TUGAS REKOMENDASI PERANCANGAN INOVASI PRODUK FLUID
STATE MENUJU MATURE STATE UNTUK PRODUK GRANOLA
(Studi Kasus UKM Identitas Granola)
TUGAS TI-5006 MANAJEMEN INOVASI
Oleh
MUSTABSIRIL ABROR
MOHAMAD NOVALDI
QORRY ‘AINA
( 14414006 )
( 23418006 )
(231418028)
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2019

i

Identitas Granola adalah produk yang dibuat oleh Indra dan Miftah yang merupakan alumni mahasiswa Universitas Padjadjaran dan pertama kali diproduksi pada bulan Januari 2018. Identitas Granola berdomisili di Kota Bandung. Produk
Granola adalah produk tinggi karbohidrat yang berbahan dasar gandum yang ditambah dengan berbagai macam produk sumber protein yaitu buah-buahan kering, biji bunga matahari, biji labu, biji kanari dan minyak canola.
Produk ini dibuat karena mereka terinspirasi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat. Namun, trend tersebut sebagian besar hanya dilakukan oleh masyarakat menengah keatas karena produk makanan sehat umumnya relatif mahal. Oleh karena itu produk Identitas Granola dibuat untuk memenuhi permintaan konsumen yang ingin memilih gaya hidup sehat dan juga ingin meningkatkan kesadaran serta memberikan kesempatan kepada masyarakat menengah kebawah untuk bisa hidup lebih sehat. Produk granola banyak tersedia di ritel-ritel modern namun harga yang ditawarkan masih relatif mahal dan tidak terdapat banyak pilihan rasa. Keunggulan dari produk Identitas Granola adalah harga yang ditawarkan serta pilihan rasa produk yang lebih bervariasi dibandingkan dengan produk yang sudah ada di pasaran. Bentuk produk Identitas Granola dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
1

Gambar 1. Kemasan Produk Identitas Granola Ukuran 60 gr dan 250 gr
Saat ini produk tersedia dalam lima varian rasa dengan dua ukuran kemasan.
Rasa yang tersedia yaitu rasa madu, jeruk, coklat, kelapa, dan kayu manis. Produk dijual dalam kemasan 250 gram dan 60 gram.
Saat ini produk masih diproduksi dalam skala kecil dan dipesan dengan sistem pre-order dan dapat dikirim langsung ke pelanggan. Produksi dilakukan secara mandiri dirumah dengan menggunakan bahan baku yang dibeli langsung di pasar sesuai dengan kebutuhan order. Pemasaran produk saat ini masih didominasi dengan cara mulut ke mulut serta dengan memanfaatkan online media sosial. Perusahaan juga memasarkan produk ke kedai-kedai kopi di Kota Bandung untuk dijadikan produk komplementer yang disajikan dengan produk kopi.
Menurut Abernathy dan Utterback sebuah produk yang berada pada fluid state memiliki beberapa karakteristik berdasarkan jenis persaingan, pendorong inovasi, tipe implemetasi inovasi, lini produk, proses produksi, peralatan, material, bentuk pabrik, dan pengendalian organisasi. Berdasarkan karakteristik-karakteristik produk pada fluid state tersebut, berikut adalah identifikasi dari produk Identitas Granola:
A.
Jenis Persaingan: pada tahap fluid state jenis persaingan dengan produk lain terdapat pada fungsi produk dan fungsi produk Identitas Granola adalah memenuhi permintaan masyarakat yang sadar dan ingin mengkonsumsi makanan sehat namun tidak mahal dan bervariasi pada pilihan rasa yang tersedia.
B.
Pendorong Inovasi: pada tahap fluid state pendorong inovasi adalah kebutuhan dan masukan dari konsumen (market pull) dan pendorong inovasi dari produk Identitas
Granola adalah permintaan masyarakat yang ingin mengkonsumsi makanan sehat namun memiliki rasa yang bervariasi serta harga yang lebih murah dibandingkan produk lain.
2

C.
Tipe Implementasi Inovasi: pada tahap fluid state tipe implementasi inovasi yang diberikan adalah perubahan besar pada produk dan produk Identitas Granola melakukan inovasi pada rasa dan komposisi produk yang digunakan untuk menghasilkan produk yang memilki rasa yang lezat dengan harga yang terjangkau.
D.
Lini Produk: pada tahap fluid state lini produk yang dimiliki bermacam-macam dan sesuai dengan pesanan konsumen (custom dan by order). Saat ini produk Identitas
Granola memiliki varian rasa yang lebih bervariasi dibandingkan produk pesaing dan jumlah produksi dan desain produk masih disesuaikan dengan pesanan konsumen dan dipasarkan dengan bentuk pre-order. Produk tersedia dengan lima varian rasa dan dua jenis kemasan.
E.
Proses Produksi: pada tahap fluid state bentuk proses produksi masih bersifat fleksibel dan tidak efisien. Produk Identitas Granola dilakukan dirumah salah satu pemilik perusahaan dan pemberian komposisi-komposisi pada produk masih secara manual.
F.
Peralatan: pada tahap fluid state peralatan yang digunakan masih bersifat umum dan digunakan oleh pekerja yang memiliki keterampilan khusus dan tinggi. Produk
Identitas Granola diproduksi di rumah salah satu pemilik perusahaan dengan menggunakan alat memasak yang juga digunakan untuk kegiatan rumah tangga dan produk diproduksi oleh salah satu pemilik perusahaan dengan bantuan dari orangtuanya.
G.
Material: pada tahap fluid state material yang digunakan untuk produk merupakan material umum dan produk Identitas Granola menggunakan material yang dibeli di pasar tradisional yang juga menjual bahan baku gandum dan material lain untuk produk granola ke konsumen lain.
H.
Bentuk Pabrik: pada tahap fluid state bentuk pabrik yang dimiliki oleh perusahaan berskala kecil dan terletak dekat dengan pemillik dan konsumen. Tempat produksi
Identitas Granola dilakukan di rumah salah satu pemilik perusahaan yang terletak di
Kabtupaten Cimahi dan terletak dengan konsumen yang sebagian besar berada di
Kota Bandung dan sekitarnya.
I.
Pengendalian Organisasi: pada tahap fluid state pengendalian organisasi masih bersifat informal dan entrepreneurial. Komunikasi antar pemilik dan pekerja untuk produk Identitas Granola masih bersifat informal menggunakan alat komunikasi telepon genggam dan belum terjadwal.
Berdasarkan identifikasi berdasarkan karakterisitik-karakteristik tersebut maka dapat disimpulkan bahwa saat ini produk Identitas Granola masih berada pada fluid state sesuai dengan teori menurut Abernathy dan Utterback.
3

4