Uploaded by okibaihaqi

PPT MINGGU KE 10-KEL4

advertisement
TOPIK KHUSUS AKUNTANSI
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Amilin, S.E.Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP.
"Is Good Governance Good for Business?"
Comparative Study on Conventional and
Islamic Business
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 4 :
IMA NUR ALLIYAH
11160820000085
HUSNUL KHOTIMAH
11160820000104
FAIQ BAIHAQI
11160820000112
KEMAL SABARULLAH
11160820000113
SILVI YULIANI
11160820000119
PENULISAN
Sistemtika
01
Pendahuluan
02
Landasan Teori
03
Metode penulisan
04
Pembahasan
05
Penutup
Kerangka Berpikir
POKOK PERSOALAN/BAHASAN
Tata kelola perusahaan yang baik atau
Good Corporate Governance (GCG)
menjadi penilaian bagi suatu perusahaan
konvensional maupun syariah. Perusahaan
akan melakukan hal terbaik dalam menarik
pihak-pihak investor untuk berinvestasi di
perusahaannya. Hal tersebut tentu saja
melibatkan tata kelola perusahaan yang
baik untuk meningkatkan keberhasilan
usaha dan akuntabiltas perusahaan guna
mewujudkan nilai Pemilik Modal/RPB
dalam jangka panjang.
 Good Corporate
Governance (GCG)
 Analisis Tata Kelola Dalam
Bisnis Konvensional Dan
1. Tata kelola perusahaan
yang baik ( Good
Corporate Governance)
2. Bisnis Konvensional
3. Bisnis Syariah
Bisnis Syariah.
G
A
P
“GCG” muncul tidak semata-mata karena
adanya kesadaran akan pentingnya konsep GCG
namun dilatar belakangi oleh maraknya skandal
perusahaan yang menimpa perusahaanperusahaan besar. Tata kelola perusahaan yang
buruk oleh perusahan-perusahaan besar yang
mana mengakibatkan terjadinya krisis ekonomi
dan krisis kepercayaan para investor, seperti
yang terjadi di Amerika pada awal tahun 2000
dan tahun 2008 yang mengakibatkan runtuhnya
beberapa perusahan besar dan ternama dunia.
LANDASAN PEMIKIRAN
PEMBAHASAN
•
•
Apa itu Tata kelola dalam
bisnis?
Bagaimana Tata Kelola
dalam Bisnis
Konvensional dan Bisnis
Syariah?
RUMUSAN MASALAH
REKOMENDASI/SOLUSI
1. Demi terciptanya Good Corporate
Governance
baik
pada
bisnis
konvensional maupun syariah, perlu
adanya suatu sumber daya manusia
yang benar-benar memahami akan
masing-masing
prinsip.
Bisnis
konvensional
dengan
prinsipnya
sendiri,
bisnis
syariah
dengan
prinsipnya sendiri.
2. Suatu langkah yang bagus dari
Pemerintah
untuk
menyiapkan
roadmap dalam penerapan GCG di
Indonesia agar mampu mendorong
implementasi GCG yang lebih baik di
Indonesia yang tentunya nanti akan
mampu
meningkatkan
kinerja
perusahaan-perusahaan
Indonesia
maupun kinerja pemerintah sendiri
Good Corporate Governance (GCG)
menjadi penilaian yang penting bagi
suatu perusahaan konvensional
maupun syariah.
Latar Belakang
Latar Belakang
Hak-hak para pemegang saham
(shareholders) dan perlindungannya.
Undang-undang tersebut menjadi acuan awal dalam penjabaran
dan penciptaan GCG diberbagai negara. Konsep GCG belakangan
ini makin mendapat perhatian masyarakat dikarenakan GCG
01
memperjelas dan mempertegas mekanisme hubungan antar para
pemangku kepentingan di dalam suatu organisasi yang mencakup:
02
Tanggung jawab dewan komisaris
dan direksi terhadp perusahaan.
05
Transparansi terkait dengan
struktur danoperasi perusahaan.
04
Peran para karyawan dan pihakpihak yang berkepentingan
(stakeholders) lainnya.
03
Pengungkapan (disclosure) yang
akurat dan tepat waktu.
Latar Belakang
Saat ini dalam dunia bisnis di Indonesia tidak hanya terdapat
perusahaan konvensional, namun juga banyaknya terdapat
perusahaan syariah. Pertumbuhan usaha berbasis syariah semakin
lama mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini ditunjukkan dengan
semakin banyak institusi bisnis Islami yang berlandaskan pada
prinsip syariah.
Tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance
(GCG) menjadi penilainya yang penting bagi suatu perusahaan
konvensional maupun syariah. Perusahaan akan melakukan hal terbaik
dalam menarik pihak-pihak investor untuk berinvestasi di
perusahaannya.
RUMUSAN MASALAH


Apa itu Tata kelola dalam bisnis?
Bagaimana Tata Kelola dalam Bisnis Konvensional
dan Bisnis Syariah?
POKOK
PEMBAHASAN
 Good Corporate Governance (GCG)
 Analisis Tata Kelola Dalam Bisnis Konvensional
Dan Bisnis Syariah.
METODOLOGI
PENELITIAN
Metode Analisis Data :
Jenis Data :
Analisis Kualitatif/Deskriptif
Data Sekunder
Landasan Teori
Berdasarkan PP No. 101 tahun 2000 pengertian
good governance adalah pemerintahan yang
mengembangkan dan menetapkan prinsipprinsip
profesionalitas,
akuntabilitas,
transparansi,
pelayanan
prima,
demokrasi,
efisiensi, efektivitas, supremasi hukum dan dapat
diterima oleh seluruh masyarakat.
Karakteristik Good Governance
 Adanya partisipasi masyarakat.
 Adanya aturan hukum yang adil
tanpa pandang bulu.
 Menerapkan prinsip keadilan.
 Pemerintah bertindak secara efektif
dan efisien.
 Segala keputusan dapat
 Pemerintah bersifat transparan.
dipertanggungjawabkan kepada
 Pemerintah mempunyai daya tanggap
publik atau bersifat akuntabilitas.
terhadap berbagai pihak.
 Pemerintah berorientasi pada konsesus untuk
mencapai kesepakatan.
 Penyelenggaraan pembangunan
bervisi strategis.
 Adanya kesalingketerkaitan
antarkebijakan.
Asas Proporsoionalitas
Asas Keterbukaan
Asas Kepentingan
Umum
Asas Tertib
Penyelenggaraan Negara
Asas Kepastian Hukum
Asas Profesionalitas
Asas Akuntabilitas
Asas – Asas
Good
Governance
Asas Efisiensi
Asas Efektivitas
Aspek – Aspek
Good
Governance
1
Hukum dan Kebijakan
2
Administrative
Competence and
Transparancy
3
Desentralisasi
4
Penciptaan Pasar yang
Kompetitif
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Tujuan GCG:
PEMBAHASAN
1
Dengan penerapan good
meminimalkan agency cost.
corporate
governance
perusahaan
dapat
2
Perusahaan dapat meminimalkan cost of capital.
3
Proses pengambilan keputusan akan berlangsung secara lebih baik sehingga
akan menghasilkan keputusan yang optimal, dapat meningkatkan efisiensi
serta terciptanya budaya kerja yang lebih sehat.
4
Dapat diminimalkannya tindakan penyalahgunaan wewenang oleh pihak
direksi dalam pengelolaan perusahaan.
5
Nilai perusahaan di mata investor akan meningkat.
6
Juga akan menaikkan nilai saham mereka dan juga nilai dividen yang akan
mereka terima.
7
Motivasi dan kepuasan kerja karyawan juga diperkirakan akan meningkat.
8
Tingkat kepercayaan para stakeholders kepada perusahaan akan meningkat
sehingga citra positif perusahaan akan naik.
9
Meningkatkan kualitas laporan keuangan perusahaan.
Manfaat dan
keuntungan yang
diperoleh dengan
penerapan good
corporate governance
PEMBAHASAN
Secara umum terdapat lima prinsip dasar dari good corporate
governance yaitu:
Independency
(kemandirian)
Accountability
(akuntabilitas)
Transparancy
(keterbukaan
informasi)
Responsibility
(pertanggung
jawaban)
Fairness
(kesetaraan
dan kewajaran)
PEMBAHASAN
Data Corruption Perception
Index (CPI) merupakan
indeks komposit yang
mengukur persepsi pelaku
usaha dan pakar terhadap
korupsi di sektor publik.
Berdasarkan
data
disamping
dapat
diambil kesimpulan bahwa Indonesia
dalam
pengelolaan
atau
tata
kelola
pemerintahan masih sangatlah rendah
dan
tingkat
kekorupsiannya
masih
sangat besar jika dibandingkan dari
pada negara Asia lainnya khususnya
negara tetangga.
PEMBAHASAN
Otoritas Jasa Keuangan
(OJK)
sendiri
telah
mendorong penerapan tata
kelola perusahaan yang
baik (Good Corporate
Governance/GCG)
oleh
perusahaan di Indonesia.
Kedua emiten tersebut yaitu PT Bank
Danamon Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Pencapaian Indonesia ini masih tertinggal
jauh dari Thailand yang mampu
menempatkan 23 emiten, Filipina 11 emiten,
Singapura 8 emiten dan Malaysia 6
emiten.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso
mengungkapkan, hanya dua emiten dari Indonesia yang
masuk dalam daftar 50 Emiten Terbaik dalam Praktik
GCG di ASEAN dalam ajang penganugerahan ASEAN
Corporate Governance Awards 2015 yang
diselenggarakan oleh ASEAN Capital Markets Forum
(ACMF) di Manila, Filipina.
PEMBAHASAN
Kelima emiten yang mendapat skor ACGS tertinggi adalah
Peringkat ASEAN Corporate
Governance
Scorecard
(ACGS Indonesia pada 2017
mengalami
peningkatan
dari tahun 2015 dari ratarata nilai negara 62,88
menjadi 70,59.
Penilaian ACGS didasarkan pada tiga aspek:
1. Hak Pemegang Saham.
2. Peran Pemangku Kepentingan.
3. Tanggung Jawab Dewan.
PEMBAHASAN
Di
Indonesia
sendiri
ada
Corporate
Governance
Perception Index (CGPI) yang
merupakan program riset dan
pemeringkatan penerapan GCG
pada perusahaan-perusahaan di
Indonesia melalui perancangan
riset
yang
mendorong
perusahaan
meningkatkan
kualitas
penerapan
konsep
corporate
governance
(CG)
melalui
perbaikan
yang
berkesinambungan (continuous
improvement)
dengan
melaksanakan
evaluasi
dan
benchmarking.
PEMBAHASAN
Kendala Dalam Penerapan GCG
PEMBAHASAN
Menurut PwC, tata kelola perusahaan
harus mencakup sembilan hal berikut ini:
PriceWaterhouseCoopers
(PwC) menyebut tata
kelola perusahaan
sebagai “urusan kinerja”,
sebab tata kelola
perusahaan menyiapkan
kerangka kerja bagi
proses operasional
perusahaan.
1. Kinerja perusahaan dan kinerja
dewan.
2. Hubungan antara dewan dan
manajemen eksekutif.
3. Penunjukan dan penilaian dewan
direksi.
4. Keanggotaan dan tanggung jawab
dewan.
5. Budaya kerja perusahaan dan cara
mempertahankannya.
6. Manajemen risiko, kepatuhan
perusahaan, dan kontrol internal.
7. Komunikasi antara dewan dan
karyawan lainnya (mencakup
corporate officers dan director).
8. Komunikasi dengan para pemegang
saham.
9. Laporan keuangan.
PEMBAHASAN
Untuk
perumusan
konsep
Good
Corporate Governance pada bisnis
konvensional maupun syariah keduanya
cenderung sama.
PEMBAHASAN
Dua langkah penting untuk meningkatkan pemenuhan
prinsip syariah yaitu:
Pertama, perlunya mengefektifkan aturan dan mekanisme
pengakuan (endorsement) dari otoritas fatwa dalam hal ini Dewan
Syariah Nasional (DSN) dalam hal menentukan kehalalan atau
kesesuaian produk dan jasa keuangan bank dengan prinsip syariah.
Kedua, perlunya mengefektifkan sistem pengawasan yang
memantau operasional bisnis sesuai dengan fatwa yang
dikeluarkan oleh otoritas fatwa.
Prinsip Good Corporate Governance
Untuk bank syariah, prinsip independency
digantikan dengan prinsip profesional. Profesional
ini diartikan memiliki kompetensi, mampu
bertindak obyektif serta memiliki komitmen yang
tinggi untuk mengembankan bank syariah.
Kesimpulan
Dapat dilihat bahwa baik dalam bisnis konvensional maupun
syariah implementasi GCG menjadi sangat penting dan pada
dasarnya menggunakan prinsip yang hampir sama. GCG sendiri
sangat berguna dalam menjalankan bisnis karna mampu
meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap suatu
perusahaan dan terbukti mampu meningkatkan kinerja entitas ke
arah yang lebih baik lagi. GCG juga merupakan salah satu alat
untuk dapat memenangkan persaingan bisnis, karena pada
dasarnya baik investor, kreditor, masyarakat tentunya akan
menaruh kepercayaan yang lebih terhadap perusahaan yang
telah menerapkan GCG nya dengan baik atau efektif.
Rekomendasi
1
Demi terciptanya Good Corporate Governance baik pada
bisnis konvensional maupun syariah, perlu adanya suatu
sumber daya manusia yang benar-benar memahami akan
masing-masing prinsip. Bisnis konvensional dengan
prinsipnya sendiri, bisnis syariah dengan prinsipnya sendiri.
2
Suatu langkah yang bagus dari Pemerintah untuk
menyiapkan roadmap dalam penerapan GCG di Indonesia
agar mampu mendorong implementasi GCG yang lebih
baik di Indonesia yang tentunya nanti akan mampu
meningkatkan kinerja perusahaan-perusahaan Indonesia
maupun kinerja pemerintah sendiri
Thank You.
Download