modul-5-komunikasi-bisnis-lintas-budaya

advertisement
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS
BUDAYA
Dr. Mustika Lukman Arief, SE. MM.
Kebudayaan
• Dari kata - Buddhayah (Buddhi) – “budi” atau
akal
• Seluruh cara hidup suatu masyarakat dan
menjadi acuan dalam berpikir dan berperilaku
yang didapat melalui proses
– Internalisasi
Tertanamnya nilai-nilai budaya kedalam diri masyarakat
– sosialisasi
Proses penanaman nilai-nilai
• Keseluruhan pikiran, dan hasil karya manusia
(Prof.Koentjaraningrat)
Wujud Budaya
* Berbentuk nilai, norma, peraturan, gagasan
– Sifat – abstrak
– Fungsi – mengatur, mengendalikan perbuatan manusia
* Berbentuk sistem sosial
– Yaitu aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
berhubungan,mengikuti pola tertentu berdasarkan pada
adat istiadat yang berlaku
Contoh :
Tingkah laku berbicara, cara memberi hormat
* Berbentuk benda-benda hasil karya manusia
Tingkatan Budaya
Formal
Budaya pada tingkatan ini
merupakan tradisi atau kebiasaan
yang dilakukan oleh sebuah
masyarakat yang turun-temurun dari
satu generasi ke generasi berikutnya
dan hal tersebut bersifat resmi /
formal
Contoh: mengemudi pada jalur
sebelah kiri (Indonesia) atau
sebelum memasuki ruangan
mengetuk pintu terlebih dahulu
Formal
Informal
Teknis
lanjutan
Formal
Informal
Teknis
Informal
Pada tingkatan ini, budaya lenih banyak diteruskan
oleh suatu masyarakat dari generasi ke generasi
berikutnya melalui apa yang mereka lihat, dengar,
gunakan dan lakukan, tanpa diketahui alasan
melakukan budaya tersebut:
Contoh: pertemuan yang dimulai pada jam 10.00
baru dimulai pada jam 10.15
lanjutan
Teknis
Pada tingkat ini, aturan yang
mengikat secara formal sudah
diterapkan. Selain itu ada penjelasan
yang logis terhadap budaya yang
digunakan.
Contoh: Kampus tidak
memperkenankan mahasiswa untuk
menggunakan sandal
Formal
Informal
Teknis
Proses Transpormasi Budaya
• Enkulturasi
Budaya ditransmisikan dari satu
generasi
kegenerasi
berikutnya
melalui proses belajar
• Akulturasi
Budaya seseorang terbentuk melalui
kontak langsung dengan budaya lain
yang terjadi secara terus menerus
• Subkultur
Kelompok-kelompok
kecil
yang
tinggal dan berinteraksi dalam kultur
yang lebih besar dan dominan
Komunikasi antar Budaya
Komunikasi antara orang-orang yang berasal
dari kultur yang berbeda-beda yang memiliki
kepercayaan, nilai , dan perilaku yang berbeda
Alasan mempelajari komunikasi lintas budaya
menurut Litvin (1977) :
•
Dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk
memahami keanekaragaman budaya sangat
diperlukan.
•
Semua budaya berfungsi dan penting bagi
pengalaman anggota-anggota budaya tersebut
meskipun nilai-nilainya berbeda.
•
Setiap individu dan/atau budaya berhak
menggunakan nilai-nilainya sendiri.
•
Perbedaan-perbedaan individu itu penting, namun ada
asumsi-asumsi dan pola-pola budaya mendasar yang
berlaku.
•
Dengan mengatasi hambatan-hambatan budaya untuk
berhubungan dengan orang lain kita memperoleh
pemahaman dan penghargaan bagi kebutuhan, aspirasi,
perasaan dan masalah manusia.
•
Pemahaman atas orang lain secara lintas budaya dan antar
pribadi adalah suatu usaha yang memerlukan keberanian
dan kepekaan. Semakin mengancam pandangan dunia
orang itu bagi pandangan dunia kita, semakin banyak yang
harus kita pelajari dari dia, tetapi semakin berbahaya untuk
memahaminya.
Tujuan mempelajari komunikasi
lintas budaya, Litvin (1977)
1. Menyadari bias budaya sendiri
2. Lebih peka secara budaya
3. Memperoleh kapasitas untuk benar-benar
terlibat dengan anggota dari budaya lain
untuk menciptakan hubungan yang
langgeng dan memuaskan orang tersebut.
4. Merangsang pemahaman yang lebih besar
atas budaya sendiri
5. Memperluas dan memperdalam
pengalaman seseorang
6. Mempelajari keterampilan komunikasi yang
membuat seseorang mampu menerima gaya
dan isi komunikasinya sendiri.
Lanjutan
7. Membantu memahami budaya sebagai hal
yang menghasilkan dan memelihara semesta
wacana dan makna bagi para anggotanya
8. Membantu memahami kontak antar budaya
sebagai suatu cara memperoleh pandangan
ke dalam budaya sendiri: asumsi-asumsi, nilainilai, kebebasan-kebebasan dan
keterbatasan-keterbatasannya.
9. Membantu memahami model-model, konsepkonsep dan aplikasi-aplikasi bidang
komunikasi antar budaya.
10. Membantu menyadari bahwa sistem-sistem
nilai yang berbeda dapat dipelajari secara
sistematis, dibandingkan, dan dipahami.
Pengaruh Kebudayaan terhadap
Komunikasi
Keberhasilan Komunikasi
Ditentukan oleh kemampuan komunikan memberi
makna terhadap pesan yang diterima
Jika makna yang dimaksud komunikator melalui
pesan sama dengan maksud komunikan, maka
komunikasi dapat dikatakan berhasil, yaitu
tercapainya persamaan makna
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan
komunikasi
* Frame of Reference (kerangka acuan)
Persamaan pada tingkat pendidikan, pengetahuan,
latar belakang budaya
Overlaping of interest (pertautan minat dan
kepentingan) yang semakin besar, semakin mudah
pula proses komunikasi berlangsung
* Field of Experience (latar belakang pengalaman)
Pengalaman dapat berupa pengalaman pribadi
Pengaruh Budaya terhadap Persepsi
Disamping latar belakang pengalaman pribadi
norma, adat istiadat,
kepercayaan juga
mempengaruhi “Field Experience” terhadap objek
dan pada akhirnya mempengaruhi persepsi terhadap
suatu objek.
• Misal : sikap menghargai waktu
Kebudayaan mengajarkan Tata cara komunikasi
• Kebudayaan berfungsi untuk mengajarkan tata cara
berkomunikasi, baik verbal maupun non verbal
Misal : Tidak setuju terhadap sesuatu
- India mengangguk
- Indonesia menggeleng
Komunikasi mentransmisikan nilai budaya
• Komunikasi menjadi alat untuk mensosialisasikan nilai
budaya kepada masyarakat
• Melalui komunikasi, secara verbal dan non verbal
mentransmisikan nilai budaya, norma sosial dan adat
kebiasaan dari satu generasi kegenerasi, dari satu kelompok
kepada kelompok lainnya
Misal : Dongeng yang disampaikan secara lisan
dapat dibukukan dan disampaikan
kepada generasi selanjutnya
“Menganggap orang lain seperti diri kita ketika kita
berbicara kepada mereka sama saja dengan
berbicara sendirian”
Asumsi kesamaan yang paling tegas menyatakan
bahwa :
Semua manusia pada pokoknya sama, dengan
pandangan ini perbedaan jasmani, kepribadian
bahkan kebudayaan hanya dianggap lahiriah saja.
Pentingnya Komunikasi antar Budaya
• Mobilitas
• Saling ketergantungan ekonomi
• Teknologi komunikasi
• Pola Imigrasi
• Kesejahteraan Politik
Ciri yang menandakan komunikasi lintas budaya :
• Sumber dan Penerima pesan berasal dari budaya
yang berbeda
Memahami Perbedaan Budaya
Parameter Budaya
• Gaya hidup yang unik dari suatu kelompok masyarakat
tertentu
• Budaya dimiliki oleh seluruh manusia (masyarakat)sehingga
merupakan faktor pemersatu
• Merupakan pengetahuan yang dapat dikomunikasikan
• Memiliki andil pada perubahan sosial
Karakteristik Budaya
• Komunikasi dan Bahasa
Dalam suatu kelompok bahasa terdapat
perbedaan seperti dialek, makna yang
diberikan pada gerakan tubuh
Karakteristik Budaya
• Pakaian dan Penampilan
* Kimono – orang jepang
* Wajah yang dicoret – suku indian
• Makanan dan kebiasaan makan
* Daging sapi – dimakan oleh orang Amerika
terlarang bagi orang India
(hindu)
* Mempergunakan tangan - Indonesia
Mempergunakan sumpit - Jepang
Karakteristik Budaya
• Waktu dan Kesadaran akan waktu
* Tepat waktu – orang jerman
Lebih santai – orang Amerika Latin
* Empat musim – lebih menandai datangnya
perubahan musim
Musim hujan dan kemarau – banjir dan
kekeringan
Karakteristik Budaya
• Hubungan
* Hubungan pernikahan - monogami
poligami
• Nilai dan norma
* Etika kerja
- faktor senioritas
kualitas
• Kepercayaan dan sikap
* Perhatian terhadap hal-hal supernatural
* Lebih perhatian pada masalah agama
Faktor penyebab kesulitan memahami
komunikasi antarbudaya
• Etnosentrisme yakni kecenderungan untuk
mengevaluasi nilai, kepercayaan dan perilaku dalam
kultur sendiri sebagai lebih baik, lebih logis, dan lebih
wajar ketimbang dalam kultur lain
•Kesadaran dan
ketidaksadaran. Bila Anda
dalam keadaan ‘tidak sadar’,
akan bertindak dengan asumsi
yang biasanya tidak layak
secara intelektual.
Bentuk-bentuk
komunikasi antarbudaya
•
•
•
•
•
•
•
Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antar ras
Komunikasi antar etnis
Komunikasi antar agama
Komunikasi antar bangsa
Komunikasi antar subkultur
Komunikasi antara jenis
kelamin yang berbeda
Prinsip-prinsip
Komunikasi Antarbudaya
•
•
•
•
•
•
Relativitas bahasa
Bahasa sebagai cermin budaya
Mengurangi ketidakpastian
Kesadaran diri dan perbedaan antarbudaya
Interaksi awal dan perbedaan antarbudaya
Memaksimalkan hasil interaksi
Hambatan-hambatan
Komunikasi Antarbudaya
• Mengabaikan perbedaan antara Anda dan
kelompok yang secara kultural berbeda
• Mengabaikan perbedaan antara kelompok
kultural yang berbeda
• Mengabaikan perbedaan dalam makna
• Melanggar adat kebiasaan kultural
• Menilai perbedaan secara negatif
• Kejutan budaya
Menghindari hambatan
• Sadari perbedaan antar anda dengan orang dari kultur
yang berbeda
• Sadari bahwa perbedaan selalu ada dalam kelompok
apapun
• Ingat bahwa makna ada pada orang bukan pada katakata atau gerak gerik
• Ingat kebiasaan budaya dari konteks komunikasi
antarbudaya
• Hindari evaluasi negatif terhadap perbedaan kultur
• Hindari kejutan budaya
Perbedaan Budaya
Perbedaan budaya dapat dilihat ari beberapa
aspek, diantaranya:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Nilai-nilai sosial
Peran dan Status
Pengambilan keputusan
Konsep waktu
Konsep jarak
Konteks budaya
Bahasa tubuh
Perilaku sosial
Perilaku etis
Perbedaan budaya perusahaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan
perjalanan bisnis ke negara lain
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Adat Istiadat
Konsep waktu
Pakaian dan makanan
Politik
Perbedaan satuan kerja
Agama dan kepercayaan
Lembaga ekonomi dan bisnis
Etika, nilai dan hukum,
Belajar Budaya Negara lain
Di Spanyol, orang berjabat
tangan paling lama antara
lima sampai dengan tujuh
ayunan; melepas jabat
tangan segera dapar
diartikan sebagai suatu
bentuk penolakan. Di Prancis,
orang berjabat tangan cukup
dengan hanya sekali ayunan
atau gerakan.
Jangan memberi hadiah
beralkohol kepada orangorang yang hidup di negara
Arab
Ungkapkan usia
perusahaan kita, jika kita
sedang berbisnis dengan
orang-orang Jerman,
Belanda dan Swiss
Lanjutan
End of Session
Download