Uploaded by crayon shinchan

Finalize ppt

advertisement
BATANG TARIK
OLEH :
CLAUDIA CHANDRA
LORENZIO
YOSES RIADI
ADIANTO C WIJAYA
EDWARDUS
MAX SUYATNO
JASON ONG
TEGUH SANTOSO
(325150001)
(325150007)
(325150015)
(325150021)
(325150023)
(325150028)
(325150031)
(325150034)
REYNALDO
MEGA RUKMANA
ANDREW
MARVIN SUBARI
NURDIYANTO
KEVIN WIJAYA
RICKY BUNAWAN
(325150037)
(325150039)
(325150043)
(325150044)
(325150045)
(325150047)
(325150050)
INDEX
Batang Tarik
 PENGERTIAN
Penggunaan
Batang Tarik
 KUAT TARIK
RENCANA
• KOMPONEN PENAMPANG
STRUKTUR TARIK
Luas Bruto &
Luas Efektif
 KOMPOSISI
PEMBEBANAN
Metode
LRFD
Kombinasi
Dasar & Arti
Simbol
TIPS
 LUAS & SHEAR LAG
• Tabel 1
Efek Shear Lag
Koefisien
Reduksi
Penampang
Akibat Shear
Lag
 KELANGSINGAN
BATANG TARIK
PENGERTIAN
Batang tarik adalah
bagian dari struktur yang menerima gaya aksial tarik.
Batang tarik biasa digunakan pada struktur
RANGKA ATAP
JEMBATAN RANGKA
JEMBATAN GANTUNG
PENGIKAT GORDING atau GANTUNGAN BALKON.
KOMPONEN PENAMPANG
STRUKTUR TARIK
LUAS & SHEAR LAG
LUAS BRUTO & LUAS EFEKTIF
Luas bruto, Ag, hanya digunakan pada kondisi
batas leleh
Luas efektif, Ae, digunakan pada kondisi
batas fraktur (pasca leleh)
LUAS EFEKTIF
Terdapat perlemahan pada daerah sambungan:
o Shear Lag
o Perlubangan
 Luas efektif penampang
𝐴𝑒 = 𝐴𝑛U
 U : faktor shear lag, U → Tabel 1
EFEK Shear Lag
 Tegangan tarik tidak merata di daerah
sambungan karena adanya perubahan letak
titik tangkap (eksentrisitas) gaya aksial pada
struktur tarik.
 Titik tangkap gaya pada daerah sambungan
terletak pada sisi luar penampang yang
bersentuhan dengan bagian (elemen)
komponen struktur yang disambung.
KOEFISIEN REDUKSI PENAMPANG AKIBAT
Shear Lag
Profil siku pada sambungan:
 Salah satu kaki dari profil siku memikul sebagian besar
beban transfer dari sambungan (baut/las)
 Setelah daerah transisi, pada jarak tertentu dari lubang
baut, baru seluruh luas penampang dapat dianggap
memikul tegangan tarik secara merata
 Bagian profil siku yang memikul beban transfer dapat
mencapai fraktur meskipun beban tarik pada penampang
bruto belum mencapai leleh
Luas Penampang Neto (An)
 An : Luas penampang bersih terkecil dari mekanisme runtuh yang
mungkin terjadi.
 Sambungan baut
Keterangan:
• Potongan 1-3 :
An=Ag – ndt
• Potongan 1-2-3:
Sambungan las memanjang, atau kombinasi memanjang +
melintang (tanpa lubang)
An=Ag
Sambungan las melintang (tanpa lubang)
An=Ag
U = 1 ,jika seluruh ujung penampang dilas
KEKUATAN TARIK RENCANA METODE
LRFD
Mengikuti konsep LRFD, desain penampang batang tarik harus
memenuhi kondisi berikut ini:
𝜙𝑁𝑛 ≥ 𝑁𝑢
Dimana
◦ 𝜙𝑁𝑛
◦ 𝑁𝑢
= kuat tarik rencana
= gaya tarik terfaktor akibat beban luar
KEKUATAN SEBUAH BATANG TARIK (Nn)
DITENTUKAN OLEH
1. KONDISI LELEH: Leleh dari luas penampang kotor
𝑁𝑛 = 𝐴𝑔𝑓𝑦
Dimana :
𝐴𝑔 = luas penampang kotor
𝑓𝑦 = tegangan leleh baja
2. KONDISI FRAKTUR: Retak dari luas penampang efektif disambungan
𝑁𝑛 = 𝐴𝑒𝑓𝑢
Dimana :
𝐴𝑒 = luas penampang effektif
𝑓𝑢 = tegangan tarik putus baja
KUAT TARIK RENCANA (𝜙Nn)
Kuat tarik rencana sebuah batang tarik (𝜙Nn) adalah
kuat tarik nominal yang telah direduksi oleh faktor
reduksi kekuatan (𝜙).
KONDISI LELEH: 𝜙𝑁𝑛 = 0,9.𝐴𝑔.𝑓𝑦
◦ Dimana 𝐴𝑔 = luas penampang kotor dan 𝑓𝑦 = tegangan leleh baja
KONDISI FRAKTUR: 𝜙𝑁𝑛 = 0,75 .𝐴𝑒.𝑓𝑢
◦ Dimana 𝐴𝑒 = luas penampang effektif dan 𝑓𝑢 = tegangan tarik putus baja
DARI KEDUA TARIK RENCANA, MANA YANG
DIPAKAI ?
Yang memberi kuat tarik rencana paling kecil
𝜙𝑁𝑛 = 0.9𝐴𝑔𝑓𝑦
atau
𝜙𝑁𝑛 = 0.75𝐴𝑒𝑓𝑢
KOMPOSISI PEMBEBANAN
Berdasarkan SNI 1727:2013
KOMBINASI DASAR
Umumnya ada 7 kombinasi dasar pembebanan :
1. 1.4 D
2. 1.2 D + 1.6 L + 0.5 (Lr atau S atau R)
3. 1.2 D + 1.6 (Lr atau S atau R) + (L atau 0.5W)
4. 1.2 D + 1.0 W + L + 0.5 (Lr atau S atau R)
5. 1.2 D + 1.0 E + L + 0.2 S
6. 0.9 D + 1.0 W
7. 0.9 D + 1.0 E
ARTI SIMBOL
 Ak
D
 Di
E
F
 Fa
H
L
 Lr
R
S
T
W
 Wi
= beban atau efek beban yang timbul dari kejadian luar biasa
= beban mati
= berat es
= beban gempa
= beban akibat fluida dengan tekanan yang ditentukan dengan jelas dan tinggi maksimum
= beban banjir
= beban akibat tekanan tanah lateral,tekanan air tanah,atau tekanan dari material dalam jumlah besar
= beban hidup
= beban hidup atap
= beban hujan
= beban salju
= beban peregangan-sendiri
= beban angin
= angin-pada-es ditentukan menurut Pasal 10
TIPS
Ada langkah-langkah yang dapat mempermudah menghitung kombinasi
pembebanan yaitu :
1. Mendifinisikan beban-beban yang kemungkinan akan membebani struktur.
2. Menentukan kombinasi pembebanan yang kemungkinan akan membebani struktur
3. Setelah mengetahui poin 1 dan 2 ,dari berbagai kombinasi ambil yang terbesar.
Kelangsingan Batang Tarik
• Rasio kelangsingan dari suatu batang adalah rasio panjang batang terhadap jari-jari inersia minimum.
λ=
λ
L
𝑟𝑚𝑖𝑛
𝐼𝑚𝑖𝑛
A
𝐿
𝑟𝑚𝑖𝑛
dimana
𝑟𝑚𝑖𝑛 =
𝐼𝑚𝑖𝑛
𝐴
= Kelangsingan batang tarik
= Panjang batang tarik
= jari-jari inersia minimum penampang batang tarik
= momen inersia minimum penampang batang tarik
= luas penampang batang tarik
• Semakin kecil angka kelangsingan suatu batang, akan semakin kaku batang tersebut sebaliknya
semakin besar angka kelangsingan batang tersebut akan mudah melentur.
SNI 1729:2015
Tidak ada batas kelangsingan maksimum untuk komponen struktur tarik.
Catatan: Untuk komponen struktur yang dirancang berdasarkan tarik, rasio kelangsingan L/r lebih baik tidak
melebihi 300. Saran ini tidak berlaku pada batang atau gantungan dalam gaya tarik.
 Tujuan dari pemberian nilai maksimum rasio kelangsingan adalah untuk memastikan bahwa profil mempunyai
kekakuan cukup untuk mencegah defleksi lateral atau getaran yang tidak diinginkan.
 Pada batang (rod) atau gantungan (hanger) dalam gaya tarik batas kelangsingan ditentukan berdasarkan pada
pertimbangan perancangan teknik seperti :
 Menghindari kesulitan handling dan meminimalkan kerusakan dalam fabrikasi, transportasi dan tahap
konstruksi
 Menghindari kendor (sag yang berlebih) akibat berat sendiri batang
 Menghindari getaran
 Batang tarik tidak mengalami tekuk (buckling) pada beban normal, tetapi tegangan bolak-balik dapat terjadi
selama transportasi dan pelaksanaan misalnya akibat beban angin atau beban gempa.
 Batang yang terlalu langsing akan menyebabkan defleksi terlalu besar dan akan menyulitkan dalam perakitan
karena batang mudah melentur.
 Syarat kelangsingan untuk batang tarik:
 Untuk batang tunggal
𝐿
 Batang utama : λ = 𝑟
≤ 240
𝑚𝑖𝑛
 Batang pengaku : λ = 𝑟
𝐿
𝑚𝑖𝑛
≤ 300
 Untuk batang tersusun
Profil batang tersusun dapat terdiri dari:
 Dua buah profil saling membelakangi yang
dihubungkan dengan las atau baut pada jarak
interval tertentu
𝐿
Kelangsingan setiap komponen : λ = 𝑟
≤ 240
𝑚𝑖𝑛
 Profil-profil dihubungkan dengan trali atau pelat
kopel
𝐿
 Komponen struktur utama: λ =
≤ 240
𝑟𝑚𝑖𝑛
 Komponen struktur sekunder : λ = 𝑟
𝐿
𝑚𝑖𝑛
≤ 300
Daftar Pustaka
Badan Standarisasi Nasional 2003.SNI.1727:2013: Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung
dan struktur lain
American Society of Civil Engineers. ASCE/SEI 7-10 Minimum Design Loads for Buildings and Other
Structures 2013
Download