INTRODUCTION GROUP 1 CONDUCTOR 1 Name : 1. Rozali (1810017211037) 2. Surya Pebrian (1810017211033) What is the Conductor? Conductors are materials that can easily deliver the electric current so that the conductor is often called a good conductors. On a good conductor, the number of free electrons, which are electrons that have considerable energy (located on the most outer trajectory) is a lot and free to move, e.g. on copper materials, each copper atom contributes 1 Free electrons. Conductor or conductors are substances or materials that are able to deliver energy, either electric energy or heat energy, either in the form of solid, liquid or gas substances. Materials that are conductors are usually used to make tools that require energy transfer speed. Apa Itu Konduktor ? Konduktor Konduktor adalah bahan yang dapat dengan mudah menghantarkan arus listrik sehingga konduktor sering disebut juga penghantar listrik yang baik. Pada konduktor yang baik, jumlah elektron-elektron bebas, yaitu elektron-elektron yang mempunyai energi cukup besar (terletak pada lintasan yang paling luar) adalah banyak dan bebas bergerak, misalkan pada bahan tembaga, setiap atom tembaga menyumbangkan 1 elektron bebas. Konduktor atau penghantar adalah zat atau bahan yang bersifat dapat menghantarkan energy, baik energy listrik maupun energy kalor, baik berupa zat padat, cair atau gas. Bahan-bahan yang bersifat konduktor ini biasanya digunakan untuk membuat alat-alat yang sifatnya membutuhkan kecepatan transfer energy. 1.Karakteristik konduktor Ada 2 (dua) jenis karakteristik konduktor , yaitu : 1. karakteristik mekanik, yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor (dari SPLN 41-8:1981, untuk konduktor 70 mm berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30 C, maka kemampuan maksimal dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A). 2. karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor terhadap arus listrik yang melewatinya (dari SPLN 4110 : 1991, untuk konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30o C, maka kemampuan maksimum dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A). 2.Sifat-Sifat Bahan Konduktor : Bahan-bahan listrik mempunyai sifat-sifat penting ,seperti : a.Daya hantar listrik b.Koefisian suhu tahanan c.Daya hantar panas d.Kekuatan tegangan tarik , dan e.Timbulnya daya eletro-motoris termo 3.Bahan Konduktor Konduktivitas logam penghantar sangat dipengaruhi oleh unsur – unsur pemadu, impurity atau ketidaksempurnaan dalam kristal logam, yang ketiganya banyak berperan dalam proses pembuatan pembuatan penghantar itu sendiri. Unsur – unsur pemandu selain mempengaruhi konduktivitas listrik, akan mempengaruhi sifat – sifat mekanika dan fisika lainnya. Logam murni memiliki konduktivitas listrik yang lebih baik dari pada yang lebih rendah kemurniannya. Akan tetapi kekuatan mekanis logam murni adalah rendah. Penghantar tenaga listrik, selain mensyaratkan konduktivitas yang tinggi juga membutuhkan sifat mekanis dan fisika tertentu yang disesuaikan dengan penggunaan penghantar itu sendiri. Selain masalah teknis, penggunaan logam sebagai penghantar ternyata juga sangat ditentukan oleh nilai ekonomis logam tersebut dimasyarakat. Sehingga suatu kompromi antara nilai teknis dan ekonomi logam yang akan digunakan mutlak diperhatikan. Nilai kompromi termurahlah yang akan menentukan logam mana yang akan digunakan. Pada saat ini, logam Tembaga dan Aluminium adalah logam yang terpilih diantara jenis logam penghantar lainnya yang memenuhi nilai kompromi teknis ekonomis termurah. 4.Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor, antara lain: 1. Logam biasa, seperti: tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya. 2. Logam campuran (alloy), yaitu sebuah logam dari tembaga atau aluminium yang diberi campuran dalam jumlah tertentu dari logam jenis lain, yang gunanya untuk menaikkan kekuatan mekanisnya. 3. Logam paduan (composite), yaitu dua jenis logam atau lebih yang dipadukan dengan cara kompresi, peleburan (smelting) atau pengelasan (welding). 5.Bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut: 1. Konduktifitasnya cukup baik. The conductivity is good enough 2. Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi. The mechanical strength (tensile strength) is quite high. 3. Koefisien muai panjangnya kecil. The coefficient of thermal expansion is small in length. 4. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar Modulus of comfort (modulus of elasticity) is quite large 6.Klasifikasi konduktor menurut bahannya: kawat logam biasa, contoh: BBC (Bare Copper Conductor). AAC (All Aluminum Conductor). kawat logam campuran (Alloy), contoh: AAAC (All Aluminum Alloy Conductor) kawat logam paduan (composite), seperti: kawat baja berlapis tembaga (Copper Clad Steel) dan kawat baja berlapis aluminium (Aluminum Clad Steel). kawat lilit campuran, yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari dua jenis logam atau lebih. Contoh: ASCR (Aluminum Cable Steel Reinforced). 7.KESIMPULAN : Penghantar dalam teknik adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik, baik berupa zat padat , cair atau gas . Karena sifatnya yang konduktif maka disebut konduktor. Bahan konduktor merupakan penghantar listrik yang baik . bahan ini mempunyai daya hantar listrik ( Elecrical Conductivity ) yang besar dan tahanan listrik ( Electrikal Resistance ) kecil. Pada saat ini, logam tembaga dan Alumunium adalah logam yang terpilih diantara jenis logam penghantar lainnya yang memenuhi nilai kompromi teknis ekonomis termurah. Untuk mengenal bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor kita harus mengetahui jenis bahan konduktor , kriteria konduktor dan sifat-sifat bahan konduktor . agar dalam penggunaannya tepat sehingga tidak menimbulkan kerugian atau bahaya dalam penggunaannya.