Regulasi Ekspresi Gen Pada Eukariot Regulasi ekspresi gen pada eukariot terjadi pada berbagai tingkatan mulai dari tingkat gen sampai jaringan Terjadi sejalan dengan adanya diferensiasi sel dalam pembentukan jaringan dan organ Diferensiasi terjadi selama proses pertumbuhan dan perkembangan individu Bersamaan dengan mitosis saat membentuk sel baru terjadi proses pengkhususan sel anak dengan cara membedakan gen-gen yang akan berekspresi pada kedua sel anak tersebut Terjadi pemilihan gen yang secara permanen berekspresi dan yang secara permanen tidak berekspresi diferensiasi sel merupakan hasil pemilihan gen-gen yang diekspresikan atau tidak diekspresikan pada sel. Munculnya sel yang terspesialisasi merupakan hasil dari pemilihan gen-gen yang harus berekspresi dan gen-gen yang tidak diaktifkan. Regulasi ekspresi gen pada eukariot berlangsung pada beberapa tingkat, mulai dari tingkat struktur kromosom sampai pada tingkat pascatranslasi Regulasi pada tingkat struktur kromosom Kromosom eukariot tersusun atas dua komponen yaitu DNA dan protein histon. DNA mengandung informasi untuk mengendalikan kehidupan, dan histon berfungsi untuk melindungi DNA dari kerusakan mekanik, misalnya putus saat bergerak pada waktu mitosis dan meiosis. Penggulungan berlangsung melalui beberapa tingkat. Kromosom yang berada dalam fase di luar mitosis atau meiosis secara umum berada dalam keadaan tidak tergulung. Kromosom yang berada dalam keadaan tergulung gennya tidak berekspresi. Gen-gen yang secara permanen tidak diekspresikan pada suatu jaringan, kemungkinan besar DNAnya berada dalam keadaan tergulung. Secara morfologis nampak adanya dua pita yang berbeda: heterokromatin yang berwarna lebih gelap menunjukkan DNA dengan gulungan yang padat berisi gen-gen yang tidak terkespresi Eukromatin berwarna lebih terang menunjukkan gulungan DNA yang longgar, berisi gen-gen yang aktif berekspresi Wilayah heterokromatin dan eukromatin dapat berubah-ubah sesuai dengan jenis jaringan dan tahap perkembangan yang berbeda Antar jaringan terdapat perbedaan gen-gen yang aktif berekspresi Diferensiasi sel merupakan tahapan penentuan jenis gen yang secara permanen diekspresikan atau tidak pada setiap jenis sel Regulasi ekspresi pada tingkat Transkripsi Terdapat sejumlah protein yang mengatur ekspresi gen dengan cara berinteraksi dengan segmen DNA (faktor transkripsi) Sebagain besar bersifat aktivator, sebagian represor Aktivator berinteraksi dengan segmen DNA yang disebut pemacu (enhancer), meningkatkan penempelan transkriptase pada promoter… Represor berinteraksi dengan silencer, mencegah transkriptase melakukan inisiasi transkripsi Faktor Transkripsi Membantu mengenali promoter dan berinteraksi dengan faktor promoter lain Regulasi tingkat pascatranskripsi Pemilihan segmen ekson dan intron merupakan salah satu cara regulasi Dari satu gen yang sama bisa dihasilkan dua mRNA dan polypeptida yang berbeda Regulasi pada tingkat Translasi Regulasi pada tingkat Translasi Degradasi mRNA Pengaktifan protein Inisiasi translasi Degradasi protein Regulasi Pascatranslasi Sebelum menjadi protein aktif, polypeptida mengalami pemrosesan untuk membentuk struktur fungsionalnya Pemrosesan dapat berupa pemotongan rantai polupeptida atau penambahan asam amino maupun senyawa lain Perbedaan Ekspresi Gen Prokariotik dan Eukariotik No. Pembeda Prokariotik Eukariotik 1 Promoter Polisistronik Monosistronik 2 DNA Coding Region Tidak dijumpai intron Dijumpai intron 3 RNA Polimerase 1 macam 3 macam 4 Proses Inisiasi Hanya memerlukan DNA polimerase Membutuhkan protein/enzim lain 5 Post transkripsional Tidak ada Ada 6 Proses Simultan Non simultan