Uploaded by samuel Christian

Penulisan Referensi menggunakan aturan APA

advertisement
Samuel 22170002
UTS Research Methodology
1. Penulisan Referensi menggunakan aturan APA
Atmaja, J., Wijaya, P.Y., Hartati. (2016). PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK
KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN
JEMBATAN BERINGIN–KOTA PADANG). Rekayasa Sipil, Volume XII, 1
2.
Kata-kata yang menunjukan masalah:
a. Keterlambatan penyelesaian
b. Pembengkakan
c. Biaya
d. Waktu
e. Mutu
Kata-kata yang menunjukan Metode:
a. Metode Earned Value
Solusi:
-
Dibutuhkan pengidentifikasian masalah yang menyebabkan proyek terlambat, menggunakan
uang dengan memfungsika seluruh pekerja secara effisien agar tidak terjadi pembengkakan
dan harus diadakannya peninjauan selama proyek berlangsung dari awal hingga akhir agar
pengendalian mutu bisa lebih akurat
2 b. MANFAAT PENGAPLIKASIAN MANAJEMEN BIAYA WAKTU DAN MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN JEMBATAN KOTA BRINGIN-PADANG DENGAN KONSEP EARNED VALUE
3. A. Bidang Kajian: Keterlambatan proyek, pembengkakan biaya pada proyek dan penurunan
kualitas proyek
B. Permasalahan: Poyek mengalami keterlambatan
C. Pemecahan masalah: Dibutuhkan ketepatan Identifikasi masalah pada saat proses perencanaan
agar tidak terjadi keterlambatan saat berjalannya proyek
D. Kontribusi: Konsep Earned Value merupakan salah satu alat yang digunakan dalam pengelolaan
proyek yang mengintegrasikan biaya dan waktu. Konsep Earned Value menyajikan tiga dimensi
yaitu penyelesaian fisik dari proyek (the percent complete / BCWP) yang mencerminkan rencana
penyerapan biaya (budgeted cost work schedule / BCWS), biaya aktual yang sudah dikeluarkan
(actual cost work performance / ACWP) serta apa yang yang didapatkan dari biaya yang sudah
dikeluarkan
E. Evaluasi: Pada akhir peninjauan bulan September sampai dengan minggu ke - 12, nilai kinerja
proyek SPI didapat sebesar 0.78 artinya proyek mengalami keterlambatan 14.53 % dari yang telah
direncakan 67.33 % dan realisasi pekerjaan 49.54 %. Sedangkan dilihat dari segi kinerja biaya
proyek, nilai CPI yang didapat sebesar 1.07 artinya biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari pretasi
yang telah dicapai sebesar 3.26 % dengan pengeluaran 49.54 %. Apabila kecendrungan kinerja
waktu dan biaya proyek seperti pada minggu ke – 20 ( akhir waktu rencana ), maka dapat
diperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek EDC selama 149 hari, yang
berarti waktu lebih lama dari yang direncakan 135 hari. Sedangkan perkiraan biaya yang
Samuel 22170002
UTS Research Methodology
dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek sebesar Rp 4,639,922,265.76 dan nilai tersebut masih
dibawah biaya yang dianggarkan Rp 5,193,981,939.27.
Annotated Bibliography
Pertanyaan Penelitian:
1. Mengapa manajemen biaya, mutu dan waktu penting dalam kegiatan konstruksi?
2. Apa hasil setelah penggunaan konsep Earned Value?
Daftat Pustaka:
1. Atmaja, J., Wijaya, P.Y., Hartati. (2016). PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK
KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN
JEMBATAN BERINGIN–KOTA PADANG). Rekayasa Sipil, Volume XII, 1
Inti dari artikel ini menjelaskan bahwa dengan menerapkan Manajemen biaya, mutu dan
waktu maka hal hal yang tidak di inginkan dalam proyek konstruksi akan terhindar. Dengan
adanya manajemen biaya mutu dan waktu maka keterlambatan proyek, dan kerugian proyek
serta pembengkakan biaya pada proyek dapat dihindari.
Dengan menggunakan metode Earned Value maka kontraktor dapat mengevaluasi kinerja
para pekerja dan proses proyek yang sedang dijalani dan bisa mengambil titik toleransi.
Kerangka Berpikir Penulis
Permasalahan: Proyek mengalami keterlambatan
Penyebab Permasalahan: Tidak adanya tolak ukur pada proyek
Metode penyelasain masalah: menggunakan metode Earned Value dari manajemen biaya, mutu dan
waktu
Hasil dan pembahasan: dengan digunankannya metode Earned Value maka proyek konstruksi jembatan
kota Beringin-Padang mengalami keterlambatan namun mendapatkan keuntunga dari mutu
Download