lab

advertisement
Pengelolaan/ Upaya untuk memberikan
jaminan keselamatan dan meningkatkan
derajat kesehatan para pekerja/ praktikan/
laboran/ staf dikjar lab/ pengguna lab dlll
 Dengan cara: pencegahan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya
di tempat kerja, promosi kesehatan,
pengobatan dan rehabilitasi

Dr. Suryadi BU, M.SI.
menciptakan tempat kerja yang aman &
sehat
 bebas dari pencemaran lingkungan,
sehingga dapat mengurangi dan atau bebas
dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja
 dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja.

menimbulkan korban jiwa
 kerugian materi bagi pekerja dan
pengusaha,
 mengganggu proses produksi secara
menyeluruh,
 merusak lingkungan yang pada akhirnya
akan berdampak pada masyarakat luas.

Faktor-faktor yg mempengaruhi
K3 Praktikan/ Peneliti
Beberapa isu K3 Lab yang penting adalah :
 Keselamatan Praktikan dan Peneliti
 Keselamatan dan kesehatan Laboran
 Keselamatan bangunan
 Keselamatan lingkungan
Beban kerja
(sks)
Lingkungan
kerja
• Desain praktikum/
Prosedur kerja yg
green chemistry
• Fisik & mental
Kapasitas kerja
-Fisik
-Kimia
-Biologi
-Ergonomi
-Psikologi
- Kesegaran jasmani & rohani (irama
Sirkadian)
- Pengetahuan & Ketrampilan
terhadap Bahan yg digunakan
- Pengetahuan & Ketrampilan
terhadap alat yg digunakan
- Pengetahuan & Ketrampilan ttg
limbah
1

Bahan-bahan kimia,
paham jenis bahan kimia agar lebih berhati-hati dan yang
lebih penting lagi tahu cara menanggulanginya.

Limbah bahan kimia,
sisa percobaan harus dibuang dengan cara yang tepat agar
tidak menyebabkan polusi pada lingkungan.

Cara menggunakan peralatan,
untuk mengurangi kecelakaan yang mungkin terjadi ketika
bekerja di Laboratorium.
Setiap bahan kimia itu berbahaya,
Berbahaya ialah:
dapat menyebabkan terjadinya kebakaran,
 mengganggu kesehatan,
 menyebabkan sakit atau luka,
 merusak,
 menyebabkan korosi dsb.

cara memegang botol reagen, label pada botol tersebut
harus dilindungi dengan tangan, karena label bahan
tersebut mudah rusak kena cairan yang keluar dari botol
ketika memindahkan isi botol tersebut.

banyak peralatan laboratorium terbuat dari gelas,
sehinggga mudah pecah dan pecahannya dapat melukai
tubuh. Khususnya bila memasukkan pipa gelas kedalam
prop-karet, harus digunakan sarung tangan untuk
melindungi tangan dari pecahan kaca.

Dilarang bekerja sendirian di laboratorium, minimal ada

Jenis bahan kimia berbahaya dapat diketahui dari label
yang tertera pada kemasannya .

pada proses pemanasan suatu larutan, harus
digunakan batu didih untuk mencegah terjadinya
teknisi/laboran yang mengawasi.
proses lewat didih yang menyebabkan larutan panas
itu muncrat kemana-mana.

ketika menggunakan pembakar spiritus atau

Dilarang bermain-main dengan peralatan laboratorium
dan bahan Kimia.

Persiapkanlah hal yang perlu sebelum masuk
pembakar bunsen, hati-hati karena spiritus mudah
laboratorium seperti buku kerja, jenis percobaan, jenis
terbakar, jadi jangan sampai tumpah ke atas meja dan
bahan, jenis perlatan, dan cara membuang limbah sisa
selang penyambung aliran gas pada bunsen harus
percobaan.
terikat kuat, jangan sampai lepas.
2

Dilarang makan, minum dan merokok di laboratorium

Jagalah kebersihan meja praktikum, apabila meja
kacamata pengaman untuk melindungi mata,
praktikum basah segera keringkan dengan lap basah.
jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan



sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
Jangan membuat keteledoran antar sesama teman.
Pencatatan data dalam setiap percobaan selengkap-

Berdiskusi adalah hal yang baik dilakukan untuk


Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar
tidak tersebar.

Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air
bersih terutama setelah melakukan pekerjaan.

Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu
berhak tinggi.
memahami lebih lanjut percobaan yang dilakukan.

Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena
bahan Kimia.
lengkapnya..

Gunakan peralatan kerja seperti

Hindari kontak langsung dengan bahan Kimia.

Hindari mengisap langsung uap bahan Kimia.

Dilarang mencicipi atau mencium bahan Kimia
kecuali ada perintah khusus.
Bila terjadi kecelakaan yang berkaitan dengan bahan
Kimia, laporkan segera pada asisten atau pemimpin

Bahan Kimia dapat bereaksi langsung dengan
kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal).
praktikum. Segera pergi ke dokter untuk mendapat
pertolongan secepatnya.

Baca label bahan Kimia sekurang-kurangnya dua kali
untuk menghindari kesalahan.

Pindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan.

Jangan menggunakan bahan Kimia secara berlebihan.

Jangan mengembalikan bahan Kimia ke dalam botol

Tutup botol dibuka dan dipegang dengan jari
tangan sekaligus telapak tangan memegang botol
tersebut.

Tutup botol jangan ditaruh di atas meja karena isi
botol dapat terkotori.
semula untuk mencegah kontaminasi.

Pindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk
mengalirkan agar tidak memercik.
3
Gunakan tutup botol untuk mengatur
pengeluaran bahan Kimia.
 Jangan mengeluarkan bahan Kimia secara
berlebihan.
 Pindahkan sesuai keperluan tanpa
menggunakan sesuatu yang dapat mengotori
bahan tersebut.


Gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk
menopang gelas Kimia tersebut.







Letakkan Batang gelas atau batu didih dalam gelas
Kimia untuk mencegah pemanasan mendadak.

Jika gelas Kimia digunakan sebagai penangas air,
isilah dengan air. Maksimum seperampatnya.



Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya.
Api pemanas hendaknya terletak pada bagian
atas larutan.
Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan
merata.
Arahkan mulut tabung reaksi pada tempat
yang aman agar percikannya tidak melukai
orang lain maupun diri sendiri.
Rencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum
memulai pekerjaan
Gunakan peralatan kerja seperti kacamata pengaman untuk
melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi
pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu
berhak tinggi.
Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
Dilarang makan, minum dan merokok di laboratorium.
LINGKUNGAN KERJA
Desain Laboratorium
Desain Lay out Lab Kimia:

Jagalah kebersihan meja praktikum, apabila meja
praktiukm basah segera keringkan dengan lap basah.

Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.

Hindari mengisap langsung uap bahan kimia.

Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak
tersebar.

Pastikan kran gas tidak bocor apabila hendak mengunakan
bunsen.

Pastikan kran air dan gas selalu dalam keadaan tertutup
pada sebelum dan sesudah praktikum selesai.
Dimensi ruang: 8,5m x 8,5m
Kapasitas: 32 siswa + 1 guru
4
Fasilitas Laboratorium
Fasilitas Laboratorium
1
memiliki pengaturan
penerangan yang dapat diubahubah sesuai kebutuhan.
Penerangan
1
2 Ventilasi
Penerangan
3 Air

2

4
6 Mebelair
5 Listrik
Ventilasi
Bak Cuci
Fasilitas Laboratorium


Pasokannya cukup dan kualitasnya
baik.
Pembuangan harus diperhatikan,
lakukan pengenceran untuk bahan
asam kuat, basa kuat, dan bahan
korosif sebelum dibuang dalam saluran.
Fasilitas Laboratorium
3
5


Listrik
Air


Bak Cuci
Terbuat dari porselain, beton atau
stainless stell.
Lengkapi pula dengan saringan,
agar tidak membuat mampet
saluran
Pasang instalasi untuk mendukung alat
lab elektronik.
Cek selalu secara berkala tegangannya
agar tetap stabil, dan periksa kondisi
instalasinya.

6
4
Penggunaan bahan kimia yang
mudah menguap akan meracuni
siswa jika tidak ada sirkulasi udara,
Jika ventilasi tidak cukup, maka
ditambah kipas penyedot untuk
mengoptimalkan sirkulasi udara

Mebelair
Meja siswa memiliki tinggi 70-75
cm, meja guru harus lebih tinggi,
Meja samping dibuat dari beton
untuk menyimpan alat-alat yang
tidak usah dipindah-pindah/
permanen
5
5 prinsip dasar
dalam penerapan K3
Peningkatan
Berkelanjutan
Peninjauan
Ulang
Peninjauan
& Peningkatan
Ulang&
Ulang
&
SMK3
oleh
Peningkatan
Manajemen
oleh manajemen
Penetapan
Kebijakan K3
dan menjamin
Komitmen
Perencanaan
K3
Pengukuran
dan
Evaluasi





Jangan panik.
Mintalah bantuan rekan yang berada didekat anda.
Lihat data MSDS.
Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung
tersebut (cuci bagian yang mengalami kontak langsung
tersebut dengan air apabila memungkinkan).






Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar
tidak tersebar.


Bawa ketempat yang cukup oksigen.


Hubungi paramedik secepatnya(dokter, rumah sakit).






Jangan panik.
Sebaiknya berlindung dibagian yang kuat seperti
bawah meja, kolong kasur, lemari.
Jauhi bangunan yang tinggi, tempat penyimpanan
zat kimia, kaca.
Perhatikan bahaya lain seperti kebakaran akibat
kebocoran gas,tersengat listrik.
Jangan gunakan lift.
Hubungi pemadam kebakaran, polisi dll.









Penerapan
K3
Jangan panik.
Ambil tabung gas CO2 apabila api masih mungkin
dipadamkan.
Beritahu teman anda.
Hindari mengunakan lift.
Hindari mengirup asap secara langsung.
Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan
cepat (jangan dikunci).
Pada gedung tinggi gunakan tangga darurat.
Hubungi pemadam kebakaran.
Plester
Pembalut berperekat
Pembalut steril (besar, sedang dan kecil)
Perban gulung
Perban segitiga
Kain kasa
Pinset
Gunting
Peniti, dll
6
7
Download