Nama : Muhammad Alfi Syari Nim : 1607112225 Kelas : A angkatan 2016 1. Pengertian pressure vessel? Jawab: Pressure vessel adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan fluida, baik itu dalam kondisi yang bertekanan ataupun tidak bertekanan. Atau juga sebuah wadah dari metal (baja) yang biasanya berbentuk cylindrikal atau sperical, yang dapat manahan beban tertentu. 2. Pembagian pressure vessel? Jawab: Pada dasarnya, pressure veseel dapat dibagi dalam beberapa jenis, namun kita bisa membaginya secara sederhana yaitu berdasarkan posisinya. Dua pembagian paling umum, pressure vessel vertikal dan horizontal. Pressure vessel horizontal, sesuai namanya, ia diletakan secara horizontal. 3. Istilah-istilah dalam pressure vessel? Jawab: (1) Anchor bolts adalah baut yang di pasangkan pada concentrate pondasi guna mengokohkan kedudukan vessel agar tidak bergerak. (2) Access opening adalah bentuk lingkaran (seperti lubang) pada skirt vessel, yang memungkinkan si operator untuk masuk dan melakukan maintenance. Beberapa istilah lain menyebutkan nya dengan access hole. (3) Base plate adalah plat datar bagian dari vessel yang letaknya plaing bawah, ia bersentuhan langsung dengan pondasi. (4) Baffle adalah plat penahan aliran yang terdapat didalam equipment vessel. Biasanya baffle terdapat setelah nozzel dengan tujuan agar aliran nozzel tidak langsung muncrat, tapi tertahan dan jatuh ke bawah. (5) Davit adalah alat yang fungsi utamanya untuk pengangkut di vessel, biasanya di letakan dengan sambungan soket yang nantinya dapat untuk mengangut blind flange. Kalau untuk column, biasanya di sebut column davit, ia berfungsi untuk mengangkat relief valve, trays dan internal vessel lainya. (6) Hinges adalah mekanisme untuk mengangkat atau memindahkan blind flange yang merupakan penutup dari mainhole. Fungsi hinge sama seperti davit, bentuknya saja yang berbeda. Digunakan davit atau hinges, karena blindflange cukup berat dan operator tidak akan mampu untuk mengangkatnya. Bedanya, kalau hinges mengunakan mekanisme buka tutup, kalau davit mekanismenya digeser si blind flangenya. (7) Downcomers adalah plat kotak yang di baut pada shell dan trays, biasanya berada di dalam cloumns. Ia bertugas untuk mengiring fluida dan untuk mencegah agar aliran uap tidak melewatinya. istilah lain menyebutnya dengan downpour. (8) Flange adalah salah satu jenis dari sambungan yang menghubungkan vessel dengan pipa atau ekuipment lainya. Flange ini merupakan bagian dari nozzle. (9) Head adalah ujung penutup dari vessel ataupun tank. (10) Hemispherical head adalah tipe dari head yang berbentuk setengah bola. (11) Ladder dan cages adalah tangga serta kurungannya (cages), cages berfungsi untuk mencegah agar operator tidak jatuh dari tangga, disamping itu memiliki efek psikologis berupa keamanan bagi si operator ketika menaiki tangga. (12) Legs adalah pipa (atau bahan plat lain) yang berfungsi untuk menyangga pada vertical vessel, mengantikan fungsi skirt. kalau skirt di ibaratkan rok, maka leg ini adalah seperti halnya kaki. (13) Manhole adalah nozzle, bedanya ia tidak di koneksikan dengan pipa hanya ditutup dengan blind flange. Yang nantinya manhole ini berfungsi untuk ruang akses bagi operator yang akan masuk ke dalam vessel baik untuk maintenace atau pemasangan internal vessel. (14) Nozzle adalah ruang keluaran atau masukan dalam vessel, terbuat dengan atau tanpa potongan pipa yang di las dengan flange. (15) Platforms adalah tempat dudukan atau pijakan yang berada di luar vessel. (16) Reinforcing pad adalah plat yang dibentuk seperti lekukan shell atau head yang akan di las dengan nozzel, berfungsi untuk memperkuat nozzle. (17) Saddle adalah seperti halnya kaki pada manusia, ia merupakan penyangga dari horizontal vessel yang terbuat dari susunan plat. (18) Shell adalah sisi melingkar dari vessel atau tank. (19) Sleve opening adalah lubang yang dibuat pada skirt, yang memungkinkan agar pipa yang melewati skirt dapat keluar. (20) Skirt adalah penyangga, sama dengan saddle hanya bedanya untuk skirt menyangga vertical vessel yang bentuknya seperti rok karena menyelubungi vessel. (21) Skirt vents adalah lobang kecil pada skirt untuk menghindari terakumulasinya gas yang berbahaya di dalam skirt. (22) Tray adalah pemisah, adalah bagian dalam pada vessel, fungsinya untuk menahan fluida yang masuk ke equipment, supaya fluida yang masuk dari nozzel tidak langsung jatuh kebawah. Tray ini memungkinkan untuk melewati gas agar naik ke atas, sedangkan fluida cair akan tetap tertahan. (23) Vortex braker adalah alat yang berada di dalam vessel pada ruang keluaran vessel, biasanya di bagian (nozzel yang mengalir ke) bawah yang fungsinya memecah pusaran guna mengcegah cavitasi. (24) Weir plate adalah pemisah dalam horizontal vessel. Weir plate bertugas memisahkan oil dan water agar tidak tercampura seperti halnya pada jenis separator vessel. 4. Horizontal pressure vessel? Jawab: Horizontal pressure vessel adalah tipe pressure vessel yang posisinya datar, horizontal seperti halnya jembatan yang posisinya datar (tertidur). Biasanyanya jenis ini berfungsi sebagai separator (pemisah) atau ada pula yang berfungsi sebagai drum (penyimpan). Bagian yang ada di horizontal vessel adalah seperti head, shell, nozzle, manhole, wier plate dan lain sebagainya. Namun ada beberapa part, yang itu hanya ada di horizontal vessel, yaitu saddle. Saddle atau layaknya kaki, ia merupakan penyangga agar horizontal vessel dapat berdiri dengan baik. Umumnya dalam satu horizontal vessel terdapat dua saddle, yang jarak satu dengan yang lainya biasanya 3/5 dari jarak tangen ke tangen line. Jarak tersebut di dapat, agar si vessel dapat berdiri seimbang menopang posisinya yang tidur. Yang membedakan antara horizontal vessel dengan vertikal vessel adalah horizontal vessel memiliki expansion yang lebih terlihat. Artinya, penambahan panjang vessel tersebut harus di akomodir dengan adanya salah satu kaki yang flexible, biasanya kita sebut dengan sliding saddle. Saddle memiliki bentuk yang identic hanya posisinya mirror, tapi satu sisi di baut pada pondasi dengan tetap, yang lain di berikan slot pada saddlenya (sliding side). Saddle dalam horizontal vessel, memiliki bagian bagian lagi yang memiliki istilah tersendiri. Saddle sebagian besar terbuat dari plat yang disususn sedemikian rupa, namun ada satu plat dalam saddle yang perlu untuk di roll agar dapat dipasangkan dengan shellnya, yaitu wear plate. Bagian bagian saddle yang lain adalah web plate, rib plate dan baseplate. Satu hal yang penting dari horizontal pressure vessel, ia memerlukan tempat atau lokasi di mana ia dipasangkan dalam drawingnya, kita mengenalnya dengan key plan. Key plan adalah lokasi penempatan (arah ) posisi vessel terhadap sumbu acuan, biasanya arah utara (plan north). Dalam keyplan, disana disebukan pula di mana sisi sliding dan fix saddlenya. Ketinggian disini bukan ketinggian dari vesselnya, alias ukuran besar nya vessel. Tapi lebih ke seberapa tinggi horizontal vessel di tempatkan diatas permukaan tanah. Untuk meletakan dimana posisi ketingian horizontal vessel, biasanya mengacu pada PID. Satu hal yang perlu di pertimbangkan dalam horizontal vessel adalah masalah ladder internal. Ketika diameter vessel itu cukup besar, maka diperlukan ladder di dalam horizontal vessel yang nantinya akan membantu si operator yang masuk dari menhole ke dalam vessel ketika melakukan maintenance. Yang perlu di perhatikan dalam internal ladder adalah arahnya, kadang suka terbaik bukannya tangganya menghadap ke bawah, tapi malah ke atas. Untuk projection nozzle, yaitu jarak terluar nozzle dari centerline vessel, pada umumnya sama halnya dengan vertical vessel. Namun yang membuat perbedaan untuk projection nozzle horizontal vessel ini, untuk nozzle yang orientasinya ke atas (0 degree), ukuran projectionnya lebih besar daripada nilai projection yang mengarah ke samping. 5. Jelaskan standar pengelasan? Jawab: Institusi atau organisasi yang mengeluarkan standart pengelasan di seluruh dunia: (1) AWS (American Welding Society) AWS (American Welding Society) adalah lembaga nonprofit Amerika Serikat yang ededikasikan demi kemajuan pengetahuan dan teknologi pengelasan. (2) JWES (The Japan Welding Engineering Society) JWES (The Japan Welding Engineering Society) adalah lembaga dari pemerintah Jepang yang menangani masalah ilmu keteknikan meliputi pada bidang welding consumable division, electric welding, gas welding and cutting, ship-offshore and steel structures, dan mechanical engineering and automobiles. (3) PWS (Philipine Welding Society) PWS (Philipine Welding Society) adalah badan standat yang memulai visi pada berbagai macam professional insutri yang meliputi pada pengembangan pengetahuan dan praktek pengelasan di Negara Filipina. PWS (Philipine Welding Society) juga membuat kerjasama demi kemajuan pada bidang yang sudah terarah dengan badan standrt tingkat dunia yang meliputi AWS (American Welding Society), ANSI dan JWES (The Japan Welding Engineering Society). (4) OSHA (Occuptional Safety and Health Administration) OSHA (Occuptional Safety and Health Administration) adalah badan standart dari Negara Spanyol yang menangani pada bidang : material berbahaya, perlindungan peralatan pribadi, pelayanan kesehatan, welding-cutting and brazing, material penghubung dan penyimpanan. (5) BV (Bureau Veritas) BV (Bureau Veritas) didirikan pada tahun 1828, sampai sekarang masih beroperasi. BV (Bureau Veritas) adalah badan standart milik Perancis pada bidang testing, inspection, da certification (TIC), demi diterimanya pelayanan terbaik untuk memuaskan konsumen yang mengutamakan kualitas, kesehatan, aman, terhadap lingkunga atau ramah lingkungan dan bertanggung jawab kepada social. (6) TWI (The Welding Institute) TWI (The Welding Institute) adalah salah satu lembaga independen yang terkait pada penelitian dan teknologi, khususnya pada pengelasan. Didirikan oleh pemerintah Inggris sejak 1946. TWI (The Welding Institute) berbaur pada semua aspek indutri. (7) DIN (Deutche Industrie Normen) DIN (Deutche Industrie Normen) adalah badan standart Jerman yang melayani segala masalah indutri di Jerman, bahkan diakui di seluruh dunia. (8) ASME (American Society of Mechanical Engineers) ASME (American Society of Mechanical Engineers) adalah badan standart milik Amerika Serikat yang menangani masalah berbagai aspek industry. Untuk ASME Section IX khusus pada bidang welding and brazing qualifications. Pada Section IX engatur peralatan dengan prosedur welding procedure specification (WPS), pengujian WPS melalui procedure qualification record dan pengujian yaitu welder performance. (9) API (American Petrolium Institute) API (American Petrolium Institute) adalah badan satandart milik Amerika Serikat. Semua masalah equipment pada suatu industry, sudah diatur oleh API (American Petrolium Institute). Untuk API Standard 1104 hanya menangani pada bidang welding pipeline and related facilities. (10) CSA Codes (Canadian Standards Association) CSA Codes (Canadian Standards Association) dimulai dari Cannadian Engineering Standards Association (CESA) pada tahun 1919. Pada awalnya lembaga ini menangani masalah aircraft parts, bridges, building construction, electrical work and wire rope. Namun setelah berjalannya waktu, kini mempunyai standart pengelasan meliputi CSA W47.1 (Certification of companies for fusion welding of steel), CSA W59, dan CSA W59.2. (11) EN (Europen Standard) EN (Europen Standard) dimulai dari pengabdian 3 standart yang sudah diakui di European Standization Organization (ESOs) yang meliputi : CEN, CENELEC, dan ETSI. Salah satu standart code yang digawangi dari EN adalah EN ISO 5817 (welding-fusion-welding join in steel, nickel, titanium and their alloys (beam welded excluded)-quality level for imperfections). (12) Chinese Welding Standars (GB Standards or Recommendations) Chinese Welding Standars (GB Standards or Recommendations) adalah badan standart milik Cina yang menangani berbagai macam pengelasan pada suatu industry. Salah satu standart kodenya meliputi : GB/T 12467 yang berisi masalah fusion welding of metallic materials dan GB/T 15169. (13) GOST (Gosudartstvennyj Obscesojuznyj Standard-Russian) GOST (Gosudartstvennyj Obscesojuznyj Standard-Russian) adalah institusi milik Rusia yang mengarah pada pengaturan standart teknik dari Euro-Asian Concil for Standardization, Metrlogy and Certification (EASC). Ada 16 system sertifikat yang diberikan oleh GOST (Gosudartstvennyj Obscesojuznyj Standard-Russian) kepada indutri. Namun dari semuanya, kebanyakan mengarah pada industry logam dan pengelasan. (14) DNV (Det Norske Veritas) DNV (Det Norske Veritas) adalah organisasi yang didirikan mulai 1864 oleh pemerintah Norway. Ikon yang dibawa oleh DNV (Det Norske Veritas) adalah “Safeguarding life, property, and the environment”. Lembaga ini bertugas mengevaluasi pada bidang industry di darat dan kemaritiman. (15) KOSA (Korea Iron and Steel Association) KOSA (Korea Iron and Steel Association) adalah lembaga yang didirikan oleh pemerintah Kore yang bertujuan demi kemajuan ekonomi melalui industry Iron and steel termasuk welding procedurs. KOSA (Korea Iron and Steel Association) juga bekerjasama dengan berbagai asosiasi indudtri baja di berbagai Negara meliputi Cina, Japan, dan South Eas Asia. 6. Jenis-jenis sambungan las? Jawab: (1) Butt joint, Sambungan butt joint adalah jenis sambungan tumpul, dalam aplikasinya jenis sambungan ini terdapat berbagai macam jenis kampuh atau groove yaitu V groove (kampuh V), single bevel, J groove, U Groove, Square Groove untuk melihat macam macam kampuh las lebih detail silahkan lihat gambar berikut ini: (2) Fillet (T) joint, T Joint adalah jenis sambungan yang berbentuk seperti huruf T, tipe sambungan ini banyak diaplikasikan untuk pembutan kontruksi atap, konveyor dan jenis konstruksi lainnya. Berikut adalah ganbar dari fillet (t) joint: (3) Corner joint, Corner Joint mempunyai desain sambungan yang hampir sama dengan T Joint, namun yang membedakannya adalah letak dari materialnya. Pada sambungan ini materialnya yang disambung adalah bagian ujung dengan ujung. Ada dua jenis corner joint, yaitu close dan open. Untuk detailnya silahkan lihat pada gambar di bawah ini: (4) Lap joint, Tipe sambungan las yang sering digunakan untuk pengelasan spot atau seam. Karena materialnya ini ditumpuk atau disusun sehingga sering digunakan untuk aplikasi pada bagian body kereta dan cenderung untuk plat plat tipis. Jika menggunakan proses las SMAW, GMAW atau FCAW pengelasannya sama dengan sambungan fillet. (5) Edge joint, Edge joint merupakan sambungan di mana kedua benda kerja sejajar satu sama lain dengan catatan salah satu ujung dari kedua benda kerja tersebut berada pada tingkat yang sama.