PPT FT.KOMUNITAS RUSNA MAHARANI

advertisement
NAMA : RUSNA MAHARANI

Ischialgia merupakan suatu kondisi dimana saraf
ischialdicus mengalami gangguan sehingga
menyebabkan nyeri sepanjang saraf ischialdicus
atau prestasi yang dirasakan pada pinggang dan
menjalar ke paha bagian belakang sampai ke
tungkai bawah. Hal idi disebabkan karena saraf
L4-S2 terjepit.




Kekakuan sendi akibat tungkai dan kaki jarang
digerakkandalam waktu yang lama sehingga terjadi
perlengketan jaringan dan kemampuan mobiltas sendi
menurun.
Artropi otot terjadi karena ada rasa nyeri sehingga otot tidak
dikontraksikan.
Kontraktur otot terjadi akibat tungkai dan kaki jarang
digerakkan dalam waktu yang lama sehingga terjadi
perlengketan jaringan.
Deformitas dapat terjadi di vertebra (lordosis, skoliosis),
tungkai bahkan kaki yang disebabkan kebiasaan salah sebagai
protraksi mengurangi nyeri.
 Jika
anda merasak nyeri pada pinggang
dan menjalar ke paha bagian belakang
sampai tungkai bawah sebaiknya anda
segera pergi memeriksakan diri agar tidak
terjadi komplikasi yang berlanjut.
Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencegah
penyakit ischialgia
a. Tidak menunduk dan jongkok terlalu lama
b. Posisi jongkok pada ssat BAB di perhatikan
c. Mengangkat beban yang berat
d. Memeperhatina posisi duduk yang benar
merupakan suatu usaha antara pasien dan fisioterapi
untuk membatasi kecacatan yang akan semakin
berlanjut yang dilakukan meliputi :
a. Pengadaan dan peningkatan fasilitas kesehatan dengan
melakukan pemeriksan yang lebih lanjut denagn lebih
akurat.
b. Penyempurnaan tindakan fisioterapi agar tidak terjadi
komplikasi.


Berikut merupakan tindakan Disability Limitation pada
pasien Ischialgia
Anamnesis umum
Nama
: A.Nurhikmawati Djalil
Umur
: 21 tahun
Pekerjaan
: Mahasiswi
Alamat
: jl. Pandang 3 no.5A
Jenis kelamin : Perempuan
Anamnesis khusus
Riwayat kondisi sekarang?
1. Gejalan mulai dirasakan sejak 4 bulan yang lalu,
kemudian gejala yang dirasakan tidak bisa duduk
terlalul lama karena pesien merakan sakit dibagian
gluteus. dan apabila kaki menggantung yang dirasakan
kram dan kesemutan. Nyeri yang dirasakan pasien
menjalar.
2. Riwayat kesehatan pasien dahulu?
Pasien tidak ada riwayat di rawat di rumah sakit
3. Hubungan keluarga dan sosial?
Pasien tidak bisa melakukan kegiatan seperti mencuci,
mengepel, dan tidak bisa terlalu lama duduk. Serta
pasien masih bisa bersosialisasi dengan tetangga.
Sistem riview
Kardiovaskular/plumonal :
Tekanan darah : 120/80mmHg
Denyut nadi : 80bpm
Pernafasan : 19rpm
Muskuluskeletal :
Gerak sendi : baik
Kekuatan otot : baik
Tidak mengalami atropi
Neuromuskular
Neuropraxia
Stretch
Tes sensibitas: normal
Integumen :
Spasme otot pada rectus femoris
dan gluteus
Kemampuan berkomunikasi :
Berkomunikasi dengan baik



Observasi: postur tubuh pasein pada bagian SIAS simetris, kiposis
dan bungkuk.
Quick test: setelah pasien melakukan gerakan jongko – berdiri,
pasien merasakan prestesia.
Permeriksaan fungsi
Gerak aktif : pasien masih bisa melakukan gerakan fleksi,
ekstensi, lateral fleksi kiri kanan dan rotasi kiri kanan
Gerak pasif: terjadi krepitasi pada saat pasien melakukan gerak
fleksi.
Gerakan TIMT: pada saat melakukan tahan pasien mendapatkan
skor 5
Test pemeriksaan spesifik
Dinamic abdominalendurance test: pasien
tidak bisa melakukan gerakan selama 30 detik
dan tidak bisa meraih garis tersebut.
 Dinamic extensor endurance test :pasein tidak
bisa melakukan gerakan selama 30 detik.

Problematika fisioterapi
 Anatomical imprairtmet: adanya keluhan pada m.
Gluteus maximus dan menjalar sampi ke paha sebelah
kiri.
 Fungsional limitation: kesulitan jongkok serta pada saat
gerakan fleksi ekstensi rasa nyeri masih bisa di tahan.
 Partisipation: pasien masih bisa berbaur dengan
masyarakat
Tindakan fisioterapi
Infra red
TENS
William flexion exercise


Tujuan jangka pendek: mengurangi nyeri pada m.gluteus
maximus, mengurangi nyreri tekan pada m.gluteus
maximus, agar pasien dapat jongkok.
Tujuan jangka panjang: pasien dapat beraktifvitas seperti
biasa dan mengikuti kegiatan masyarakat..
Fisioterapi berperan dalam rehabilitasi Medik Upaya yang
dilakukan Fisioterapi adalah pemberian Edukasi yaitu
pasien diberitahu untuk mengulangi terapi latiahan yang
sudah diajarkan. Selain itu pasien juga harus mulai berlatih
sedikit demi sedikit dalam melakukan aktivitas sehari-hari
seperti berlatih berjalan dan jongkok. Dan
memeberitahukan kepada keluarga pasien untuk selalu
mengingatkan agar pasien tidak melakukan gerakan
jongkok.
TERIMA KASIH
Download