Uploaded by Malim Saidi

Keselamatan pada akhirnya adalah urusanmu

advertisement
Keselamatan pada akhirnya adalah urusanmu.. krn bila cidera yg merasakan adalah kamu.... Yg lain
hanya menjenguk, mungkin membawakan oleh2, mendoakan atau hanya membicarakan dan tak
akan mengurangi rasa sakit atau mengembalikan anggota tubuhmu yg hilang. Jadi mengapa engkau
tidak peduli?
Selamat itu adalah usaha antara memohon pada Tuhan dan berupaya untuk tidak celaka.
Para Praktisi Safety sering terjebak pada pekerjaan semu. Artinya seolah sudah bekerja keras tapi
ujungnya kurang bermanfaat krn hanya memenuhi persyaratan admin juga bekerja tanpa tolok ukur.
Pada akhirnya hanya kelelahan dan keluhan.. dan itu bukan karakter Praktisi Safety yg diharapkan.
Meletakkan pondasi dan merubah budaya Safety hasilnya pasti tidak bisa instan apalagi budaya sdh
mengakar bertahun-tahun. Perubahan akan melalui fase demi fase dan disesuaikan juga dgn apa yg
perusahaan support. Jika nothing / minimalis hasilnya akan saja sama. ono bondo ono rupo. Krn
mengelola safety bukan butuh raja superior tapi team yg solid dan budget yg cukup.
Keselamatan harus kembali ke dasar. Fokus pada peran komunikasi dan pengawasan. Jangan merasa
bisa dan merasa cerdas. Lakukan sesuai dengan kontrol risiko dan prosedur.
Jadilah Safety Leader...berikan contoh apa yg harus dibuat oleh anak buah dan ajari mereka
bagaimana caranya. Jangan hanya memerintah dan aji pokoknya. Krn semua orang bisa menjadi
boss tapi belum tentu menjadi leader. Orang bisa menasehati dan mengkritik tapi belum tentu bisa
melaksanakan. Jika usia kita panjang kita selalu melihat anak buah kita seperti kita.
Isu utama keselamatan bukanlah kemampuan untuk menerapkannya tetapi juga kesediaan untuk
mencapai target. Tidak mungkin bagi praktisi keselamatan untuk dapat mencapai target terbaik
tanpa sepenuhnya akan manajemen Top. Terkadang mereka menjadi penghalang ketika ada
ambiguitas antara memprioritaskan produksi dan kualitas aplikasi keselamatan.
Download