ฬ = gaya ijin ( gaya dukung ) pada sebuah paku keling/ baut ๐ Ap = luas penampang pelat pengisi Bila pelat pengisi ada pada kedua sisi pelat yang di sambung , maka : Ap = luas pelat pengisi yang paling tebal. A = Luas pelat yang disambung ( Lihat PPBBI ’83 Bab 8, ayaat 8.1, butir 7 ) Adanya eksentisitas akibat penempatan pk/bt tidak pada garis kerja gaya. Gaya P dipindahkan ketempat pk/bt di pasang, maka di perlukan momen sebesar M = ๐๐1 (๐1 jarak antara garis kerja gaya dengan penempatan paku keling). Akibat gaya tarik geser P, pada masing-masing pk/bt terjadi gaya reaksi sebesar 1⁄2 P. ๏ง Akibat momen = ๐๐1 pada masing-masing pk/bt terjadi gaya reaksi vertical V, dimana M = ๐๐1 = Va ( a = jarak antara kedua pk/bk ) ๐๐ ๐๐1 = Va → V = a1 ๏ง ๏ง 1 Maka masing-masing pk/bt menerima gaya geser sebagai resultante dari 2 P dan V yaitu : K = √(1⁄2 ๐ )2 + (๐)2 1 Besarnya gaya K ini = 20 % lebih besar dari 2 P. Jadi dalam perhitungan banyaknya pk/bt yang diperlukan dilakukan sebagai berikut : ๏ท Hitung dulu gaya geser P saja, di perlukan n bt/pk ๏ท Kemudian dengan memperhitungkan pengaruh M = ๐๐1 di peroleh banyaknya pk/bt : ๐1 = แตฉ x n dimana แตฉ adalah sama dengan K = 1,20 Selanjutnya besarnya ฯ ini dapat di baca pada tabel sebagai berikut : Daftar I ( untuk satu deret pk/bt ) Jumlah pk/bt Φ 2 1,20 3 1,11 4 1,07 5 1,05 4+4 1,25 5+5 1,20 Daftar II ( untuk dua deret pk/bt ) Jumlah pk/bt ฯ 2+2 1,6 3+3 1,4 Catatan : 1. 2. 3. 4. Bila dipakai (2+3) maka ฯ = 1,6 Bila dipakai (3+4) maka ฯ = 1,4 Bila dipakai (4+5) maka ฯ = 1,25 Dalam tabel dapat di lihat, bahwa makin banyak jumlah pk/bt makin kecil ฯ –nya (Hal ini di sebabkan karena jika jarak a makin besar , besarnya V makin kecil sehingga harga ฯ makin kecil. Memperbesar banyaknya pk/bt dengan cara ini berlaku bila beban yang di pikul merupakan beban bertulang , misalnya beban gempa, mesin dan sebagainya. Apabila beban yang di pikul adalah beban statis,pengaruh momen sekundair M = Pe , dapat di abaikan ( Lihat PPBBI 83 Bab & ayat 8, 1 butir 4) Contoh soal : Suatu baja siku setangkup โโ 90.90.9 di sambung pada pelat simpul dengan baja siku setangkup โโ 110.110.10. pada titik simpul โโ 90.90.9 memikul gaya tarik 2 bt sedangkan baja siku โโ 110.110.10 memikul gaya tarik 40 t. Di pakai mutu baja Bj 37, Dipakai paku keling 620 mm. Lihat selanjutnya gambar di bawah ini. Ditanyakan : a. b. c. Selidikilah apakah batang โโ 90.90.9 dan batang โโ 110.110.10 cukup kuat Selidikilah apakah batu keling yang di pasang cukup kuat Selidikilah apakah pelat penyambung bawah cukup kuat Jawab : TAMPAK BAWAH a) Menyelidiki kekuatan batang โโ 90.90.9 Ditinjau setengah bagian sebagai berikut : Potongan I-I : ๐ด๐ = 171 x 9 -1 x 20 x 9 = 1539 – 180 = 1359 ๐๐2 = 13,59 ๐๐2 Potongan II-II : ๐ด๐ = 1539 – 2 x 20 x 9 + ๐๐2 402 ๐ฅ 9 4 ๐ฅ 41,8 = 1539 - 360 + 86,12 = 1265 ๐๐2 = 12,65 ๐ด๐๐๐ก๐ ๐๐๐๐๐ก๐๐ = 12,65 ๐๐2 0,85 ๐ด๐๐๐๐ ๐ = 0,85 x 1539 = 1308 ๐๐2 = 13,08 ๐๐2 > 12,65 ๐๐2 ( OK ) ฬ = ๐ฬ ๐ก๐ x ๐ด๐.๐๐ = 1600 x 0,75 x 12,65 ๐๐2 = 151,80 kg ๐ ฬ = 2 x 151,80 = 30360 kg = 30,36 ton < ๐1 = 26 t ( Untuk baja โ setangkup โโ 90.90.9, ๐ OK ) Menyelidiki kekuatan batang โโ 110.110.10 Seperti diatas di tinjau 1⁄2 bagian. Pot I-I : ๐ด๐ = 210 x 10 – 20 x 10 = 2100 – 200 = 1900 ๐๐2 = 19 ๐๐2 Pot II-II : ๐ด ๐ = 2100 – 2 x 20 x 10 + 402 ๐ฅ 10 4 ๐ฅ 51,4 = 2100 – 400 + 77,82 = 1777,8 ๐๐2 = 17,78 ๐๐2 ๐ด๐.๐๐ = 17,78 ๐๐2 ฬ = ๐ฬ ๐ก๐ x ๐ด๐.๐๐ = 1600 x 0,75 x 17,78 ๐๐2 = 21336 kg = 21,336 t ๐ ฬ = 2 x 21,336 t = 42,672 t < 40 t ( OK ) Untuk baja โ setangkup โโ 110.110.10, ๐ Cek syarat An.ef โโ 90.90.9 : โโ 110.110.10 : 0,85 ๐ฅ 1539 = 13,08 ๐๐2 ๐ด๐.๐๐=12,65 ๐๐2 }๐ด ๐.๐๐ > 85% ๐ด๐๐๐ข๐ก๐ ( OK ) 0,85 ๐ฅ 2100 = 1785 ๐๐2 =17,85 ๐๐2 ๐ด๐.๐๐=17,78 ๐๐2 }๐ด ๐.๐๐ < 85% ๐ด๐๐๐ข๐ก๐ ( OK ) b) Menyelidiki paku keling ฯ 20 mm pada batang โโ 90.90.9 1 = 1 2 - 1 1 = 3,07 – 2,54 = 0,53 cm = 53 mm < 6 mm ( Berarti banyak paku keling tidak perlu di tambah dengan n ) Besarnya gaya dukung paku keling dihitung sebagai berikut : Untuk sambungan bagian kaki tegak adalah sambumgan irisan kenbar 1 1 ๐ฬ = π d2 ๐ฬ = π x 22 x 0,8 x 1600=8046 kg 2 2 ฬ ๐= ๐ฟ ๐ ๐ฬ =1 ๐ฅ 2 ๐ฅ 2 ๐ฅ 1600 =6400 ๐๐ } di pakai ๐ฬ = 6400 kg Ada 4 paku keling, maka gaya yang dapat di pikul ialah 4 x 6400 = 25600 kg = 25,6 t > 13 t ( OK ) Pada kaki mendatar ada 8 paku keling y ang selain memikul gaya geser akibat gaya geser 13 t juga memikul momen akibat perpindahan ½ bagian dari gaya total 26 t kekampuh sambungan yang disertai momen sebesar M1 = 33,02 t cm Akibat momen 33,02 t cm timbul gaya aksial pada paku keling. Jadi paku keling selain memikul gaya geser juga memikul gaya aksial, maka terjadi ๐1 = √๐ 2 + 1,5 ๐ 2 ≤ ๐ฬ Gaya aksial pada paku keling adalah sebagai berikut : ๐2 = 40 200 1 x ๐1 = M = ๐1x 240 + ๐ 3 1 1 3 ๐1 x 80 = 24 ๐1 + 2,67 ๐1 = 26,67 ๐1 = t cm ๐1 = 33020 t cm 26,67 ๐1 = 33020 → ๐1 = 33020 26,67 = 1238 kg, Paku keling yang paling tepi yang memikul gaya aksial yang paling besar ( yang paling berbahay a ) Kedelapan paku keling menerima beban geser 13 t , sehingga tiap paku keling memikul beban geser sebesar 13000 8 = 1625 kg. Pada paku keling yang paling berbahaya terjadi tegangan ideal sebagai berikut : ๐๐ = √๐ 2 + 1,56 ๐ 2 ≤ ๐ฬ 1238 1238 1625 1625 σ = 1 = = 394 kg/๐๐2 ⁄4 ๐ ๐ 2 3,143 τ = 1 = = 517 kg/๐๐2 ⁄4 ๐ ๐ 2 3,143 ๐๐ = √3942 + 1,56 ๐ฅ 5172 = 756 kg/๐๐2 < 1600 kg/๐๐2 ( OK ) Jadi 4 paku keling ฯ 20 pada kaki tegak dan 8 paku keling ฯ 20 pada kaki mendatar pada batang โโ 90.90.9 adalah cukup kuat. Menyelidiki kekuatan paku keling ฯ 20 mm pada batang โโ 110.110.10 Pada kaki vertikal gaya yang di pikul tinggal 40 – 13 = 27 t , karena beban sebesar 13 t hanya di pindahkan ke kampuh sambungan kaki horisontal dan terjadi pula momen sebesar 39,91 t cm. Sambungan pada kaki vertikal adalah sambungan irisan kembar 1 ๐ฬ = 2 π x 22 x 0,8 x 1600=8046 kg ฬ ๐= 1 ๐ฅ 2 ๐ฅ 2 ๐ฅ 1600 =6400 ๐๐ } di pakai ๐ฬ = 6400 kg Ada 5 paku keling maka gaya yang di pikul oleh ke 5 pada keling sebesar : 5 x 6400 = 32000 kg > 27000 kg (27 t) ( OK ) Sambungan pada kaki mendatar adalah sambungan irisan tunggal sebanyak 8 paku keling gaya geser yang dipikul oleh 8 pada keling ini sebesar 13 t , 1 paku keling memikul gaya geser sebesar 13000 8 = 1625 kg gaya aksial yang di terima oleh paku keling adalah sebagai berikut : Sudah dihitung depan M = 26,67 ๐1 M2 = 39910 kg cm M = ๐2 → 26,67 ๐1 = 39910 →๐1 = 1496 1496 kg σ = 1 = = 476 2 ๐๐ ⁄4 ๐ ๐2 3,143 τ = 1625 1⁄ ๐ ๐2 4 1625 kg = 3,143 = 517 2 ๐๐ } 39910 26,67 = 1496 kg ๐๐ = √4762 + 1,56 ๐ฅ 5172 = 802 kg/๐๐2 < 1600 kg/๐๐2 ( OK ) c) Menyelidiki kekuatan pelat penyambung bawah Ditinjau ๐ด๐ pada pot I-I ๐ฅ 20 = 40 320 → ๐ฅ 2 = 230−190 2 4 8 = 40 2 = 20 mm → x = 1 mm = 0,1 cm ๐ด๐ .๐๐ pot I-I : (19 + 2 x 0,1 ) x 1,2 – 2 x 2 x 1,2 = 19,2 x 1,2 – 2 x 2 x 1,2 = 23,04 – 4,8 = 18,24 ๐๐2 Beban yang di pikul = 13 t = 13000 kg ๐๐ก๐ = 13000 18,24 = 713 kg/๐๐2 < 0,75 x 1600 = 1200 kg/๐๐2 ( OK ) Mencari ๐จ๐ .๐๐ profit T dan profit I atau H Untuk mencari ๐ด๐ .๐๐ profit T indentik dengan cara mencari ๐ด๐ .๐๐ profit siku yang di tangkup. Hanya saja disini tebal kaki tegak dan kaki mendatarnya tidak sama. Untuk mencari ๐ด๐ .๐๐ profit I atau H Indentik dengan cara mencari profit kanal ( yang tertangkup )