Penyesalan Ketika Berhijrah ? Karya : Alif Kurniawan Setiap hal dapat dipandang dari sudut pandang tertentu, termasuk hijrah. Hijrah itu berat, berat diawal ketika memulainya. Meninggalkan kemaksiatan menuju kenikmatan ibadah. Hijrah itu sulit, sulit ketika menjauh dari kawan-kawan lama. Membiarkan gunjingan-gunjingan keluar dari lidah mereka. Perlahan tapi pasti akan kau sadari, bahwasannya tidak semuanya diberi oleh Allah. Hidayah ini, yang membuat engkau berubah, mendekat padaNya. Perlahan noda hitam akan menghilang darimu, seiring dosa-dosa yang tak lagi kau jalani. Hijrah, satu kata, sarat makna. Hijrah, sulitkah ? Hijrah itu sulit, bagi mereka yang belum mencobanya. Mereka yang belum berani berubah. Mereka yang masih ragu akan janji Sang Pencipta. Hijrah, mudahkah ? Mudah bagi mereka yang yakin, iman tumbuh dalam dadanya. Mengalir dalam darahnya, berubah karena Allah alangkah mudah. Hati mereka bening, walaupun dulunya kotor. Hijrah sekarang, masih sempatkah ? Terlambat ? Tidak ! Tidak ada kata terlambat untuk mendekat kepadaNya. Meraih ampunannya, tidak ada kata terlambat. Berubahlah. Bukankah dahulu engkau berbuat dosa juga tanpa ada hambatan ? Hijrah jangan ditunda. Karena kematianmu juga tidak akan menunda taubatmu. Mereka bisa saja datang hari ini, tanpa penundaan sedikit pun. Percayalah, Allah bersamamu. Jangan sekalipun kau ragu. Hijrahlah karena Allah, Allah akan jaga engkau. Cari teman penguat hijrah, agar hijrahmu kuat. Menghadang cacian orang-orang diluar sana. Ketika hinaan datang, cibiran datang, tetaplah tenang. Karena engkau sejatinya tetap berada di jalan Allah. Surga Allah tidak murah sahabat. Cobaan yang kau alami saat berhijrah sekarang. Tidak akan sebanding dengan cobaan para sahabat terdahulu. Jangan ragu untuk berhijrah. Mendekat pada Allah. Bertaubat dengan tulus. Tanpa paksaan, hijrah tanpa kata ‘tapi’. Sahabat, kuberitahu satu hal. Kebanyakan dari orang yang berhijrahpun sebenarnya menyesal. Penyesalan itu tapi amat indah. “Kenapa ya, engga dari dulu hijrahnya. Kalo tau seenak ini.” “Kenapa ya, ga dari dulu aja ya.” “Kenapa ya, sekarang ngerasa enak banget.” Mereka sudah merasakan nikmatnya berhijrah. Dan sedang mencoba terus istiqomah. Lantas seseorang berkata: “Kalo Kamu Kapan Hijrah ?” Dari sahabat hijrahmu, yang juga sedang mencoba istiqomah. Alif...