Uploaded by Listrik Hasanuddin

UPS

advertisement
Instalasi UPS Secara Serial Redundansi Yang dimaksud dengan redundant ialah kemampuan untuk
menjadi cadangan sekaligus menjadi pengganti ketika listrik PLN terputus. Dalam hal ini UPS mampu
menjadi pengganti supply listrik otomatis ketika listrik utama (PLN) terputus. Sistem akan selalu
mendapat supply power dan proses maintenance tidak akan menggangu system. Konfigurasi ini banyak
diterapkan pada sistem yang kritis dimana sistem tidak boleh down tanpa schedule yang tepat.
4.3.1 Cara kerja sistem Redundan Sistem redundan terbagi dua tipe yaitu pertama yang dipasang secara
Serial dan yang kedua yang dipasang secara Paralel seperti gambar dibawah ini.
Gambar. Konfigurasi secara serial.
Dari gambar diatas konfigurasi serial dapat diterjemahkan dengan formula 1+1
Proses kerja dari konfigurasi ini dapat diurutkan sebagai berikut :
1. Pada saat normal beban akan disupply melalui UPS 1
2. Phasa dan tegangan UPS 2 akan disinkronkan sesuai dengan phasa dan tegangan
UPS 1.
3. Ketika UPS 1 mengalami gangguan secara otomatis beban akan mendapat supply
listrik dari UPS 2 dengan perpindahan transfer switch I proses perpindahan transfer
switch ini tidak akan menggangu system karena transfer timenya 0detik .
http://storage.jakstik.ac.id/students/paper/penulisan%20ilmiah/20400213/BAB%20IV%20Ga%20pke%20management%2
0UPS.pdf
Menginstalasi UPS
INSTALASI UPS SECARA SERIAL DAN PARALEL REDUNDANTCY
Yang dimaksud dengan redundant ialah sistem akan selalu mendapat supply power dan
proses maintenancetidak akan menggangu sistem. Konfigurasi ini banyak diterapkan pada
sistem yang kritis dimana sistem tidak boleh down tanpa schedule yang tepat. System
redundant terbagi dua tipe yaitu pertama yang dipasang secara Serial dan yang kedua yang
dipasang secara Paralel.
Konfigurasi secara serial
Dari gambar diatas konfigurasi serial dapat diterjemahkan dengan formula 1+1 Proses
kerja dari konfigurasi ini dapat diurutkan sebagai berikut :
1. Pada saat normal beban akan disupply melalui UPS 1
2. Phasa dan tegangan UPS 2 akan disinkronkan sesuai dengan phasa dan tegangan UPS1
3. Ketika UPS 1mengalami gangguan secara otomatis beban akan mendapat supply Listrik
dari UPS 2 dengan perpindahan transfer switch I proses perpindahan transfer switch ini
tidak akan menggangu system karenatransfer timenya 0 detik .
Konfigurasi secara Paralel
Konfigurasi secara paralel redundant umumnya memiliki formula N+1. Dalam konfigurasi
ini N
merupakan modul yang terpasang dan bekerja mensupply power ke beban, sedangkan +1
merupakan model yang akan bekerja jika salah satu modul UPS utama mengalami
gangguan.
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/U-P-S-2007/konten3.html
Download