PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI Present By: Group 2 Rozali (1810017211037) Surya Pebrian(1810017211037) Conduction Heat transfer via conduction is heat transfer conductivity, which is heat transfer without moving the substance. At the heat transfer event, the conduction shifts only heat energy. Generally, heat transfer occurs in dense substances. Pengertian Perpindahan kalor secara konduksi ialah perpindahan kalor secara hantaran yaitu perpindahan kalor tanpa memindahkan zat perantaranya. Pada peristiwa perpindahan kalor secara konduksi yang berpindah hanya energi kalornya saja. Umumnya perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada zat padat . Hukum Fourier Hukum Fourier menyatakan bahwa laju perpindahan kalor dengan sistem konduksi dinyatakan dengan : • Gradien temperatur dalam arahx dinyatakan dengan, dT/ dx. • Luas perpindahan kalor arah normal pada arah aliran kalor, A. Aplikasi konduksi dalam kehidupan sehari-hari 1. Memasak air menggunakan panci logam Aliran panas dari api akan merambat melalui atomatom dalam logam. Logam kemudian meneruskan panas yang diterimanya dari api ke molekul-molekul air. Logam merupakan konduktor panas yang baik sehingga panas dari api akan cepat di hantarkan dan menyebabkan air segera mendidih 2. Membuat kopi atau minuman panas Ketika kita membuat kopi atau minuman panas, lalu kita mencelupkan sendok untuk mengaduk gulanya. Biarkan beberapa menit,maka sendok tersebut akan ikut panas. Panas dari air mengalir ke seluruh bagian sendok. 3. Membakar besi logam dan sejenisnya Saat kita membakar besi logam dan sejenisnya. Walau hanya salah satu ujung dari besi logam tersebut yang dipanaskan, namun panasnya akan menyebar ke seluruh bagian logam sampai ke ujung logam yang tidak ikut dipanasi. Hal ini menunjukkan panas berpindah dengan perantara besi logam tersebut. 4. Setrika listrik Setrika listrik akan menerima panas dari konversi energi listrik. Panas dari energi listrik ini akan diteruskan ke lempengan logam pada setrika, dan panas akan di teruskan keseluruh permukaan logam secara konduksi. 5. Solder Untuk melekatkan komponen elektronika ke papan rangkaian kita menggunakan cairan timah dengan menyoldernya. Solder listrik akan menerima panas dari konversi energi listrik. Panas dari energi listrik ini akan diteruskan ke ujung logam pada solder yang di sentuhkan ke timah yang diposisikan di kakikaki komponen elektronika yang akan di lekatkan. Konduksi steady state Steady state merupakan kondisi ketika beberapa variabel proses seperti tekanan, temperatur, letak atau posisi tidak berubah terhadap waktu yang diberikan . Konduksi steady state ada beberapa macam , yaitu : a. Bidang Datar b. Bidang Datar Berlapis c. Siilinder d. Silinder Berlapis e. Bola KONDUKSI BIDANG DATAR Jika pada suatu benda terjadi perpindahan panas dari bagian bersuhu tinggi ke bagian bersuhu rendah KONDUKSI BIDANG DATAR BERLAPIS Jika dalam suatu sistim terdapat lebih dari satu lapisan dinding yang terbuat dari bahan yang berbeda, maka analisa konduksi kalor akan menjadi : KONDUKSI SILINDER Sebuah dinding satu lapis, berbentuk silinder, terbuat dari bahan homogen dengan konduktivitas termal tetap dan suhu permukaan dalam dan suhu permukaan luar seragam. Pada jari-jari tertentu luas yang tegak lurus terhadap aliran kalor konduksi radial adalah 2rL, dimana L adalah panjang silinder. KONDUKSI SILINDER BERLAPIS Untuk analisa silinder yang mempunyai lebih dari satu dinding, dapat digunakan konsep tahanan termal. Sekarang diandaikan suatu dinding silinder dilapisi oleh dua lapisan isolasi untuk mencegah kalor keluar ataupun masuk KONDUKSI BOLA Konduksi panas melalui bola temperatur permukaan dalam dan seragam dan konstan dengan luarnya KONDUKSI UNSTEADY STEAT • Perpindahan panas yang suhunya berubah karena bahan dipanaskan atau didinginkan • Prosesnya sangat rumit, yang melibatkan penyelesaian yang menggunakan persamaan Fourier yang ditulis dalam bentuk diferensial parsial dalam 3 dimensi KONDUKSI / 2B