Materi Kode Etik

advertisement
Kode Etik, Pelanggaran dan Sanksi Profesi Guru
terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh anggota kelompok profesi dari kode etik profesi di
mata masyarakat.
Guru adalah Profesi yang mulia.Mereka mendidik, mengajar dan membina murid hingga
mereka dari yang sebelumnya tidak bisa menjadi bisa.Atau dari hal yang tadi nya tidak
tahu menjadi tahu.Biasanya untuk menjadi seorang guru harus memenuhi kualifikasi
formal yang ditetapkan.Sebagai seorang guru tentunya mempunyai kode etik yang harus
dipatuhi, yaitu :
Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia
seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan
bimbingan dan pembinaan.
Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya PBM.
Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional.
Menjaga hubungan baik dengan wali murid dan masyarakat sekitar untuk membina
peran serta dan tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.
Saling menghargai dan menghormati sesama rekan seprofesi.
Contoh Kasus Pelanggaran :
1. Guru memposisikan diri sebagai penguasa yang memberikan sanksi dan mengancam
murid apabila melanggar peraturan atau tidak mengikuti kehendak guru.
2. Guru tidak memahami sifat - sifat yang khas / karakteristik pada anak didiknya.
3. Guru memperlakukan peserta didiknya secara tidak tepat sehingga membentuk prilaku
yang menyimpang.
4. Tidak memahami peserta didiknya sesuai dengan proses perkembangan anak, sehingga
dalam melakukan bimbingan dan pembinaan sering menimbulkan kecelakaan
pendidikan.
5. Guru tidak mampu mengembangkan strategi, metode, media yang tepat dalam
pembelajaran disebabkan tidak memahami tingkah laku peserta didiknya.
6. Guru tidak menunjukan kejujuran sehingga tidak pantas untuk ditiru. misalnya :
memanipulasi nilai. mencuri waktu mengajar, pilih kasih.
7. Tidak mengajar sesuai dengan bidangnya sehingga melakukan kesalahan secara
keilmuan.
8. Guru tidak mengkomunikasikan perkembangan anak kepada orang tua sehingga
orangtua tidak tahu kemajuan belajar anak.
9. Guru tidak menumbuhkan rasa kepercayaan dan penghargaan atas diri peserta
didiknya, sehingga mematikan kreatifitas si anak.
10. Hubungan antar guru yang tidak harmonis. misal : saling menjatuhkan.
Guru salah dalam menerapkan hukuman pada siswa. Apapun alasannya tindakan kekerasan
maupun pencabulan guru terhadap siswa merupakan suatu pelanggaran.
Adapun Sanksi - Sanksi yang di kenakan untuk pelanggaran Kode Etik tersebut :
a. Guru dapat di berhentikan tidak dengan hormat dari jabatan sebagai guru, karena :
1. Melanggar sumpah dan janji jabatan.
2. Melanggar perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama.
3. Melalaikan kewajiban dalam melaksanakan tugas selama 1 bulan atau lebih secara
terus menerus.
Sanksi terhadap guru dapat juga berupa :
1. Teguran
2. Peringatan tertulis
3. Penundaan pemberian hak guru
4. Penurunan Pangkat
5. Pemberhentian dengan hormat
6. Pemberhentian tidak dengan hormat
Contoh Fenomena Pelanggaran Kode Etik Profesi Guru dan Solusinya.
Berikut adalah beberapa penggalan fenomena pelanggaran kode etik guru di
masyarakat dan solusi yang bisa penulis berikan:
KODE ETIK
KASUS PELANGGARAN
SOLUSI
 Guru memposisikan diri sebagai
penguasa yang memberikan
 Guru
bersifat
humanissanksi,
mengancam
dan demokratik
menekankan
menghukum peserta apabila konformitas internalisasi bagi
melanggar aturan atau tidak peserta
didiknya.Pendidikan
mengikuti kehendak guru.
mendorong
berkembangnya
 Guru memberikan imbalan / kemampuan yang ada pada diri
Guru
berbakti
hadiah
semata-mata
untuk peserta didik.
membimbing
peserta
membina kepatuhan peserta
 Situasi pendidikan mendorong
didik untuk membentuk
didik
dan menyerahkan kesempatan
manusia
Indonesia
 Guru
menciptakan
situasi pengembangan
kemandirian
seutuhnya yang berjiwa
pendidikan
otoriter
yang kepada peserta didik sendiri.
Pancasila.
membentuk manusia dengan
 Pengembangan
kebebasan
pribadi pasrah, patuh, penurut, disertai dengan pertimbangan
dan takluk kepada penguasa rasional, perasaan, nilai dan
(guru). Mengasingkan orang- sikap,
keterampilan
dan
orang yang kreatif, berpendirian pengalaman diri peserta didik
dan mandiri
 Guru
tidak
menunjukkan
 Kejujuran adalah salah satu
Guru memiliki dan kejujuran sehingga tidak pantas
keteladanan yang harus dijaga
melaksanakan kejujuran untuk ditiru, misalnya: suka
guru selain prilaku lain seperti
profesional
ingkar janji, pilih kasih,
mematuhi peraturan dan moral,
memanipulasi nilai, mencuri
waktu mengajar, dan lain berdisiplin,
bersusila
dan
sebagainya.
beragama.
 Guru mengajar tidak sesuai
 Guru
harus
menjaga
dengan bidang keilmuannya keteladanan agar dapat diterima
sehingga sering melakukan dan bahkan ditiru oleh peserta
kesalahan secara keilmuan.
didik.

Guru
tidak
pernah
 Guru harus bekerjasama dengan
mengkomunikasikan
orangtua dan juga lingkungan
perkembangan anak kepada
masyarakat dalam pendidikan.
orangtuanya, sehingga orangtua
Tanggung jawab pembinaan
Menjaga hubungan baik tidak mengetahui kemajuan
terhadap peserta didik ada pada
dengan orangtua, murid belajarnya.
sekolah,
keluarga,
dan
dan masyarakat sekitar
 Guru tidak pernah mengajak
masyarakat.
untuk membina peran orangtua untuk membicarakan
 Hal
yang
menyangkut
serta dan tanggung bersama yang menyangkut
kepentingan si anak seyogyanya
jawab bersama terhadap kepentingan anak dan sekolah,
guru
(sekolah)
mengajak
pendidikan
melainkan memutuskan secara
orangtua dan bahkan lingkungan
sepihak, misalnya: pembelian
masyarakat
untuk
buku anak, seragam sekolah,
bermusyawarah.
kegiatan anak di luar kurikuler,
dan sebagainya.
Etos kerja harus dijaga dengan
menciptakan lingkungan kerja
Seorang guru harus Hubungan antar guru tidak yang sehat, dinamis, serta
saling menghormati dan harmonis (misalnya: saling menjaga hubungan baik dengan
menghargai
sesama menjelekkan
dan
saling saling
menghormati
dan
rekan seprofesi
menjatuhkan bahkan berkelahi) menghargai
dan
mau
bekerjasama/ saling menolong
antar sesama guru.
Download