strategi penyelenggaraan PAUD berbasis perlindungan anak

advertisement

STRATEGI

PENYELENGGARAAN PAUD

BERPERSPEKEKTIF HAK ANAK

DYAH KUSBIANTARI, M.Si

RUANG LINGKUP

1.

2.

3.

• Pengembangan

Pedoman

Penyelenggaraan

PAUD (Dinas

Pendidikan)

• Pemenuhan KHA

• Suplemen (pelengkap)

KOMPONEN PENYELENGGARAAN

PAUD

KURIKULUM

ANAK DIDIK

PENDIDIK

SARANA PRASARANA

APE

PENGELOLAAN

PENGELOLAAN

GIZI DAN KESEHATAN

PARENTING

KEMITRAAN

KURIKULUM

Berperspektif Hak Anak

 Adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi , dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dalam rangka memenuhi Hak Anak secara holistik integratif guna memenuhi tujuan pendidikan

Komponen Kurikulum

Tujuan

Evaluasi

Isi /

Materi

Metode

Tujuan Kurikulum

 Memberikan hak pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan seni budaya tanpa diskriminasi pada anak berkebutuhan khusus

(ABK, ABH, Korban kekerasan dan korban bencana)

 Memberikan kesempatan dan ruang gerak bagi anak berkebutuhan khusus untuk dapat berekspresi dan berpendapat dalam setiap kegiatan pembelajarannya sesuai dengan usia anak.

 Membuat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran sesuai kebutuhan anak tanpa terkecuali.

Tujuan......(lanjutan)

 Membuat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang mampu melindungi anak dari kekerasan secara fisik, psikis dan seksual.

 Menumbuhkan sikap toleransi, simpati, empati, saling menghormati dan bekerjasama dengan semua anak tanpa terkecuali

 Menumbuhkan self awareness pada anak akan perlakuan yang mengarah pada kekerasan fisik, psikis, seksual dan eksploitasi

Isi / Materi Kurikulum

1. Memberikan pemahaman pada anak tentang cara melindungi diri dari kekerasan fisik, psikis, seksual dan eksploitasi serta meningkatkan self awareness pada diri anak dengan membuat bahan ajar yang mendukung

2. Sesuai dengan kebutuhan anak, baik anak normal maupun

ABK, ABH, korban kekerasan, korban bencana dan eksploitasi

3. Diberikan dengan pendekatan tematik

4. Menumbuhkan sikap toleransi, simpati, empati, saling menghormati dan bekerjasama

5. Memberikan pemahaman pada anak tentang mekanisme penyelamatan diri dari bencana

Kegiatan yang diberikan berpusat pada anak sehingga dapat memunculkan partisipasi aktif anak

Metode

Bercerita, bercakap-cakap

Bermain peran

Demonstrasi

Karya wisata, dll

Evaluasi

 Untuk melakukan evaluasi pada ABK perlu melibatkan tenaga ahli

 Evaluasi pada anak korban kekerasan fisik, psikis, seksual, korban bencana dan eksploitasi dapat diberikan dengan cara yang menyenangkan dan secara individual

PESERTA DIDIK

 Penerimaan peserta didik PAUD tidak diskriminatif dan disesuaikan dengan kemampuan lembaga (sarpras, tenaga pendidik dan pengasuh, rasio ABK dan anak normal), dengan didukung adanya SOB (Standar

Operasional Baku) Penerimaan Peserta Didik yang jelas.

 Penerimaan ABK, ABH, anak korban kekerasan (fisik, psikis, seksual) dilengkapi dengan rekomendasi tenaga ahli/pihak terkait (misal : pengacara, polisi, dokter) dan

MoU antara orang tua dengan pihak PAUD

 PAUD dapat membangun advokasi kepada orangtua ataupun institusi yang berwenang agar anak mendapatkan akte kelahiran.

 Setiap peserta didik berhak mendapat perlakuan yang menyenangkan, nyaman dan terlindungi dari kekerasan fisik, psikis dan seksual selama di PAUD

 Informasi tentang keadaan peserta didik haruslah diberikan oleh orang tua secara lengkap dan transparan

 Setiap peserta didik memiliki kebebasan dalam bermain, menentukan pilihan, berpendapat dan didengar pendapatnya serta mendapatkan informasi yang dibutuhkan sesuai perkembangan mereka.

PENDIDIK dan TENAGA

KEPENDIDIKAN

Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan di PAUD dalam pemenuhan hak-hak anak di PAUD

 Harus mengetahui dan memahami tentang hak-hak anak

 Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program dan kegiatan pemenuhan hak-hak anak

 Mampu melakukan perawatan dan pengasuhan sesuai kebutuhan anak

 Mampu melakukan deteksi dini ABK dan anak korban kekerasan, eksploitasi maupun penelantaran

 Mampu bekerjasama dengan terapis dan orang tua dalam menangani ABK, anak korban kekerasan, eksploitasi

Perekrutan SDM

 Memperhatikan rekam jejak hukum calon pendidik/pengasuh, dengan melampirkan

SKCK pada lamaran pekerjaan

 Memastikan bahwa calon pendidik/pengasuh memiliki kesehatan fisik yang baik, tidak menderita penyakit menular berbahaya

 Memastikan calon pendidik/pengasuh memiliki kesehatan mental yang baik

 Memastikan calon pendidik/pengasuh memiliki kemampuan sosial dan komunikasi yang baik

Sarana Prasarana

Sarana Prasarana

Sarana

• segala sesuatu yang dapat di pakai sebagai alat dan bahan untuk mencapai maksud dan tujuan suatu kegiatan.

• Mebeler (meja, kursi, lemari dll) , Buku- buku, komputer dll

Prasarana

• sesuatu yang merupakan faktor penunjang terlaksananya suatu proses kegiatan.

• Jalan/akses masuk, keamanan dan kebersihan lingkungan, sanitasi, sumber air bersih, listrik

• Ruang kelas, kamar mandi, ruang tidur

Sarpras Ramah Anak

segala sesuatu yang digunakan sebagai alat dan bahan serta faktor penunjang kegiatan yang memberi rasa aman, nyaman dan menyenangkan bagi anak, termasuk bagi anak berkebutuhan khusus.

Bahan, Desain, Setting

(indoor, outdoor)

Pengawasan terhadap penggunaannya

Pemeliharaan yg teratur

Bahan, Desain, Letak

Bahan

• Non toxic

• Non Logam berat

• Fiber

• Kayu

Desain

• Sesuai ukuran tubuh anak

• Tidak bersudut

• Aman dan nyaman digunakan

Letak

• Tidak membatasi ruang gerak anak

• Bendabenda yg berbahaya tidak mudah dijangkau

OUTDOOR

INDOOR

RAMAH ANAK

RAMAH ANAK

SARPRAS TIDAK RAMAH

ANAK

SARPRAS

TIDAK RAMAH ANAK

SARPRAS

TIDAK RAMAH ANAK

Pengawasan Dalam Penggunaan

Cek kondisi sarpras

Aturan penggunaan

Posisi pendidik di tempat yg mudah mengawasi

Kejelian dan kepekaan pendidik

Kecepatan dan ketepatan tindakan

Koordinasi dengan pihak yang dapat membantu

Pemeliharaan Sarpras

 Kebersihan

 Cek ulang kondisi

 Perbaikan

 Penggantian

Harian Semester Tahun

APE Ramah Anak

Kayu

Plastik lunak

Fiber

Tidak berbulu

Non logam berat

Non Toxic

Ergonomis

Sesuai usia anak

Dapat dimainkan secara individu/klp

Usia anak

Skala

Estetika

Ruang gerak anak

Aman, nyaman

Non alumunium

Ukuran disesuaikan tubuh anak

Tidak dicat

Kokoh / stabil

RAMAH ANAK

TIDAK

RAMA

H

ANAK

TIDAK

RAMA

H

ANAK

 Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dan bahan pembuatan APE

 Inovasi dan kreatifitas pendidik dalam membuat APE

 Perawatan APE secara berkala

 Kemitraan dalam penyediaan APE

ATURAN

PENGELOLAAN

Berperspektif Hak Anak

CHILD PROTECT POLICY

SOB KEGIATAN MoU

SUPERVISI &

MONITORING

INTERNAL EKSTERNAL

Pendidik

Pengasuh

Tenaga kebersihan

Orang tua

Stake Holder

Masyarakat

GIZI DAN KESEHATAN

Gizi Seimbang

• Menu Sehat dg Gizi Seimbang

Pemenuhan gizi sesuai kebutuhan

• Pantangan bahan makanan tertentu

Deteksi Dini

• Jika menemukan kejanggalan bisa dirujuk ke tenaga ahli

Menjaga keasrian lingkungan

• Bersih, teduh dan segar

Menjalin kemitraan

• Puskesmas, Poltekes, Bidan desa, dll

Download