PEDOMAN KECAMATAN LAYAK ANAK KELURAHAN LAYAK ANAK RW RAMAH ANAK Kota Depok Disusun oleh DINAS PERLINDUNGAN ANAK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA (DPAPMK) Kota Depok Bekerjasama dengan FORUM KOTA LAYAK ANAK DAFTAR ISI Daftar isi...................................................................................................................................2 Pendahuluan............................................................................................................................3 I.PEDOMAN KECAMATAN LAYAK ANAK..............................................................................4 1.1 Pengertian..........................................................................................................................4 1.2.Maksud dan Tujuan............................................................................................................4 1.3.Langkah Pengembangan...................................................................................................4 1.4.Program Pengembangan...................................................................................................7 1.5.Indikator..............................................................................................................................8 1.6. Pendanaan dan pihak yang terlibat.................................................................................13 II.PEDOMAN KELURAHAN LAYAK ANAK............................................................................14 1.1 Pengertian........................................................................................................................14 1.2.Maksud dan Tujuan..........................................................................................................14 1.3.Langkah Pengembangan.................................................................................................14 1.4.Program Pengembangan.................................................................................................17 1.5.Indikator............................................................................................................................18 1.6. Pendanaan dan pihak yang terlibat.................................................................................22 III.PEDOMAN RW RAMAH ANAK.........................................................................................23 1.1 Pengertian ........................................................................................................................23 1.2.Maksud dan Tujuan..........................................................................................................23 1.3.Langkah Pengembangan.................................................................................................23 1.4.Kegiatan RW Ramah Anak...............................................................................................25 1.5.Indikator...........................................................................................................................26 1.6. Pendanaan dan pihak yang terlibat................................................................................29 Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 2 PENDAHULUAN Indonesia sebagai negara besar dan sedang berkembang ekonominya memahami bahwa anak merupakan generasi penerus dan potensi bangsa. Oleh sebab itu Indonesia ikut meratifikasi Konvensi Hak Anak melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990. Dalam konvensi tersebut disebutkan bahwa peserta konvensi berkewajiban membuat langkah-langkah kongkrit yang harus dilakukan oleh orang tua, keluarga, bangsa dan negara dalam mempromosikan, melindungi, memenuhi dan menghormati hak-hak anak. Untuk mempermudah pelaksanaan perlindungan anak, pemerintah menciptakan dasar hukum tentang Kota Layak Anak (KLA) melalui Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 tentang Panduan Pengembangan Kabupaten /Kota Layak Anak. Dengan acuan tersebut diharapkan setiap daerah mampu melindungi hak anak-anak daerah dimana ia tinggal. Secara khusus di kota Depok telah menjadikan KLA sebagai program andalan yang tertuang dalam RPJMD tahun 2011-2016. Dilanjutkan dalam RPJMD tahun 20162021 berupa pengembangan KLA yang tertuang dalam program unggulan Kota Ramah Keluarga. Dari sisi peraturan telah dihasilkan Peraturan Daerah Kota Depok No 15 tahun 2013 tentang Pengembangan Kota Layak Anak, Perda Kota Depok No 9/2017 tentang Peningkatan Ketahanan Keluarga dan Perwal Kota Depok No 10/2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kota Layak Anak sebagai bukti komitmen dan upaya pemerintah dalam bidang pemenuhan hak anak dan perlindungan anak. Berbagai program telah diluncurkan yang diakui telah membawa sejumlah perubahan melalui pencapaian indikator KLA. Seperti program pembuatan taman disetiap kelurahan. Program lainnya adalah pembentukan Forum Anak, Sekolah Ramah Anak, penyediaan taman bacaan, alat permainan out door dan indoor di fasilitas umum, pencatatan kelahiran, pusat pembelajaran keluarga dan berbagai program lainnya banyak dilakukan OPD dalam upaya memenuhi indikator KLA. Guna menunjang keberhasilan program yang telah dibuat pemerintah daerah dalam hal mewujudkan Kota Layak Anak (KLA), dilakukan pula pemahaman yang merata dan berkesinambungan mengenai hak anak dari seluruh pengambil kebijakan, mulai dari pusat hingga daerah beserta tokoh masyarakat. Oleh karena itu, terwujudnya pelatihan yang terarah dan berkseinambungan kepada para pemangku kebijakan menjadi hal yang penting dan utama bagi terwujudnya Kota Layak Anak (KLA). Karenanya, untuk memudahkan pelaksanaan pengembangan Kota Layak Anak maka pemerintah daerah perlu membuat pedoman terkait Kecamatan Layak Anak, Kelurahan Layak Anak dan RW Ramah Anak. Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 3 I.PEDOMAN KECAMATAN LAYAK ANAK 1.1.PENGERTIAN Kecamatan Layak Anak (Kec LA) adalah pembangunan kecamatan yang menyatukan komitmen dan sumber daya pemerintah kecamatan, masyarakat dan dunia usaha yang ada di kecamatan dalam rangka menghormati, menjamin, memenuhi hak-hak anak, melindungi anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, pelecehan dan diskriminasi, dan mendengar pendapat anak, yang direncanakan secara sadar, menyeluruh dan berkelanjutan. Kecamatan mempunyai peran strategis karena karena merupakan unsur perangkat daerah yang menerima pelimpahan wewenang dari Bupati/Walikota untuk melaksanakan sebagian urusan otonomi daerah dan pemerintahan umum. 1.2.MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Memotivasi dan mendorong terwujudnya Kecamatan Layak Anak (KLA) yang mampu mempromosikan, melindungi, memenuhi dan menghormati hak anak. Tujuan 1. Meningkatkan kepedulian dan upaya konkrit aparat kecamatan, masyarakat dan dunia usaha di wilayah tersebut dalam upaya mewujudkan pembangunan kelurahan yang menjamin pemenuhan hak anak. 2. Memastikan bahwa dalam pembangunan kecamatan memperhatikan kebutuhan, aspirasi, kepentingan terbaik bagi anak dan tidak diskriminasi terhadap anak. 3. Menyatukan potensi dan realisasi sumber daya manusia, sumber dana, sarana, prasarana, metoda dan teknologi yang ada pada pemerintahan kecamatan, partisipasi masyarakat dan dunia usaha yang ada di kecamatan dalam upaya pemenuhan hak anak. 1.3.LANGKAH PENGEMBANGAN A. Tahap Persiapan 1. Penggalangan Kesepakatan Para Pemangku Kepentingan Kecamatan Penggalangan kesepakatan dapat dilakukan melalui sosialisasi kebijakan Kecamatan Layak Anak kepada seluruh pemangku kepentingan kecamatan dengan tujuan membangun persepsi, pemahaman tentang pengembangan kecamatan layak 2. Pembentukan Gugus Tugas Kecamatan Layak Anak Gugus Tugas Kecamatan Layak Anak adalah lembaga koordinatif yang terdiri dari atas aparat kecamatan, Tim Penggerak PKK Kecamatan, aparat keamanan, tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, Forum Koordinator Kecamatan Sehat, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dunia usaha, perwakilan anak serta pihak lain yang dianggap perlu. Adapun tugas Gugus Tugas Kecamatan Layak Anak adalah: Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 4 a. b. c. Melaksanakan program, dan kegiatan sesuai dengan rencana aksi kecamatan; Membina dan melaksanakan hubungan kerja sama dengan pelaksana pengembangan Kecamatan Layak Anak Mengadakan konsultasi dan meminta masukan dari tenaga profesional untuk mewujudkan Kecamatan Layak Anak. Contoh Susunan Gugus Tugas Kecamatan Layak Anak Pembina Ketua Wakil Ketua Sekretaris I Sekretaris II Bendahara : Camat : Sekretaris Kecamatan : Koordinatot LPM Kecamatan : Kasie. Kesejahteraan Masyarakat : Ketua TP PKK Kecamatan : Bendahara Kecamatan Koordinator Kelembagaan: Ketua Gugus Tugas Kecamatan Layak Anak Koordinator Klaster 1: Kasie. Ekonomi dan Pembangunan Anggota : tokoh pemuda, dunia usaha, tokoh masyarakat, tokoh agama, penggiat taman bacaan masyarakat, forum anak kecamatan, karang taruna Koordinator Klaster 2: Ketua Pokja 1 PKK Kecamatan Anggota : KUA, organisasi majlis ta’lim atau keagamaan, organisasi pemerhati anak, FOKLA, organisasi sosial pengasuhan anak, kader ramah keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, pengelola day care, dan pengelola PAUD Koordinator Kllaster 3: UPT Puskesmas Anggota : FKKS, pokjanal posyandu kecamatan, PKK Pokja 4, PKK Pokja 3, tenaga kesehatan Koordinator Klaster 4: Ketua Pokja 2 PKK Kecamatan Anggota : institusi pendidikan pemerintah dan swasta dari tingkat PAUDSMA, tenaga pendidikan, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, komunitas kreatif dan olahraga Koordinator Klaster 5: Kasie. Pemerintahan dan Ketertiban Umum Anggota :Aparat keamanan, Polsek, Danramil, organisaasi sosial perlindungan anak, kader ramah keluarga, Pokja 1 PKK kecamatan B. Tahap Perencanaan 1. Pengumpulan data dasar dan informasi tentang potensi dan permasalahan anak yang berkaitan dengan pengembangan Kecamatan Layak Anak (KLA) yang meliputi data primer dan sekunder, yakni: a. Data Primer 1) Jumlah KK 2) Jumlah penduduk (L/P) 3) Jumlah anak usia dibawah 18 th menurut jenis kelamin b. Data Sekunder 1) Klaster Sipil dan Kebebasan 1.1 Cakupan anak yang mempunyai akte kelahiran Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 5 2) 3) 4) 5) 2. 1.2 Cakupan anak yang mempunyai Kartu Identitas Anak 1.3 Jumlah anggota organisasi anak tingkat kecamatan 1.4 Jumlah taman bacaan masyarakat Klaster Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif 2.1 Jumlah perkawinan anak 2.2 Jumlah keluarga anggota BKB/BKR 2.3 Jumlah keluarga yang mendapat pelayanan konseling 2.4 Jumlah anak yang beresiko dalam pengasuhan keluarga, sepert anak dengan orang tua tunggal yang rentan dan terlantar 2.5 Jumlah anak yang berada dalam pengasuhan alternatif (misal:yatim piatu dan anak asuh) 2.6 Jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) 2.7 Jumlah Anak terlantar/tanpa pendamping 2.8 Jumlah PAUD-HI Klaster Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan 3.1 Cakupan bayi yang mendapatkan ASI ekslusif 3.2 Jumlah kematian bayi 3.3 Jumlah gizi kurang, gizi buruk, dan stunting 3.4 Cakupan imunisasi dasar 3.5 Cakupan anak peserta JKN 3.6 Cakupan persalinan oleh Linakes 3.7 Cakupan K4 3.8 Cakupan KTR 3.9 Cakupan ruang laktasi 3.10 Jumlah rumah tidak layak huni 3.11 Cakupan rumah dengan fasilitas air bersih Klaster Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Sosial Budaya 4.1 Jumlah anak menurut pendidikan: PAUD,TK, SD, SMP, dan SMA 4.2 Jumlah anak Berkebutuhan Khusus (ABK) 4.3 Jumlah anak putus sekolah 4.4 Jumlah Sekolah Ramah Anak 4.5 Jumlah sekolah yang menerapkan KTR 4.6 Jumlah ruang bermain ramah anak 4.7 Jumlah pusat kreativitas anak Klaster Perlindungan Khusus 5.1 Jumlah anak korban kekerasan fisik, psikis, seksual/pornografi 5.2 Jumlah anak Berhadapan Hukum (ABH) 5.3 Jumlah anak yang memerlukan perlindungan khusus : korban HIV/AIDS dan NAPZA 5.4 Jumlah pekerja anak 5.5 Jumlah anak korban trafficking 5.6 Jumlah anak korban bencana 5.7 Jumlah anak dengan perilaku sosial yang menyimpang 5.8 Jumlah anak yang terstigmatisasi (dengan orangtua yang terkena HIV/AIDS, narapidana, teroris, wanita tuna susila, penyakit menular) Analisis Situasi Anak Berdasarkan data dan informasi anak yang tersedia di kecamatan selanjutnya dilakukan analisis situasi anak guna menemukan dan mengenali permasalahan anak yang ada di kecamatan. Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 6 3. Penyusunan Rencana Aksi Kecamatan Layak Anak (RA Kec) Rencana Aksi Kecamatan Layak Anak (RA Kec) berfungsi sebagai acuan penting untuk mengembangkan Kecamatan Layak Anak secara sistematis, terarah, dan tepat sasaran. Penyusunan RA Kec tidak berarti harus membuat program baru karena RA Kec dapat merupakan sebuah integrasi dengan rencana kerja, yang terpenting adalah upaya pemenuhan hak anak yang mencakup penguatan kelembagaan dan lima klaster hak anak serta adanya keterlibatan dan partisipasi kelompok anak termasuk forum anak. C Tahap Pelaksanaan Setiap pemangku kepentingan sesuai pembagian tugas Gugus Tugas harus melaksanakan semua kegiatan yang telah disepakati dan telah tertuang dalam rencana aksi. Dalam tahap pelaksanaan, suara anak harus diperhatikan, baik untuk memberikan masukan atas jalannya pelaksanaan yang dilakukan para pemangku kepentingan, maupun terlibat langsung dalam pelaksanaan. D Tahap Pembinaan Tahap pembinaan meliputi empat tahapan, yakni: 1. Koordinasi Koordinasi dilaksanakan sebagai sarana pembinaan dan konsultasi antara gugus tugas Kec LA dan pembina Kec LA (camat). Koordinasi dapat dilaksanakan secara insidental maupun berkala. 2. Pemantauan Pemantauan dilakukan untuk memastikan terlaksananya kegiatan sesuai rencana aksi yang dilakukan oleh camat bersama aparat yang ditugaskan. Pemantauan dilakukan secara berkala minimal setiap tiga bulan sekali. Adapun hal-hal yang harus dipantau antara lain: a. Cakupan pemenuhan hak anak b. Kegiatan yang termuat dalam rencana aksi c. Permasalahan dan hambatan yang timbul 3. Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan pemenuhan hak anak di kecamatan atau sebaliknya. Untuk menjaga objektifitas dan transparansi, sebaiknya evaluasi dilakukan oleh pihak luar/independen. Pelaporan Laporan terkait program dan kegiatan yang mendukung pengembangan Kecamatan Layak anak sesuai peraturan perundang-undangan dilaporkan oleh Ketua Gugus Tugas Kecamatan Layak Anak secara berkala kepada Gugus Tugas Kota Layak Anak. E 1.4.PROGRAM No 1. Hak Anak Hak Sipil Kebebasan Kegiatan dan 1.1. Mengupayakan setiap anak mendapatkan akte kelahiran. 1.2. Mengondisikan tempat ibadah ramah anak 1.3. Memfasilitasi pembentukan forum anak kecamatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan 1.4. Memfasilitasi taman bacaan masyarakat 1.5. Menyosialisasikan program internet sehat Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 7 2. 3. 4. 5. Hak Lingkungan 2.1 Memfasilitasi pelatihan kader BKB/BKR Keluarga dan 2.2 Memfasilitasi pelatihan pranikah/catin Pengasuhan Alternatif 2.3 Mengadvokasi pengasuhan alternatif untuk anak-anak diluar asuhan keluarga 2.4 Memfasilitasi konseling anak dan keluarga 2.5 Mengadvokasi pengembangan day care dan PAUD 4.1. Memfasilitasi penciptaan keamanan dan keselamatan perjalanan anak ke dan dari sekolah seperti Zona Selamat Sekolah dan infrastruktur perjalanan anak Hak Kesehatan Dasar 3.1. Memfasilitasi tersedianya pojok ASI di sarana pelayanan dan Kesejahteraan publik wilayah kecamatan 3.2. Pembinaan dan pelatihan Posyandu Ramah Anak 3.3. Memfasilitasi pendampingan persalinan di sarana pelayanan kesehatan 3.4. Pembinaan Kesehatan Remaja (Posmaja) 3.5. Pendampingan kepesertaan JKN 3.6. Pemberlakuaan KTR (Kawasan Tanpa Rokok) di tempattempat sesuai Perda No. 2 tahun 2014 3.7. Penyediaan air bersih dan SPAL (Sistem Pengolahan Air Limbah) 3.8. Mengadvokasi rumah layak huni Hak Pendidikan, 4.2. Memfasilitasi pendampingan anak putus sekolah dalam Pemanfaatan Waktu program Paket A B C Luang, dan Kegiatan 4.3. Mengadvokasi agar sekolah yang ada di kecamatan Sosial Budaya menjadi sekolah ramah anak 4.4. Mengadvokasi pendampingan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) 4.5. Pendirian sanggar budaya dan sanggar pertemuan untuk aktivitas anak 4.6. Penyediaan tempat bermain/olahraga 4.7. Menyelenggarakan acara kreativitas dan pengembangan bakat anak 4.8. Memfasilitasi penerapan jam belajar Hak Perlindungan 5.1. Memfasilitasi pendampingan anak korban kekerasan dan Khusus pornografi 5.2. Memfasilitasi pendampingan Anak Berhadapan Hukum (ABH) 5.3. Memfasilitasi pendampingan anak korban bencana 5.4. Memfasilitasi pendampingan anak korban HIV/AIDS 5.5. Memfasilitasi pendampingan anak korban narkoba dan miras 5.6. Penyuluhan deteksi dini kekerasan dan resiko kemungkinan anak diekspolitasi seksual maupun ekonomi. 1.5.INDIKATOR No. INDIKATOR I. 1. PARAMETER LAMPIRAN KELEMBAGAAN Terbentuk Gugus Kecamatan Layak Anak Tugas Ada Struktur kepengurusan gugus tugas dan SK Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 8 2. Tersedia anggaran untuk Gugus Tugas Kecamatan Layak Anak Rapat koordinasi Gugus Tugas Kecamatan Layak Anak dalam 1 tahun Tersedia Rencana Aksi Kecamatan Layak Anak 3. 4. Ada Terselenggara, dari tiga kali Rencana kegiatan dan anggaran lebih Notulensi, daftar hadir, dan dokumentasi Ada, lengkap kelembagaan dan 5 klaster hak anak Tersedia data anak sesuai klaster Ada, terpilah dalam 5 hak anak klaster hak anak Keterlibatan lembaga masyarakat Ada, terlibat dalam 5 dalam mewujudkan Kecamatan klaster hak anak Layak Anak dalam bentuk, misalnya : a. Pendanaan b. Sosialisasi c. Relawan/SDM Keterlibatan dunia usaha dalam Ada, terlibat dalam 5 mewujudkan Kecamatan Layak klaster hak anak Anak. Bentuk kegiatan, misalnya: a.Kebijakan peduli anak b. Produk c. Program /CSR d. Sarana Prasarana Keterlibatan media massa dalam Ada, terlibat dalam 5 mewujudkan Kecamatan Layak klaster hak anak Anak. Bentuk kegiatan, misalnya: a. Pemberitaan b. Sosialisasi/kampanye c. Sarana/Prasarana SDM dalam kelembagaan dilatih 100% KHA 5. 6. 7. 8. 9. No. II INDIKATOR SK Rencana Kecamatan Aksi Profil Kecamatan Layak Anak Daftar lembaga dan dokumentasi kegiatan Daftar dunia usaha dan dokumentasi kegiatan Daftar media massa dan dokumentasi Daftar SDM dan dokumentasi sertifikat PARAMETER LAMPIRAN KLASTER 1: HAK SIPIL DAN KEBEBASAN 10. Presentase anak yang 100% mendapatkan akte kelahiran 11. Presentase anak yang 100% mendapatkan Kartu Identitas Anak 12. Tersedia fasilitas Informasi Layak Ada Anak (ILA).Bentuk ILA: a. Pusat Informasi b.Taman Bacaan c. Media sosial Data anak total, anak yang mempunyai akte kelahiran, dan anak yang belum mempunyai akte kelahiran Data anak total, anak yang mempunyai KIA, dan anak yang belum mempunyai KIA Daftar ILA dan lokasinya serta dokumentasi Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 9 13 Terbentuk Forum Anak kecamatan 14. Partisipasi Forum Anak dalam Berpartisipasi proses perencanaan pembangunan 15. Forum Anak berperan sebagai 2P Berperan dalam Dokumentasi (Pelopor dan Pelapor) 5 klaster hak anak Program inovasi dalam di klaster Berjalan Daftar nama hak sipil dan kebebasan dalam dokumentasi bentuk: a.Produk b.Program c.Teknologi d. Lainnya, sebutkan 16. No. III. 17 18 19. 20. 21 22 23 24 Ada INDIKATOR Profil FA dan SK Proposal yang diusulkan dalam Musrenbang, daftar hadir, dan dokumentasi PARAMETER program dan LAMPIRAN KLASTER 2: LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN ALTERNATIF Angka perkawinan anak (dibawah usia 18 tahun) Terdapat PAUD-HI di masingmasing kelurahan Tersedia lembaga konsultasi penyedia layanan pengasuhan anak bagi orang tua/keluarga Tersedia fasilitas konseling untuk anak dan keluarga < angka nasional Program pelatihan pra nikah, ketahanan keluarga, dan pengasuhan anak atau sejenisnya yang dimanfaatkan orang tua/keluarga Terdapat Ruang Bermain Ramah Anak tidak berbayar dan dimanfaatkan oleh semua anak, termasuk anak penyandang disabilitas Terdapat Lembaga Pengasuhan alternatif yang terstandarisasi Program inovasi dalam program di klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif dalam bentuk a.Produk b.Program c.Teknologi Berjalan rutin Ada Ada Ada Data jumlah perkawinan anak Daftar PAUD dan dokumentasi Daftar lembaga Data jumlah keluarga yang mendapatkan konseling dan dokumentasi Data jumlah peserta dan dokumentasi Ada, terstandarisasi Data RBRA dan dokumentasi Terstandarisasi Daftar Lembaga dan dokumentasi Daftar nama program dan dokumentasi Berjalan/berfungsi Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 10 No. IV. 25 26 INDIKATOR PARAMETER LAMPIRAN KLASTER 3: KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN Persalinan dilakukan di fasilitas 100% pelayanan kesehatan Persentase ASI eksklusif 100% Data pendukung Data bayi menyusui; ASI dan Non ASI Daftar nama sarana prasarana kesehatan dan dokumentasi 27 Tersedia fasilitas kesehatan Ada dengan pelayanan ramah anak (Puskesmas RA, RS Ramah Anak) 28 Persentase rumah tangga sudah 100% memperoleh akses air minum yang layak 29 Persentase rumah tangga yang 100% memiliki sarana sanitasi yang layak 30 Persentase kawasan tanpa rokok 100% sesuai Perda KTR Data jumlah rumah tangga total, terakses air minum bersih, belum terakses (per kelurahan), dan dokumentasi Data rumah tangga total, dengan sanitasi layak, tidak layak (per kelurahan), dan dokumentasi Data kawasan yang tersedia, KTR yang berfungsi 29 Presentase mendapatkan lengkap Data total terimunisasi, terimunisasi 31 Prevalensi gizi buruk, gizi kurang, <angka nasional stunting, dan gizi lebih pada balita per kelurahan Data balita gizi buruk, dst 32 Terdapat kegiatan PMBA (Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak) pada anak dibawah 2 th Berjalan Data kegiatan dan dokumentasi 33 Angka kematian bayi <angka nasional Data AKB 34 Terdapat lembaga pelayanan kesehatan untuk remaja dan kesehatan mental Ada Data lembaga dokumentasi dan 35 Program inovasi dalam program di Berjalan rutin klaster hak kesehatan dasar dan kesejahteraan dengan bentuk inovasi: a.Produk b.Program c.Teknologi Daftar nama dokumentasi dan balita imunisasi yang 100% dasar Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak balita, dan program balita belum 11 NO V. INDIKATOR PARAMATER KLASTER 4: PENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU LUANG DAN KEGIATAN SOSIAL BUDAYA 36 Capaian wajib belajar 12 tahun 100% 37 Terdapat Sekolah Ramah Anak Ada 38 Terdapat Pusat Kreatifitas Anak (pusat kegiatan kreatif dan rekreatif yang ramah anak, diluar sekolah yang dapat diakses semua anak) Ada 39 Terdapat event untuk anak berekspresi Ada min yang diselenggarakan di kecamatan setahun 40 Terdapat program inovasi dalam Berjalan/berfungs program di klaster hak pendidikan, i pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan sosial budaya dalam bentuk inovasi a.Produk b.Program c.Teknologi NO. VI LAMPIRAN INDIKATOR Data anak usia SD-SMA, data anak putus sekolah Data sekolah ramah anak, dokumentasi Daftar PKA, dokumentasi 2x Data nama dokumentasi kegiatan, Daftar nama program dan dokumentasi PARAMETER LAMPIRAN KLASTER 5: PERLINDUNGAN KHSUSUS 41 Ada lembaga yang melayani dan 100%, berfungsi menangani anak yang mendapat perlindungan khusus anak korban kekerasan anak terlantar anak korban HIV AIDZ, NAPZA anak korban pekerjaan terburuk anak korban teroris anak penyandang disabilitas anak berhadapan hukum anak korban stigmatisasi anak korban bencana dan konflik Data lembaga dokumentasi 42 Ada mekanisme pelayanan dan Ada rujukan anak yang mendapat perlindungan khusus. Bagan pelayanan 43 Ada upaya pencegahan dan Ada pembinaan anak yangmendapat perlindungan khusus Daftar nama program dan dokumentasi Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak dan 12 44 Terdapat program inovasi dalam Berjalan/berfungsi program di klaster hak perlindungan khsusus dalam bentuk inovasi a.Produk b.Program c.Teknologi Daftar Nnma program dan dokumentasi 2.6.PENDANAAN DAN PIHAK YANG TERLIBAT A. Sumber pendanaan untuk mendukung pengembangan Kecamatan Layak Anak antara lain: 1. Pendanaan Pemerintah Sumber pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dimaksud antara lain alokasi dana kecamatan dan dana dari SKPD terkait. 2. Pendanaan Dunia Usaha Pendanaan berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang ada di wilayah setempat. 3. Pendanaan Masyarakat Pendanaan masyarakat yang dimaksud meliputi dana swadaya masyarakat : 1)LSM atau yayasan yang bergerak pada program perlindungan anak 2)Individu peduli anak B. Pihak yang terlibat dalam pengembangan Kecamatan Layak Anak Berbagai pihak harus terlibat dalam pengembangan Kecamatan Layak Anak, antara lain: 1. Aparat kecamatan 2. Tim Penggerak PKK Kecamatan 3. Tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama 4. Organisasi sosial dan kemasyarakatan: LPM dan FOKLA (Forum Untuk Kota Layak Anak) Kecamatan 5. Dunia usaha, yaitu perusahaan atau badan usaha swasta yang berada di wilayah setempat. 6. Organisasi anak atau kelompok kegiatan anak berbasis kesenian, pendidikan, olahraga, karang taruna, pramuka, keagamaan, dan lainnya yang berada di wilayah setempat 7. Petugas Puskesmas, FKKS (Forum Koordinasi Kecamatan Sehat), dan PKP (Pendamping Kader Posyandu) 8. Penegak hukum dan aparat ketahanan negara (Babinsa/Bimaspol) 9. Profesional yang terkait kepentingan anak (kesehatan, psikolog) 10. Media massa Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 13 II.PEDOMAN KELURAHAN LAYAK ANAK 2.1.PENGERTIAN Kelurahan Layak Anak (Kel LA) adalah pembangunan kelurahan yang menyatukan komitmen dan sumber daya pemerintah desa/kelurahan, masyarakat, dan dunia usaha yang ada di desa/kelurahan dalam rangka menghormati, menjamin, memenuhi hak-hak anak, melindungi anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, pelecehan dan diskriminasi, dan mendengar pendapat anak, yang direncanakan secara sadar, menyeluruh, dan berkelanjutan. Kelurahan merupakan ujung tombak pemerintah yang terhubung ke tingkat kecamatan, kota/kabupaten, dan provinsi. 2.2.MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Memotivasi dan mendorong terwujudnya Kelurahan Layak Anak mempromosikan, melindungi, memenuhi, dan menghormati hak anak. yang mampu Tujuan 1. Meningkatkan kepedulian dan upaya konkret aparat kelurahan, masyarakat, dan dunia usaha di wilayah tersebut dalam upaya mewujudkan pembangunan kelurahan yang menjamin pemenuhan hak anak. 2. Memastikan bahwa dalam pembangunan kelurahan memperhatikan kebutuhan, aspirasi, kepentingan terbaik bagi anak, dan tidak diskriminasi terhadap anak. 3. Menyatukan potensi dan realisasi sumber daya manusia, sumber dana, sarana, prasarana, metode, dan teknologi yang ada pada pemerintahan kelurahan, partisipasi masyarakat, dan dunia usaha yang ada di kelurahan dalam upaya pemenuhan hak anak. 2.3.LANGKAH PENGEMBANGAN A. Tahap Persiapan 1. Penggalangan Kesepakatan Para Pemangku Kepentingan Kelurahan Penggalangan kesepakatan dapat dilakukan melalui sosialisasi kebijakan Kelurahan Layak Anak kepada seluruh pemangku kepentingan kelurahan dengan tujuan membangun persepsi dan pemahaman tentang pengembangan kelurahan layak anak agar sepakat dalam mengembangkan kelurahan layak anak. 2. Pembentukan Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak (Kel LA) Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak adalah lembaga koordinatif yang terdiri dari atas aparat kelurahan, pengurus RT/RW, Tim Penggerak PKK Kelurahan, aparat keamanan, tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, Pokja Sehat Kelurahan, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dunia usaha, perwakilan anak serta pihak lain yang dianggap perlu. Adapun tugas Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak adalah: Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 14 a. Melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan rencana aksi kelurahan; b. Membina dan melaksanakan hubungan kerja sama dengan pelaksana pengembangan Kelurahan Layak Anak; c. Mengadakan konsultasi dan meminta masukan dari tenaga profesional untuk mewujudkan Kelurahan Layak Anak. Contoh Susunan Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak Pelindung Pembina Ketua Wakil Ketua Sekretaris Sekretaris II Bendahara : Camat : Lurah : Sekretaris Kelurahan/Kepala Seksi : Ketua LPM : Staff Kelurahan/Tokoh Masyarakat : Ketua TP PKK Kelurahan : Staff Kelurahan Koordinator Kelembagaan: Ketua Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak Anggota : Ketua Pokja RW Ramah Anak B. Koordinator Klaster 1 Anggota : Kasie. Ekonomi dan Pembangunan : Tokoh pemuda, dunia usaha, tokoh masyarakat, tokoh agama, penggiat taman bacaan masyarakat, forum anak kelurahan, dan karang taruna Koordinator Klaster 2 Anggota : Ketua Pokja 1 PKK Kelurahan : Organisasi majlis ta’lim atau keagamaan, organisasi pemerhati anak, organisasi sosial pengasuhan anak, kader ramah keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, pengelola day care, dan pengelola PAUD Koordinator Klaster 3 Anggota : Kasie. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat : Pokja Kelurahan Sehat, pokjanal posyandu kelurahan, PKK Pokja 4, PKK Pokja 3, dan tenaga kesehatan Koordinator Klaster 4 Anggota : Ketua Pokja 2 PKK Kelurahan : Institusi pendidikan pemerintah dan swasta tingkat PAUDSMA, tenaga pendidikan, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan komunitas kreatif serta olahraga Koordinator Klaster 5 Anggota : Kasie. Pemerintahan dan Ketertiban Umum : Aparat keamanan, Babinkamtibmas, Babinsa, organisaasi sosial perlindungan anak, kader ramah keluarga, dan Satgas PKDRT Tahap Perencanaan Indikator Keberhasilan: Tersusunnya profil kelurahan layak anak 1. Pengumpulan data dasar dan informasi tentang potensi dan permasalahan anak yang berkaitan dengan pengembangan Kelurahan Layak Anak (KLA) yang meliputi data primer dan sekunder. a. Data Primer 1) Jumlah KK 2) Jumlah penduduk (L/P) Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 15 2. 3) Jumlah anak usia dibawah 18 th menurut jenis kelamin b. Data Sekunder 1) Klaster Sipil dan Kebebasan a) Cakupan anak yang mempunyai akte kelahiran b) Cakupan anak yang mempunyai Kartu Identitas Anak c) Jumlah anggota orrganisasi anak tingkat kelurahan d) Jumlah taman bacaan masyarakat 2) Klaster Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif a) Jumlah keluarga anggota BKB/BKR b) Jumlah perkawinan usia anak c) Jumlah anak yang beresiko dalam pengasuhan keluarga, seperti anak dengan orang tua tunggal yang rentan dan terlantar d) Jumlah keluarga yang mendapat pelayanan konseling e) Jumlah anak yang berada dalam pengasuhan alternatif (misal:yatim piatu dan anak asuh) f) Jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) g) Jumlah Anak terlantar/tanpa pendamping h) Jumlah ruang bermain ramah anak i) Data PAUD-HI 3) Klaster Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan a) Cakupan bayi yang mendapatkan ASI ekslusif b) Jumlah kematian bayi c) Jumlah gizi kurang, gizi buruk, dan stunting d) Cakupan imunisasi dasar e) Cakupan anak peserta JKN f) Cakupan persalinan oleh Linakes g) Cakupan K4 h) Cakupan KTR i) Cakupan ruang laktasi j) Jumlah rumah tidak layak huni k) Cakupan rumah dengan fasilitas air bersih 4) Klaster Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Sosial Budaya a) Jumlah Anak menurut pendidikan; PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA b) Jumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) c) Jumlah anak putus sekolah d) Jumlah pusat kreativitas anak 5) Klaster Perlindungan Khusus a) Jumlah anak korban kekerasan fisik, psikis, dan seksual/pornografi b) Jumlah Anak Berhadapan Hukum (ABH) c) Jumlah anak korban HIV/AIDS dan NAPZA d) Jumlah pekerja anak e) Jumlah anak korban trafficking f) Jumlah anak korban bencana g) Jumlah anak dengan perilaku sosial yang menyimpang h) Jumlah anak yang terstigmatisasi (dengan orangtua narapidana, teroris, wanita tuna susila, dan terkena HIV/AIDS atau penyakit menular lainnya) Analisis situasi anak Berdasarkan data dan informasi anak yang tersedia di kelurahan selanjutnya dilakukan analisis situasi anak guna menemukan dan mengenali permasalahan anak yang ada di kelurahan. Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 16 3. Penyusunan Rencana Aksi Kelurahan Layak Anak (RA Kel LA) Rencana Aksi Kelurahan Layak Anak (RA Kel LA) berfungsi sebagai acuan penting untuk mengembangkan Kelurahan Layak Anak secara sistematis, terarah, dan tepat sasaran. Penyusunan RA Kelurahan tidak berarti harus membuat program baru karena RA Kelurahan dapat merupakan sebuah integrasi dengan rencana kerja, yang terpenting adalah upaya pemenuhan hak anak yang mencakup penguatan kelembagaan dan 5 (lima) klaster hak anak serta adanya keterlibatan dan partisipasi kelompok anak termasuk forum anak. C. Tahap Pelaksanaan Setiap pemangku kepentingan sesuai pembagian tugas Gugus Tugas harus melaksanakan semua kegiatan yang telah disepakati dan telah tertuang dalam rencana aksi. Dalam tahap pelaksanaan, suara anak harus diperhatikan, baik untuk memberikan masukan atas jalannya pelaksanaan yang dilakukan para pemangku kepentingan, maupun terlibat langsung dalam pelaksanaan. D. Tahap Pembinaan Tahap pembinaan meliputi empat tahapan, yakni: 1. Koordinasi Koordinasi dilaksanakan sebagai sarana pembinaan dan konsultasi antara Gugus Tugas Kelurahan. Layak Anak dan pembina Kelurahan. Layak Anak (Lurah). Koordinasi dapat dilaksanakan secara insidental maupun berkala. 2. Pemantauan Pemantauan dilakukan untuk memastikan terlaksananya kegiatan sesuai rencana aksi yang dilakukan oleh lurah bersama aparat yang ditugaskan. Pemantauan dilakukan secara berkala minimal setiap tiga bulan sekali. Adapun hal-hal yang harus dipantau antara lain: a. cakupan pemenuhan hak anak b. kegiatan yang termuat dalam rencana aksi c. permasalahan dan hambatan yang timbul 3. Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan pemenuhan hak anak di kelurahan atau sebaliknya. Untuk menjaga objektivitas dan transparansi, sebaiknya evaluasi dilakukan oleh pihak luar/independen. 4. Pelaporan Laporan terkait program dan kegiatan yang mendukung pengembangan Kelurahan Layak anak sesuai peraturan perundang-undangan dilaporkan oleh Ketua Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak secara berkala kepada Gugus Tugas Kecamatan Layak Anak. . 2.4.PROGRAM No 1. Hak Anak Hak Sipil Kebebasan Kegiatan dan 1.1 Mengupayakan setiap anak mendapatkan akte kelahiran dan KIA 1.2 Mengondisikan tempat ibadah ramah anak 1.3 Memfasilitasi pembentukan forum anak kelurahan untuk berpartisipasi dalam pembangunan 1.4 Memfasilitasi taman bacaan masyarakat Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 17 2. 3. 4. 5. Hak Lingkungan 2.1 Memfasilitasi berjalannya Bina Keluarga Balita (BKB) dan Keluarga dan Bina Keluarga Remaja (BKR) Pengasuhan Alternatif 2.2 Memfasilitasi pengasuhan alternatif untuk anak-anak diluar asuhan keluarga 2.3 Memfasilitasi konseling anak dan keluarga Hak Kesehatan Dasar 3.1 Memfasilitasi tersedianya pojok ASI di sarana pelayanan dan Kesejahteraan publik di wilayah kelurahan 3.2 Pembinaan Posyandu Ramah Anak 3.3 Memfasilitasi pendampingan persalinan di sarana pelayanan kesehatan 3.4 Pembinaan Posyandu Remaja 3.5 Pendampingan kepesertaan JKN 3.6 Pemberlakuaan KTR (Kawasan Tanpa Rokok) sesuai Perda Kota Depok No 2 tahun 2014 3.7 Pendataan rumah tangga dengan air bersih 3.8 Mengadvokasi rumah tidak layak huni Hak Pendidikan dan 4.1 Memfasilitasi pendampingan anak putus sekolah dalam pemanfaatan waktu program Paket A B C luang dan kegiatan 4.2 Mengadvokasi pendampingan Anak Berkebutuhan Khusus sosial budaya (ABK) 4.3 Pendataan sanggar budaya dan sanggar pertemuan untuk aktivitas anak 4.4 Menyelenggarakan acara kreativitas dan pengembangan bakat anak 4.5 Penyediaan taman kelurahan, tempat bermain/olahraga 4.6 Memfasilitasi penerapan jam belajar Hak Perlindungan 5.1 Memfasilitasi pendampingan anak korban kekerasan dan Khusus pornografi 5.2 Memfasilitasi pendampingan Anak Berhadapan Hukum (ABH) 5.3 Memfasilitasi pendampingan anak korban bencana 5.4 Memfasilitasi pendampingan anak korban HIV/AIDS 5.5 Penyuluhan dan pencegahan penyalahgunaan NAPZA 5.6 Penyuluhan deteksi dini kekerasan dan resiko kemungkinan anak diekspolitasi seksual ,ekonomi. 2.5.INDIKATOR No. INDIKATOR I. 1. 2. 3. PARAMETER LAMPIRAN KELEMBAGAAN Terbentuk Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak Tersedia anggaran untuk Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak Rapat koordinasi Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak dalam satu tahun Ada Struktur kepengurusan gugus tugas dan SK Ada Rencana kegiatan dan anggaran Terselenggara, lebih Notulensi, daftar hadir, dan dari tiga kali dokumentasi Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 18 4. 5. 6. 7. 8. 9. No. II Tersedia Rencana Aksi Kelurahan Ada, lengkap Layak Anak kelembagaan dan 5 klaster hak anak Tersedia data anak sesuai klaster Ada, terpilah dalam 5 hak anak klaster hak anak Keterlibatan lembaga masyarakat dalam mewujudkan Kelurahan Layak Anak dalam bentuk, misalnya a. Pendanaan b. Sosialisasi c. Relawan/SDM Keterlibatan dunia usaha dalam mewujudkan Kelurahan Layak Anak. Bentuk kegiatan, misalnya: a.Kebijakan peduli anak b. Produk c. Program /CSR d. Sarana Prasarana Keterlibatan media massa dalam mewujudkan Kelurahan Layak Anak. Bentuk kegiatan, misalnya: a. Pemberitaan b. Sosialisasi/kampanye c. Sarana/Prasarana SDM dalam kelembagaan dilatih KHA INDIKATOR Kelurahan Aksi Layak dan Ada, terlibat dalam 5 Daftar dunia usaha dan klaster hak anak dokumentasi kegiatan Ada, terlibat dalam 5 Daftar media massa dan klaster hak anak dokumentasi 100% Daftar SDM dokumentasi sertifikat PARAMETER dan LAMPIRAN KLASTER 1: HAK SIPIL DAN KEBEBASAN Presentase anak yang mendapatkan 100% akte kelahiran 11. Presentase anak yang mendapatkan 100% Kartu Identitas Anak 12. Tersedia fasilitas Informasi Layak Ada Anak (ILA) di setiap kelurahan Bentuk ILA: a. Pusat Informasi b.Taman Bacaan c. Media sosial Terbentuk Forum Anak Kelurahan Ada 14. Profil Anak Ada, terlibat dalam 5 Daftar lembaga klaster hak anak dokumentasi kegiatan 10. 13 SK Rencana Kelurahan Partisipasi Forum Anak dalam Berpartisipasi proses perencanaan pembangunan Data anak total, anak yang mempunyai akte kelahiran, dan anak yang belum mempunyai akte kelahiran Data anak total, anak yang mempunyai KIA, dan anak yang belum mempunyai KIA Daftar ILA dan lokasinya serta dokumentasi Profil FA dan SK Proposal yang diusulkan dalam Musrenbang, daftar hadir, dan dokumentasi Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 19 15. Forum Anak berperan sebagai 2P Berperan dalam Dokumentasi (Pelopor dan Pelapor) 5 klaster hak anak 16. Program inovasi dalam di klaster hak Berjalan sipil dan kebebasan dalam bentuk: a.Produk b.Program c.Teknologi No. III. INDIKATOR Daftar nama dokumentasi PARAMETER program dan LAMPIRAN KLASTER 2: LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN ALTERNATIF 17. Angka perkawinan anak (dibawah usia < angka Data 18 tahun) nasional anak 18. Terdapat PAUD-HI di masing-masing Ada kelurahan Tersedia lembaga konsultasi penyedia Ada layanan pengasuhan anak bagi orang tua/keluarga. Daftar PAUD dokumentasi Daftar lembaga Program pelatihan pra nikah, ketahanan keluarga, dan pengasuhan anak atau sejenisnya yang dimanfaatkan orang tua/keluarga Terdapat Ruang Bermain Ramah Anak tidak berbayar dan dimanfaatkan oleh semua anak, termasuk anak penyandang disabilitas Program inovasi dalam program di klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif dalam bentuk a.Produk b.Program c.Teknologi Berjalan rutin Data jumlah peserta dan dokumentasi Ada,berfungsi Data sarana dokumentasi Berjalan/ berfungsi Daftar nama program dan dokumentasi 19. 20 21 22 No. IV. 23 24 25 26 jumlah perkawinan dan dan INDIKATOR PARAMETER LAMPIRAN KLASTER 3: KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN Persentase ASI eksklusif 100% Data bayi menyusui; ASI dan Non ASI Persentase rumah tangga sudah 100% Data jumlah rumah tangga total, memperoleh akses air minum yang terakses air minum bersih, layak belum terakses (per RW) Persentase rumah tangga yang 100% Data rumah tangga total, memiliki sarana sanitasi yang layak dengan sanitasi layak, tidak layak (per RW) Persentase kawasan tanpa rokok 100% Data kawasan yang tersedia, sesuai Perda KTR KTR yang berfungsi Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 20 27 Presentase balita yang 100% mendapatkan imunisasi dasar lengkap Prevalensi gizi buruk, gizi kurang, <angka nasional stunting, dan gizi lebih pada balita per RW Angka kematian bayi per kelurahan <angka nasional Data total balita, balita terimunisasi, dan belum terimunisasi Data balita gizi buruk, gizi kurang, stunting, dan gizi lebih pada balita per RW Data AKB 30 Tersedia fasilitas kesehatan ramah Ada, berfungsi anak Data faskes dan dokumentasi 31 Terdapat lembaga pelayanan Berfungsi kesehatan untuk remaja dan kesehatan mental Data lembaga dan dokumentasi 32 Program inovasi dalam program di Berjalan rutin klaster hak kesehatan dasar dan kesejahteraan dengan bentuk inovasi: a.Produk b.Program c.Teknologi Nama program dokumentasi 28 29 NO V. 33 34 INDIKATOR PARAMATER Terdapat event untuk anak berekspresi Ada min yang diselenggarakan di kelurahan setahun 36 Terdapat program inovasi dalam program Berjalan/ di klaster hak pendidikan, pemanfaatan berfungsi waktu luang, dan kegiatan sosial budaya dalam bentuk inovasi a.Produk b.Program c.Teknologi VI 37 LAMPIRAN KLASTER 4: PENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU LUANG DAN KEGIATAN SOSIAL BUDAYA Capaian wajib belajar 12 tahun 100% Data anak SD-SMA, data anak putus sekolah Data sarana, Terdapat fasilitas untuk kegiatan budaya Ada kreatif itas dan rekretif yang ramah anak dokumentasi (Pusat Kreatifitas Anak) 35 NO. dan INDIKATOR 2x Nama dokumentasi kegiatan, Daftar nama program dan dokumentasi PARAMETER LAMPIRAN KLASTER 5: PERLINDUNGAN KHSUSUS Ada satgas PKDRT kelurahan 100%, berfungsi Daftar SK PKDRT dan (mempunyai SK) dokumentasi Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 21 38 39 40 Ada mekanisme pelayanan dan Ada rujukan anak yang mendapat perlindungan khusus. anak korban kekerasan anak terlantar anak korban HIV AIDZ, NAPZA anak korban pekerjaan terburuk anak korban teroris anak penyandang disabilitas anak berhadapan hukum anak korban stigmatisasi anak korban bencana dan konflik Ada upaya pencegahan dan Ada pembinaan anak yangmendapat perlindungan khusus Terdapat program inovasi dalam Berjalan/berfungsi program di klaster hak perlindungan khsusus dalam bentuk inovasi a.Produk b.Program c.Teknologi Bagan pelayanan Daftar nama program dan dokumentasi Daftar Nnma program dan dokumentasi 2.6.PENDANAAN DAN PIHAK YANG TERLIBAT A. Sumber pendanaan untuk mendukung pengembangan Kelurahan Layak Anak antara lain: 1. Pendanaan Pemerintah Sumber pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dimaksud antara lain alokasi dana kelurahan dan dana dari SKPD terkait. 2. Pendanaan Dunia Usaha Pendanaan berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang ada di wilayah setempat. 3. Pendanaan Masyarakat Pendanaan masyarakat yang dimaksud meliputi dana swadaya masyarakat : a. LSM atau yayasan yang bergerak pada program perlindungan anak b. Individu peduli anak B. Pihak yang terlibat dalam pengembangan Kelurahan Layak Anak Berbagai pihak harus terlibat dalam pengembangan Kelurahan Layak Anak antara lain: 1. Aparat Kelurahan dan Pengurus RT dan RW 2. Tim Penggerak PKK RW dan Kelurahan 3. Tokoh masyarakat,tokoh adat dan tokoh agama 4. Organisasi Sosial dan kemasyarakatan : LPM 5. Dunia Usaha yaitu badan usaha swasta yang berada di wilayah setempat. 6. Organisasi anak atau kelompok kegiatan anak berbasis kesenian,pendidikan dan olahraga,karang taruna,pramuka,organisasi keagamaan,OSIS dll 7. Petugas Puskesmas 8. Penegak hukum dan Aparat Ketahanan negara (Babinsa/Bimaspol) 9. Profesional yang terkait kepentingan anak (kesehatan,psikolog) 10. Media massa Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 22 III.PEDOMAN RW RAMAH ANAK 3.1.PENGERTIAN RW Ramah Anak adalah Gerakan sosial masyarakat yang melibatkan Pemerintah Kota dengan sumber daya berbasis masyarakat tingkat RT dan RW dalam memberikan penanganan anak dan terutama anak yang berhadapan dengan hukum, eksploitasi, penanganan yang salah, penelantaran, tindak kekerasan 3.2.MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Mengoptimalkan peran masyarakat (keluarga) dalam upaya mewujudkan lingkungan yang ramah bagi anak. Tujuan 1. Memanfaatkan dan menyatukan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat dalam upaya memenuhi hak-hak anak. 2. Menjamin dalam setiap kegiatan di lingkungan masyarakat memperhatikan kebutuhan dan aspirasi anak dan tidak ada diskriminasi terhadap anak. 3.3.LANGKAH – LANGKAH PENGEMBANGAN A. Persiapan PROGRAM 1. Sosialisasi RW Ramah Anak pada seluruh elemen masyarakat tentang pengertian,tujuan dan manfaat RW Ramah Anak 2. Pembentukan Kelompok Kerja Pembina: Ketua RW Badan Pengurus Harian: Ketua, Sekretaris, Bendahara Bidang Kerja : a. Hak Sipil dan Kebebasan b. Hak Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif c. Hak Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan d. Hak Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, dan Kegiatan Sosial Budaya e. Hak Perlindungan Khusus 3. Penetapan peran dan tanggung jawab masingmasing komponen masyarakat INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Setiap warga mendukung dan berperan aktif dalam pelaksanaan program RW Ramah Anak 2. Terbentuknya Pokja RW Ramah Anak Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 23 B. Perencanaan INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Pembuatan visi dan misi 1. Adanya profil RW Ramah 2. Pembuatan data primer dan data sekunder berdasar Anak klaster 2. Tersusunnya rencana aksi a. Data Primer RW Ramah anak 1) Jumlah KK 2) Jumlah penduduk (L/P) 3) Jumlah anak menurut jenis kelamin b. Data Sekunder 1) Klaster Sipil dan Kebebasan 1.1. Cakupan anak yang mempunyai akte kelahiran 1.2. Cakupan anak yang mempunyai Kartu Identitas Anak 1.3. Jumlah taman bacaan 1.4. Jumlah anggota organisasi anak 2) Klaster Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif 2.1 Jumlah keluarga anggota Bina Keluarga Balita (BKB) 2.2 Jumlah keluarga anggota Bina Keluarga Remaja (BKR) 2.3 Jumlah anak dengan orang tua tunggal yang rentan 2.4 Jumlah anak terlantar 3) Klaster Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan 3.1. Jumlah anak peserta Posyandu 3.2. Jumlah Bayi yang ASI ekslusif 3.3. Jumlah kematian bayi 3.4. Jumlah gizi buruk 3.5. Jumlah anak yang mendapat imunisasi dasar 3.6. Jumlah anak yang mempunyai jaminan kesehatan 3.7. Jumlah remaja peserta Posmaja 4) Klaster Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, dan Kegiatan Sosial Budaya 4.1 Jumlah anak peserta PAUD 4.2 Jumlah anak usia SD, SMP, dan SMA 4.3 Jumlah anak putus sekolah 4.4 Jumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) 4.5 Ketersediaan kegiatan kreatif dan sosial budaya yang dikelola 5) Klaster Perlindungan Khusus 5.1 Jumlah anak korban Kekerasan fisik dan seksual 5.2 Jumlah anak korban HIV/AIDS dan NAPZA 5.3 Jumlah Anak Berhadapan Hukum (ABH) 5.4 Jumlah anak Anak Korban Bencana (AKB) 5.5 Jumlah pekerja anak PROGRAM Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 24 3. Analisis Situasi Anak Berdasarkan data dan informasi anak yang tersedia di RW selanjutnya diadakan analisis situasi anak guna mengenali permasalahan yang ada di RW. 4. Penyusunan Rencana Aksi Dengan merujuk pada analisis situasi anak maka perlu disusun langkah-langkah dalam bentuk rencana aksi RW yang ditujukan untuk mengatasi permasalahanpermasalahan anak. C. Pelaksanaan INDIKATOR KEBERHASILAN Semua pemangku kepentingan sesuai pembagian tugas Terlaksananya setiap program POKJA melaksanakan semua kegiatan yang telah yang sudah ditetapkan.. disepakati dan telah tertuang dalam rencana aksi. PROGRAM D. Pembinaan INDIKATOR KEBERHASILAN Koordinasi, fasilitasi, pemantauan, dan pelaporan tentang Tersusunnya laporan pelaksanaan RW Ramah anak yang dilakukan oleh Ketua perkembangan pelaksanaan RW. Hal-hal yang dipantau,antara lain ; aksi RW Ramah anak a. Pemenuhan hak anak b. Kegiatan yang termuat dalam rencana aksi c. Permasalahan dan hambatan yang timbul Pembuatan laporan untuk diserahkan ke kelurahan. PROGRAM E. Monitoring dan Evaluasi PROGRAM INDIKATOR KEBERHASILAN Menilai hasil kegiatan secara objektif, yaitu untuk Adanya tindak lanjut dari setiap mengetahui apakah ada peningkatan pemenuhan permasalahan yang muncul terkait hak anak di lingkungan RW. dengan program RW Ramah Anak 3.4.KEGIATAN RW RAMAH ANAK No 1. Hak Anak Hak Sipil Kebebasan Kegiatan dan 1.1 Mendata anak yang mempunyai akte kelahiran. 1.2.Mendata anak yang mempunyai Kartu Identitas Anak 1.3.Memfasilitasi ketersediaan Taman Bacaan 1.4.Memfasilitasi ketersediaan Organisasi Anak Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 25 2. Hak Lingkungan 2.1. Menyelenggarakan Bina Keluarga Balita (BKB) Keluarga dan 2.2.Menyelenggarakan Bina Keluarga Remaja (BKR) Pengasuhan Alternatif 2.3.Mendata dan mendampingi anak dengan orang tua rentan atau terlantar 3. Hak Kesehatan Dasar 3.1.Menyelenggarakan Posyandu Ramah Anak dan Kesejahteraan 3.2.Mendata bayi yang ASI Ekslusif dan sosialisasi pentingnya ASI eksklusif 3.3.Mendata angka kematian bayi 3.4.Mendata jumlah gizi buruk 3.5.Mendata jumlah imunisasi dasar 3.6.Mendata jumlah anak peserta jaminan kesehatan 3.7.Menyelenggarakan pembinaan kesehatan remaja 3.8.Mendata Kawasan Tanpa Rokok 4. Hak Pendidikan dan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan sosial budaya 5. Hak Khusus 4.1.Mendata jumlah anak SD, SMP, dan SMA 4.2.Mendata dan pendampingan anak putus sekolah 4.3.Mendata dan pendampingan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) 4.4.Menyelenggarakan kegiatan kreatif dan sosial budaya 4.5.Memfasilitasi penerapan jam belajar Perlindungan 5.1.Membantu pendampingan anak korban kekerasan 5.2.Membantu pendampingan Anak Berhadapan Hukum 5.3.Membantu pendampingan Anak Korban Bencana 5.4.Membantu pendampingan anak korban HIV/AIDS, narkoba, dan miras 3.5.INDIKATOR No. INDIKATOR I. PARAMETER LAMPIRAN KELEMBAGAAN 1 Terbentuk Pokja RW Ramah Anak 2 Rapat koordinasi Pokja RW Ramah Anak dalam 1 tahun 3 Tersedia Rencana Aksi RW Ada, Rencana Aksi RW RA Ramah Anak Tersedia data anak sesuai klaster Ada, terpilah dalam Profil RW Ramah Anak hak anak 5 klaster hak anak 4 5 Ada Struktur Pokja RW RA dan SK Terselenggara, lebih Notulensi, daftar hadir, dan dari tiga kali dokumentasi Keterlibatan lembaga masyarakat Ada dalam mewujudkan RW Ramah Anak dalam bentuk, misalnya : a. Pendanaan b. Sosialisasi c. Relawan/SDM Daftar lembaga dokumentasi kegiatan Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak dan 26 6 Keterlibatan dunia usaha dalam Ada mewujudkan RW Ramah Anak Bentuk kegiatan, misalnya: a.Kebijakan peduli anak b. Produk c. Program /CSR d. Sarana Prasarana Keterlibatan media massa dalam Ada mewujudkan RW Ramah Anak Bentuk kegiatan, misalnya: a. Pemberitaan b. Sosialisasi/kampanye SDM dalam kelembagaan dilatih Ada KHA 7 8 No. II INDIKATOR Daftar dunia usaha dokumentasi kegiatan Daftar media massa dan dokumentasi Daftar SDM dokumentasi sertifikat PARAMETER Presentase anak yang 100% mendapatkan akte kelahiran 10 Presentase anak yang 100% mendapatkan Kartu Identitas Anak 11 Tersedia fasilitas Informasi Layak Ada Anak (ILA) Bentuk ILA: a. Pusat Informasi b.Taman Bacaan c. Media sosial Ada organisasi anak Ada 13 14 No. III. dan LAMPIRAN KLASTER 1: HAK SIPIL DAN KEBEBASAN 9 12 dan Organisasi Anak berperan sebagai Berperan 2P (Pelopor dan Pelapor) Program inovasi dalam di klaster Berjalan hak sipil dan kebebasan dalam bentuk: a.Produk b.Program c.Teknologi INDIKATOR Data anak total, anak yang mempunyai akte kelahiran, dan anak yang belum mempunyai akte kelahiran Data anak total, anak yang mempunyai KIA dan anak yang belum mempunyai KIA Daftar ILA dan lokasinya serta dokumentasi Data organisasi Dokumentasi Daftar nama dokumentasi PARAMETER program dan LAMPIRAN KLASTER 2: LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN ALTERNATIF 15 Tersedia BKB dan BKR Ada 16 Program ketahanan keluarga, dan Berjalan rutin pengasuhan anak atau sejenisnya yang dimanfaatkan orang tua/keluarga SK BKB, BKR dan dokumentasi Data jumlah peserta dan dokumentasi Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 27 17 No. Program inovasi dalam program di Berjalan klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif dalam bentuk: a.Produk b.Program c.Teknologi INDIKATOR Daftar nama program dan dokumentasi PARAMETER LAMPIRAN 25 KLASTER 3: KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN Persentase ASI eksklusif 100% Data bayi menyusui; ASI dan non ASI Persentase rumah tangga sudah 100% Data jumlah rumah tangga memperoleh akses air minum yang total, terakses air minum bersih, layak belum terakses Persentase rumah tangga yang 100% Data rumah tangga total, memiliki sarana sanitasi yang layak dengan sanitasi layak, tidak layak Persentase kawasan tanpa rokok 100% Data kawasan yang tersedia, sesuai Perda KTR KTR yang berfungsi Presentase balita yang mendapatkan 100% Data total balita, balita imunisasi dasar lengkap terimunisasi, dan belum terimunisasi Prevalensi gizi buruk, <angka Data balita gizi buruk nasional Angka kematian bayi <angka Data AKB nasional Posyandu Ramah Anak Ada SKPosyandu dan dokumentasi 26 Posyandu Remaja 27 Program inovasi dalam program di Berjalan klaster hak kesehatan dasar dan rutin kesejahteraan dalam bentuk a.Produk b.Program c.Teknologi IV. 18 19 20 21 22 23 24 NO V. 28 29 30 INDIKATOR Ada SK Posmaja dan dokumentasi Daftar nama dokumentasi PARAMETER program dan LAMPIRAN KLUSTER 4 PENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU LUANG DAN KEGIATAN SOSIAL BUDAYA Capaian wajib belajar 12 tahun 100% Daftar jumlah anak usia SDSMA dan anak putus sekolah Terdapat acara untuk anak berekspresi Ada min.1 kali Daftar acara dan yang diselenggarakan di RW dalam setahun dokumentasi Terdapat program inovasi dalam Berjalan Daftar nama program dan program di klaster hak pendidikan, dokumentasi pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan sosial budaya dalam bentuk a.Produk b.Program c.Teknologi Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 28 NO. VI INDIKATOR PARAMETER LAMPIRAN KLASTER 5: PERLINDUNGAN KHSUSUS 31 Ada Poktan PKDRT dan mempunyai Berfungsi SK Daftar SK Poktan PKDRT dan dokumentasi Daftar nama program dan dokumentasi 32 Ada upaya pencegahan dan Ada pembinaan anak korban kekerasan, pornografi, dan penelantaran 33 Ada upaya pencegahan dan Ada pembinaan anak korban, NAPZA, dan HIV/AIDS Daftar nama program dan dokumentasi 34 Terdapat program inovasi dalam Berjalan program di klaster hak perlindungan khsusus dalam bentuk: a.Produk b.Program c.Teknologi Daftar nama program dan dokumentasi 3.6.PENDANAAN DAN PIHAK YANG TERLIBAT A. Sumber pendanaan untuk mendukung pengembangan RW Layak Anak antara lain: 1. Pendanaan Pemerintah Sumber pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dimaksud antara lain alokasi dana Kelurahan, dan dana dari SKPD terkait. 2. Pendanaan Dunia Usaha Pendanaan berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang ada di wilayah setempat. 3. Pendanaan Masyarakat Pendanaan masyarakat yang dimaksud meliputi dana swadaya masyarakat : a. LSM atau yayasan yang bergerak pada program perlindungan anak b. Individu peduli anak B. Pihak yang terlibat dalam pengembangan RW Ramah Anak Berbagai pihak harus terlibat dalam pengembangan RW Ramah Anak antara lain: 1. Pengurus RT dan RW serta aparat kelurahan 2. Tim Penggerak PKK RW dan kelurahan 3. Tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama 4. Organisasi sosial dan kemasyarakatan 5. Dunia usaha, yaitu perusahaan atau badan usaha swasta yang berada di wilayah setempat. 6. Organisasi anak atau kelompok kegiatan anak berbasis kesenian, pendidikan, olahraga, karang taruna, pramuka, organisasi keagamaan, OSIS, dan lainnya yang ada di wilayah setempat 7. Penegak hukum dan aparat ketahanan negara 8. Profesional yang terkait kepentingan anak (kesehatan, psikolog) Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 29