Nama: ___________________________ Indonesian vs. Australian culture Area of Study 3: Presentational communication In this area of study students research cultural products or practices that demonstrate an aspect of the culture studied. They develop an oral presentation in Indonesian on an aspect of the selected subtopic of interest to them. Students consider relevant content, language and cultural information that can be used in the development of their oral presentation. They focus on skills and knowledge that enable them to read, listen to and view texts in Indonesian and to speak about cultural connections and comparisons. Outcome 3 On completion of this unit the student should be able to explain information, ideas and concepts orally in Indonesian to a specific audience about an aspect of culture within communities where Indonesian is spoken. To achieve this outcome the student will draw on key knowledge and key skills outlined in Area of Study 3. Introduction: Pernahkah kamu mengunjungi Indonesia? Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau dan memiliki kekayaan alam yang sangat banyak dan beragam. Indonesia pun terkenal dengan tradisi, budaya dan adat istiadatnya yang kaya. Bagian dari budaya adalah kebiasaan, perilaku social yang ada di masyarakat. Agama memainkan peranan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bagaimana dengan Australia? Setelah tinggal sekian lama di Australia dan membaca artikel berikut ini, dapatkah kamu menemukan perbedaan dan persamaan antara budaya di Indonesia dan budaya Australia? Bagaimana pendapatmu tentang tinggal di Australia? Indonesia VS Australia: Beda Budaya Dua Negara Meskipun letak geografis Indonesia dan Australia bisa dikatakan cukup dekat, terdapat banyak perbedaan antara dua negara ini. Mulai dari cuaca, iklim, kuliner, budaya hingga gaya hidup. Pada dasarnya, Indonesia dan Australia sebenarnya memiliki kemiripan d i mana keduanya samasama dibentuk dari peleburan berbagai macam adat budaya yang ada di dalamnya. 1 Nama: ___________________________ Bercampurnya berbagai macam budaya inilah yang menimbulkan sebuah mega budaya pada masing-masing negara ini. Perbedaan mendasar antara Indonesia dan Australi a dalam hal budaya terdapat pada beberapa hal di bawah ini. 1. Waktu Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan ‘fleksibilitas’ waktu. Kegiatan yang dijadwalkan pukul 9 pagi biasa dimulai pada pukul 9.30, bahkan pukul 10, bahkan kadang -kadang lebih dari itu. Dengan demikian jam berakhirnya pun biasanya mundur dari waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya. ‘Fleksibilitas’ waktu ini akan sulit ditemukan di Australia. Masyarakat Australia memandang waktu harus dimanfaatkan dengan sangat efisien. Jam mulai dan jam berakhirnya suatu kegiatan haruslah sesuai dengan yang sudah dijadwalkan. Hal ini menunjukkan bagaimana masyarakat Australia menghargai waktu dan menghargai komitmen yang sudah ditetapkan. Dalam kaitannya pada efisiensi waktu, masyarakat Australia akan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak membicarakan/melakukan aktivitas lain yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan yang sedang berlangsung. Biasanya orang-orang Australia menitikberatkan pada hal-hal yang penting saja dan berusaha agar sebuah kegiatan tidak melenceng dari tujuan. Jika dibandingkan dengan Indonesia, warga Indonesia sering melakukan pembicaraan basa basi sebelum melakukan ataupun di tengah kegiatan sedang berlangsung. Biasanya dalam basa basi ini sering disertai canda gurau oleh pesertanya. Hal ini sangat baik untuk menjaga intimasi di antara peserta kegiatan tersebut. Namun demikian, hal ini akan membuat kegiatan yang sedang berlangsung tidak efektif dalam mencapai tujuannya 2. Informalitas Dalam beberapa konteks kerja di Australia, seorang karyawan tidak diharuskan untuk memanggil bos/atasannya dengan sebutan Bapak/Ibu. Si karyawan cukup memanggil bos/atasan mereka dengan nama depan saja. Hal ini berbeda di Indonesia karena memang orang Indonesia memandang bahwa kesopan santunan dalam berbahasa sangat perlu tidak hanya dalam konteks kerja, namun di dalam setiap konteks. Masyarakat Indonesia diajarkan untuk memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan Bapak/Ibu atau Mas/Mbak. Sedangkan di Australia sangatlah lumrah jika seorang remaja memanggil tetangganya yang lebih tua darinya dengan nama depannya. 3. Pendidikan Perbedaan dalam hal sistem pendidikan antara Indonesia dan Australia juga salah satu hal yang menjadi perhatian. Ujian Semester, Ujian Sekolah hingga Ujian Nasional di Indonesia merupakan 2 Nama: ___________________________ penentu naik/tidaknya atau lulus/tidaknya seorang siswa. Hal ini berbeda dengan di Australia di mana ujian semester yang diikuti oleh para siswanya bukanlah penentu kelulusan. Mereka akan tetap naik/lulus terlepas dari nilai yang mereka dapatkan dalam ujian. Perbedaan yang mencolok lainnya adalah sedikitnya Pekerjaan Rumah (PR) di Australia. Para guru berusaha agar semua tugas ataupun pekerjaan sekolah bisa diselesaikan di sekolah tanpa harus dibawa pulang. Dengan demikian anak-anak dan remaja memiliki waktu lebih banyak untuk beristirahat ataupun bermain. Sumber: https://www.niecindonesia.com/indonesia-vs-australia-beda-budaya-dua-negara/ Tugas 1. Buatlah sebuah daftar kosa kata baru dari artikel diatas tersebut! Kosa kata Vocabulary in English Arti kata 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 2. Bagaimana pendapatmu tentang informalitas di Australia? Apakah kamu setuju atau tidak dan mengapa? Jelaskan dalam Bahasa Indonesia! ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ 3. Lengkapi tabel di bawah ini dengan daftar perbedaan yang diuraikan di bacaan diatas dan lengkapi kolom persamaan dengan pemikiranmu sendiri. Menurutmu apakah persamaan dari budaya Indonesia dan Australia? Jelaskan. 3 Nama: ___________________________ Perbedaan Indonesia Australia Persamaan 4 Nama: ___________________________ 6 Agama di Indonesia dan Tempat Ibadahnya Agama Islam Agama Hindu Masjid Menara Kudus Nama Kitab Suci Nama Pendiri Permulaan Tempat Ibadah Hari Besar Keagamaan Jumlah Penganut : Al-Qur’an : Nabi Muhammad SAW : Sekitar 1400 tahun yang lalu : Masjid : Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, Isra’ Mi’raj : 207.176.162 jiwa (87,18%) Agama Kristen Protestan Pura Besakih - Bali Nama Kitab Suci Nama Pendiri Permulaan Tempat Ibadah Hari Besar Keagamaan Jumlah Penganut : Weda :: Sekitar 3000 tahun yang lalu : Pura : Hari Nyepi, Hari Saraswati, Hari Pagerwesi : 4.012.116 jiwa (1,69%) Agama Buddha Gereja Kayu Tangan - Malang Nama Kitab Suci : Alkitab Nama Pendiri : Yesus Kristus Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu Tempat Ibadah : Gereja Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih Jumlah Penganut : 16.528.513 jiwa (6,96%) Vihara Avalokitesvara - Serang Nama Kitab Suci : Tri Pitaka Banten Nama Pendiri : Siddharta Gautama Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu Tempat Ibadah : Vihara Hari Besar Keagamaan : Hari Waisak, Hari Asadha, Hari Kathina Jumlah Penganut : 1.703.254 jiwa (0,72%) Agama Katolik Agama Kong Hu Cu Gereja St. Antonius - Solo Nama Kitab Suci : Alkitab Nama Pendiri : Yesus Kristus Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu Tempat Ibadah : Gereja Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih Jumlah Penganut : 6.907,873 jiwa (2,91%) Nama Kitab Suci Nama Pendiri Permulaan Tempat Ibadah Hari Besar Keagamaan Jumlah Penganut Klenteng Jin De Yuan - Jakarta : Si Shu Wu Ching : Kong Hu Cu : Sekitar 2500 tahun yang lalu : Li Tang / Klenteng : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh : 117.091 jiwa (0,05%) Sumber: https://www.academia.edu/8764500/Macam_Macam_6_Agama_di_Indonesia_dan_Tempat _Ibadahnya?auto=download 5 Nama: ___________________________ Kebebasan beragama Australia tidak mempunyai agama nasional yang resmi dan rakyat bebas untuk memeluk agama apa pun yang mereka pilih, selama mereka mematuhi hukum. Penduduk Australia juga bebas untuk tidak memeluk agama. (paragraph 1) Australia adalah Negara dengan mayoritas penduduknya beragama Kristen, dengan sekitar 64 persen penduduk Australia mengaku beragama Kristen. Namun, sebagian besar agama utama juga memiliki penganut, yang mencerminkan masyarakat Australia yang beranekaragam secara budaya. (paragraph 2) Kebebasan agama dijamin oleh pasal 116 Undang- Undang Dasar Australia, yang melarang pemerintah federal untuk membuat undangundang mendirikan agama, memaksakan ajaran agama, atau melarang pelaksanaan ajaran agama dengan bebas. Orang bebas menyatakan keanekaragaman pandangan, selama mereka tidak memancing kebencian agama. (paragraph 3) Pemerintah Australia juga berbulat hati mendorong saling menghormati, pemahaman dan toleransi antar berbagai agama dan budaya di Australia dan di seluruh kawasan. Australia telah memupuk kerja sama antar-agama di kawasan melalui keterlibatannya di Dialog Antar-Agama Kawasan— suatu proses yang Australia sponsori bersama dengan Indonesia, Selandia Baru dan Filipina. (paragraph 4) Agama atau aliran kepercayaan paling awal Australia bermula dengan Penduduk Asli Australia, yang telah mendiami Australia selama lebih dari 40.000 tahun. Agama pendatang diperkenalkan ke Australia secara permanen dengan pemukiman Australia oleh Inggris Raya pada 1788. (paragraph 5) Kelompok pertama pemukim dan narapidana Inggris termasuk orang yang memeluk berbagai denominasi Kristen, walaupun pada awalnya hanya Gereja Inggris (Anglican) yang didirikan secara resmi. Selama 1800an, pemukim Eropa terus membawa gerejagereja tradisional mereka ke Australia, termasuk Gereja Katolik, Presbiterium, Metodis, Kongregasionalis, Lutheran dan Baptis. (paragraph 6) penemuan emas di Victoria dan New South Wales pada 1850an menarik banyak pemukim baru, termasuk warga Cina pemeluk agama Buddha. Dampak imigrasi dari Eropa setelah Perang Dunia II menyebabkan kenaikan perwakilan gerejagereja Ortodoks, pertumbuhan jumlah umat Katolik (sebagian besar dari migran Itali) dan pembentukan paroki etnik di antara banyak denominasi lain. (paragraph 7) Dalam hampir 60 tahun migrasi pasca perang yang terencana, Australia telah menyambut lebih dari 6,5 juta migran, termasuk 660,000 pengungsi. Pada 1960an, 45 persen semua pendatang baru lahir di Kerajaan Inggris atau Irlandia. Hasilnya adalah agama-agama nonKristen kini berkembang lebih cepat dibandingkan dengan agama Kristen— selama 10 tahun terakhir, jumlah penganut agama nonKristen berkembang hampir dua kali lipat. (paragraph 8) Pada Sensus 2006, 12,7 juta menyatakan diri Kristen, dibandingkan dengan sekitar 12,6 juta pada Sensus 1996. Namun, dalam proporsi jumlah penduduk keseluruhan, jumlah umat Kristen turun 71 persen menjadi 64 persen. Dalam periode yang sama, penduduk yang beragama nonKristen naik dari sekitar 600.000 menjadi 1,1 juta dan secara kolektif berjumlah 5,6 persen dari jumlah penduduk keseluruhan pada 2006, dibandingkan dengan 3,5 persen pada 1996. (paragraph 9) Aliran Kristen terbesar tetap Katolik (25,8 persen dari jumlah penduduk) diikuti oleh Anglikan (18,7 persen) dan Gereja Pemersatu (5,7 persen). Agama non-Kristen terbesar adalah Budha (2,1 persen), Islam (1,7 persen) dan Hindu (0,7 persen). (paragraph 10) Jumlah penduduk Australia yang dalam Sensus menyatakan diri tidak memiliki agama naik dari 2,9 juta pada 1996 menjadi 3,7 juta pada 2006— hampir 19 persen dari jumlah penduduk keseluruhan. (paragraph 11) Sumber: https://indonesia.embassy.gov.au/jaktindonesian/kebebasa n_beragama.html Gelombang migran berikutnya membawa agama non-Kristen ke Australia. Misalnya, 6 Nama: ___________________________ Tugas 1. Buatlah sebuah daftar kosa kata baru dari artikel diatas tersebut! Kosa kata Vocabulary in English Arti kata 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 2. Summarize the article above using English! ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ 3. In Australia, how is the current situation of people who do not adopt any religion? Please explain. ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________________ 7