KULIAH PANAS BUMI TUGAS REVIEW PAPER: Geology and Thermal Area Features of the Sarulla Contract Area, North Sumatrea, Indonesia Aurum Datametriana 19/448659/ppa/05742 DEPARTEMENT FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEPTEMBER 2019 1. Nama kontrak kerja area panas bumi adalah Sarulla Contract Area 2. Dalam area kerja terdapat Lapangan panas bumi Namora-I-Langit, Lapangan Silangkitang, Lapangan Donotasik, dan Lapangan Sibualbuali. 3. Trend / kecenderungan NW-SE, dari taruntung ke Padangsidempuan Sumatra Utara 4. Secara tektonik area tersebut merupakan bagian strike-slip fault (sesar geser) Sumatra Fault System. Strike-slip fault ini terbentuk akibat adanya subduksi antara oceanic India-Australian Plate yang menunjam dibawah Southeast Asian Continental Plate di sebelah barat Pulau Sumatra. 5. Batuan basement dari area panas bumi Sarulla adalah Paleozoic metasedimentary rock yang merupakan hasil dari metamorphosis quarzite, phyllite, dan limestone. 6. Volcanic yang berumur kuarter: Namora-I-Langit (NIL) Dome Field mempunyai komposisi andesite Hopong Caldera/Aek Nabara Domes mempunyai komposisi rhyodacidic hingga rhyolitic intracaldera tuff. Sibualbuali Volcano didominasi oleh batuan dengan komposisi andesitic 7. Manifestasi di Namora-I-Langit berupa fumaroles, acid sulfate springs, several neutral Cl-sulfate bicarbonate hot springs, gas seeps, warm bicabornate springs. Lokasi Suhu (°C) pH W. NIL Acid Matinde Aek Parijanan Aek Alaan Spring Spring Spring Spring 97 75 80 96 3.09 8.05 7.79 7.8 8. Manifestasi di Silangkintang berupa Boiling Cl Spring Lokasi Opuja-mara Pangaloan SW 96 95 8.65 8.66 Suhu (°C) pH 9. Manifestasi di Donotasik berupa Boling Cl Spring, gas seeps, dan fumarole. Lokasi Sialang Jae Donotasik Donotasik Geyser Pool Rihitbidang Suhu (°C) 82 101 92 101 8.36 7.98 9.31 7.8 pH 10. Manifestasi di sibualbuali berupa fumaroles, cold alteration, spring, gass seeps. Lokasi Suhu (°C) pH Somarsik L. Aek Nabara 68 72 7.91 7.5 11. Area kontrak kerja panas bumi Sarulla 12. Karakteristik Fluida dan Zona panas bumi Lokasi Lapangan pengambilan Cl SO4 HCO3 total Tippe Fluida Zona Sample Somarsik sibualbuali L. Aek Nabara Sialang Jae Donotasik Donotasik Donotasik Geyser Pool Rihitbidang W. NIL Acid Spring Matinde Namora-ILangit Aek Parijanan Aek Alaan Opuja-mara Silankitang Pangaloan SW 41 2.71% 288 39.18% 1084 58.69% 1294 14 1456 1511 Bicarbonate Water 0.93% 96.36% 100.00% Periperal Water 57 390 735 Bicarbonate Water 7.76% 53.06% 100.00% Periperal Water 125 638 1847 Cloride Water 6.77% 34.54% 100.00% Mature Water 348 578 2220 Cloride Water 58.29% 15.68% 26.04% 100.00% Mature Water 1310 332 485 2127 Cloride Water 61.59% 15.61% 22.80% 100.00% Mature Water 560 142 457 1159 Cloride Water 48.32% 12.25% 39.43% 100.00% Mature Water 710 256 73.50% 26.50% 48 2.53% 599 24 0 966 Cloride Water 0.00% 100.00% Mature Water 1828 1900 Bicarbonate Water 1.26% 96.21% 100.00% Periperal Water 519 312 1430 Cloride Water 41.89% 36.29% 21.82% 100.00% Mature Water 580 393 463 1436 Cloride Water 40.39% 27.37% 32.24% 100.00% Mature Water 947 82.20% 980 82.77% 79 126 1152 Cloride Water 6.86% 10.94% 100.00% Mature Water 68 136 1184 Cloride Water 5.74% 11.49% 100.00% Mature Water Outflow Outflow upflow upflow upflow upflow upflow Outflow upflow upflow upflow upflow Dari karakteristik fluida diperoleh bahwa Lapangan Donotasik, Silangkitang dan Namora I Langit (kecuali lokasi pengambilan sample Matinde) merupakan Cloride Water/Mature Water. Dengan kandungan Cl yang lebih dominan, maka pengambilan Sample pada lapangan ini berada pada zona upflow. Pada lokasi pengambilan sample W. NIL Acid Spring diambil di dekat kawah atau pusat dari panas bumi sistem tersebut. Sedangkan Lapangan sibualbiali (pengambilan sampel Somarsik dan L. Aek Nabara) dan Namora I langit dengan pengambilan sample di Matinde merupakan bicarbonate water/peripheral water. Dengan kandungan HCO3 yange lebih dominan maka pengambilan sample pada daerah ini dilakukan di area pinggir dari sistem panas bumi ini. 13. Suhu reservoir pada masing-masing lapangan yang diperkirakan dari geothermometer Na-K Lapangan Namora I Langit Suhu Reservoar 230°C Silangkitang 260-270°C Donotasik 200-230°C Sibualbuali 200°C Cara perhitungan suhu reservoar berdasar geothermometer Na-K Metoda geotermometer dapat dipakai untuk perhitungan suhu reservoir dengan melihat respon perbandingan kandungan Na terhadap K menurun seiring dengan meningkatnya temperature fluida. Hal ini berdasar pada reaksi pertukaran kation yang sangat bergantung pada suhu, yaitu: K++Na Felspar Na++K Felspar T>>> T<<< Diagram Cl-SO4-HCO3 dapat digunakan untuk menentukan sample air yang paling sesuai untuk digunakan pada perhitungan geothermometer. Sample air yang paling cocok digunakan untuk perhitungan geothermometer adalah sample dengan prosentase Cl paling tinggi (mendekati puncak Cl) untuk tiap-tiap lapangan. Suhu reservoir (T) dengan metode geothermometer Na-K diperoleh dengan menggunakan persamaan geothermometer Na-K oleh Giggenbach (1988), sebagai berikut: 𝑇°𝐶 = 1390 − 273.15 𝑁𝑎 [log ( 𝐾 ) + 1.750] Adapun beberapa rumus geothermometi Na-K lain, namun yang paling sering digunakan adalah rumus dari Giggenbach(1988). Berikut beberapa rumus geothermometer yang lain persamaan 855.6 − 273.15 𝑁𝑎 [log ( 𝐾 ) + 0.857] 883 𝑇°𝐶 = − 273.15 𝑁𝑎 [log ( 𝐾 ) + 0.780] 1319 𝑇°𝐶 = − 273.15 𝑁𝑎 [log ( 𝐾 ) + 11.699] 𝑇°𝐶 = Referensi Truesdell (1976) Tonani (1980) Arnorsson et al. (1983) Untuk suhu 250°C - 350°C 𝑇°𝐶 = 1217 − 273.15 𝑁𝑎 [log ( 𝐾 ) + 1.483] Fournier (1979) 𝑇°𝐶 = 1178 − 273.15 𝑁𝑎 [log ( 𝐾 ) + 1.470] Berikut merupakan perhitungan Nieva dan Nieva (1987) suhu reservoar pada Area Panas Bumi Sarulla dengan persamaan geothermometer Na-K milik Giggenbach. Lapangan Sampel sibualbuali Somarsik L. Aek Nabara Donotasik Sialang Jae Donotasik Donotasik Geyser Pool Rihitbidang Namora-I- W. NIL Acid Spring Langit Matinde Aek Parijanan Aek Alaan Silangkitang Opuja-mara Pangaloan SW Na K Na/K log Na/K 450.7 227 890.1 1145 1150 546.5 27.96 694.6 661.7 694.9 680.4 673.6 51.99 16.5 68.45 75.96 90.39 33.25 34.72 78.88 57.78 68.25 114 125.3 8.669 13.758 13.004 15.074 12.723 16.436 0.805 8.806 11.452 10.182 5.968 5.376 suhu reservoir (°C) 0.938 1.139 1.114 1.178 1.105 1.216 -0.094 0.945 1.059 1.008 0.776 0.730 244.119 208.212 212.324 201.691 213.937 195.676 566.394 242.814 221.859 231.021 277.308 287.382 Dari perhitungan table, diperoleh pengambilan sample W. NIL Acid Spring memiliki suhu reservoir paling tinggi. Hal ini dapat diperkirakan bahwa suhu tersebut bukan merupakan kontak langsung fluida dengan sumber panas bumi. Dari perhitungan geothermometer Na-K, dan dilihat dari diagram Giggenbach, maka Lapangan Sample Sibualbuali L Aek Nabara Donotasik Donotasik Geyser pool Suhu Reservoar (°C) 208.212 213.937 Namora I langit Aek Parijanan 221.859 Silangkitang Pangaloan SW 287.328