Kesuburan tanah penting bagi keberhasilan petani dalam bercocok tanam. Sebab, hampir semua tanaman membutuhkan unsur hara yang cukup agar dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Kesuburan tanah bergantung kepada banyak hal, termasuk usia pemakaian tanah. Tanah yang sudah sering digunakan untuk bercocok tanam, unsur hara yang tersedia akan lebih sedikit daripada tanah yang baru dibuka sebagai lahan pertanian. Untuk dapat mengetahui tingkat kesuburan tanah, dapat dilakukan hal-hal berikut: 1. Perangkat Uji Tanah Sawah PUTS dibuat untuk medukung (Permentan) No. 40/SR.140/04/2007 tentang Rekomendasi Pemupukan N, P, dan K pada Padi Sawah Spesifik Lokasi sebagai acuan pemupukan berimbang. PUTS: Alat bantu analisis kadar hara tanah N,P,K, dan pH tanah sawah digunakan di lapangan dengan cepat, mudah dan murah, serta akurat. o Manfaat: 1) Mengukur status hara N, P, K, dan pH tanah sawah secara cepat dan mudah. 2) Dasar penentuan dosis rekomendasi pupuk N, P, K dan amelio ran tanah sawah. 3) Menghemat penggunaan pupuk, meningkatkan pendapatan petani dan menekan pencemaran lingkungan. o Prinsip kerja: 1) Mengekstrak hara N, P, dan K tersedia dalam tanah. 2) Mengukur hara tersedia dengan bagan warna. 3) Menentukan rekomendasi pupuk padi sawah. 2. Perangkat Uji Tanah Kering PUTK adalah suatu alat untuk analisis kadar hara tanah lahan kering, yang dapat dipergunakan di lapangan dengan cepat, mudah, murah dan cukup akurat. PUTK dirancang untuk menguk ur kadar P, K, C-organik, pH dan kebutuhan kapur. Prinsip kerja PUTK adalah mengukur hara P, dan K tanah yang terdapat dalam bentuk tersedia secara semi kuantitatif. Penetapan P dan pH dengan metode kolorimetri (pewarnaan). Hasil analisis P dan K tanah selanjutnya digunakan sebagai dasar penentuan rekomendasi pemupukan P dan K spesifik lokasi untuk tanaman jagung, kedelai dan padi gogo. Satu Unit Perangkat Uji Tanah Kering terdiri dari: 1) Satu paket bahan kimia dan alat untuk penetapan P, K, bahan organik, pH, dan kebutuhan kapur, 2) Bagan warna P dan pH tanah; bagan K, kebutuhan kapur dan C-organik tanah, 3) Buku Petunjuk Penggunaan PUTK serta Rekomendasi Pupuk untuk jagung, kedelai dan padi gogo. Cara Praktis Mengetahui Kesuburan Tanah Secara sederhana, ada beberapa cara untuk mengetahui kesuburan tanah. Yang pertama adalah dengan menanam jagung pada tanah itu. Pertumbuhan jagung dapat menjadi indikator yang dapat menunjukan secara sederhana tingkat kesuburan tanah. Cara kedua ialah dengan memperhatikan rerumputan, termasuk ilalang, yang tumbuh pada lahan. Apabila rumput dapat tumbuh subur, maka tanah tersebut cukup subur karna unsur hara yang tersedia cukup, sehingga dapat dimanfaatkan oleh rerumputan untuk tetap tumbuh. Cara ketiga adalah dengan menggunakan sebuah alat hasil rakitan Maspary. Alat ini menggunakan sistem kelistrikan yang sederhana. Prinsip kerjanya adalah tanah yang subur mengandung banyak mineral dan unsur hara, sehingga merupakan penghantar listrik yang baik. Sedangkan tanah yang tandus hanya sedikit atau tidak menghantarkan listrik sama sekali. Cara menggunakan alat pengukur kesuburan tanah: 1. Ambil segenggam tanah yang akan diuji. Masukkan kedalam gelas dan tambahkan air murni/ air mineral sampai macak-macak. Aduk-aduk sampai homogen. 2. Ambil alat penguji kesuburan tanah pasang lampu bohlam 100 watt (bukan lampu TL), dan masukkan jack ke stop kontak. 3. Tancapkan ujung alat penguji kesuburan tanah ke dalam gelas yang berisi tanah yang akan diuji tersebut. 4. Semakin terang nyala lampu tersebut berarti semakin subur tanah tersebut. 5. Jika nyala lampu redup atau bahkan tidak menyala sama sekali, menandakan tanah hanya mengandung sedikit unsur hara. Sumber: http://www.gerbangpertanian.com/2011/10/alat-sederhana-pengukur-kesuburan-tanah.html http://adepsr.blogspot.com/2012/06/cara-sederhana-mengukur-kualitas-tanah.html http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2013/05/04/cara-mengetahui-kesuburan-tanahpertanian-552937.html