Uploaded by Tasya Aprilia

immediate

advertisement
Sofya. J Syiah Kuala Dent Soc, 2017, 2 (1):19-25
[JDS]
JOURNAL OF SYIAH KUALA
DENTISTRY SOCIETY
Journal Homepage : http://jurnal.unsyiah.ac.id/JDS/
E-ISSN : 2502-0412
IMMEDIATE DENTURE
Pocut Aya Sofya1*
1
Staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Syiah Kuala
Abstract
Tooth loss is an interrupt situation of aesthetic, function, psychology and social conditions for
certain people, especially in patients with untenable teeth and should be extracted either
several teeth or the entire teeth, moreover the anterior teeth. To avoid the toothless phase in
patients that render the changes on face and interfere with daily activity, could be overcome by
immediate denture. Immediate Denture is Full Denture/ Partial Denture used immediately right
after extraction and in term of temporary.
Keywords : Immediate denture, tooth lose, temporary denture
PENDAHULUAN
Pada kasus kehilangan gigi anterior
ataupun posterior secara tib-tiba yang
disebabkan
karena
trauma,
penyakit
periodontal, kegagalan endodontik. Hal
tersebut dapat menyebabkan gangguan estetik,
fonetik, dan fungsional sehingga dapat
menyebabkan seseorang menjadi kurang
percaya diri dan kurang nyaman berinteraksi
dengan lingkungan sekitar.
Pilihan perawatan dapat dibuatkan
immediate denture atau gigi tiruan immediate
merupakan gigi tiruan yang dibuat sebelum
dilakukan pencabutan pada gigi asli dan
ditempatkan ke dalam mulut dengan segera
setelah pencabutan gigi tersebut,1-4 yang
dikaitkan dengan struktur maksila dan
mandibula.3,5 Hal ini dapat menggantikan baik
keseluruhan maupun sebagian dari gigi asli.1
 Corresponding author
Email address : pocutayasofya@yahoo.com
Berdasarkan Glossary of Prosthodontic
Term, Akademi Prosthodontik, (1999),
immediate denture merupakan gigi tiruan
lengkap maupun sebagian yang dibuat untuk
ditempatkan dengan segera setelah gigi asli
dicabut.
Immedate denture dapat dibuat pada
satu rahang ataupun rahang atas dan rahang
bawah pada beberapa pasien. Hal ini
sebaiknya
dibuat
bersamaan
untuk
memastikan estetika yang optimal dan
hubungan oklusal.6
Immediate denture harus kompatibel
dalam rongga mulut baik secara biologis
maupun fisiologis, juga berfungsi untuk
mengembalikan fungsi mastikasi, bicara dan
penelanan senormal mungkin atau mendekati
normal. Fungsi bicara dan mastikasi juga
dapat terpelihara karena tidak adanya periode
edentulous yang lama.Selain itu, dalam segi
estetika juga harus kompatibel dan dapat
memelihara jaringan rongga mulut.3,5
19
Sofya. J Syiah Kuala Dent Soc, 2017, 2 (1): 19-25
Indikasi dan Kontraindikasi Immediate
Denture
Indikasi Immediate Denture
1. Multipel ekstraksi2,3 (Contoh: karies,2
penyakit periodontal,3 atau alasan estetis2)
(Gambar 1)
2. Kebutuhan atau permintaan pasien
(Contoh: orang yang aktif secara sosial,
kesadaran diri)3
Gambar 1. Immediate denture yang dibuat setelah
ekstraksi gigi anterior.4
Kontraindikasi Immediate Denture
1. Pasien dengan kesehatan umum kurang
baik3,6 atau risiko dilakukan pembedahan
buruk (contoh: pascaradiasi region kepala
dan leher, kondisi sistemik yang
berdampak pada penyembuhan atau
pembekuan darah, kelainan jantung atau
kelenjar
endokrin
dan
gangguan
fisiologis).6,7
2. Tidak kooperatif3,6
3. Pasien dalam terapi radiasi (yang akan
mengakibatkan osteoradionekrosis)7
4. Pasien tua3
5. Pasien diabetes3,7, tuberkulosis3
6. Pasien dengan penyakit melemahkan
lainnya3,7
7. Pasien dengan kasus ekstrim disertai
dengan kesehatan rongga mulut buruk3
8. Pasien berisiko dari bakterimia8
Para klinisi percaya bahwa pergerakan
immmediate denture dapat mengganggu
pembekuan dan jaringan sekelilingnya yang
cukup menyebabkan bakterimia. Oleh sebab
itu
mereka
menentang
dilakukannya
immediate denture pada pasien karena
bakterimia dianggap berbahaya.8
Keuntungan dan Kerugian Immediate
Denture
Keuntungan immediate denture
Gambar 2. Insersi awal immediate denture setelah
pembedahan4
1. Menghindari periode edentulous jangka
pendek yang berarti penampilan pasien
tidak berubah.9
2. Memelihara dukungan sirkumoral, tonus
otot, dimensi vertikal oklusi, hubungan
rahang dan tinggi wajah.4,9,10,11,12 Lidah,
bibir dan pipi juga akan terpelihara
posisinya.4,9 Lidah tidak melebar secara
lateral dan ke belakang melewati alveolar
ridge akibat dari hilangnya gigi.9
Gambar 3. Kasus yang memerlukan immediate
denture.2
3. Rasa sakit pascaoperasi berkurang karena
lokasi ekstraksi terlindung dari lidah dan
kontak dengan makanan, walaupun fungsi
mastikasi yang tepat tidak tercapai hingga
ketidaknyamanan jaringan lunak mereda.9
20
Sofya. J Syiah Kuala Dent Soc, 2017, 2 (1): 19-25
4. Immediate denture dapat berperan sebagai
matriks untuk mengontrol perdarahan,
melindungi dari trauma, melindungi blood
clot serta mencegah kontaminasi.4,9
5. Jika kondisi sebelumnya dapat diterima,
hal ini mudah untuk menduplikasi bentuk
dan posisi gigi asli serta bentuk dan lebar
rahang. Bentuk horizontal dan vertikal gigi
anterior juga dapat direplika.9
6. Pasien dapat melanjutkan aktivitas
normalnya.
Pasien
perlahan-lahan
beradaptasi dengan gigi tiruan sambil
menunggu penyembuhan.9 Fungsi bicara
dan mastikasi juga dapat terpelihara karena
tidak adanya periode edentulous yang
lama. Asupan nutrisi yang baik juga
terpelihara.4,12
7. Memelihara
penampilan
pasien.4,10,11
Psikologis dan sosial pasien terjaga karena
pasien tidak keluar rumah tanpa gigi dan
tidak ada masalah dengan gaya hidup
normal seperti senyum, berbicara, makan
dan bersosialisasi.9,12
Kerugian Immediate Denture
1. Gigi tiruan memerlukan eksekusi yang
lebih menantang pada tahap klinis rutin
karena adanya gigi membuat pengambilan
cetakan dan posisi maksilomandibula lebih
sulit.9,11,12
2. Undercut ridge anterior (lebih parah pada
maksila) diakibatkan adanya gigi yang
tersisa yang dapat menghambat prosedur
pencetakan. Hal ini dapat mempengaruhi
registrasi akurat dari undercut yang terletak
di posterior.9,11,12
3. Resorpsi tulang dan shrinkage dari jaringan
lunak
yang
sedang
mengalami
penyembuhan
lebih
sering
terjadi
dibandingkan jaringan lunak yang sudah
sembuh dengan baik. Hal ini membuat
perubahan pada gigi tiruan sehingga
memerlukan prosedur reline.4
4. Adanya perbedaan jumlah gigi yang tersisa
pada berbagai lokasi (anterior, posterior
atau keduanya) sering menyebabkan
pencatatan yang tidak tepat dari posisi
relasi sentris atau penentuan yang tepat
dari dimensi vertikal oklusi. Penyesuaian
oklusal,
ekstraksi
selektif sebelum
perawatan diperlukan untuk membuat
catatan akurat pada dimensi vertikal oklusi
yang tepat.9,11,12
5. Tidak adanya uji coba gigi tiruan sehingga
sulit untuk meunjukkan pada pasien seperti
apa gigi tiruannya nanti.1 Dibutuhkan
perencanaan dan penjelasan yang hati-hati
terhadap pasien serta pengalaman dan
perhatian operator terhadap detil teknik.9
6. Karena hal ini lebih sulit dan prosedur
yang rumit, lebih banyak waktu, pertemuan
tambahan, dengan demikian meningkatkan
biaya yang tidak bisa dihindari.
Ketidakpuasan pasien dengan posisi gigi
atau modifikasi gigi tiruan pascainsersi
untuk memperbaiki dimensivertikal atau
relasi sentris mungkin membutuhkan
pembuatan kembali gigi tiruan. Pasien
harus waspada terhadap pembuatan gigi
tiruan baru yang diperlukan, dengan
demikian menambah waktu dan biaya.9
7. Aktivitas fungsional (seperti bicara dan
pengunyahan) adalah hal yang sementara
dikompromikan. Walaupun hal ini hanya
hambatan jangka pendek.9
Tipe Immediate Denture
Secara umum, ada dua tipe immediate
denture, yaitu conventional
immediate
denture (CID) yang dimaksudkan sebagai
protesa jangka panjang.4,9,11,12 Diikuti dengan
penyelesaian fase penyembuhan (minimal 3-6
bulan), CID dapat di-reline untuk memelihara
adaptasi terhadap struktur pendukung. Tipe
kedua adalah interim (transisional) immediate
denture yang didesain untuk waktu yang
terbatas. Biasanya setelah fase penyembuhan
akan digantikan dengan protesa yang
sebenarnya.4,12
21
Sofya. J Syiah Kuala Dent Soc, 2017, 2 (1): 19-25
Perbandingan CID dan IID9
Conventional immediate denture
Interim immediate denture
-Dikenal sebagai protesa definitif atau jangka
panjang
-Setelah penyembuhan sempurna, gigi tiruan
tersebut di-reline
-Protesa transisional (sementara) atau jangka
pendek
-Setelah penyembuhan, gigi tiruan kedua akan
dibuat. IID tetap dijaga sebagai gigi tiruan
cadangan dan dapat di-reline agar dapat
digunakan sebagai cadangan
-Semua tampilan awal pasien biasanya gigi Semua tampilan awal biasanya gigi anterior
anterior (kadang-kadang ditambah premolar) dan posterior masih ada
yang tersisa
-Memiliki retensi dan stabilitas yang baik -Biasanya retensi dan stabilitas lumayan baik
pada saat pemasangan yang memungkinkan saat insersi yang harus ditingkatkan dengan
pemeliharaan selama proses penyembuhan
reline sementara (tissue conditioning) selama
penyembuhan
-Biaya yang dikeluarkan untuk perawatan -Biaya yang dikeluarkan untuk perawatan IID
CID lebih sedikit dibandingkan IID karena lebih besar dibandingkan CID karena
CID ditambah dengan reline
termasuk biaya gigi tiruan sementara dan gigi
tiruan kedua
-Proses perawatan lebih lama dari IID karena -Proses perawatan memakan waktu yang lebih
adanya penundaan 3-4 minggu untuk area sedikit karena prosedur fabrikasi gigi tiruan
ekstraksi gigi posterior sembuh sebagian dapat dimulai segera
sebelum membuat cetakan akhir.
-Umumnya diindikasikan hanya pada kasus -Diindikasikan ketika ada beberapa gigi
gigi anterior yang masih ada atau gigi anterior atau posterior yang tersisa atau
posterior yang masih ada sedikit yang tidak ekstraksi satu rahang dan atau gigi yang
mendukung gigi tiruan sebagian lepasan.
mendukung gigi tiruan sebagian lepasan yang
pasien harapkan tetap digunakan hingga
insersi
-Umumnya diindikasikan pada pasien yang -Diindikasikan pada pasien yang tidak bisa
dapat berfungsi tanpa gigi posterior kira-kira tanpa gigi posterior atau gigi tiruan sebagian
sekitar 3 bulan (3-4 minggu waktu area lepasan yang sudah ada sebelumnya karena
posterior sembuh ditambah 2 bulan untuk estetik dan fungsionalnya.
fabrikasi dan pemasangan CID
-Pada pemasangan CID biasanya hanya gigi -Pada pemasangan IID biasanya baik gigi
anterior yang diekstraksi (satu premolar pada anterior maupun posterior telah diekstraksi.
tiap sisi dipertahankan untuk menjaga
dimensi vertikal oklusi)
-Diindikasikan ketika kunjungan dua kali -Diindikasikan ketika hanya satu kali
pencabutan dapat dilakukan
kunjungan bedah yang dapat dilakukan
-Estetik pada CID lebih dapat diterima
Prosedur gigi tiruan kedua IID membuat
perubahan estetik dan faktor lain jika
diindikasikan
-Pada akhir perawatan pasien hanya memiliki -Pada akhir perawatan pasien memiliki gigi
satu gigi tiruan
tiruan cadangan yang digunakan pada kasus
dengan keadaan yang ringan
22
Sofya. J Syiah Kuala Dent Soc, 2017, 2 (1): 19-25
-Jika semua gigi posterior awalnya
diekstraksi, dimensi vertikal oklusi tidak
terjaga,
premolar
antagonis
dapat
dipertahankan untuk tujuan ini.
-Kontraindikasi pada pasien yang memiliki
rencana perawatan kompleks (contoh: terapi
periodontal, mahkota, gigi tiruan sebagaian
lepasan dan cekat pada rahang lawannya)
atau untuk merubah dimensi vertikal oklusi.
-Karena gigi posterior tidak diekstraksi
sebelum pembuatan IID, dimensi vertikal
oklusi masih terjaga.
-Diindikasikan ketika pasien akan mengalami
edentulous pada satu rahang dan menjadi
edentulous parsial pada rahang lawannya
untuk pertama kalinya atau prosedur kompleks
yang dibutuhkan (mahkota, gigi tiruan
sebagaian lepasan dan cekat) atau perubahan
pada dimensi vertikal oklusi. Suatu IID pada
rahang atas dengan gigi tiruan sebagian
transisi pada rahang bawah dapat dibuat dan
terapi periodontal, mahkota dan gigi tiruan
sebagian cekat dapat diselesaikan selama
tahap penyembuhan inisial
-Tidak berfungsi untuk perubahan protesa -Dapat berfungsi untuk perubahan protesa
sebelumnya seperti gigi tiruan sebagian sebelumnya menjadi IID
lepasan
Prosedur Pembuatan Immediate Denture
Pertimbangan
tambahan
untuk
perawatan ini adalah kebutuhan surgical
template ketika dilakukannya prosedur
alveoloplasti atau pengurangan tuberositas.
Template ini berperan sebagai guide atau
pengarah selama pembedahan dan dibuat dari
suatu material yang tipis, transparan yang
memiliki bentuk permukaan intaglio dari
immediate denture. Kegunaan template ini
untuk membantu memastikan gigi tiruan
sementara akan berada pada tempat yang
diharapkan dan mengurangi terjadinya
diskrepansi oklusal atau ketidaknyamanan
pascabedah.4
Prosedur cetakan untuk immediate
denture bergantung pada jumlah gigi yang
masih ada. Undercut dan anatomi membuat
prosedur border molding menjadi lebih sulit
ketika gigi anterior lebih banyak yang tersisa.
Untuk pasien dengan gigi anterior dan
posterior dapat digunakan pencetakan dengan
alginat dan stock tray. Hal ini biasanya
menghasilkan cetakan akhir yang lebih
meluas.4
Ketika hanya gigi anterior yang tersisa,
split tray atau teknik pencetakan sectional
akan menghasilkan model kerja yang lebih
sesuai. Custom tray difabrikasi untuk area
posterior dan rest pada gigi anterior yang
tersisa. Dilakukan border molding pada
traydan wash impression dibuat. Tray
diletakkan kembali pada mulut pasien dan
putty pada heavy body impreesion digunakan
untuk membentuk segmen anterior yang
mencakup gigi anterior maupun posterior dan
untuk border molding vestibulum anterior.
Cetakan dapat dipisahkan menjadi dua bagian
untuk membantu pelepasan dari mulut pasien
dan kemudian diisi untuk model kerja.4
Hubungan vertikal dan horizontal
maksila terhadap mandibula dicatat dengan
aturan yang sama seperti prosedur gigi tiruan
penuh konvensional. Basis gigitan dan
occlusion rim hanya menutupi area edentulous
dari residual ridge.4
Pemilihan gigi sama seperti prosedur
gigi tiruan penuh konvensional dan uji coba
insersi gigi tiruan dapat dikerjakan pada area
gigi yang baru saja diekstraksi. Uji coba
insersi ini lebih mengacu pada uji coba fungsi
untuk
memverifikasi
catatan
maksilomandibula dibandingkan untuk uji
coba dalam hal estetik.4
Setelah dilakukan ekstraksi, gigi tiruan
diinsersi. Permukaan intaglio disesuaikan
dengan pressure disclosing paste hingga
23
Sofya. J Syiah Kuala Dent Soc, 2017, 2 (1): 19-25
didapatkan kesesuaian yang nyaman bebas
dari tekanan. Pertemuan insersi tidak boleh
ditunda lama agar oklusi disesuaikan secara
intraoral untuk mendapatkan kontak yang
solid pada area posterior saat penutupan mulut
pasien. Penyesuaian akhir biasanya terjadi
satu sampai dua minggu setelah insersi inisial.
Penting untuk mendapatkan retensi dan
stabilitas yang baik dari immediate denture
karena mungkin saja gigi tiruan tersebut
malah dapat memperpanjang perdarahan dan
ketidaknyamanan
pascaoperasi.
Pasien
diinstruksikan untuk menghindari pelepasan
immediate denture pada 24 jam pertama.
Pelepasan
yang
cepat
dapat
menyebabkan
pembengkakan
yang
menghalangi insersi ulang gigi tiruan selama
beberapa hari. Jika terjadi pembengkakan,
tetapi gigi tiruan masih bisa diinsersi, jumlah
spot yang sakit akan meningkat karena
kesesuaian gigi tiruan telah berubah. Setelah
24 jam, pasien harus kembali ke praktek
dokter gigi untuk pelepasan gigi tiruan dan
dilakukan inspeksi untuk mengidentifikasi
dan melihat area yang mengalami iritasi yang
diinduksi oleh gigi tiruan.
Pasien diinstruksikan untuk melanjutkan
penggunaan gigi tiruan pada malam hari
sekitar 7 hari atau sampai pembengkakan
berkurang. Selama waktu tersebut, pasien
harus diinstruksikan hanya melepaskan gigi
tiruan setelah makan untuk membersihkan dan
merendamnya. Gigi tiruan juga harus
dilepaskan lagi sebelum tidur untuk
dibersihkan dan direndam.4
Penjelasan kepada Pasien
Pasien sebaiknya selalu diberikan
penjelasan mengenai keterbatasan immediate
denture. Dalam kotak 1 berisi kegunaan
perpaduan jenis informasi untuk pasien
sehingga pasien paham terhadap implikasi
perawatan. Dokter gigi juga seharusnya
memberikan informed consent (kotak 2)
mengenai sifat dari immediate denture. Pada
tahap diagnosis dan rencana perawatan,
pasien seharusnya diberikan informasi secara
tertulis (untuk dibawa pulang) mengenai gigi
tiruan, immediate denture, ataupun keduanya
sehinga mereka mempunyai waktu untuk
bertanya pada kunjungan berikutnya ketika
prosedur perawatan dimulai.9
KESIMPULAN
Immediate denture merupakan alternatif
perawatan yang dilakukan pada pasien yang
tidak ingin terlihat ompong, tetapi ada hal- hal
yang harus diperhatikan dan dijelaskan pada
pasien yang akan melakukan perawatan
immediate denture. Immediate denture akan
menyebabkan ketidaknyamanan. Nyeri karena
ekstraksi dan lokasi luka karena immediate
denture akan menyebabkan kesulitan pada
minggu pertama atau kedua setelah insersi,
pada tahap awal akan menyebabkan kesulitan
makan dan berbicara, dari segi estetika tidak
dapat diprediksi karena tanpa adanya try-in
anterior, immediate denture yang terlihat
kemungkinan berbeda dari apa yang pasien
atau dokter gigi bayangkan.,Immediate
denture harus dipasang dalam waktu 24 jam
pertama tanpa pasien disuruh pulang. Jika
pasien pulang, immediate denture tidak dapat
diinsersi selama 3-4 hari, akibat perubahan
jaringan pendukung yang tidak dapat
diprediksi, immediate denture kemungkinan
longgar pada 1-2 tahun pertama.
DAFTAR PUSTAKA
1. Heasman P. Master Dentistry: Restorative
Dentistry, Paediatric Dentistry and
Orthodontics Dentistry, vol 2. Edinburg:
Churchill Livingstone, 2003. p 134.
2. Barclay CW, Walmsley AD. Removable
Prosthodontics.
Edinburg:
Churchill
Livingstone, 2001. p. 53.
3. Tad DP, Atluri AD, Kadiyala DRP,
Suraneni S. Maxillary immediate denture:
a case report. International Journal of
Basic and Applied Medical Sciences 2013;
3(2): 186; 188.
4. Rahn AO, Ivanhoe JR, Plummer KD.
Textbook of Complete Denture, 6th ed.
USA: People medical publishing house,
2009. p. 271-2
5. Bhat V, Balaji S. Immediate partial
denture prosthesis-a case report. NUJHS
2013; 3(4): 120.
24
Sofya. J Syiah Kuala Dent Soc, 2017, 2 (1): 19-25
6. Arbree NS. Immediate Denture. In: Zarb
GA, Bolender. editors. Prosthodontic
Treatment for Edentulous Patient:
Complete Denture and Implant-Supported
Prostheses, 12th ed. Mosby. 2004. p. 123;
125.
7. Saavedra GSFA, Kimpara ET, Borges
ALS, Shoji AV, Rodrigues FP, PaesJunior TJA. Maxillofacial discrepancy:
effective surgical and prosthetic treatment
using immediate complete denture. J Dent
App 2015; 2(2): 0166.
8. Basker RM, Davenport JC, Thomason JM.
Prosthetic Treatment of the Edentulous
Patient, 5th ed. Wiley. 2011. p. 51.
9. Zarb,
Hobkirk,
Eckert,
Jacob.
Prosthodontic Treatment for Edentulous
Patient. 13th ed. St Louis: Elsevier. 2013.
p 112-6
10. Sunit KJ, Ramashanker S, Raghuwar DS,
Lakshya K, Durga SG, Upadhyaya SR.
Prosthetic rehabilitation of patient using
immediate complete denture-a case
report.IJRID 2011; 1(2): 28-34
11. Sandeep S, Srawajya B, Chandana N,
Alok K. Immediate Denture. JDSOR
2015; 6(1): 41-4
12. Vinay PKK, Nitin HC, Jayakar S,
Chiranjeevi R, Chandrsekharan NK.
Fabricaction of immediate interim
complete dentures using modified Poly
vinylsiloxane
sectional
impression
technique: A Case Report. International
Dental Journal of Student Research 2016;
4(2): 87-93
25
Download