STANDAR KARET Oleh : Zikrilla Noviyani (1515049) Farhan Abdi Nusa (1515055) Outline 1. 2. 3. 4. Perkembangan karet di Indonesia Bahan olah karet Standar Indonesia rubber Ribbed Smoked Sheet PERKEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN KARET DI INDONESIA Pada awal pengusahaannya, petani karet menghasilkan jenis produk karet konvensional, yakni Ribbed Smoked Sheet (RSS), berupa karet lembaran tipis yang diasap Unit-unit pengolahan mulai dari penggilingan sampai dengan rumah asap berada di sekitar lokasi kebun petani dan dilakukan sendiri oleh petani atau petani secara berkelompok Pola produksi seperti ini mendorong petani, baik secara individu maupun kelompok, mengintegrasikan usahataninya dengan unit pengolahan pada skala kecil Pada tingkat petani, bentuk produk karet yang diperdagangkan sudah dalam bentuk komoditas primer, yakni pada umumnya dalam bentuk RSS (produk setengah jadi relatif tahan simpan). A 3 A Pemerintah mulai mengintroduksi dan mendorong tumbuhnya industri karet remah (crumb rubber) yang merupakan jenis karet spesifik secara teknis (technically specified rubber) Jenis produk karet remah Indonesia disebut Standard Indonesian Rubber (SIR). Jenis mutu SIR : (1) karet kualitas tinggi (high grades) SIR 3 L, SIR 3CV dan SIR 3WF yang dibuat dari bahan olah lateks di perkebunan besar (2) mutu rendah (low grades) SIR 10 dan SIR 20 yang dibuat dari bahan olah karet yang membeku secara alami yang umumnya dihasilkan dari perkebunan rakyat Pusat-pusat pengolahan karet remah yang menggunakan bahan olah karet rakyat dibangun dengan kapasitas yang besar dan umumnya berada di sekitar kota besar (ibu kota provinsi atau kabupaten) 4 Bahan Olah Karet Bokar adalah lateks kebun (getah pohon karet) dan gumpalan lateks kebun yang diperoleh dari pohon karet (Hevea Brassiliensis). Sesuai SNI Bokar No.06-2047-2002: kriteria bokar menyangkut nilai KKK, kebersihan, ketebalan, dan jenis bahan penggumpal. Adapun bokar yang memiliki mutu tinggi yaitu : • Tidak ditambahkan bahan-bahan non karet • Digumpalkan dengan asam format/asam semut atau bahan lain yang dianjurkan dengan dosis yang tepat • Segera digiling dalam keadaan segar • Disimpan di tempat yang teduh dan terlindung • Tidak direndam dalam air Bokar di lokasi pabrik karet Banjarmasin 6 Jenis BOKAR dan Standar Mutunya Menurut pengolahannya bahan olah karet dibagi menjadi 4 macam : lateks kebun, shit angin, slab tipis dan lump segar. 1`. Lateks kebun adalah cairan getah yang didapat dari bidang sadap pohon karet. Cairan getah ini belum mengalami penggumpalan entah itu dengan tambahan atau tanpa bahan pemantap ( zat anti koagulan). lateks kebun umumnya berwarna putih dan berbau segar 2. Shit angin adalah lembaran tipis yang berasal dari gumpalan lateks kebun yang digumpalkan dengan menggunakan asam semut atau bahan penggumpal lain, dikeluarkan serumnya dengan cara penggilingan dan dikeringkan dengan cara penganginan 3. Slab tipis adalah bahan olah karet yang terbuat dari lateks yang sudah digumpalkan dengan asam semut. 4. Lump segar adalah bahan olah karet yang bukan berasal dari gumpalan lateks kebun yang terjadi secara ilmiah dalam mangkuk penampungan. Industri Pengolahan Karet Alam di Palembang 9 10 11 Industri Pengolahan Karet Alam di Pekanbaru 12 13 Syarat Mutu BOKAR Persyaratan kualitatif Lateks kebun 1. Tidak boleh dicampur dengan air, bubur lateks ataupun serum lateks. 2. Tidak boleh dimasuki dengan benda-benda lain seperti kayu ataupun kotoran lain. 3. Tidak terlihat nyata adanya kotoran. 4. Berwarna putih dan bau segar. Syarat Mutu BOKAR Peryaratan kualitatif Sit angin 1. Digumpalkan dengan asam semut atau bahan pengumpal lain atau gumpalan alami lateks kebun di dalam wadah sadap. 2. Tidak boleh dicampur dengan gumpalan yang tidak segar. 3. Gumpalan dapat digiling atau dikempa untuk mengeluarkan serumnya. 4. Tidak terlihat nyata adanya kotoran. 5. Selama penyimpanan tidak boleh direndam di dalam air atau terkena sinar matahari langsung SPESIFIKASI PERSYARATAN MUTU BAHAN OLAH KARET (BOKAR), SNI 06-2047-1998 No Jenis Uji Satuan Persyaratan Lateks Kebun Sit Slab Lump % % 28 20 - - - Ketebalan (T) (maks) -Mutu I -Mutu II -Mutu III mm mm mm - 3 5 10 50 100 150 50 100 150 3 Kebersihan (B) - Tidak terddapat kotoran Tidak terdapat kotoran Tidak terdapat kotoran Tidak terdapat kotoran 4 Koagulan - - Asam semut Asam semut/ alamiah Alamiah 1 2 Karet kering (K) (min) -Mutu I -Mutu II 16 Standar Indonesia Rubber (Karet Remah) Standard indonesian rubber adalah karet alam yang diperoleh dengan pengolahan bahan olah karet yang berasal dari getah pohon hevea brasiliensis secara mekanis dengan atau tanpa kimia, serta mutunya ditentukan secara spesifikasi teknis Standard Indonesian Rubber Standard indonesian rubber digolongkan menjadi 6 jenis mutu yaitu : - SIR 3 CV - SIR 3 L - SIR 3 WF - SIR 5 - SIR 10 - SIR 20 Persyaratan untuk SIR Untuk memilih bahan olah yang sesuai dengan rencana produksi, produsen SIR dapat berpedoman kepada SNI 06-2047 revisi terakhir (standard bahan olah karet). Adapun SNI 06-2047 yang harus diikuti t]yaitu, persyaratan teknis bahan olahan komoditi ekspor SIR yang meliputi 1. Tidak mengandung kontaminan vulkanisat karet 2. Tidak mengandung kontaminan berat 3. Mengandung kontaminan ringan maksimum 5% 4. Penggunaan secara alami atau menggunakan bahan penggumpal SKEMA STANDAR INDONESIAN RUBBER (SIR) 1988 Surat Keputusan Menteri Perdagangan No. 184/Kp/VI/88 Tanggal 25 Juni 1988 SKEMA SIR 3CV SIR 3L SIR 3WF Lateks Spesifikasi o Kadar kotoran, % maks (b/b) SIR 5 SIR 10 SIR 20 Koagulum Lateks Tipis Koagulum lapangan Koagulum Lapangan 0.03 0.03 0.03 0.05 0.10 0.20 o Kadar abu, % maks (b/b) 0.50 .0.50 0.50 0.50 0.75 1.00 o Kadar zat menguap, % maks (b/b) 0.80 0.80 0.80 0.80 0.80 0.80 o Nitrogen, (%) maks (b/b) 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 o Plastisitas awal (Po), min 30 30 30 30 30 30 o Plastisity Retention Indeks (PRI), min 60 75 75 70 60 50 o Uji kemantapan viskositas/ASHT (satuan Wallace maks.) 8 - - - - - o Viskositas Money ML(1 + 4’) 100oC) *) - - - - - o Warna (lovibond) - 6.0 - - - - o Cure **) **) **) - - - Hijau bergaris coklat Warna lambang Hijau Hijau Hijau Coklat Merah Warna pembungkus plastik Trasnspa ran Transpar an Transpar an Transparan Transparan Transparan Warna pita plastik Jingga Transpar an Putih susu Putih susu Putih susu Putih susu Tebal plastik pembungkus (mm) 0,03 0,01 0,03 0,01 0,03 0,01 0,03 0,01 0,03 0,01 0,03 0,01 Titik leleh plastik pembungkus bandela,maks 108oC 108oC 108oC 108oC 108oC 108oC 20 Bokar di lokasi pabrik karet Banjarmasin 21 Industri Pengolahan Karet Alam di Palembang 22 23 24 Industri Pengolahan Karet Alam di Pekanbaru 25 26 Kare Ribbed Smoked Sheets Karet lembaran asap bergaris (bahasa Inggris Ribbed Smoked Sheet (RSS)) adalah salah satu jenis produk olahan yang berasal dari lateks/getah tanaman karet Hevea brasiliensis yang diolah secara teknik mekanis dan kimiawi denganpengeringan menggunakan rumah asap serta mutunya memenuhi standard The Green Book dan konsisten . Prinsip pengolahan jenis karet ini adalah mengubah lateks kebun menjadi lembaran-lembaran (sheet) melalui proses penyaringan, pengenceran, pembekuan, penggilingan serta pengasapan . Beberapa faktor penting yang memengaruhi mutu akhir pada pengolahan RSS diantaranya adalah pembekuan atau koagulasi lateks , pengasapan dan pengeringan. Karet lembaran asap bergaris digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan ban kendaraan bermotor, khususnya jenis ban radial Gambar karet lembaran asap bergaris. Disebutribbed karena adanya motif bergaris-garis di permukaannya EKSPOR KARET ALAM INDONESIA (Rata-rata per tahun) Jenis Mutu Volume (Ton) Proporsi (%) Lateks Pekat 16.460 1,13 RSS 52.100 3,58 36.262 7.332 67.602 1.251.811 28.478 2,49 0,50 4,65 86,12 1,95 3.790 0,26 SIR-crumb rubber : SIR 3 SIR 5 SIR 10 SIR 20 SIR Lainnya Lain-lain Total 1.453.509 100,00 28