Uploaded by Lia Arifin

Laporan Otomasi

advertisement
OTOMASI INDUSTRI
SISTEM KONTROL PROSES PRODUKSI PIPA PVC
Untuk melengkapi tugas mata kuliah Otomasi Industri yang
dibimbing oleh Ibu
Oleh :
Kelompok 4
Mohammad Roni P.
1641150057
Trisuto Asmoro
1641150087
Zahra Mulia Sari
1641150042
D4 SISTEM KELISTRIKAN 3B
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI D4 SISTEM KELISTRIKAN
2018
DAFTAR ISI
Daftar Isi ....................................................................................................................................... 1
Kata Pengantar ............................................................................................................................ 2
I.
Pendahuluan ..................................................................................................................... 3
1.1.
Pengertian Otomasi ........................................................................................................ 3
1.2.
Pengertian Industri dan Otomasi Industri ...................................................................... 3
1.2.1.
Pengertian Industri ................................................................................................. 3
1.2.2.
Pengertian Otomasi Industri .................................................................................. 3
1.3.
Hierarki Otomasi Industri .............................................................................................. 4
1.4.
Prinsip Kerja Sistem Keseluruhan Secara Umum.......................................................... 6
II.
Deskripsi Kerja Sistem .................................................................................................... 8
2.1.
Alat dan Bahan............................................................................................................... 8
2.2.
Prinsip Kerja Sistem Pipa PVC...................................................................................... 8
2.3.
Langkah Kerja................................................................................................................ 9
III.
Kesimpulan .........................................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang sudah
memberikan karuniaNya pada kelompok kami dalam melaksanakan tugas
praktikum Otomasi Industri ini.
Sehingga akhirnya tersusunlah materi laporan praktikum yang sistematis. Hal ini
kami lakukan untuk memenuhi nilai akhir semester mata kuliah Otomasi Industri.
Walaupun waktunya cukup singkat, tapi kegiatan ini menghasilkan sesuatu yang
berharga dalam mengaplikasikan ilmu dari perkuliahan yang sedang kami jalani
melalui praktik dalam dunia kerja yang nyata.
Dengan selesainya laporan praktikum Otomasi Industri secara resmi ini, maka
tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua orang yang sudah membantu
kelompok kami. dan terima kasih juga untuk para pihak yang sudah terlibat
langsung. khususnya kami ucapkan kepada Ibu Tika Surtika St. Mt, selaku dosen
mata kuliah kimia dasar
Kami mohonkan saran dan kritiknya apabila terdapat banyak kekurangan pada
hasil laporan praktikum Otomasi Industri yang sudah kami buat. Semoga laporan
ini memberi banyak kegunaan pada semua pihak termasuk kelompok kami.
Terima kasih.
I. PENDAHULUAN
1.1. Pengertian otomasi
Otomasi adalah suatu teknologi terkait dengan aplikasi mekanik, elektronik,
dan komputer- didasarkan sistem untuk beroperasi dan mengendalikan
produksi.atau penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin, yang secara
otomatis melakukan, mengerjakan dan mengatur sehingga tidak memerlukan
lagi pengawasan oleh manusia.
1.2. Pengertian industri dan otomasi industri
1.2.1.
Pengertian Industri
Industri adalah suatu usaha, proses atau kegiatan pengolahan bahan
baku baik bahan mentah ataupun bahan setengah jadi agar menjadi
barang yang bernilai ekonomis lebih tinggi dan bermanfaat bagi
masyarakat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Industri di
definisikan sebagai perusahaan untuk membuat, memproduksi atau
menghasilkan barang-barang.
1.2.2.
Pengertian Otomasi Industri.
Otomasi Industri adalah teknik untuk membuat perangkat, proses, atau
sistemberjalan secara otomatis, status pada saat dioperasikan secara
otomatis,mengendalikan operasi secara otomatis perangkat, proses, atau
sistem dengan alatmekanis atau elektronis yang menggantikan organ
manusia untuk observsi, usaha, dan pengambilan keputusan. Lawan dari
otomasi adalah proses manual. Sistem otomasi dapat didefinisikan
sebagai suatu tekhnologi yang berkaitan denganaplikasi mekanik,
elektronik dan sistem yang berbasis komputer (komputer, PLC
ataumikro). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan
fungsi terhadapmanipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi
tertentu.
1.3. Hirarki Sistem Kontrol.
Hirarki sistem kontrol terdiri dari beberapa level seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 10. Dimana masing-masing memiliki peranannya dan
terhubung dengan level-level yang berada di atas atau di bawahnya. Perintah,
tugas dan tujuan akan dieksekusi dari level atas ke level bawah, Sedangkan
hasil eksekusi akan ditransfer dari level bawah ke level atas.

Level 0 (Actual Process Production)
Level ini disebut sebagai proses produksi dimana untuk melakukan
produksi digunakan berbagai jenis mesin produksi tergantung pada
kebutuhan produksi. Mesin produksi yang sering digunakan seperti mesin
potong, sistem conveyor dan mesin injek (pembahasan mesin produksi
mungkin dapat di lain topik). Dimana mesin-mesin itu dikontrol secara
otomatis dan saling terintegrasi dengan sistem yang lain.

Level 1 (Control)
Level control unit ini berperan sebagai fungsi kontrol akan kinerja dari
mesin-mesin produksi. Fungsi kontrol merupakan sistem yang terdiri dari
proses pengolahan input dan output. Input dari proses ini diperoleh dari
berbagai macam sensor yang digunakan seperti sensor tekanan, sensor
suhu dan sensor kecepatan sedangkan untuk output merupakan bagian
yang akan dikontrol dapat solenoid valve, coil relay dan lampu. Untuk
proses kontrol sendiri digunakan berbagai macam device kontroller salah
satu yang paling umum adalah PLC (Progammable Logic Control).

Level 2 (Supervisory)
Supervisory merupakan proses monitoring akan kinerja dari plant di floor
produksi. level ini memiliki peran untuk mengintegrasikan seluruh unit
kontrol yang digunakan untuk produksi. Intergrasi ini dilakukan untuk
memperoleh data secara real seperti kondisi di lapangan. Data tersebut
dapat disimpan dalam database dan visualisasikan secara real time untuk
memonitoring kondisinya.

Level 3 (Enterprise)
Pada level ini sudah memasuki proses bisnis management. Level
enterprise ini lebih mengarah pada bagaimana proses produksi itu
berlangsung dengan mempertimbangkan segala sumber daya yang ada.
Contoh kecil level ini adalah menentukan jadwal kapan mesin – mesin
produksi harus di maintenance serta bagaimana alur distribusi logistik
yang diperlukan untuk proses produksi.

Level 4 (Administration)
Level administration terdiri dari financial, statistic dan planning. Level ini
merupakan poses bisnis management. Dengan data – data yang dimiliki
perusahaan akan melakukan forecasting atau peramalan akan bagaimana
kondisi pasar dalam beberapa waktu kedepan. Keadaan inilah yang
menentukan seberapa besar sebuah produk akan diproduksi. Pada level ini
berlangsung proses financial atau keuangan perusahaan.
1.4. Prinsip Kerja Sistem secara Umum.
Proses kerja produksi pipa PVC secara umum dimulai dengan proses
mixing, dimana semua bahan atau material yang siap diolah untuk menjadi
pipa PVC terlebih dahulu melalu proses percampuran. Proses ini terjadi di
feeder.
Lalu dilanjutkan dengan proses Proses Extrution, yaitu untuk memproses
material sampai meleleh akibat panas dari luar atau panas gesekan dan yang
kemudian dialirkan ke die oleh screw yang kemudian diproduksi sesuai
bentuk yang diinginkan.
Bahan – bahan yang telah cair dialirkan ke alat cetak yang berada di
ujung mesin extruder dengan memanfaatkan daya tekan screw di dalam
barrel lalu bahan yang masuk ke mesin pemanas melalui nozle. Proses
pencetakan menggunakan cetakan dengan ukuran diameter pipa atau ukuran
yang diinginkan. Pada proses pencetakan ini, cetakan dipanaskan dengan arus
listrik melalui elemen – elemen dengan suhu berkisar antara 180 °C – 220
°C. Apabila terjadi kerusakan pada pencetakan maka pipa yang rusak akan
dibawa ke tempat penyimpanan sementara untuk di daur ulang.
Hasil yang keluar dari dies didinginkan dalam ruang vacuum untuk
menjaga keutuhan bentuk pipa. Lalu spray mendinginkan pipa dengan air
dingin. Proses mendinginkan dapat berlangsung selama 2 kali yaitu pertama
dilakukan untuk mengeraskan pipa dan menurunkan suhu permukaan pipa.
Namun karena proses yang pertama belum menjamin pipa sudah dingin,
maka dilakukanlah proses pendinginan yang kedua, sama saja dengan proses
pertama hanya saja ruangan tidak perlu di vacuum.
Pipa yang telah berbentuk pipa secara utuh, dipotong sesuai dengan
ukuran yang telah diatur melalui system kontrol. Proses pemotongan
dilakukan menggunakan gergaji secara otomatis. Apabila terjadi kerusakan
pada pemotongan maka pipa yang rusak akan dibawa ke tempat penyimpanan
sementara untuk didaur ulang.
II. DESKRIPSI KERJA SISTEM
2.1. Alat dan Bahan
1) Software
Movicon11
2) Hardware
a) Panel PLC

PLC Siemens S7 200

MCB 1 Phase

OMRON MY2

OMRON MY4

Schneider Relay
b) Prototipe Simulasi Diagram

Push Buttom

Lampu Indikator

Limit Switch
c) Komputer
d) Kabel LAN
2.2. Prinsip Kerja Sistem Produksi Pipa PVC
Bahan pipa pvc masuk melalui input bahan, lalu didorong oleh
pendorong pada no 1, setelah didorong bahan dipanas kan dan dicetak oleh
heater 1 dan 2. Setelah dipanaskan dan dicetak, pipa pvc yang sudah dicetak
masuk ke dalam mesin pendingin pada no 4 untuk didinginkan. Setelah
dingin, bahan tersebut ditarik oleh penarik dan pendorng pada no 5 untuk di
potong sesuai ukuran pada no 6. Setelah ukuran tersebut pas ,maka pipa
tersebut menyentuh limit switch pada no 7 untuk mematikan gergaji dan pipa
PVC siap dilanjutkan ke step selanjutnya.
2.3. Langkah Kerja
Langkah Kerja pada Movicon11
Pilih Win32 platform untuk menjalankan computer, selanjutnya klik Open
Ketik nama file yang akan dibuat, klik
untuk memilih lokasi folder
penyimpanan file tersebut. Setelah selesai, klik Next
Pilih Siemens, double klik Ethernet S7-200 sesuai dengan tipe PlC yang
akan digunakan, selanjutnya klik Next
Centang Nr. Screens to create, masukan jumlah layar yang ingin
ditampilkan. Pilih warna background color sesuai yang diinginkan pada
dialog Default Color, selanjutnya klik Next
Centang Create Data Logger And Recipe ODBC DSN dan database
menggunakan MS SQL Server. Selanjutnya klik Next
Pada tabulasi General pastikan Slot adalah 1, kemudian klik tabulasi Station
Klik Add
Ubah Station Name sesuai dengan kebutuhan
Geser scroll ke bawah, pada bagian Server Address di ubah sesuai dengan
server PLC yang digunakan. Klik OK untuk penyimpan perubahan.
Untuk membuat variable klik tanda [+] pada Real Time DB, klik kanan pada
List Variable (Tags…), pilih New Variable
Ketikkan nama variable yang akan dibuat, setelah selesai klik OK
Pada bagian sebelah kanan terdapat Properties, pada bagian Type pilih Word
(16 Bit…), pada bagian Dynamic klik
Pada tabulus Comm.Drivers, klik Add
Masukan input pada Device Address sesusai dengan plant address yang ada,
selanjutnya klik OK
Pada jendela kiri klik tanda [+] pada Screens untuk menampilkan layar,
double klik Screen 1
Untuk memilih komponen yang akan ditampilkan, klik View – Toolbox
maka akan tampil gambar seperti diatas. Klik [+] pada Bottons – Lights,
pilih Green Botton untuk Variabel PB_START
Pada Properties push button klik
pada Variable ON – OFF
Pada tabulus Variable klik PB_START, setelah selesai klik OK.
III. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada saat praktek, mahasiswa dapat
memahami bagaimana tahapan - tahapan dalam proses pembuatan Pipa PVC dengan
menggunakan program PLC serta hubungannya dengan Otomasi Industri secara
langsung. Berikut ini kesimpulan yang dapat diambil penulis dari hasil pengamatan pada
saat kerja praktek :
1. Tahapan – tahapan dan proses yang dilakukan pada pembuatan pipa PVC dalam
industri adalah dimulai dengan proses Mixing, proses extrusion, proses Pencetakan,
Proses Vacum dan Cooling, Proses Cutting, dan lalu di Produksi.
2. Tahapan pada praktikum yang digunakan adalah simulasi Protoboard untuk melihat
cara kerja PLC pada proses produksi pipa PVC pada skala kecil.
3. Program yang digunakan dalam proses ini adalah Movicon11 dan PLC yang
digunakan adalah Siemens S7 200.
4. Setelah pembuatan simulasi selesai panel PLC disambungkan menggunakan jaringan
LAN untuk mentransfer data.
Download