REFLEKSI KASUS ALMIRA PRATIWI 30101407128 PEMERIKSAAN RIWAYAT PSIKIATRI • SUMBER DATA • Sumber data primer No Nama Alamat Umur Jenis kelamin Hubungan dengan pasien 1 Ny. K Semarang 60 thn Perempuan Ibu Kandung 2 3 A.2 Pasien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Pekerjaan Agama : Tn. AR : 32 tahun : Laki-laki : Hasanudin 8/4 Bandarharjo, Semarang : Tukang tambal ban : Islam • Sumber data sekunder • KK : 32040616031xxxxx • KTP : 32406230576xxxx • RM ( no RM) : 000694xx • IDENTITAS PASIEN • Nama : Tn. AR • Umur : 32 tahun • Tempat/tanggal lahir : Semarang, 12 Mei 1986 • Jenis kelamin : laki-laki • Alamat : Hasanudin 8/4 Bandarharjo, Semarang • Agama : Islam • Suku bangsa : Jawa • Pendidikan terakhir : SD • Pekerjaan :Tukang tambal ban • Status pernikahan : Belum Menikah • Tanggal masuk RS : 20 Maret 2019 • Tanggal periksa : 20 Maret 2019 • Cara masuk : Diantar • Nomor CM : 000694xx KELUHAN UTAMA • Keluhan utama (alasan datang atau berobat), menurut masing - masing • Alloanamnesis dan berbicara sendiri : Keluarga pasien mengeluhkan pasien suka marah-marah • Autoanamnesis : Pasien merasa bingung RIWAYAT PENYAKIT/ GANGGUAN JIWA SEKARANG : • Dua tahun sebelum masuk rumah sakit, pasien pernah dirawat di RSJD Amino Gondohutomo dibawa oleh keluarganya karena pasien sering marah-marah sendiri tanpa penyebab yang jelas. Keluarga juga mengeluhkan bahwa saat sedang marah pasien sering membanting barang-barang disekitarnya dan memukuli tubuhnya sendiri. Hal tersebut terjadi oleh karena pasien baru saja diputuskan oleh kekasihnya. Pasien dirawat selama kurang lebih satu minggu. Setelah keluar dari rumah sakit, pasien dapat menjalani kehidupan dan aktivitas seperti biasa, aktivitas sosial baik, perawatan diri baik, waktu luang pasien digunakan untuk membantu ibu berjualan. Namun, pasien tidak rutin kontrol dan meminum obat. • Satu tahun sebelum masuk rumah sakit, pasien kembali dirawat di RSJD Amino Gondohutomo dengan keluhan yang sama. Setelah keluar dari rumah sakit, pasien dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa, perawatan diri baik, aktivitas sosial baik, waktu luang digunakan untuk berkumpul bersama dengan temantemannya dan kembali bekerja sebagai tukang tambal ban. Pasien tidak rutin untuk melakukan kontrol dengan dokter atau ke puskesmas, tetapi pasien rutin minum obat yang diberikan oleh dokter. • Pada tangggal 20 Maret 2019 pukul 18.00 WIB pasien datang ke IGD RSJD Amino Gondohutomo Semarang diantar oleh Ibu kandungnya. Pasien merasa kebingungan dan tidak bisa memikirkan hal dengan jelas sejak beberapa hari terakhir, pasien tidak bisa mengingat jelas kapan hal tersebut muncul pertama kali. Keluhan tersebut dikarenakan pasien merasa pekerjaannya sebagai tukang tambal ban sedang sepi pelanggan, sehingga membuat pasien mengambil pekerjaan sampingan sebagai buruh cuci piring di warung makan sekitar tempat ia bekerja. Akhir-akhir ini, pasien mendengar suara atau bisikan-bisikan seperti orang yang sedang mengajak ngobrol sehingga pasien merasa harus menjawab suara tersebut dan terkadang bisikanbisikan tersebut menyuruhnya untuk menyakiti diri sendiri yang membuat pasien merasa ketakutan apabila tidak menuruti perintah dari bisikan tersebut. Suara-suara dan bisikan tersebut tidak jelas terdengar, hanya sama-samar dan pasien tidak mengenali suara tersebut, entah suara laki-laki atau perempuan. Pasien juga merasa badannya seperti dikendalikan oleh sesuatu, pasien tidak dapat melawan sehingga membuat pasien sering menggerak-gerakan tubuhnya. Pasien juga mengeluhkan sulit tidur oleh karena takut terhadap suara-suara yang tedengar. • Pasien merasa kepala nya terasa pusing dan berat apabila dia teringat mengenai hal-hal yang membuatnya merasa sedih. Pasien mengaku sempat muncul keinginan untuk mengakhiri hidupnya, tetapi pasien tidak ada usaha untuk keinginannya itu. Makan, minum dan mandi pasien harus diperintah dulu oleh ibunya. Pasien juga sering menyendiri di dalam kamar mandi karena merasa lebih nyaman. Pasien merasa semakin hari, semakin bertambah bingung bahkan suara-suara dan bisikan yang terdengar semakin sering muncul. Pasien pernah minum-minum alkohol hanya bila diajak oleh temannya, tetapi pasien tidak pernah ngepil. Pasien mengatakan bahwa ia sering mengalami mimpi buruk yang membuatnya takut. Pasien memiliki keinginan untuk sembuh dan kembali menjalani aktivitas sehari-hari nya dengan baik. • Keluarga mengeluhkan bahwa pasien sering melamun, berbicara sendiri dan tiba-tiba marah sejak 2 minggu yang lalu. Keluarga mengaku bahwa pasien sudah jarang keluar rumah, dan tidak mau makan, minum, mandi jika tidak disuruh. Dari awal pasien mulai senang berbicara sendiri, sampai sebelum pasien dibawa ke Rumah Sakit semakin bertambah buruk, sehingga keluarga segera membawa pasien ke IGD RSJD Amino Gondohutomo agar pasien sembuh. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU/ GANGGUAN SEBELUMNYA : • Riwayat Penyakit/gangguan Psikiatrik Pasien pernah dirawat di RSJD Amino Gondohutomo sebanyak 2 kali pada tahun 2017 dan 2018. • Riwayat penyakit Medis Umum Tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes, dan trauma kepala. • Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif dan Alkohol (kronologis, jenis, dosis, waktu dan frekuensi ) • Pasien adalah perokok aktif, sehari bisanya mencapai 20 batang rokok, pernah minum alkohol berupa ciu saat diajak oleh temannya saja. Pasien tidak pernah konsumsi zat psikoaktif/ngepil. RIWAYAT PRAMORBID/ RIWAYAT PRIBADI/ PERKEMBANGAN DIRI/ SEBELUM SAKIT, MELIPUTI SBB: • Riwayat kehamilan dan kelahiran Selama kehamilan ibu pasien tidak memiliki masalah apapun. Saat pasien lahir ditolong oleh bidan, dan tidak ada cacat bawaan/trauma saat lahir. • Riwayat masa anak-anak awal/ tumbuh kembang ( usia 0-3 tahun) : sesuai dengan usia pada umumnya Pasien diasuh oleh kedua orangtuanya sendiri. Pertumbuhan dan perkembangan pasien sesuai dengan anak seusianya. • Riwayat masa anak-anak pertengahan / tumbuh kembang ( usia 3-11 tahun): sesuai usia Pasien dapat bergaul dengan saudara-saudara dan teman-teman dilingkungan tempat tinggalnya. • Riwayat masa anak-anak akhir – Remaja ( usia 11-17 tahun) Pasien sudah mulai membantu orangtuanya bekerja pada usia 12 tahun. Masa dewasa (lebih dari 17 tahun) • Riwayat pendidikan Pendidikan terakhir SD kelas 4. Tidak melanjutkan sekolah karena pasien malas belajar dan tidak ada minat untuk bersekolah lagi. • Riwayat pekerjaan Sebelum menjadi tukang tambal ban, pasien membantu orangtua berjualan kerupuk. Pasien sering mencari pekerjaan sampingan sebagai buruh cuci piring di warung. • Riwayat pernikahan Pasien belum pernah menikah. • Riwayat keagamaan Pasien beragama Islam, jarang beribadah. • Riwayat kemiliteran Tidak pernah mengikuti kegiatan militer. • Riwayat hukum Tidak pernah terlibat masalah hukum dan tidak pernah berurusan dengan pihak kepolisian. • Riwayat sosial Pasien cukup aktif dalam kegiatan dilingkungan tempat tinggalnya. Pasien sering berkumpul dengan teman-temannya. • Riwayat psikoseksual Pasien tidak memiliki masalah orientasi seksual dan mengaku pernah pacaran sebelum pasien sakit. • Fantasi dan mimpi Pasien sering mimpi buruk yang membuatnya merasa takut. • Situasi hidup sekarang Pasien sat ini hidup dengan kedua orangtuanya, pasien merupakan anak ke 3 dari 5 bersaudara. • Riwayat Keluarga : Pasien hidup dalam keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah yang mengharuskan pasien untuk bekerja dan membantu kedua orangtuanya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Tidak ada yang memiliki riwayat sama dengan pasien. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL/FUNGSI JIWA • Deskripsi umum Penampilan : Tampak sehat Sikap : Kooperatif Perilaku dan aktivitas motorik : Normoaktif • Mood : Eutimik • Afek : Serasi • Pembicaraan Kualitas : KOHEREN (BAIK) Kuantitas : CUKUP • Persepsi Halusinasi auditorik (+) Ilusi (-) Depersonalisasi (-) Derealisasi (-) PEMERIKSAAN STATUS MENTAL/FUNGSI JIWA • Gangguan proses pikir Bentuk pikir : non-realistik Arus pikir : koheren Isi pikir : delusion of control PEMERIKSAAN STATUS MENTAL/FUNGSI JIWA • Sensorium dan kognisi • Kesadaran : Kuantitatif (medis umum) : kompos mentis Kualitatif (psikiatrik) : jernih • Orientasi • Tempat : baik • Waktu : baik • Personal : baik • Situasional : baik • Daya ingat • Segera : baik • Sesaat : baik • Jangka panjang : baik • Konsentrasi : tidak baik • Perhatian : tidak baik PEMERIKSAAN STATUS MENTAL/FUNGSI JIWA • Pikiran abstrak : baik menilai konsep dan gagasan pasien (menghitung uang) • Pikiran konkrit : baik ada objeknya • Baca tulis : baik • Visuospasial : baik • Daya nilai : baik normal • Pengendalian impuls : periksa dg cara obserasi dan wawancara (agresif verbal mengumpat, motorik merusak barang/sexual/lainnya) baik • Reliabilitas : reliable • Pertimbangan (judgement): baik • Tilikan (insight) :4 PEMERIKSAAN FISIK • Kesadaran umum : Komposmentis • Tanda vital • Thorax : dalam batas normal • Inspeksi : simetris kanan kiri • Tek. Darah : 120/90 mmHg • Palpasi : stem fremitus sama kanan kiri • Nadi : 78 x/menit • Perkusi : sonor • Suhu : 36,5 0C • Auskultasi : vesikuler • Pernafasan : 18 /menit • Abdomen : • Kulit : dalam batas normal • Inspeksi : datar • Kepala : mesocephal • Auskultasi : bising usus dalam batas normal • Mata : dalam batas normal • Palpasi : tidak ada nyeri tekan • Telinga : dalam batas normal • Perkusi : timpani • Hidung : dalam batas normal • Urogenital : dalam batas normal • Tenggorokan : dalam batas normal • Ekstremitas : dalam batas normal • Leher : dalam batas normal PEMERIKSAAN FISIK • Pemeriksaan neurologis • GCS : E4M6V5 • Kaku kuduk : tidak dinilai • Nervus craniales : tidak dinilai • Motorik : tidak dinilai • Sensorik : tidak dinilai • Refleks fisiologis : tidak dinilai • Refleks patologis : tidak dinilai PEMERIKSAAN OENUNJANG/PELENGKAP/TAMBAHAN/PENENTU A.) PEMERIKSAAN PENUNJANG TERKAIT PSIKIATRIK - PANSS B.) PEMERIKSAAN PENUNJANG TERKAIT MEDIS UMUM - Darah rutin - EKG FORMULASI DIAGNOSIS • Intisari riwayat psikiatrik 1.) Data identitas dan keluhan utama • Seorang pasien laki-laki Tn.AR usia 32 tahun alamat Hasanudin 8/4 Banjarharjo Semarang pekerjaan sebagai tukang tambal ban agama Islam belum menikah. Datang ke IGD RSJD Amino Gondohutomo dibawa oleh keluarganya dengan keluhan pasien merasa bingung, menurut keluarga pasien sering melamun, berbicara sendiri, dan marah-marah sudah sejak 2 minggu yang lalu. Hal tersebut dipicu oleh karena sepi pelanggan, sehingga pasien harus mencari pekerjaan sampingan sebagai buruh cuci di warung. Pasien sering mendengarkan suara-suara dan bisikan yang tidak jelas sumbernya untuk mengajak pasien mengobrol dan menyuruh pasien untuk menyakiti tubuhnya sendiri. Pasien merasa ketakutan hingga sulit tidur dan terbawa ke dalam mimpi. Pasien juga merasakan tubuhnya dikendalikan oleh sesuatu yang tidak bisa di lawan olehnya, sehingga menyebabkan pasien menggerak-gerakan tubuhnya. Fungsi global pasien berkurang berupa perilaku pasien yang suka menyendiri, sering berlama-lama di dalam kamar mandi, waktu luang pasien sering digunakan untuk melamun, perawatan diri pasien (makan, minum, mandi harus menunggu dierintah dulu) berkurang. Semakin hari pasien merasa semakin ketakutan oleh karena suara-suara tersebut sering datang. Pasien mengeluhkan pusing, sakit kepala, dan sempat muncul keinginan untuk bunuh diri. Pasien merasa ingin sembuh dan dapat kembali menajalani aktivitas seperti biasanya DIAGNOSIS MULTIAKSIAL • Axis I : F 20.0 Skizofrenia Paranoid • /DD Axis I : F 23.2 Gangguan Psikotik Lir-Skizofrenia F 32. 3 Episode Depresi Berat dengan Gejala Psikotik • Axis II : Z.03.2 Tidak ada diagnosa • Axis III : Z.03.2 Tidak ada diagnosa • Axis IV : Masalah Pekerjaan (sepi pelanggan) • Axis V : 40-31 (mutakhir) • GAF tertinggi : 100 • GAF Saat masuk : 40-31 • GAF mutakhir :40-31 • GAF saat pulang dari RS : (-) PENATALAKSANAAN • Somatoterapi R/Risperidone Tab 2mg S 2 D D Tab I R/ CPZ Tab 100mg S 1 D D Tab 1