindari risiko (risk aversion), ketika ada produk baru wax
mobil dan ia mengasumsikan bahwa wax baru tsb kualitasnya sama dengan yang biasa ia beli
maka ia tidak akan membeli wax baru tsb karena konsumen akan memilih produk yang sudah
pasti ia ketahui kualitasnya. Produk wax baru tsb dapat menghasilkan dua kemungkinan yaitu
lebih baik atau lebih buruk dari produk yang dipakai konsumen.
Perusahaan menggunakan dua taktik untuk membujuk konsumen agar mencoba produk
barunya. Pertama, perusahaan mengenakan harga yang lebih murah dibandingkan produk
yang sudah ada. Kedua, manajer berusaha membuat konsumen berfikir jika kualitas produk
baru akan lebih baik daripada kualitas produk yang ia gunakan. Biasanya perusahaan
menggunakan iklan perbandingan (comparison advertising). Contoh untuk produk wax mobil
tadi perusahaan dapat memasang iklan yang menunjukkan hasil produk baru wax mobil dan
dibandingkan dengan hasil produk lama. Jika konsumen yakin dengan iklan tsb, biasanya
konsumen akan langsung membeli dan mencoba produk baru tsb.
 Chain Store
Bab 12. The Economics of Information
Halaman 1
Risk aversion juga menjelaskan mengapa perusahaan lebih suka menjadi bagian dari
chain store dibandingkan menjadi satu toko yang independen. Contoh ada dua restoran di kota
dimana satu restoran merupakan restoran lokal dan satu restoran adalah restoran yang
termasuk dalam chain store contoh KFC atau pizza hut. Ketika konsumen adalah pendatang
baru di kota dan ia termasuk konsumen yang menghindari risiko (risk aversion), ia akan
memilih makan di restoran yang termasuk dalam chain store karena ia tidak mengetahui
kualitas restoran lokal, apakah makanannya enak atau tidak sehingga memilih restoran lokal
akan sangat berisiko sementara restoran yang termasuk dalam chain store memiliki menu yang
standar dan kualitas produk yang pasti. Namun ketika konsumen menyangka produk dari
restoran lokal lebih baik dari restoran chain store, ia akan memilih makan di restoran lokal.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa konsumen risk aversion dari luar daerah
cenderung memilih untuk membeli di chain store karena ia tidak mengetahui jenis dan kualitas
produk yang ditawarkan toko lokal sementara konsumen lokal lebih suka membeli dari toko
lokal jika kualitas toko lokal tsb lebih baik dari chain store karena mereka telah mengetahui
jenis dan kualitas produk yang ditawarkan toko lokal.
 Insurance
Konsumen yang menghindari risiko cenderung mau membayar lebih untuk menghindari
risiko. Ini merupakan alasan mengapa ada konsumen yang memlih untuk menggunakan jasa
asuransi pada rumah dan mobilnya. Dengan asuransi, konsumen membayar sejumlah uang
(yang nilainya relatif kecil dibandingkan nilai kerugian yang mungkin timbul) untuk menghapus
risiko yang terkait dengan kerugian akibat bencana.
Contoh jika rumah senilai $100.000 terbakar, apabila rumah tsb tidak diasuransikan
pemilik akan menderita kerugian sebesar $100.000 namun ketika rumah tidak terbakar pemilik
rumah tidak kehilangan apapun karena perusahaan asuransi akan mengganti kerugian pemilik
atas kebakaran tsb. Sebagian besar pemilik rumah mampu membayar ratusan dollar untuk
menghindari risiko ini. Oleh karena itu, dapat dikatakan konsumen membeli “hal yang pasti”,
yaitu rumah senilai $100.000.
Beberapa perusahaan memberikan garansi kepada konsumen dengan program “garansi
uang kembali” sementara ada perusahaan lain yang menjual sejenis asuransi kepada
konsumen. Hal ini akan mengurangi risiko terkait kepemilikan produk dan membuat
kepemilikan produk lebih menarik bagi konsumen yang menghindari risiko.
Consumer Search
Analisis selanjutnya mengasumsikan bahwa konsumen tidak mengetahui harga yang
dikenakan perusahaan yang berbeda untuk produk yang sama. Misal ada banyak toko penjual
jam tangan dimana masing-masing toko mengenakan harga yang berbeda. Konsumen akan
Bab 12. The Economics of Information
Halaman 2
membeli produk dari toko yang menjual dengan harga paling murah namun sayangnya ia tidak
mengetahui harga yang dikenakan oleh masing-masing toko.
Misal c merupakan biaya untuk mencari informasi harga jam tangan yaitu dengan cara
menelpon, pergi ke toko atau browsing di internet dan hasilnya ada 3/4 toko mengenakan
harga $100 sementara 1/4 mengenakan harga $40. Jika konsumen menemukan toko yang
menjual jam dengan harga $40 yaitu harga paling murah maka konsumen akan berhenti
mencari.
Misal konsumen mencari toko dengan free recall (konsumen bebas kembali ke toko untuk
membeli jam dengan harga $100) dan replacement (harga yang dikenakan tidak akan berubah
ketika konsumen mengetahui toko lain mengenakan harga $100 per jam tangan). Ketika
konsumen tidak langsung membeli jam seharga $100 dan kembali melakukan pencarian
sehingga akhirnya ia menamukan jam dengan harga $40 maka ia akan memperoleh
penghematan sebesar $60 ($100-$40). Namun apabila setelah melakukan pencarian ternyata
harga yang diperoleh tetap $100 maka ia tidak akan memperoleh penghematan.
Dapat dikatakan bahwa jika konsumen mencari harga di bawah $100, expected benefit
yang diperoleh ketika mencari harga tsb adalah $15 yang dihitung dari:
(
−
)+
(
−
)=$
Konsumen dapat mencari harga yang lebih murah selama expected benefit > biaya untuk
mencari harga yang lebih murah. Contoh jika biaya pencarian adalah $5 maka lebih baik
konsumen melakukan pencarian karena expected benefit ($15) > biaya ($5) namun jika biaya
pencarian $20 maka lebih baik konsumen menghentikan pencarian karena expected benefit
($15) < biaya ($20).
Berdasarkan gambar 1, biaya pencarian harga berada pada garis horizontal yang diberi
label c. Jika konsumen menemukan harga > R, maka expected benefit dari pencarian harga >
biaya dan konsumen lebih baik terus mencari harga yang lebih murah. Namun ketika
konsumen menemukan harga < R maka tindakan yang tepat adalah membeli produk dan
berhenti mencari harga yang lebih murah karena expected benefit dari pencarian harga <
biaya.
Bab 12. The Economics of Information
Halaman 3
Gambar 1 - Strategi Pencarian Optimal
Sumber : Baye (2010) Managerial Economics and Business Strategy, hal.441
R atau reservation price merupakan harga dimana konsumen bersikap biasa saja terhadap dua
kemungkinan yaitu membeli dengan harga tsb atau mencari harga yang lebih murah. Jika EB
(p) merupakan expected profit atas pencarian harga yang lebih murah dibandingkan harga p
dan c adalah biaya yang dikeluarkan untuk per pencarian, maka:
( )=
Menurut aturan pencarian optimal (optimal search rule) konsumen akan menolak harga di atas
reservation price dan menerima harga di bawah reservation price. Strategi pencarian yang
optimal adalah terus mencari selama harga yang dikenakan penjual > reservation price dan
berhenti mencari ketika telah menemukan harga < reservation price.
Gambar 2- Dampak peningkatan biaya pencarian
Sumber : Baye (2010) Managerial Economics and Business Strategy, hal.441
Gambar 2 menggambarkan bahwa ketika ada peningkatan pada biaya pencarian akan
menggeser kurva c ke atas menjadi kurva c* sehingga menyebabkan peningkatan reservation
price menjadi R* artinya, intensitas pencarian konsumen akan berkurang. Sebaliknya
penurunan biaya pencarian akan menurunkan reservation price sehingga meningkatkan usaha
konsumen untuk mencari harga yang lebih murah.
Analisis mengenai keputusan konsumen dalam membeli barang dengan harga yang
paling murah dapat digunakan untuk membantu manajer dalam menetapkan harga. Ketika
Bab 12. The Economics of Information
Halaman 4
konsumen tidak memiliki informasi yang lengkap mengenai harga dan biaya pencarian rendah,
harga optimal yang dikenakan manajer harus lebih rendah bila dibandingkan ketika biaya
pencarian tinggi. Manajer sebaiknya tidak menetapkan harga di atas reservation price karena
akan menyebabkan konsumen mencari harga yang lebih murah. Apabila banyak konsumen
yang melihat produk di suatu toko tanpa melakukan pembelian, mungkin menandakan bahwa
harga yang dikenakan oleh toko tsb di atas reservation price sehingga mereka memutuskan
untuk terus mencari harga yang lebih murah.
UNCERTAINTY AND THE FIRM
Selain berdampak pada perilaku konsumen dan permintaan, ketidakpastian juga berdampak
pada keputusan manajer mengenai output dan input.
Risk Aversion
Manajer yang bersikap netral terhadap risiko cenderung ingin memaksimalkan laba. Perubahan
pada laba tidak berdampak pada keputusan manajer. Jika manajer bersikap menghindari risiko
(risk averse), ia cenderung memilih proyek dengan risiko rendah dan lebih pasti. Manajer yang
suka mengambil risiko (risk loving), akan memilih proyek yang menawarkan pengembalian
lebih besar dibandingkan proyek yang pengembaliannya sudah pasti.
Ketika manajer mengambil keputusan dari beberapa proyek yang berisiko, hal yang perlu
dievaluasi adalah risiko dan pengembalian yang diharapkan dari masing-masing proyek tsb.
Salah satu cara yang dilakukan adalah menggunakan mean variance analysis.
Contoh : Seorang manajer yang menghindari risiko (risk aversion) sedang mempertimbangkan
dua proyek. Proyek pertama adalah mengembangkan produk bologna dan proyek kedua
mengembangkan caviar. Terdapat 10% kemungkinan terjadi resesi dan 90% kemungkinan
terjadi perkembangan ekonomi. Ketika mengalami perkembangan ekonomi, proyek bologna
akan merugi sebesar $10.000 sementara caviar memperoleh laba sebesar $20.000. Ketika
resesi, proyek bologna akan memperoleh laba sebesar $12.000 sementara proyek caviar akan
merugi sebesar $8.000. Apabila perusahaan berinvestasi pada aset dengan pengembalian
pasti misal treasury bill akan memperoleh pengembalian sebesar $3.000.
Pembahasan :
Tabel 1
Proyek
Pertumbuhan
Resesi (10%)
Rata-rata
($10.000)
$12.000
[(10.000) X 0,9] + [0,1 X 12.000] = (7.800)
Caviar
20.000
(8.000)
[20.000 X 0,9] + [0,1 X (8.000)] = 17.200
Bologna + Caviar
10.000
4.000
ekonomi (90%)
Bologna
Bab 12. The Economics of Information
[10.000 X 0,9] + [4.000 X 0,1] = 9.400
Halaman 5
T-bill
3.000
3.000
[3.000 X 0,9] + [3.000 X 0,1] = 3.000
Sumber : Baye (2010) Managerial Economics and Business Strategy, hal.444
Pilihan gabungan (joint) adalah situasi dimana manajer mengambil dua proyek tsb. Ketika
manajer melakukan proyek bologna dan caviar, saat pertumbuhan ekonomi perusahaan akan
memperoleh laba sebesar $10.000, sementara jika manajer hanya mengambil proyek bologna,
ia akan mengalami kerugian sebesar $10.000 dan jika hanya mengambil proyek caviar, ia akan
memperoleh laba sebesar $20.000.
Berdasarkan kondisi di atas, pilihan yang optimal bagi manajer adalah melakukan dua
proyek tsb sehingga ketika pertumbuhan ekonomi perusahaan akan memperoleh laba sebesar
$10.000 dan ketika resesi perusahaan memperoleh laba sebesar $4.000. Hasil ini akan lebih
besar dibandingkan jika perusahaan berinvestasi pada treasury bill. Joint project merupakan
satu cara untuk melakukan diversifikasi. Ketika manajer berinvestasi pada beberapa produk,
manajer dapat mengurangi risiko.
Ketika banyak manajer yang cenderung mengindari risiko, pemilik perusahaan
(pemegang saham) menginginkan bersikap netral terhadap risiko. Manajer yang netral
terhadap risiko hanya memperhatikan expected value dari suatu proyek yang berisiko, bukan
memperhatikan risiko yang dihadapi.
Pemegang saham dapat melakukan diversifikasi risiko dengan cara membeli saham dari
berbagai perusahaan yang berbeda untuk menghapuskan risiko yang terkait dengan
perusahaan. Oleh karena itu, ketika pemilik menghindari risiko, ia cenderung menginginkan
manajer mengambil keputusan yang netral terhadap risiko. Pemilik terkadang memberikan
insentif kepada manajer agar manajer dapat bersikap netral terhadap risiko.
Contoh manajer harus memutuskan proyek yang akan diambil. Proyek pertama adalah
proyek yang berisiko dengan tingkat kemungkinan berhasil 50% dan jika berhasil menghasilkan
keuntungan $2 juta sementara jika gagal tidak menghasilkan apapun. Proyek kedua
menghasilkan pengembalian yang pasti yaitu sebesar $900.000. Expected profit yang
dihasilkan oleh proyek pertama adalah $1 juta (diperoleh dari [0,5 X 1 juta] + [0,5 X 0]) dan
masih lebih besar dibandingkan pengembalian yang sudah pasti diterima dari proyek kedua
yaitu $900.000. Pemegang saham cenderung menginginkan manajer mengambil proyek
pertama dan mengambil risiko. Dengan mengasumsikan manajer melakukan diversifikasi,
pemilik berharap ketika satu perusahaan gagal, masih ada perusahaan lain yang akan berhasil.
Producer Search
Dimana seperti seseorang yang mencari toko dengan harga yang rendah, maka
produsen mencari input yang rendah pula, ketika adanya ketidakpastian mengenai harga input,
Bab 12. The Economics of Information
Halaman 6
menyebabkan produsen menggunakan strategi pencarian yang optimal, dimana cara yang
digunakana sama dengan yang dilakukan konsumen beresiko netral.
Contoh: Seorang manajer yang netral terhadap risiko berupaya untuk menyewa seorang
pekerja. Semua pekerja di pasar adalah identik kualitas tetapi berbeda sehubungan dengan
upah di mana mereka bersedia bekerja. Misalkan setengah dari para pekerja di pasar tenaga
kerja yang bersedia bekerja untuk gaji sebesar $40.000 dan setengah akan menerima gaji
sebesar $38.000.Manajer menghabiskan tiga jam mewawancarai seorang pekerja yang
diberikan dan nilai saat ini $300. Pekerja pertama yang diwawancarai manajer mengatakan ia
akan bekerja hanya jika dibayar $40.000.Haruskah manajer perusahaan membuat penawaran,
atau mewawancarai pekerja lain?
Jawaban: Ini adalah masalah pencarian optimal dengan biaya pencarian $300. Jika manajer
mencari pekerja lain, setengah dari waktu dia akan menemukan satu yang bersedia bekerja
untuk $38.000 dan dengan demikian akan menghemat $2.000. Tapi setengah dari waktu
manajer untuk menemukan seorang pekerja seperti yang ia pilih tidak menyewa,
danusahaakansia-sia. Dengan demikian, manfaat yang diharapkan dari wawancara pekerja lain
adalah :
EB =1/2 ($2.000)+ 1/2 (0) = $1.000
Karena ini lebih besar daripada biaya $300, manajer tidak harus menyewa pekerja, dan pekerja
yang dicari adalah pekerja yang bersedia bekerja sebesar $38.000.
Profit Maximization
Prinsip-prinsip dasar maksimalisasi keuntungan juga dapat dimodifikasi untuk berhubungan
dengan ketidakpastian. Untuk menggambarkan bagaimana prinsip-prinsip dasar maksimalisasi
keuntungan dipengaruhi oleh adanya ketidakpastian, mari kita anggap manajer bersikap netral
terhadap risiko dan permintaan tidak pasti. Ingat bahwa tujuan manajer yang bersikap netral
terhadap risiko adalah untuk memaksimalkan keuntungan yang diharapkan. Manajer yang
bersikap netral terhadap risiko harus menentukan apa output yang akan diproduksi sebelum
dari permintaan produk. Karena adanya permintaan tidak pasti, untuk pendapatan yang pasti.
Ini berarti bahwa untuk memaksimalkan keuntungan yang diharapkan, manajer harus
menyamakan diharapkan pendapatan marjinal dengan biaya marjinal dalam menetapkan hasil:
E (MR) = MC
Alasannya sederhana. Jika penerimaan marjinal diharapkan melebihi biaya marjinal,manajer
bias meningkatkan keuntungan yang diharapkan dengan memperluas output.Produksi unit lain
untuk rata rata output menambahkan lebih banyak pendapatan dari itu akan untuk biaya.
Demikian pula, penerimaan marjinal jika diharapkan kurang dari biayamarjinal, Manajer harus
mengurangi output. Hal ini karena dengan mengurangi output,perusahaan akan mengurangi
Bab 12. The Economics of Information
Halaman 7
biaya lebih dengan begitu akan mengurangi pendapatan yang diharapkan. Jadi kita melihat
bahwa ketika manajer bersikap netral terhadap risiko, maksimalisasi keuntungan di bawah
permintaan yang tidak pasti sangat mirip dengan maksimalisasi keuntungan di bawah
kepastian. Hal yang perlu dilakukan manajer adalah menyesuaikan formula yang sesuai untuk
mewakili penerimaan marjinal yang diharapkan.
UNCERTAINTY AND THE MARKET
Perusahaan akan memperoleh laba yang maksimal jika MR=MC. Manajer diasumsikan
bebas dari resiko dan jumlah permintaan tidak pasti. Tujuan utama pada manajer yang bebas
dari resiko adalah memaksimalkan laba yang diharapkan. Manajer yang bebas resiko harus
mengidentifikasi output yang akan diproduksi sebelum menentukan permintaan untuk produk.
Pendapatan perusahaan tidak pasti karena permintaan tidak pasti. Untuk memaksimalkan laba
yang diharapkan, marginal revenue yang diharapkan harus sama dengan marginal cost.
Ketidakpastian dapat berpengaruh terhadap kemampuan pasar untuk mengalokasikan
sumber daya dengan efisien. Oleh karena itu para manajer berusaha untuk mengurangi
ketidakpastian yang terjadi. Hal-hal yang membuat ketidakpastian terjadi antara lain:
1. Asymmetric information
Asymmetric information adalah situasi yang terjadi ketika seseorang memiliki informasi yang
lebih baik dari orang lain. Asymmetric information dapat membuat orang, yang memiliki
informasi yang kurang, menolak untuk berpartisipasi dalam pasar. Sebagai contoh adalah
pasar saham. Umumnya insider akan membeli saham ketika mereka mengetahui jika saham
dijual dengan harga yang lebih rendah dari biasanya, dan mereka akan menjual saham ketika
mereka mengetahui jika harga saham lebih mahal dari biasanya atau lebih mahal daripada
waktu mereka membeli saham. Orang yang bukan insider secara rasional akan memilih untuk
keluar dari pasar saham karena mereka merasa tidak memiliki informasi yang cukup mengenai
pasar saham. Hal tersebut mereka lakukan untuk menghindari pembelian saham telalu mahal
atau menjual saham terlalu murah. Asymmetric information juga dapat terjadi pada
perusahaan, antara lain:
 Antara konsumen dan perusahaan. Asymmetric information yang terjadi antara
konsumen dan perusahaan dapat mempengaruhi laba perusahaan.
 Pengambilan keputusan manajer. Asymmetric information dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan manajer untuk merekrut karyawan dan memberikan kredit
kepada konsumen.
Ada dua konsep mengenai asymmetric information, yaitu:
a. Adverse selection
Bab 12. The Economics of Information
Halaman 8
Adverse selection adalah situasi ketika seseorang memiliki karakteristik tersembunyi dan
sebuah proses menyebabkan seseorang tersebut memiliki karakteristik yang tidak diinginkan
perusahaan.
b. Moral hazard
Ketika satu pihak setuju untuk melindungi kerugian ekonomi pihak lain untuk sebuah
kontrak. Jika sebuah kontrak menginduksi pihak yang terisolasi dari kerugian untuk mengambil
alih tindakan yang tersembunyi akan dapat merugikan pihak lain, kita mengatakan bahwa
moral hazard ada.Dengan kata lain, gaji tetap dari sebuah kontrak, ditambah dengan aksi
tersembunyi dari manajer, menyebabkan moral hazard.Pemilik dapat mengatasi masalah ini
dengan baik monitoringmanajer (merampas tindakan tersembunyi) atau dengan membuat
manajer membayar bergantung pada laba perusahaan (menghilangkan asuransi manajer
terhadapkerugian ekonomi).
Signaling and Screening
Kami belajar bahwa kontrak insentif dapat digunakan untuk mengurangi masalah moral
hazard yang berasal dari tindakan tersembunyi. Signaling terjadi ketika pihak diinformasikan
mengirimkan sinyal (atau indikator) atau karakteristik tersembunyi kepada pihak kurang
informasi dalam upaya untuk memberikan informasi tentang karakteristik tersembunyi. Di pasar
produk, perusahaan menggunakan sejumlah perangkat untuk sinyal kualitas produk kepada
konsumen, seperti: jaminan uang kembali, percobaan gratis pada periode tertentu, dan label
kemasan yang menunjukkan produk telah memenangkan " penghargaan khusus " atau bahwa
produsen telah melakukan bisnis sejak 1933.
Untuk sinyal memberikan informasi yang berguna kepada pihak lain yang mengalami
kekurangan informasi, sinyal harus diamati oleh pihak yang mengalami kekurangan informasi.
Selain itu, sinyal juga harus menjadi indikator yang dapat diandalkan karakteristik teramati
mendasari dan sulit untuk pihak dengan karakteristik lain untuk dengan mudah meniru .
Contoh:
Pada perusahaan Beton, manajer mempertimbangkan apakah ingin menyewa seorang
pekerja dari kelompok kerja yang terdiri dari dua jenis individu: pekerja yang tidak produktif,
yang tidak menghasilkan apa-apa, dan pekerja produktif, yang masing-masing memiliki nilai
produk marjinal $ 80.000 per tahun. Jelas, jika pasar tenaga kerja adalah persaingan sempurna
dan manajer dapat mengamati produktivitas pekerja sebelum mempekerjakan mereka, pekerja
yang tidak produktif akan mendapatkan gaji pekerja nol dan produktif akan mendapatkan gaji
yang sama dengan nilai mereka marjinal produk - $ 80.000 per tahun. Situasi ini sangat
Bab 12. The Economics of Information
Halaman 9
berbeda ketika para manajer tidak dapat mengamati produktivitas seorang pekerja hanya
dengan melihat pekerja.
Screening adalah sebuah usaha oleh pihak kurang informasi untuk memila hindividu
sesuai dengan karakteristik mereka. Pemilahan ini dapat dicapai melalui perangkat dipilih
sendiri. Individu yang memiliki informasi tentang karakteristik mereka sendiri disajikan dengan
satu set pilihan, dan pilihan mereka memilih mengungkapkan karakteristik mereka kepada
pihak kurang informasi.
Contoh sederhana akan menggambarkan bagaimana manajer uninformed dapat
menggunakan selfselection perangkat untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik
tersembunyi pekerja Misalkan dua pekerja - Fred dan Mitchell – memiliki karakteristik yang
berbeda: Fred adalah administrator terbaik, dan Mitchell adalah penjual terbaik. Fred dan
Mitchell tahu apa yang harus mereka lakukan untuk menghasilkan yang terbaik, tetapi direktur
personalia mereka tidak. Secara khusus, Fred tahu laba perusahaan akan meningkat sebesar
$ 20.000 jika dia dipekerjakan sebagai administrator dan bahwa ia tidak akan mampu untuk
menghasilkan setiap penjualan jika ia dipekerjakan sebagai penjual. Mitchell tahu keuntungan
perusahaan akan meningkat sebesar $ 15.000 jika dia dipekerjakan sebagai administrator dan
bahwa ia bisa menghasilkan $ 1 juta dalam penjualan jika ia dipekerjakan sebagai salesman.
Direktur personalia, Natalie, ingin menempatkan setiap pekerja dalam posisi yang
menambahkan nilai yang paling bagi perusahaan, tapi dia tidak memiliki informasi yang
diperlukan untuk membuat tugas ini. Natalie bisa mengatasi kurangnya informasi dengan
menawarkan Fred dan Mitchell pada pilihan pekerjaan yang berbeda dan membiarkan mereka
memilih sendiri ke dalam pekerjaan mana yang terbaik untuk mereka sebagai serta untuk
perusahaan. Secara khusus, misalkan Natalie menggunakan seleksi mandiri perangkat dimana
dia mengumumkan kompensasi berikut untuk administrator dan penjual : Administrator
mendapatkan gaji tetap sebesar $ 20.000 , penjual menerima komisi penjualan 10 persen .
Dihadapkan dengan pilihan ini, Fred menyadari bahwa ia akan mendapatkan $ 0 sebagai
seorang tenaga penjualan dan dengan demikian akan memilih sendiri mana pilihan yang
terbaik yaitu sebagai posisi administrasi. Mitchell akan memilih posisi penjualan, karena $
100.000 penghasilannya sebagai seorang tenaga penjualan (10 persen dari 1.000.000 $ yang
akan ia hasilkan dari penjualan) akan melebihi $ 20.000 jika ia menjadi administrator. Jadi,
meskipun Natalie tidak tahu individu mana yang akan menjadi yang terbaik sebagai
administrator dan penjual, perangkat seleksi mandiri semacam pekerja ke dalam pekerjaan
baru ditetapkan jika dia sudah tahu Fred dan karakteristik Mitchell .
Bab 12. The Economics of Information
Halaman 10
AUCTIONS
Dalam lelang, pembeli potensial bersaing untuk hak untuk memiliki yang baik, layanan,
atau, hal yang lebih umum, sesuatu yang berharga, dll. Lelang yang digunakan untuk menjual
berbagai hal, termasuk seni, Treasury bills, furniture, real estate, sewa minyak, perusahaan,
listrik, dan berbagai barang konsumsi di situs lelang di internet. Ketika lelang si penjual, dia
ingin mendapatkan harga tertinggi untuk item tersebut, seperti pada lelang seni. Di sisi lain,
pembeli berusaha untuk mendapatkan item pada harga serendah mungkin. Dalam beberapa
kasus , juru lelang adalah orang yang mencari tawaran dari pemasok potensial. Misalnya, di
sebuah perusahaan yang membutuhkan peralatan modal baru dapat mengadakan lelang di
mana calon pemasok tawaran harga yang mencerminkan biaya apa yang akan mereka
keluarkan untuk mendapatkan sebuah peralatan. Dalam lelang dengan beberapa penawar,
persaingan di antara penawar mengarah ke kondisi yang lebih menguntungkan untuk juru
lelang. Lelang yang penting bagi manajer untuk memahami karena dalam banyak kasus
perusahaan akan berpartisipasi baik sebagai juru lelang atau sebagai penawar dalam proses
lelang. Dengan kata lain, perusahaan mungkin ingin menjual atau membeli suatu barang (atau
masukan) dalam lelang . Untuk alasan ini, penting bagi para manajer untuk memahami
implikasi lelang untuk keputusan manajerial. Sementara preferensi risiko bidder dapat
mempengaruhi strategi penawaran dan diharapkan akan mendapatkan pendapatan dari lelang,
kami akan menganggap seluruh bagian ini bahwa penawar memiliki adalah risiko netral.
Types of Auctions
Ada empat tipe dasar lelang:
1. English (ascending-bid)
2. First-price, sealed-bid
3. Second-price, sealed-bid
4. Dutch (descending-bid) auctions.
Lelang ini berbeda sehubungan dengan waktu keputusan penawar (apakah tawaran yang
dibuat secara bersamaan atau berurutan) dan jumlah pemenang diharuskan membayar.
1. English Auction
Dalam lelang Inggris, suatu item yang akan dijual kepada penawar tertinggi. Perhatikan
bahwa dalam lelang Inggris, penawar terus memperoleh informasi tentang tawaran satu sama
lain. Efektif , pemenang lelang hanya harus atas penilaian tertinggi.
Sebuah ascending lelang sequential - tawaran di mana penawar mengamatipenawaran
dari orang lain dan memutuskan apakah atau tidak untuk meningkatkan tawaran. Lelang
berakhir ketika penawar tunggal tetap, penawar ini memperoleh item dan membayar juru lelang
sejumlah tawaran.
Bab 12. The Economics of Information
Halaman 11
2. First-price, Sealed-bid Auction
First-price, lelang penawaran tertutup, penawar menulis tawaran mereka pada kertas
tanpa pengetahuan tentang tawaran yang dibuat oleh pemain lain. Juru lelang mengumpulkan
tawaran dan penghargaan item diberikan kepada penawar tertinggi. Penawar tertinggi
membayar lelang jumlah ia telah menulis pada selembar kertas .
3. Second-price, Sealed-bid Auction
Second-price, lelang penawaran tertutup mirip dengan first-price, lelang penawaran
tertutup dalam penawar mengajukan penawaran tanpa pengetahuan tentang tawaran yang
diajukan oleh orang lain.Pemenang, penawar tertinggi harus membayar kepada juru lelang
sejumlah tawaran oleh penawar tertinggi kedua.
4. Dutch Auction
Dalam Dutch Auction, penjual dimulai dengan meminta harga yang sangat tinggi untuk
item (harga begitu tinggi sehingga dia atau dia yakin tidak ada yang akan bersedia untuk
membeli). Lelang secara bertahap menurunkan harga sampai satu pembeli menunjukkan
kesediaan untuk membeli item pada harga. Pada titik ini, lelang berakhir: penawar membeli
item pada mengumumkan harga terakhir. Dalam Dutch Auction, penjual dimulai dengan
meminta harga yang sangat tinggi untuk item (harga begitu tinggi sehingga dia atau dia yakin
tidak ada yang akan bersedia untuk membeli). Juru Lelang secara bertahap menurunkan harga
sampai satu pembeli menunjukkan kesediaan untuk membeli item pada harga. Pada titik ini,
lelang berakhir: penawar membeli item pada pengumuman harga terakhir. Akibatnya, lelang
Belanda yang strategis setara dengan first-price, sealed-bid.
Information Structures
Empat dasar jenis lelang yang berbeda sehubungan dengan informasi tentag peserta
lelang memiliki tawaran dari para pemain.Lelang dalam bahasa inggris, pemain tahu dan dapat
meningkatkan itu jika mereka mengiginkan demikin. Dalam tiga lainnya jenis lelang, dapat
melakukan tawaran tanpa pengetahuan dari pemain lain. Mereka ridak dapat memutuskan
didasarkan membuat tawaran dari yang lainnya.
Dalam menganalisis lelang, hal ini juga penting bagi para pemain mempertimbangkan
informasi penilaian mereka dilelang.Ada satu kemungkinan yang samakarena lelang dalam
lelang tahu dengan pasti apa yang item yang senilai. Dan lagi, semua pemain lain tahu /
banyak pemain di lelang.Misalnya, jika ada 5 dolar tagihan yang dilelang, lelang akan tahu
semua hal yang bernilai $ 5 untuk lelang kedua.Hal ini adalah informasi yang sempurna.
Independent Private Values (nilai independent)
Bab 12. The Economics of Information
Halaman 12
Mempertimbangkan antigue auction yang di mana peserta lelang yang ingin
memperoleh konsumen yang antik untuk penggunaan pribadi.Jadi, peserta lelang/banyak hal
yang ditentukan dengan selera mereka sendiri.
Independen private value,pelelangan lingkungan dimana setiap lelang tahu sendiri/banyak
barang yang tetapi tidak tahu lain, penawar/banyak dan di mana setiap peserta lelang penilaian
tidak tergantung pada lain peserta lelang/banyak objek.
Correlated Value Estimates (perkiraan nilai koreasi)
Di banyak peraturan lelang, peserta lelang yang merasa tidak pasti tentang sebuah item
benar penilaian.Peserta lelang mungkin memiliki akses ke berbagai informasi tentang suatu
item sebenarnya bernilai dan dengan demikian dapat membentuk perkiraan barang-barang
hasil nilai yang berbeda.Menganggap sebuah seni lelang, di mana keaslian dari sang artis yang
belum jelas.Dalam hal ini, peserta lelang akan mungkin memiliki beragam estimetes dari
sebuah perkiraan nilai karena dua alasan.Individu mencicipi pertama akan mengarah beberapa
individu yang nilai perkiraan itu lebih dari yang lain.Kedua, peserta lelang perkiraan dari lukisan
keaslian.
Berafiliasi atau berhubungan nilai perkiraan, lelang lingkungan di mana peserta lelang
penilaian mereka sendiri tidak tahu barang atau penilaian orang lain. Peserta lelang
menggunakan nya untuk memperkirakan informasipenilaian mereka sendiri, dan ini adalah
perkiraan nilai berafiliasi ialah seorang peserta lelang memperkirakan nilai yang lebih tinggi,
makin besar kemungkinan ini adalah peserta lelang yang lain juga memiliki perkiraan nilai tinggi
Nilai umum, lelang lingkungan dimana nilai sebenarnya dari item adalah sama untuk
semua
peserta
lelang,
tapi
ini
nilai
umum
tidak
diketahui.Peserta
lelang
setiap
memanfaatkannya sendiri ( private ) informasi untuk membentuk perkiraan barang-barang hasil
nilai benar umum.
Optimal Bidding Strategies for Risk Neutral Bidders
Bagian ini membahas strategi yang optimal bagi peserta lelang tender risiko netral, itu
adalah, peserta lelang expented sebuah strategi yang memaksimalkan keuntungan. Seperti
kita akan lihat, sebuah strategi playes optimal biddig tidak hanya tergantung pada jenis
pelelangan tetapi pada informasi yang tersedia untuk penawar ketika mereka membuat
penawaran mereka .
Strategies for Independent Private Value Auctions
Hal yang sangat mudah untuk menandai bahwa strategi memiliki lingkungan dimana
penawar penilaian sendiri.Dalam kasus ini, setiap lelang sudah tahu berapa harga yang dia
atau dia akan di lelang hal, maka lelang tak dapat belajar dengan mandiri aauction proses
lelang / banyak waktu.
Bab 12. The Economics of Information
Halaman 13
1. English auction, dimana lelang dimulai dengan harga yang rendah secara bertahap
meningkatkan hingga hanya satu tetap penawar.
Prinsip: the optimal bidding strategy for an English auction,Sebuah lelang pemain optimal
strategi dalam English acution adalah untuk tetap aktif sampai ke harga sendiri melebihi
penilaian objek.
2. Considers a second prices,Penawar tertinggi memenangkan dan membayar tawaran
tertinggi kedua dengan jumlah lelang.Dalam hal ini terjadi sesuatu yang luar biasa ialah
pemain
memiliki
masing-masing
tawaran
insentif
yang
tepat
pada
penilaian
barang.Karena setiap penawaran pembelian pemain atau penilaian, jumlah yang dibayar
oleh penawar tertinggi adalah penilaian yang kedua highers lelang, sama seperti English
auction.
Prinsip: the optimal bidding strategy for a second price, sealed bid auction, Dalam second price,
sealed bid auction dengan independen pivate value, sebuah pemain optimal ini strategi untuk
tawarannya sendiri penilaian item. Bahkan, ini adalah sebuah strategi dominan
3. Consider a first price auction ( which as we have seen in strategically equivalent to a
ducth auction).Dalam hal ini, yang menang lelang tinggi dan membayar tawaran nya
sendiri.Karena pemain yang tidak tahu valuations atau tawaran dari orang lain dan harus
membayar tawaran mereka sendiri jika mereka menang, pemain memiliki insentif untuk
tawaran kurang item penilaian mereka sendiri .
Prinsip: the optimal strategy for a first price sealed bid auction, dalam first price, sealead bid
auction dengan private independen value, penawar yang optimal strategi adalah tawaran
kurang dari penilaiannya item. Jika ada n penawar yang semuanya menganggap penilaian
untuk merata (atau seragam) didistribusikan antara penilaian terendah l dan mungkin penilaian
tertinggi H, maka tawaran optimal untuk pemain yang penilaiannya sendiri adalah V yaitu:
=
−
−
dimana b adalah tawaran optimal pemain.
Strategy for Correlated Values Auctions
Strategi lelang dengan optimal berafiliasi ( atau berkorelasi ) bernilai lebih sulit untuk
menggambarkan, karena dua alasan:
1. Para penawar tersebut tidak tahu mereka sendiri dari / banyak item, dari sendiri / banyak
orang lain. Ini bukan hanya membuatnya sulit bagi pemain untuk menentukan berapa
banyak untuk tawaran, tapi seperti yang kita akan lihat, itu membuat mereka rentan
terhadap apa yang disebut pemenang curse.
Bab 12. The Economics of Information
Halaman 14
2. Lelang prosess sendiri dapat mengungkapkan informasi mengenai berapa banyak
peserta lelang yang lain menyatakan bahwa pemain menggunakan informasi ini untuk
memutakhirkan mereka sendiri pada saat prosess perkiraan nilai lelang.
Winners curse, the “bad news” disampaikan ke dalam atau dari perkiraan perkiraan nilai
barang-barang yang melebihi semua yang lain dari lelang.
Prinsip: Avoiding the Winners Curse, dalam suatu nilai-nilai umum aution, pemenangnya
adalah para penawar tersebut yang adalah yang paling optimis tentang nilai sebenarnya dari
item.Untuk menghindari pemenang menyembuhkan, penawar harus merevisi ke bawah nya
atau dia privete estimates dari dia nilai ke account untuk ini fakta.
Expected Revenues In Alterntive Types Of Auctions
Tidak bahwa Anda memiliki pemahaman dasar tentang penawaran strategi dalam lelang
kita dapat membandingkan harga yang menghasilkan rata-rata, masing-masing jenis
lelang.Secara khusus, misalnya lelang tertarik dalam miximizing kembali keuntungan yang
diharapkan. Jenis lelang akan menghasilkan keuntungan tertinggi English, Second Price, First
Price, atau Ducth. Tabel 12, auction terbaik dari sudut pandang lelang tergantung pada sifat
informasi penawaran.
Tabel 2 Comparisonn of Expented Revenue in Auctions with Risk Nautral Bidders
Information Structure
Expented Revenue
Independent Private Value
English =Second Price= First price=Ducth
Alffilited Value Estimate
English > Second Price > First Price = Dutch
Sumber : Baye (2010) Managerial Economics and Business Strategy, hal.463
Auctios with Risk Averse Bidders
Perilaku terhadap risiko mempengaruhi di beberapa jenis lelang tetapi orang
lain.Mempertimbangkan terlepas dari kasus atau nilai.Di English auction, pemain itu
mendapatkan mereka dikenal untuk mengamati aduh, hai orang yang berani.Jadi, ada resiko
nyata terhadap memainkan peran dalam analys adalah strategi tersebut.Menghindari resiko
peserta lelang akan tetap aktif sampai mereka mencapai lebih dari harga dan nilai itu kemudian
putus.Pemenang akan membayar jumlah waktu yang sama dengan yang paling bijaksana, itu
bohong dalam dua lelang, harga ini adalah dominant strategy untuk menghindari resiko bid
atau penawar untuk itu, dia benar. Jenis lelang ini juga mengakibatkan harga tertinggi kedua,
yang sama dengan itu.
Dalam kontras risiko keengganan menginduksi pemain tawaran lebih agresif harga
pertama lelang dengan independen nilai-nilai pribadi.Untuk melihat mengapa, mengingat risiko
itu penawar yang netral naungan turun penawaran mereka dalam sebuah fisrt price
lelang.Kenaikan ini kesempatan bahwa beberapa pemain lain outbids mereka, tapi risiko
Bab 12. The Economics of Information
Halaman 15
penawar yang netral apakah bersedia untuk menerima risiko ini karena ia keuntungan yang
lebih besar mereka mendapatkan jika mereka menang.
Menghindari resiko peserta lelang bersedia menerima risiko ini dan karena itu penyusutan
penawaran melalui jumlah yang lebih rendah. Akibatnya, dengan menghindari resiko peserta
lelang dan independen privat value, pendapatan yang diharapkan juru lelang yang terbanyak
terjadi di First price dan Ducth dan terendah dalam English auction dan second price auction:
First price = Dutch > Second Price = English
Apa yang terjadi bila penawar yang menghindari resiko telah berafiliasi nilai
memperkirakan?Mengingat bahwa informasi itu terungkap dalam sebuah English auction
mengurangi winners curse.Pengurangan ini dalam risiko menginduksi risiko penawar averase
untuk tawaran lebih agresif, rata-rata, dalam English Auction.Mungkin, bahkan, bahkan
menghasilkan pendapatan lebih tinggi daripada second price atau Dutch Auction:
English > Second price >< First price = Dutch.
SUMMARY
Yang diamati pada bagian berikut beberapa komplikasi ragu-ragu dan informasi
asymmetris manajeria luntuk pengambilan keputusan. Jelas bahwa dalam banyak kasus,
manajer perusahaan dan konsumen memiliki informasi tentang permintaan fiugsi tidak
sempurna, biaya, sumber produk, dan kualitas produk. Untuk membuat putusan yang keras
karena hasilnya tidak pasti. Akhirnya, yang memainkan peran penting dalam ekonomi yang
kapitalistik.Kami menutupi lelang dari empat jenis lelang yaitu the English Auction, The Dutch
Auction, the First Price, Sealed bid Auction: and the Second Price, sealed bid Auction.
Bab 12. The Economics of Information
Halaman 16
Download