Macro dalam Microsoft Word : Apa dan Bagaimana Salah satu kelebihan Microsoft Word adalah adanya satu fasilitas yang bernama macro. Fasilitas ini mempunyai fleksibilitas dimana user dapat membentuk dan mengarahkannya untuk berbagai macam kepentingan dalam koridor otomatisasi. Dari yang sederhana sampai yang mampu berreplikasi seperti virus macro. Apa Sih macro itu ? Macro merupakan kumpulan perintah - perintah dalam Word yang dirangkai menjadi satu perintah. Sehingga pekerjaan yang berulang - ulang dapat dilakukan secara otomatis dan mudah. Hal ini akan sangat menguntungkan ketimbang melakukan perintah - perintah secara satu per satu dan berulang - ulang. Contoh yang sederhana misalnya pembaca sering menuliskan suatu kata atau kalimat yang sama secara terus - menerus, maka yang semacam ini dapat dibuatkan macronya sehingga pekerjaan mengetik menjadi lebih cepat dan mudah serta tidak membuang - buang waktu. Macro Bawaan Microsoft Word Sebenarnya semua perintah - perintah yang ada dalam Word merupakan macro. Misalnya ketika pembaca memilih menu File kemudian Save, maka Word akan menjalankan macro yang bernama FileSave. Begitu juga ketika pembaca memilih menu Help kemudian About Microsoft Word, maka akan dijalankan macro HelpAbout sehingga tampil kotak About Microsoft Word. Cobalah jalankan aplikasi Word kemudian pilihlah menu Tools > Macro > Macros, maka akan dihadapkan pada kotak dialog macros. Selanjutnya pada kotak Macro in pilihlah Word commands, sehingga akan terlihat nama - nama macro yang ada di Word. Pilihlah HelpAbout kemudian tekan tombol Run. Bila seorang user membuat sebuah macro dengan nama yang sama dengan nama macro yang telah ada dalam Word commands, maka Microsoft Word akan mendahulukan macro yang dibuat oleh user. Membuat Macro Ada dua cara untuk membuat macro; menggunakan macro recorder atau menggunakan editor Visual Basic yang telah disertakan saat pembaca menginstall Microsoft Word. Membuat Macro Menggunakan Macro Recorder Cara ini merupakan cara yang paling mudah dalam membuat macro. Cukup mengikuti langkah - langkah berikut ini : * Jalankan program Microsoft Word * Setelah jendela Microsoft Word tampil pilihlah menu Tools > Macro > Record New Macro * User dihadapkan pada kotak dialog Record Macro seperti pada gambar 1. Beri nama untuk macro yang akan user buat pada kotak Macro Name, misalnya "Percobaan1". Pada kotak Store macro in, dapat menentukan dokumen yang akan digunakan untuk menyimpan macro. Bila memilih Normal.dot, berarti macro akan disimpan di file Normal.dot dan akan tetap ada setiap kali akan menjalankan Word. Bila memilih yang kedua yaitu pada dokumen yang sedang dibuat, maka macro hanya akan ada pada dokumen tersebut. Bila membuka dokumen yang lain atau membuat dokumen yang baru, maka macro yang akan dibuat ini tidak akan ada. Dalam hal ini penulis memilih Normal.dot. Setelah itu tekan tombol Ok Melindungi Word dengan Password Bila komputer Anda digunakan beramai-ramai oleh banyak orang, Anda harus melindungi aplikasi yang tidak boleh dipakai oleh semua orang. Nah, ada cara sederhana agar orang lain tidak dapat menggunakan aplikasi Word seenaknya. Kita bisa membuat sebuah aplikasi di mana bila seseorang ingin menggunakan aplikasi Microsoft Word mereka harus memasukkan sebuah password yang telah kita tentukan. Caranya begini: 1. Buka aplikasi Microsoft Word Anda, kemudian pilih tab [View]. 2. Pada pita di bawahnya, klik tombol [Macros]. 3. Setelah muncul jendela “Macros”, isi “Macro name” dengan nama “AutoNew”. Perlu diperhatikan, nama makro harus disimpan dengan nama “AutoNew”. 4. Klik [Create] untuk mulai membuat makro. 5. Selanjutnya, akan muncul jendela Microsoft Visual Basic editor. Pada jendela tersebut, ketikkan skrip di bawah ini. pass = InputBox("Masukkan password Anda.") If pass = "rahasia" Then End Else MsgBox ("Password yang Anda masukkan salah.") ActiveDocument.Close End If Pada skrip di atas, Anda dapat mengganti “rahasia” dengan password yang akan Anda inginkan.Simpan makro Anda kemudian tutup aplikasi Microsoft Word. Sekarang, buatlah shortcut Microsoft Word baru dengan cara mengklik kanan mouse pada desktop dan pilih menu [New] > [Shortcut]. Isi “Type the location of the item” dengan "C:-Program Files-Microsoft Office-Office12-WINWORD.EXE" /n, kemudian klik [Next]. Isikan “Type a name for this Shortcut” dengan nama “Microsoft Office Word 2007”. Hapus shortcut yang ada di menu start, kemudian pindahkan shortcut yang baru saja Anda buat ke menu Start, menggantikan shortcut yang asli. Setelah itu tutup aplikasi Microsoft word. Mulai sekarang bila seseorang ingin menggunakan Microsoft Word dan membuat dokumen baru, muncullah kotak yang meminta password. Sumber: PCplus Gambar 1 * Kemudian pada bidang kerja Word akan terdapat tool Stop Recording dan Pause Recording (lihat gambar 2) dan juga pointer mouse yang berubah menjadi gambar panah dengan gambar kaset. Tombol Stop Recording fungsinya untuk mengakhiri proses pembuatan macro, sedangkan tombol Pause Recording fungsinya menghentikan sementara pembuatan macro. Pembuatan macro dapat dilanjutkan lagi bila pembaca mengklik tombol Pause Recording untuk kali yang kedua Gambar 2 * Sebagai contoh sederhana coba pembaca ketikkan teks berikut ini "Saat ini saya sedang belajar membuat macro", kemudian bloklah kalimat tersebut dan ganti menjadi tebal (Bold) atau dengan menekan tombol CTRL+B * Untuk mengakhiri proses pembuatan macro tekanlah tombol Stop Recording Selesailah sudah proses pembuatan macro yang sederhana. Untuk menjalankan macro yang telah di buat akan dijelaskan pada bagian selanjutnya. Membuat Macro Menggunakan Visual Basic Editor Membuat macro dengan cara ini terasa lebih sulit dari cara di atas, karena harus menguasai bahasa Visual Basic. Tetapi jangan cemas, bila mempelajari buku yang membahas Visual Basic, tentu bisa menguasai Visual Basic. Minimalnya untuk keperluan membuat macro dalam Word. Adapun cara untuk membuat macro dengan menggunakan Visual Basic Editor adalah seperti diterangkan pada langkah - langkah berikut ini : * Pilihlah menu Tools > Macro > Macros, atau pembaca dapat juga menggunakan shortcut key ALT+F8. Pada kotak dialog Macros yang tampil, ketikkan "Percobaan2" di kotak Macro name dan tekan tombol Create * Pembaca akan dibawa pada jendela aplikasi Microsoft Visual Basic. Selanjutnya ketikkan teks berikut ini diantara Sub Percobaan 2 dan End Sub, tepatnya di bawah tulisan yang berwarna hijau Selection.TypeText Text:="Saat ini saya sedang belajar membuat macro" Selection.MoveLeft Unit:=wdCharacter, Count:=42, Extend:=wdExtend Selection.Font.Bold = wdToggle * Kemudian klik menu File > Close and return to Microsoft Word atau tekan tombol keyboard ALT+Q Selesai sudah cara membuat macro yang sederhana dengan menggunakan Visual Basic Editor. Menjalankan Macro Untuk dapat menjalankan macro - macro yang telah dibuat kapan saja dibutuhkan, caranya adalah sebagai berikut : * Klik menu Tools > Macro > Macros sehingga pembaca akan dihadapkan pada kotak dialog Macros seperti gambar di bawah ini Gambar 3 * Selanjutnya pada kotak Macro name, sorotlah macro yang akan dijalankan. Pembaca dapat memilih salah satu dari dua macro yang telah dibuat karena keduanya akan menghasilkan hasil yang sama. Kemudian tekan tombol Run Hasilnya pada bidang kerja Word akan terdapat tulisan tebal "Saat ini saya sedang belajar membuat macro" yang ditambahkan secara otomatis. Jadi pembaca tidak perlu repot - repot mengetiknya. Ini berarti menghemat waktu dan mempercepat pembaca dalam bekerja. Mengedit dan Mengganti Nama Macro Macro - macro yang telah pembaca buat tersebut, dapat diganti namanya atau diedit sesuai kebutuhan. Kali ini kita sedikit bermain dengan macro yang telah pembaca buat di atas : * Klik menu Tools > Macro > Macros, atau dengan shortcut key ALT+F8, untuk menampilkan kotak Macros * Pada kotak Macro name pilihlah macro Percobaan1, kemudian tekan tombol Edit * Pembaca akan dibawa pada jendela Microsoft Visual Basic dengan kursor berkedip - kedip pada bagian macro Percobaan1. Sebagai contoh mengedit, ubahlah tulisan berikut ini Selection.Font.Bold = wdToggle menjadi Selection.Font.Italic = wdToggle * Sebagai contoh mengganti nama macro, ubahlah tulisan berikut ini Sub Percobaan2() menjadi Sub HelpAbout() * Selanjutnya pilih menu File > Close and return to Microsoft Word untuk menutup aplikasi Visual Basic dan kembali ke Word Dengan demikian Anda telah mengganti nama macro Percobaan1 dan sekaligus mengeditnya. Untuk dapat menjalankan macro tersebut dengan cara yang telah penulis jelaskan di atas. Atau bisa juga memilih menu Help > About Microsoft Word. Dan hasilnya adalah tulisan "Saat ini saya sedang belajar membuat macro" dalam gaya italic bukan lagi kotak About Microsoft Word. Hal ini lantaran Anda telah membuat nama macro yang sama dengan macro Word command sehingga Microsoft Word mendahulukan macro yang dibuat oleh user. Cara inilah yang biasanya dimanfaatkan oleh para pembuat virus macro. Menghapus Macro Bila tidak lagi membutuhkan macro - macro tersebut, kita dapat menghapusnya dengan cara berikut ini : * Pilih menu Tools > Macro > Macros sehingga kotak dialog Macros tampil. Pada kotak Macros in pilihlah nama dokumen dimana macro yang akan pembaca hapus berada. Bila pembaca akan menghapus kedua macro yang telah dibuat di atas, maka pilihlah Normal.dot, karena kedua macro tersebut disimpan disitu. * Setelah itu sorot nama macro yang akan dihapus, dan tekan tombol Delete. Kotak dialog konfirmasi akan tampil, cukup pembaca klik tombol Yes * Sorot lagi nama macro lainnya bila pembaca ingin menghapus macro yang lain * Tekan tombol Close untuk menutup kotak dialog Macros Membuka Dokumen yang Terakhir dengan Macro Sebagai contoh yang pertama, marilah kita membuat macro ini dengan menggunakan Macro Recorder. * Pertama kali buka kotak dialog Record New Macro dengan memilih menu Tools > Macro > Record New Macro * Di kotak Macro name beri nama dengan "Autoexec", dan tekan tombol Ok * Setelah pointer mouse berubah menjadi tanda panah dan kaset, kliklah menu File kemudian angka satu yang berada di bawah submenu Properties. Ini merupakan daftar dari dokumen yang terakhir kali buka dengan Word * Terakhir tekan tombol Stop Recording Hasilnya adalah setiap kali Anda menjalankan aplikasi Word, maka secara otomatis akan dibuka juga dokumen yang terakhir kali pembaca buka. Coba pembaca tutup aplikasi Word dan jalankan kembali. Password Untuk Menggunakan Microsoft Word Contoh yang kedua ini tidak kalah menariknya dengan yang pertama. Penulis akan menjelaskan bagaimana membuat password untuk menggunakan Microsoft Word, sehingga hanya user yang mengetahui passwordnya yang dapat menggunakan aplikasi Word. Simak yah caranya ini : * Terlebih dahulu hapus dulu macro autoexec pada contoh yang terdahulu, agar tidak bentrok. Lihat bahasan mengenai menghapus macro * Pilih menu Tools > Macro > Macros. Pada kotak Macro name ketikkan "autoexec" dan pastikan pada kotak Macro in terpilih Normal.dot, kemudian tekan tombol Create * Selanjutnya masuk ke bagian inti, yaitu ketikkan teks berikut ini strCakra = InputBox("Masukkan password dulu", "Password") If strCakra = "Belajar" Then intDepox = MsgBox("Password Anda Benar") Application.Activate Else intDepox = MsgBox("Password Anda salah, jangan gunakan Word") Application.Run macroname:="fileexit" End If * Dan terakhir, pilih menu File > Close and return to Microsoft Word * Keluar aplikasi Word Sekarang bila akan menjalankan aplikasi Word, maka akan dimintai password. Cukup ketikkan kata "Belajar" (tanpa kutip dan case sensitive). Bila passwordnya salah atau user menekan tombol Cancel, maka aplikasi Word akan menutup secara otomatis. Referensi: 1. http://pengetahuan-asikmenarik.blogspot.com/2009/11/macro-dalam-microsoftword-apa-dan.html 2. http://tekno.kompas.com/read/2009/03/30/10522211/Melindungi.Word.dengan.Pa ssword Belajar VB-Excel Memulai Makro Excel Untuk membuat Makro Excel Anda harus membuka sebuah file Microsoft Excel (contohnya book1.xls). Selanjutnya Anda dapat membuat Makro dengan beberapa cara : 1. Create Macro (Alt + F8) Pertama- tama buatlah dan bukalah sebuah file Excell bernama contoh.xls. Pada menu Tools, tunjuk Macro lalu tunjuk Macros , kemudian klik kiri Mouse (atau tekan Alt +F8), sehingga muncul tampilan seperti berikut, Ketikan nama Makro yang dikehendaki pada isian Macro name, contohnya : coba. Maka akan tombol create akan aktif tekan tombol create, sehingga tampilan berikut akan muncul maka Anda telah membuat sebuah Modul Visual Basic Aplication (VBA) bernama Module1 dan sebuah prosedur VBA bernama coba (). Anda dapat memilih agar Makro ini bekerja di seluruh file Excel yang terbuka (All Open Workbooks), hanya pada file yang sedang Anda buka (This Workbooks), atau pada file contoh.xls, file Excell dimana Anda membuat Makro-nya. Dengan cara memilih pilihan tersebut pada Macros In. 2. Record New Macro Cara kedua cara paling mudah untuk membuat sebuah macro, sebab dengan cara ini kita dapat membuat kode visual basic tanpa harus menuliskannya. Pada dasarnya, semua operasi Excell dapat dilakukan oleh Macros. Operasi itu dapat dicatat oleh Macros melalui Record New Macros. Kemudian kita dapat mengubah kode-kode VBA yang dihasilkan oleh operasi yang tercatat tersebut. Untuk memulai mencatat Makro maka pada menu Tools, sorot Macro kemudian sorot Record New Macros lalu klik kiri Mouse, sehingga tampilan berikut muncul, Kolom isian “Macro name:” dimana Anda mengisikan nama Macro. Kolom “Shortcut key” bila Anda hendak membuat shortcut key dari keyboard (Ctrl+ tombol keypad yang Anda inginkan). “Store Macro in” merupakan kolom isian untuk menentukan dimana macro akan disimpan, pilihannya adalah This Workbook, New Workbook dan Personal Macro Workbook . Dan kolom “Description”, bila Anda ingin memberi penjelasan singkat mengenai Macro yang akan Anda catat. Sebagai contoh, kita akan mencatat Macro bernama “ok”, yang mencatat operasi Excell berupa pengisian sel A1 dengan kata “ok”, dan mempunyai shortcut key Ctrl + q. Pertama-tama lakukan langkah-langkah yang telah disebutkan sehingga muncul tampilan sebagai berikut, lalu tekan tombol OK. Pencatatan sedang dilakukan, isilah sel A1 dengan kata “ok”, lalu pada Menu Tools, sorot Macro, kemudian tekan Stop Recording dan pencatatan akan berhenti. Untuk melihat kode VBA yang telah tercatat, pada menu Tools sorot Macro, sorot Macros. Pilihlah “ok” pada “Macro name:” lalu tekan tombol “Edit”, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut, Cobalah merubah Range(“A1”) menjadi Range(“A2”), simpan dengan menekan gambar disket atau Ctrl + S. Kembali ke contoh.xls, tekan Ctrl + q dari Keyboard, dan lihat apa yang terjadi. 3. Visual Basic Editor (Alt +F11) Bila Anda sudah mengenal pemograman Visual BASIC, maka cara ini tidaklah sulit. Bahkan kadang-kadang Anda akan sering melakukannya. Untuk menampilkan Visual Basic Editor Anda cukup menekan Alt+F11 maka tampilan berikut akan muncul, selanjutanya Anda bisa menyisipkan Module, ClassModule dan UserForm, dan mulai melakukan pemograman seperti yang Anda lakukan di VB6. Seperti Anda lihat lembar kerja (WorkSheet) pada Excell merupakan Objek di VBE. Mengendalikan Range Mengendalikan Range merupakan hal yang penting dalam pemograman VBE. Mari kita mulai, pertama buatlah sebuah file contoh.xls. Kemudian buatlah sebuah makro dengan cara Record New Maro, beri nama macro tersebut dengan nama Coba, dan shortkey tombol q di keyboard Anda. ketikan kata coba pada range A1 lalu Stop Recording Macro Lihat hasil pencatatan pada Visual Basic Editor Excell Anda, kode Macros akan tertulis pada module1, Range("A1").Select Merupakan perintah pada VB Excell untuk memilih range A1, bila “A1” diubah menjadi “A4” maka kata “coba” akan dituliskan pada range A4. ActiveCell.FormulaR1C1 = "coba" Berarti pada sel aktif yang telah dipilih (select) rumus (Formula) “coba” akan dituliskan. Activecell sendiri menunjuk pada sel dimana kursor aktif. Rangkaian kode di atas dapat disederhanakan dengan kode seperti berikut ; bila dijalankan, maka kode ini akan menghasilkan yang sama dengan sebelumnya. Menggunakan Range dengan Cell Kita dapat membuat sebuah range pada Excell sebagai “titik pusat” lalu dengan bantuan Cells(Rowindex, Columnlindex)., kita dapat menempatkan sebuah nilai atau rumus di sekitar Range yang menjadi pusat. Sebagai contoh tuliskan kode ini pada Sub Coba() Range("D5").Cells(1, 1).Value = "pusat" Range("D5").Cells(0, 1).Value = "atas" Range("D5").Cells(2, 1).Value = "bawah" Range("D5").Cells(1, 0).Value = "kanan" Range("D5").Cells(1, 2).Value = "kiri" jalankan program, maka hasilnya akan seperti demikian; dapat dilihat Range(“D5”).Cells(1,1) adalah Range D5 yang menjadi pusat. Bila Range tidak disebutkan maka secara default , Range yang menjadi titik pusat adalah Range A1. Anda harus berhati-hati ketika memilih range-range yang berada di tepi, seperti A1, A2, B1, C1, dst. Sebab tidak ada lagi range di atas atau di tepi kanan range-range tersebut. Bila kita menginginkan sel yang menjadi titik pusat adalah sel dimana kursor aktif, maka kode berikut dapat digunakan ActiveCell.Offset(0, 0).Value = "pusat" ActiveCell.Offset(0, 1).Value = "kiri" ActiveCell.Offset(0, -1).Value = "kanan" ActiveCell.Offset(1, 0).Value = "bawah" ActiveCell.Offset(-1, 0).Value = "atas" buka Sheet1, pilih Range D5 lalu tekan Ctrl +q, maka akan menghasilkan kemudian pilih range H15, tekan Ctrl+q maka akan dihasilkan, Selain dengan kode diatas, terdapat cara lain bila dijalankan maka hasil yang sama akan didapatkan. Menunjuk sel pada worksheet tertentu Karena ditulis di module maka kode-kode diatas bekerja pada Worksheet yang aktif. Artinya bila Sheet1 yang sedang tebuka maka program aka dijalankan pada Sheet1. Bagaimana bila kita menginginkan agar range yang ditunjuk berada di dalam sheet tertentu. Caranya cukup dengan menuliskan nama worksheet di depan range, sebagai contoh: Sheet1.Range(“A1”).value=”oke” Akan mengacu pada range A1 pada Worksheet Sheet1, bila kita menginginkan agar range A1 pada Sheet2 maka ganti kode sebelumnya dengan: Sheet2.Range(“A1”).value=”oke” Cara penulisan lain juga dapat dilakukan, contohnya: Set Pesan = Sheets("sheet3").Range("A1") Set Pesan = Sheets(2).Range("A1") Multiple Range Kita sudah mempelajari bagaimana menujuk sebuah range tunggal sebagai sasaran pemograman. Sekarang bagaimana bila kita menginginkan multiple range. Range (“A1:C3”).value = ”oke” Range(“A1”,”D4”).value = “oke2” Kode-kode di atas menunjuk pada multiple range. Pada kode pertama yang ditunjuk adalah range A1 sampai C3, sedanga yang kedua adalah A1 sampai D4. Range Bernama Bagi Anda yang sering menggunakan Excel, mungkin sering memberi nama pada sebuah range untuk mempermudah pekerjaan. Pertanyaan dapatkah menunjuk range bernama tersebut dalam VB Excel ? jawabannya, DAPAT!! Misalkan Anda memiliki sebuah range yang bernama “sel”, maka range ini dapat ditunjuk dengan kode Range (“sel”), sebagai contoh: Range (“sel”).value = ”ini sel” Membuat Sebuah Variabel dari Range Membentuk sebuah variabel dari range sangatlah mudah pada VBE. Tujuannya agar mempermudah dalam pemograman. Pertama kita harus membuat dimensinya terlebih dahulu, caranya dengan menuliskan kode seperti ini: Dim Pesan As Range Kemudian kita set variabel tersebut, sesuai dengan range yang kita inginkan ; Set Pesan = Range("A1") Atau Set Pesan = Range("A1").Cells(1, 2) atau Set Pesan = Sheet1.Range("A1") atau Set Pesan = Sheets("Sheet3").Range("A1") Kemudian kita dapat melakukan operasi range pada variabel yang telah dibentuk. Sebagai contoh Dim Pesan As Range Set Pesan = Sheet1.Range("A1") Pesan.Value = "pesan nih" Pesan(1, 2).Value = "pesan kedua" Range A1 pada Sheet1 akan tertulis “pesan nih” dan range A2 akan tertulis “pesan kedua”. Sebab Sheet1.Range(“A1”).Cells(1,2). Pesan(1,2) sama dengan Sebenarnya kita dapat membentuk variabel tanpa membuat dimensinya terlebih dahulu, tetapi cara ini tidak dianjurkan karena memboroskan memori. Caranya adalah seperti demikian: Set Pesan = Sheet1.Range("A1") Pada kasus ini perintah-perintah berikut bisa bekerja, Pesan.Value = "pesan nih" Pesan(1, 2).Value = "pesan kedua" Melangkah Lebih Jauh Di awal tutorial ini penulis telah menyebutkan bahwa WorkSheet (demikian juga dengan WorkBook) merupakan sebuah obyek dalam Ms Excell. Seperti kita ketahui, Visual Basic merupakan bahasa pemograman yang berorientasi obyek. Pada bab-bab sebelumya sebenarnya kita telah membentuk sebuah obyek bernama "Module1" yang dapat dipanggil dengan menekan Ctrl+q, dan memberinya prosedur bernama "coba". Perhatikan ketika kita mengetik "Module1", kemudian mengetik "." Maka akan muncul tampilan seperti diatas. Sebuah kotak dengan sebuah gambar berwarna hijau dengan tulisan "coba". Pada penjelasan berikut, kita akan membuat prosedur-prosedur buatan kita sendiri pada Worksheet dan Workbook. Mengapa? Karena kode-kode program dalam prosedur yang kita buat di sebuah Worksheet dan Workbook tertentu, hanya akan bekerja pada Worksheet atau Workbook tersebut. Sedang prosedur yang tertulis pada Modules, bekerja pada Worksheet dalam Worbook yang aktif. Sebagai contoh ketikan kode ini dalam prosedur Sub Coba() dalam Module 1: Range("A1").Value= "coba" lalu buka contoh.xls-sheet1, jalankan program, buka contoh.xls-Sheet2, jalankan program, kemudian sheet3, Kemudian buat sebuah Workbook baru, Pada Workbook baru, bernama Book1 ini, buka Sheet1, jalankan program, Bila Anda melanjutkan pada book1.xls-Sheet2 dan Sheet3, program yang kita buat pada contoh.xls-Module1 akan dikerjakan pada setiap Worksheet yang aktif, walapun Worksheet tersebut berada pada Worbook lain. Hal ini akan merepotkan bila Anda hanya ingin program VBE yang dibuat bekerja pada Worbook tertentu, sedang dalam pekerjaan Anda sehari-hari Anda harus membuka banyak Workbook. Pemograman Sheet Untuk memulai, masuklah ke dalam Sheet1 dengan cara double klik pada windows project, tampilan berikut akan muncul ; Setelah itu buatlah sebuah prosedur bernama lembar1, lalu isikan kode berikut; pergi ke Module1, dan isikan kode berikut Kembali ke Ms. Excell, buka Sheet1, jalankan program dengan menekan Ctrl + q , hasilnya adalah ; Hapus kata "lembar1" di Sheet1, kemudian buka Sheet2, kemudian tekan Cttrl + q, dan hasilnya adalah range A1 tidak terisi apapun pada Sheet2, bukalah Sheet1 dan Anda akan mendapatkan bahwa pada range A1 terdapat kata "lembar1". Membuat Shortkey untuk Program pada Sheet Untuk membuat Shortcut key dari program yang telah kita buat, maka tekan Alt + F8, atau menggunakan menu Tools—Macro—Macros akan tampil sorot sheet1.lembar, tekan tombol Option, pada isian Shorcut Key, isikan huruf w. Kembali ke Excell, dan tekan Ctrl + w, lihat apa yang terjadi. Menyisipkan Control Object pada WorkSheet Seperti VB6, pada VBE terdapat pula obyek-obyek kontrol, seperti Command Button, Text Box, Option Button, Label, dan sebagainya. Tetapi, tidak semua kontrol yang ada di VB6 terdapat di VBA Excel. Pertama-tama kita perlu menghidupkan Control Toolbox, dimana terdapat kontrolkontrol yang kita perlukan. Untuk itu arahkan kursor ke menu View-ToolbarsControl Toolbox seperti gambar dibawah, kemudian tekan dan akan tampil: Tarik Box tersebut ke arah bawah agar tidak menghalangi WorkSheet, Untuk menyisipkan kontrol dan merubah-rubah propertinya, maka kita perlu menghidupkan Design Mode. tekan gambar segitiga yang memiliki nama Design Mode, sehingga gambar tersebut terlihat terang sebagai contoh kita akan menyisipkan Command Button di Sheet1, tekan Icon Command Button pada ToolBox, lalu kursor akan berubah menjadai tanda "+" , gunakan kursor untuk membentuk sebuah Command Button dengan cara klik kiri pada mouse. untuk memasukan kode maka double- clik kiri mouse pada Command Button sehinnga Visual Basic Editor muncul masukkan kode yang diinginkan ke dalam Private Sub CommandButton1_Click() End Sub CommandButton1_Click berarti program akan dijalankan pada saat Command Button ditekan. Seperti terlihat bahwa prosedur ini terdapat di dalam Sheet1, WorkSheet dimana Command Button disisipkan. Berikut adalah salah satu contoh program kembali ke Excel dan maitkan Design Mode dengan cara menekannya, sehingga tampilannya tidak terang lagi, lalu tekan Command Button, maka akan tampil : Kita dapat mengakses properti Command Button, dengan cara menyalakan kembali Design Mode lalu klik kanan Command Button, tekan Properties maka akan tampil, di sisi sebelah kiri akan tampil Windows Properties. Kita dapat merubah tampilan (Caption) pada Command Button dengan cara merubah isian Caption di Properties, atau dengan mengedit Command Button, bila ditekan, akan tampil lalu rubahalah Caption-nya, Menggunakan UserForm Untuk menggunakan UserForm, pertama sisipkan dahulu obyek ini kedalam project kita. tampilan berikut akan muncul selanjutnya Anda dapat melakukan langkah-langkah pemograman seperti di VB6. Pada contoh berikut kita akan menyisipakan sebuah CommandButton dan sebuah TextBox ke dalam form kita. Isi dari sebuah range (kita pilih range A1) di salah satu WorkSheet (pada contoh ini kita pilih Sheet1) akan sama dengan isi TextBox ketika CommandButton ditekan. Pertama-tama kita sisipkan sebuah CommandButton dan TextBox pada UserForm, lalu klik dua kali CommandButton, hingga tampilan berikut muncul isikan kode berikut Range("A1").Value = TextBox1.Value Selanjutnya kembali ke Sheet1 (pada Visual Basi Editor), isikan kode beirkut di Prosedur "lembar1", UserForm1.Show Kode di atas memerintahkan agar UserForm1 muncul kembali ke Excell, dan tekan Ctrl+w untuk menjalankan Prosedur "lembar1". isi TextBox dengan kata "sudah" lalu tekan CommandButton1, Sebagai catatan, karena UserForm muncul maka Anda tidak dapat menggunakan WorkSheet pada Excel. Bila Anda menginginkan agar, bisa beralih ke WorkSheet, maka kode berikut dapat digunakan (hanya bekerja pada Excell 2000 ke atas). UserForm1.Show vbModeless Bila program kembali dijalankan maka Anda dapat beralih dari UserForm ke WorkSheet. Beberapa Contoh Kode Auto Run Ada beberapa cara untuk membuat macros yang kita buat berjalan secara otomatis ketika pertama kali membuka workbook. Yang pertama adalah Auto Open Method, yang diletakkan di modules, kedua adalah Workbook Open Method, yang diletakkan di pada obyek Workbook (lihat penjelasan pada langkah 3). Dua Contoh kode berikut akan menampilkan pesan “hi” ketika Workbook pertama kali dibuka. Sub Auto_Open( ) Msgbox “hi” End Sub Private Sub Workbook_Open( ) Msgbox “hi” End Sub Menghitung Rows, Columns dan Sheet Kode berikut digunakan untuk menghitung berapa jumlah rows (baris) atau columns(kolom) yang telah kita sorot dengan kursor. Sub Hitung( ) hitung_baris = Selection.Rows.Count hitung_kolom = Selection.Columns.Count MsgBox hitung_baris & " " & hitung_kolom End Sub Sub hitung_sheet( ) hitung_sheet = Application.Sheets.Count Msgbox hitung_sheet End Sub Meng-kopi Range Contoh berikut akan meng-kopi range A1 sampai A3 ke D1 sampai D3 Sub Kopi_Range( ) Range (“A1:A3”).Copy Destination:=Range(“D1:D3”) End Sub Waktu Sekarang Contoh berikut akan menampilkan waktu pada saat ini Sub sekarang( ) Range (“A1”)= Now End Sub Mengetahui Posisi Sel yang Sedang Aktif Sub posisi( ) baris = ActiveCell.Row kolom = ActiveCell.Column Msgbox baris & “,” & kolom End Sub Menghapus Baris yang Kosong Sub hapus_baris_kosong( ) Rng = Selection.Rows.Count ActiveCell.Offset(0, 0).Select For i = 1 To Rng If ActiveCell.Value = "" Then Selection.EntireRow.Delete Else ActiveCell.Offset(1, 0).Select End If Next I End Sub Menebalkan dan Mewarnai Huruf (Font) Contoh berikut akan menebalkan dan memberi warna merah pada huruf dimana sel sedang aktif. Sub tebal_merah( ) Selection.Font.Bold = True Selection.Font.ColorIndex = 3 End Sub Mengirimkan Workbook melalui Email Sub email( ) ActiveWorkbook.SendMail recipients:= ”excel@ahoo.c” End Sub Fungsi Excel Menggunakan fungsi bawaan Excel dalam VBE hampir sama dengan menggunakannya dalam Excel. Misal fungsi round untuk membulatkan sebuah angka, dalam spreadsheet akan terlihat seperti ini = round(1.2367, 2) Dalam VBE Anda cukup menggunakan Application kemudian disusul fungsi yang akan dipakai. Sub bulat( ) ActiveCell = Application.Round(ActiveCell, 2) End Sub Menghapus Nama-Nama Range Contoh berikut akan menghapus semua nama-nama range di dalam workbook Anda Sub hapus_nama_range( ) Dim NameX As Name For Each NameX In Names ActiveWorkbook.Names(NameX.Name).Delete Next NameX End Sub Layar Berkedip Program dalam macros yang sedang berjalan dapat membuat layar berkedipkedip, untuk menghentikannya Anda dapat menyisipkan kode berikut. Application.ScreenUpdating = False Menuju Range Tertentu Untuk menuju suatu range tertentu, kode-kode berikut dapat digunakan. Application.Goto Reference:=”A1” Atau, Range(“A1”).Select Menuju Sheet tertentu Sedangkan untuk menuju worksheet tertentu, gunakan kode-kode berikut. Sheets(1).Select Atau Sheet1.Select Untuk menuju Sheet terdepan (nomor 1) Sheet(“coba”).Select Untuk menuju Sheet bernama “coba” Menyembunyikan WorkSheet Kode berikut berfungsi untuk menyembunyikan Sheet1 Sheet1.Visible = xlSheetVeryHidden Pengguna tidak dapat membuka sheet yang telah disembunyikan dengan cara ini, hanya dengan kode VBE sheet dapat dibuka kembali. Input Box Kode berikut berguna untuk memunculkan Input Box InputBox(“Masukkan Nama”) Menyisipkan Baris dan Kolom Kode berikut akan menyisipkan baris diatas range A1, Range(“A1”).Select Selection.EntireRow.Insert Sedang yang berikut akan menyisipkan satu kolom disamping kiri range A1, Range(“A1”).Select Selection.EntireColumn.Insert Mengatur Ulang Ukuran Range Selection.Resize(7,7).Select Memberi Nama Range Selection.Name = “nama” Menyimpan File Kode berikut berguna untuk menyimpan file tanpa memberi nama, ActiveWorkbook.Save Sedangkan bila Anda hendak memberi nama (SaveAs), gunakan kode berikut, ActiveWorkbook.SaveAs Filename:=”C:\coba.xls” Penjadwalan Kadang-kadang kita hendak menjadwalkan sebuah tugas kepada Excel, contohnya menyimpan file pada jam-jam tertentu. VBE dapat melakukannya dengan menggunakan fungsi Application.OnTime. Sebagai contoh, kode dibawah ini akan menjalankan prosedur Simpan( ) pada jam 12:00 dan 16:00, prosedur Simpan( ) sendiri berisi perintah untuk menyimpan file, Sub tugas() Application.OnTime TimeValue("12:00:00"), "Simpan" Application.OnTime TimeValue("16:00:00"), "Simpan" End Sub Sub Simpan() ActiveWorkbook.Save End Sub Bila Anda hendak merubah jamnya, missal jam 10:03:05, maka rubah TimeValue menjadi TimeValue(“10:03:05”). Sedangkan bila Anda hendak melakukannya satu jam setelah prosedur tugas( ) dijalankan maka rubahlah kodenya seperti demikian, Sub tugas() Application.OnTime Now + TimeValue("01:00:00"), "Simpan" End Sub Perhatikan penambahan kata “Now”. Kode-kode di atas bekerja bila disimpan dalam module, bula Anda ingin menyimpannya di dalam Sheet1 (atau worksheet manapun), maka rubahlah “Simpan” menjadi Sheet1.Simpan