PEMBELAJARAN BERBICARA DALAM GAMITAN PENDIDIKAN KARAKTER Agi Junaedi Dzikri Muhamad Ansar Nito Ramdhan Hidayat Silvia Amanda Sri Rizky Adriani (1705950) (1702810) (1705381) (1704012) (1701855) KONSEP DASAR PEMBELAJARAN BERBICARA Berbicara pada dasarnya kemampuan seseorang untuk mengeluarkan ide, gagasan, ataupun pikirannya kepada orang Iain melalui media bahasa lisan. Berdasarkan pengertian ini berbicara tidak sekadar menyampaikan pesan tetapi proses melahirkan pesan itu sendiri. Faktor yang mempengaruhi kemampuan berbicara 5 2 1 Kepekaan terhadap Fenomena Faktor ini berhubungan dengan kemampuan pembicara untuk menjadikan sebuah fenomena sebagai sebuah sumber ide. Kemampuan Kognisi dan atau Imajinasi Kemampuan penggunaan kognisi dan atau imajinasi ini akan sangat berhubungan dengan tujuan pembicaraan yang akan ia lakukan.. 4 Kemampuan Performa 3 Kemampuan Berbahasa Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan pembicara mengemas ide dengan bahasa yang baik dan benar Kemampuan Psikologis Kemampuan psikologis berhubungan dengan kejiwaan pembicara misalnya keberanian, ketenangan, dan daya adaptasi psikologis ketika berbicara. Seorang pembicara yang baik akan menggunakan berbagai gaya yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan tujuan pembicaraannya. TUJUAN BERBICARA 1 2 3 4 INFORMATIF REKREATIF PERSUASIF ARGUMENTATIF Bermaksud menyampaikan gagasan untuk membangun pengetahuan pendengar Memberikan kesan menyenangkan bagi diri pembicara dan pendengar.. Menekankan daya bujuk sebagai kekuatannya Meyakinkan pendengar atas gagasan yang disampaikan oleh pembicara. ORIENTASI PEMBELAJARAN BERBICARA 1 2 3 4 Membentuk kepekaan siswa terhadap sumber ide Membangun kemampuan siswa menghasilkan ide Melatih kemampuan berbicara untuk berbagai tujuan Membina kreativitas berbicara siswa KONDISI PEMBELAJARAN BERBICARA SAAT INI Kondisi pembelajaran berbicara yang sering terabaikan karena guru lebih banyak melatih siswa membaca dan menulis juga disebabkan oleh masih adanya anggapan sebagian besar guru bahwa kemampuan berbicara bukanlah kemampuan yang akan diujikan secara nasional dalam ujian nasional. KONDISI PEMBELAJARAN BERBICARA SAAT INI 1 Pembelajaran berbicara harus ditujukan untuk membentuk kematangan psikologis anak dalam hal berbicara 2 Pembelajaran berbicara harus melibatkan anak secara langsung berbicara dalam kelas 3 Pembelajaran berbicara harus dilakukan dengan pola pembelajaran interaktif 4 Pembelajaran berbicara harus dilakukan sekaligus dengan membekali strategi berbicara 5 Pembelajaran berbicara harus dilakukan seiring dengan pengukuran kemampuan berbicara secara tepat melalui praktik langsung 6 Kemampuan berbicara anak hendaknya diukur dan dipantau oleh guru secara berkeseinambungan 7 Pembelajaran berbicara harus diorientasikan pada pembentukankemahiran berbicara atau membentuk siswa menjadi pembicara yang kreatif PROSEDUR PEMBELAJARAN BERBICARA Tahap Prabicara - Menentukan tema Menentukan maksud dan tujuan Membuat kerangka isi bicara - Menyusun teks - Berlatih berbicara - Praktik prabicara Tahap Berbicara Pada tahap ini siswa mengunjukkerjakan kemampuannya berbicara. Bentuk aktivitas berbicara bisa sangat beragam bergantung pada tujuan berbicara yang telah ditetapkan. Contoh aktivitas berbicara tersebut antara lain berpidato, ceramah, bermain drama, baik dialog maupun monolog, orasi ilmiah, bermain peran profesional, dan lain-lain. Pascabicara - Tanya jawab Diskusi performa Koreksi performa Tindak lanjut atau pengembangan performa KETERPADUAN PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER Tahap Prabicara Pada tahap prabicara, siswa dapat melakukan serangkaian aktivitas seperti eksplorasi fenomena untuk mendapatkan ide. Pada saat siswa melakukan kegiatan eksplorasi, ia sebenarnya sedang membiasakan diri untuk teliti, cermat, peka, antusias, tanggung jawab, dan disiplin. Pada saat siswa menulis naskah secara kooperatif, siswa akan dibiasakan untuk saling menghargai, kerja sama, tanggung jawab, dan kreatif Tahap Berbicara Pada tahap berbicara siswa akan terbangun nilai karakter disiplin, kepemimpinan, sungguh-sungguh, berorientasi prestasi, dan sopan serta santun. Pascabicara Pada tahap pascabicara dapat dilakukan aktivitas bertanya jawab yang dapat digunakan sebagai saluran membudaya karakter terutama nilai jujur, rasa ingin tahu, peduli, dan berorientasi pada prestasi. Pada aktivitas diskusi performa dan koreksi performa akan dibudayakan nilai karakter rendah hati, terbuka, jujur, beretika, dan ilmiah. METODE-METODE PEMBELAJARAN BERBICARA Bermain Peran Profesional 1 Siswa mampu memainkan peran tokoh tertentu sekaligus mampu menghasilkan gagasan yang baik sehubungan dengan pemeranannya tersebut. . Curah Gagasan Terstruktur 4 Bermain Drama 2 Metode bermain drama pada dasarnya merupakan metode pembelajaran berbicara yang menuntut siswa terampil menulis naskah drama secara kreatif dan memerankan naskah tersebut dengan penuh perhatian. Rekreatif Wicara 5 Debat Inisiasi 3 Menuntut siswa terampil berbicara dengan mengandalkan kemampuannya berlogika dan kemahirannya bertutur santun ketika debat. Menuntut siswa terampil menulis sebuah gagasan secara baik dan terampil menyampaikan gagasan tersebut di hadapan orang banyak 6 Metode ini merupakan metode pembelajaran berbicara yang menekankan aspek hiburan dan kesenangan. Bentuk kegiatannya bisa saja berupa lawak, guyonan, ataupun drama situasi rekreatif Iainnya. That’s all. Thank you! Any Questions?