Uploaded by qeis Gc

PROPOSAL FIX

advertisement
SISTEM INFORMASI pH SUNGAI CITARUM UNTUK
AUTONOMOUS BOAT MENGGUNAKAN SISTEM RUTE GMAP
DENGAN REALTIME DATABASE
pH Information System of Citarum River for
Autonomous Boat Uses GMAP Route System with Realtime Database
PROPOSAL PROYEK AKHIR
Diajukan sebagai syarat untuk mengambil Mata Kuliah Proyek Akhir
oleh :
MUHAMMAD QEIS GISDAMURON
6705160155
D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU TERAPAN
UNIVERSITAS TELKOM
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal Proyek Akhir dengan judul :
SISTEM INFORMASI pH SUNGAI CITARUM UNTUK
AUTONOMOUS BOAT MENGGUNAKAN SISTEM RUTE GMAP
DENGAN REALTIME DATABASE
oleh :
MUH QEIS GISDAMURON
6705160155
Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan sebagai syarat mengambil
Mata Kuliah Proyek Akhir
pada Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi Universitas Telkom
Bandung, 21 Desember 2018
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Hafidudin,S.T.,M.T.
Dadan Nur Ramadan,S.Pd.,M.T.
NIP. 45680132-1
NIP. 14820047
i
ABSTRAK
Pertumbuhan kebutuhan informasi saat ini saat tinggi diimbangi dengan perkembagan
sistem terkomputerisasi. Penyampaian informasi memerlukan pihak internal, eksternal dan
media perantara untuk menjembatani. Penataan tampilan pada web memerlukan teronbosan
yang baru untuk diakses sehingga semuanya menjadi tertata. Media komunikasi massa
dengan memanfaatkan media interaktif yang dapat menimbulkan arus informasi timbal balik
yang tepat sasaran, tepat guna dan menguntungkan sehingga informasi dapat tersalurkan ke
pengguna pada saat itu juga.
Pengembangan sistem informasi ph air berbasis website dengan realtime database
menggunakan Raspberry Pi untuk mempermudah untuk menyimpan data yang telah di
terima dari autonomous boat dan menyalurkan informasi tersebut kepada pengguna pada
saat itu juga.
kata kunci : sistem infomasi pH, website, raspberry pi
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2
Tujuan dan Manfaat ................................................................................................ 2
1.3
Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
1.4
Batasan Masalah ..................................................................................................... 3
1.5
Metodologi .............................................................................................................. 3
BAB II DASAR TEORI ....................................................................................................... 4
2.1 Teori Dasar pH............................................................................................................ 4
2.2 Firebase Realtime Database ........................................................................................ 4
2.3 Algoritma Dijkstra ...................................................................................................... 5
2.4
HTML ..................................................................................................................... 5
2.5
Sublime Text ........................................................................................................... 6
2.6
Raspberry Pi ............................................................................................................ 6
BAB III MODEL SISTEM .................................................................................................. 7
3.1
Blok Diagram Sistem .............................................................................................. 7
3.2
Tahapan Perancangan ............................................................................................. 8
3.3
Perancangan Sistem .............................................................................................. 10
BAB IV BENTUK KELUARAN YANG DIHARAPKAN .............................................. 11
4.1
Keluaran yang Diharapkan ................................................................................... 11
4.2
Jadwal Pelaksanaan ............................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 13
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Algoritma Dijkstra ................................................................................................ 5
Gambar 2 Blok Diagram Sistem Informasi pH ..................................................................... 7
Gambar 3 Diagram Alir Perancangan Sistem Informasi pH ................................................. 9
Gambar 4 Tampilan Website ............................................................................................... 11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sungai Citarum merupakan sungai lintas Kabupaten/Kota dan terpanjang di
provinsi Jawa Barat. Sungai Citarum bersumber dari Gunung Wayang di Desa
Cibereum, Kecamatan kertasari kabupaten bandung mengalir ke bagian tengah
Provinsi Jawa Barat dari selatan kearah utara dan akhirnya bermuara di Laut Jawa.
Sungai Citarum hulu adalah sungai Citarum yang melewati DAS Citarum bagian
hulu .
DAS sendiri merupakan suatu sistem yang mempunyai potensi besar untuk
mengalami polusi atau pencemaran. Komponen utama DAS yang berpotensi untuk
tercemar adalah badan air dan tanah, yang selanjutnya akan berpengaruh pula pada
makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan) yang berinteraksi dengan
komponen-komponen yang ada dalam sistem DAS atau daerah yang dipengaruhinya.
Penurunan kualitas air di DAS antara lain disebabkan oleh: (a) meningkatnya
kandungan sedimen dalam air sungai, (b) sistem pembuangan air limbah industry di
sepanjang aliran sungai sehingga terjadi pencemaran, (c) limbah rumah tangga yang
ikut mempengaruhi kualitas air dan (d) akibat negatif intensifikasi pertanian.
Menurut Greenpeace Indonesia (2011), bahan-bahan kimia berbahaya yang
dibuang ke Sungai Citarum bersifat persisten (tidak mudah terurai ke dalam
lingkungan), bioakumulatif (dapat terakumulasi dalam jaringan makhluk hidup
hingga dapat sampai ke rantai makanan manusia) dan juga bersifat toksik yang dapat
menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada manusia dalam jangka panjang,
termasuk kanker, gangguan sistem saraf, gangguan sistem reproduksi dan gangguan
sistem hormon. Bahan-bahan kimia berbahaya tersebut dapat sampai ke masyarakat
melalui berbagai macam jalur yaitu kontak langsung dengan air, rantai makanan
maupun air minum mengingat bahwa Sungai Citarum sebagai sumber pasokan air
minum bagi Provinsi Jawa Barat dan Ibu Kota Jakarta.
1
Berdasarkan masalah-masalah yang terdapat pada sungai citarum maka pada
proyek akhir ini dibuatlah alat untuk mengukur pH air pada sungai citarum.
Dilakukan pengukuran pH air pada sungai citarum ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat keamanan dari air itu sendiri, apakah masih layak untuk di konsumsi atau
tidak. Seperti yang kita ketahui pH itu berarti adalah tingkat keasaman suatu zat yang
ditandai dengan konsentrasi ion hidrogen didalamnya. Angka pH biasanya dimulai
dari 0 hingga 14. Yang mana jika dibawah angka 7 berarti asam dan jika berada di
atas angka 7 berarti basa.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari Proyek Akhir ini, sebagai berikut:
1. Dapat merancang suatu sistem monitoring kualitas pH air pada sungai
citarum.
2. Dapat memberikan informasi mengenai kualitas pH air sungai citarum
kepada masyarakat.
3. Dapat menentukan rute terpendek pada gmap menggunakan algoritma
dijkstra pada sungai citarum.
4. Dapat mengintegrasikan autonomous boat dengan web yang digunakan untuk
monitoring pH air sungai citarum.
1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari Proyek Akhir ini, sebagai berikut:
1. Bagaimanakah sistem yang digunakan untuk sistem monitoring kualitas pH
air pada sungai citarum ?
2. Apakah informasi yang dibutuhkan masyarakat mengenai kualitas pH air
sungai citarum ?
3. Bagaimanakah cara menentukan rute terpendek pada gmap menggunakan
algoritma dijkstra pada sungai citarum ?
4. Bagaimanakah cara untuk mengintegrasikan autonomous boat dengan web
yang digunakan untuk monitoring pH air sungai citarum ?
2
1.4 Batasan Masalah
Dalam Proyek Akhir ini, dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Pengukuran pH dilakukan di sungai citarum sektor 7.
2. Pengukuran pH dilakukan hanya 1 arah.
3. Platform database yang digunakan adalah Firebase.
1.5 Metodologi
Metodologi pada penelitian ini, sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Hal yang dilakukan adalah mencari informasi dan pendalaman materi-materi yang
terkait melalui referensi yang tersedia di berbagai sumber.
2. Survey
Hal yang dilakukan adalah melakukan scanning DAS untuk menentukan titik
koordinat algoritma dijkstra.
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Teori Dasar pH
pH merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan intensitas keadaan
asam atau basa sesuatu larutan. Pengetahuan pH ini sangat diperlukan dalam
penentuan range pH yang akan diterapkan pada usaha pengelolaan air yang
menggunakan proses-proses biologis.
pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau
basa yang dimiliki oleh suatu zat, larutan atau benda. pH normal memiliki nilai 7
sementara bila nilai pH < 7 menunjukkan keasaman. pH 0 menunjukkan tingkat
keasaman yang tinggi, pH 14 menunjukkan tingkat kebasaan tertinggi. pH dipilih
karena pH merupakan satu faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan atau kehidupan mikroorganisme dalam air.
Kriteria air yang bagus digunakan dalam sektor pertanian adalah air yang
memiliki nilai pH berkisar antara 6,5 – 8,4 atau pH netral, karena apabila nilai pH
lebih besar dari 8,4 maka akan ada bikarbonat dan karbon trioksida dalam konsentrasi
tinggi atau di sebut alkalinity.
2.2 Firebase Realtime Database
Firebase realtime database adalah database yang di host di cloud. Data
disimpan sebagai JSON dan disinkronkan secara realtime ke setiap klien yang
terhubung. Sebagai ganti permintaan HTTP biasa, firebase realtime database
menggunakan sinkronisasi data setiap kali data berubah, semua perangkat yang
terhubung akan menerima update dalam waktu milidetik.
Aplikasi firebase tetap responsif bahkan saat offline karena SDK firebase
realtime database menyimpan data ke disk. Setelah konektivitas pulih, perangkat
klien akan menerima setiap perubahan yang terlewat dan melakukan sinkronisasi
dengan status server.
4
Realtime database adalah database NoSQL, sehingga memiliki pengoptimalan
dan fungsionalitas yang berbeda dengan database terkait. API realtime database
dirancang agar hanya mengizinkan operasi yang dapat dijalankan dengan cepat. [1]
2.3 Algoritma Dijkstra
Algoritma ini bertujuan untuk menemukan jalur terpendek berdasarkan bobot
terkecil dari satu titik ke titik lainnya. Misalkan titik menggambarkan gedung dan
garis menggambarkan jalan, maka algoritma dijkstra melakukan kalkulasi terhadap
semua kemungkinan bobot terkecil dari setiap titik. [2]
Gambar 1 Algoritma Dijkstra
2.4 HTML
HTML adalah singkatan dari HyperText MarkUp Language yaitu bahasa
markah yang sering digunakan untuk membuat halaman website, HTML sebenarnya
bukan bahasa pemrograman melainkan bahasa mark-up atau penandaan terhadap
sebuah dokumen teks. Tanda tersebut digunakan untuk menentukan format atau style
dari teks yang di tandai.
5
2.5 Sublime Text
Sublime text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan
diberbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API.
Aplikasi ini sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat
dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages. [3]
2.6 Raspberry Pi
Raspberry Pi adalah modul micro computer yang juga mempunyai input
output digital port seperti pada board microcontroller. Di antara kelebihan raspberry
pi dibandingkan dengan board microcontroller yang lain adalah raspberry pi
mempunyai port untuk display berupa tv atau monitor pc serta koneksi usb untuk
keyboard serta mouse.
Raspberry Pi 3 Model B + adalah produk terbaru dalam jajaran Raspberry
Pi 3, menawarkan prosesor 64-bit quad core yang berjalan pada 1.4GHz, dual-band
2.4GHz dan 5GHz LAN nirkabel, Bluetooth 4.2 / BLE, Ethernet lebih cepat, dan
PoE kemampuan melalui HAT PoE yang terpisah. [4]
6
BAB III
MODEL SISTEM
3.1 Blok Diagram Sistem
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem infomasi pH air
yang terdiri dari sub bab model sistem, diagram alir perancangan sistem, proses
pengukuran pH air, analisa kebutuhan sistem, realisasi sistem dan skenario
pengujian. Adapun model sistem informasi pH air yang telah dibuat dapat dilihat
pada Gambar 3.1 dibawah ini.
Gambar 2 Blok Diagram Sistem Informasi pH
Sensor pH yang tedapat pada autonomous boat di letakkan pada air sungai,
Raspberry Pi akan menyimpan data pH air yang telah di ukur lengkap dengan
koordinat yang di berikan oleh GPS UBlox Neo 6M pada Firebase. Dimana
Firebase menggunakan layanan Dbaas (Database as a service ) dengan konsep
realtime, dimana Firebase akan di hubungkan dengan website agar dapat di akses
menggunakan internet untuk melihat informasi kadar pH air yang terdapat pada
sungai citarum serta titik koordinat titik dari pH air tersebut. Adapun proyek akhir
ini akan di integrasikan dengan autonomous boat menggunakan sistem rute gmap
7
dengan realtime database untuk sistem informasi pH sungai citarum. Dimana
sistem rute gmap menggunakan algoritma dijkstra.
Algoritme Dijkstra, (sesuai penemunya Edsger Dijkstra), adalah sebuah
algoritma yang dipakai dalam memecahkan permasalahan jarak terpendek (shortest
path problem) untuk sebuah graf berarah (directed graph) [2].
3.2 Tahapan Perancangan
Proses perancangan sistem informasi pH ini dilakukan dengan metode
simulasi, tahapan pembuatanya adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Langkah awal untuk perancangan sistem informasi pH adalah pengumpulan
data mengenai kualitas pH air serta titik koordinat pada DAS untuk
menentukan rute pada GMAP.
2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem dilakukan untuk mempublikasikan data yang telah di
kumpulan oleh autonomous boat ke dalam database untuk kemudian
diteruskan kepada pengguna, ada beberapa tahapan pendukung untuk
perancangan sistem dan jika dibuat flowchart adalah sebagai berikut:
8
Gambar 3 Diagram Alir Perancangan Sistem Informasi pH
Berdasarkan Gambar 3.2 akan dilakukan perancangan dengan tahap-tahap
sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan berdasarkan hasil studi literasi dan survey ke DAS.
2. Pembuatan website
Pada pembuatan website ini menggunakan software sublime text.
Hal-hal yang mendukung dalam pembuatan website ini adalah sebagai berikut :
9
a. Pemnbuatan tampilan website
Pada tahap ini dilakukan pembuatan tampilan website menggunakan
bahasa html, css, framework bootstrap.
b. Perancangan database
Pada tahap ini dilakukan perancangan database, database yang
digunakan adalah firebase. Firebase digunakan agar mendapatkan data
secara realtime.
3. Perancangan route menggunakan algoritma dijkstra
Pada tahap ini dilakukan perancangan route yang akan dilalui oleh
autonomous boat untuk melakukan pengukuran kadar pH air.
4. Instalasi Perangkat
Pada tahap ini dilakukan instalasi webserver pada alat raspberry pi 3 model
B+.
3.3 Perancangan Sistem
Pada proyek akhir ini sistem database yang digunakan adalah realtime
database menggunakan firebase. Dan pada sistem route menggunakan GMAP untuk
menentukan route yang akan dilalui oleh autonomous boat.
10
BAB IV
BENTUK KELUARAN YANG DIHARAPKAN
4.1 Keluaran yang Diharapkan
Gambar 4 Tampilan Website
Pada tampilan website akan di tampilkan indikator, tingkat kadar pH yang diukur
menggunakan sensor pH yang terdapat pada autonomous boat. Dan pada gambar 4.1
juga di tampilkan GMAP untuk mengetahui lokasi yang dilalui oleh autonomous boat
dan titik pengukuran kadar pH air.
11
4.2 Jadwal Pelaksanaan
Adapun jadwal pengerjaan Proyek Akhir sebagai berikut :
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan
Judul Kegiatan
Waktu
Nov Des Jan Feb Mar Apr
Mei
Jun
Studi Literatur
Survey
Perancangan
Simulasi
Pengujian
Analisa
Pembuatan Laporan
12
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Google Firebase, “Firebase Realtime Database,” Firebase Realt. Database Guid., p.
Firebase Realtime Database, 2017.
[2]
E. W. Drrksrra, “A Note on Two Problems in Connexion with Graphs,” Numer.
Math., vol. 1, no. l 959, pp. 269–271, 1959.
[3]
Guillermo, “Sublime Text Unofficial Documentation: Release 3.0,” vol. 3, p. 139,
2018.
[4]
Raspberry Pi Foundation, “Raspberry Pi 3 Model B,” Datasheet, 2016.
13
Download