CLEAN TECHNOLOGIES AND
CLEANER PRODUCTION
WIJANTO HADIPURO
Pendahuluan
 Pada awalnya pengelolaan lingkungan didasarkan
pada pendekatan kapasitas daya dukung (carrying
capacity approach).
 Akibat terbatasnya daya dukung alamiah untuk
menetralisir pencemaran yang semakin
meningkat, upaya dalam mengatasi masalah
pencemaran berubah ke pendekatan pengolahan
limbah yang terbentuk (end of pipe treatment).
 Namun pendekatan end of pipe TIDAK
MEMECAHKAN MASALAH
Teknologi dan Produksi Bersih
 Dalam konsep ini recycle harus dilakukan langsung
(in-pipe recycle). Jadi penyelesaian masalah
lingkungan ditekankan pada sumber pencemaran
bukan pada akhir proses seperti pada end-of-pipe
treatment technology.
TEKNOLOGI BERSIH
VERSUS
PRODUKSI BERSIH
Definisi
 Teknologi Bersih: teknologi yang digunakan untuk
mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang tidak
dapat diperbaharui; dan yang mampu mendorong
keberlanjutan.
 Produksi Bersih: penerapan strategi manajemen lingkungan
yang bersifat PREVENTIF dan TERINTEGRASI pada proses
produksi, produk dan jasa dengan tujuan untuk meningkatkan
efisiensi dan mengurangi resiko pada manusia dan
lingkungan.
 Preventif: cegah dari sumbernya dan dari desain (green design and
life cycle manufacturing).
 Terintegrasi: dengan sistem alam.
Pilihan
Good Housekeeping
 Perbaikan terhadap kebocoran atau penyimpangan agar sesuai
dengan SOP.
 Menempatkan peralatan pada tempatnya agar tidak tumpah
atau kontaminasi.
 Pelatihan karyawan
 Pemasangan meteran air, pencatatan penggunaan per ton
produk, perbaikan kebocoran, ambil ceceran tepung tiap
pagi, bersihkan sisa tepung setelah produksi selesai untuk
dijual (Clean tech pada industri tepung tapioka Thailand)
Perbaikan Bahan Baku
 Ganti dengan yang lebih ramah lingkungan
 Ganti dengan yang dapat diperbaharui.
 Ganti dengan yang lebih awet.
 CFC dengan hidrokarbon untuk mesin pendingin
Perbaikan Kontrol Produksi
 Modifikasi prosedur kerja agar lebih efisien dan sedikit
limbah.
 Perbaikan lay out.
 Kwan Kee: dekatkan proses pencelupan ke larutan asam
dengan pembilasan dengan air agar tetesan ke lantai minimal.
Modifikasi Peralatan
 Kwan Kee: penggunaan spray gun
Penggantian Teknologi
 Baik teknologi maupun
 Proses produksi
 Kompor minyak tanah diganti dengan kompor gas; tungku
kayu bakar dengan tungku limbah sekam
Reuse Limbah
 Untuk keperluan proses produksi atau
 Untuk keperluan lain DALAM perusahaan.
 Tri Bakti Sarimas Perkebunan Kelapa Sawit: tandan kosong
untuk pakan ternak dan limbah lain untuk kompos
Penggunaan By Product
 Limbah di-reuse atau di-recycle DI LUAR perusahaan
 Sachet minuman Marimas dibuat aneka hiasan
Modifikasi Produk
 Diproduksi, saat digunakan, setelah aus.
 Perbaikan komposisi produk.
 Perbaikan kemasan.
 Perpanjang umur ekonomis.
 Re-design agar produk aus dapat di-recycle.
 Kemasan Coca Cola
Program 6R
 Refine, memurnikan atau menghilangkan
kontaminan dari bahan baku atau bahan pembantu
=> CFC dengan hidrokarbon.
 Reduce, mengurangi kebutuhan bahan baku
sehingga mengurangi limbah => kloset dengan dua
tombol untuk BAK dan BAB.
 Reuse, pemakaian kembali bahan baku/pembantu
proses untuk proses yang serupa => gelas plastik
berwarna
Program 6R
 Recycle, pemakaian kembali bahan baku/pembantu
dan hasil samping proses untuk proses yang
berbeda => botol Aqua sampai kantong keresek.
 Recovery, pengambilan kembali meterial yg masih
memiliki nilai tambah => alat berat, trade-in,
kanibalisme barang bekas.
 Retrieve to Energi, merubah material sisa proses
menjadi sumber energi => insinerasi